Serigala Terakhir

Wu Yi Feng bisa merasakan staminanya kembali seperti semula, bukan hanya itu saja, bahkan semua luka yang ada di tubuhnya juga seketika sembuh. Dan meskipun ia tak tahu apa yang ia makan barusan, namun ia bisa menduga bahwa itu adalah sesuatu yang ajaib..!!!

"Kenapa anda belum juga pergi dari sini?? Apakah anda menunggu ucapan terima kasih dari saya??" Seru Wu Yi Feng sambil menatap sosok misterius yang melayang di angkasa, lebih tepatnya menaiki singa yang sedang melayang.

"Ehmm.. Sejujurnya aku memang menantikannya, tapi jika menurutmu aku tidak pantas menerima ucapan terima kasih darimu.. Aku akan segera pergi dari sini.."

"Namun sebelum itu, terimalah ini sebagai kenang - kenangan dariku..." Sosok misterius tersebut melemparkan sebuah cincin berwarna hitam dengan hiasan dua buah permata kecil berwarna hijau.

Wu Yi Feng menerimanya dan memandangi sekilas cincin tersebut, "Apakah ini cincin ruang?? Dewa, apakah mungkin engkau bisa menyelamatkan ibu... Ku???" Bocah kecil itu mendongakkan kepalanya, tapi sosok misterius itu sudah menghilang dan tidak ada lagi disana, Wu Yi Feng kemudian menyimpan cincin tersebut disakunya sebelum akhirnya memutuskan kembali ke tempat dimana ia berpisah dengan ibunya.

Kembali ke puncak bukit tengkorak, dimana disana sedang terjadi pertempuran sengit yang sangat jelas tidak berimbang, ratusan murid sekte serigala bayangan harus melawan ribuan pasukan kerajaan dan juga para pendekar dari aliansi keempat sekte putih.

Nampak jelas bagaimana begitu timpangnya pertarungan, dan meskipun para murid sekte serigala bayangan tahu jika mereka pasti kalah dan terbunuh hari ini, namun semangat mereka dalam membela rumah mereka tetap membara.

Wu Lao memperhatikan sekitar, saat ini dari sepuluh tetua, hanya tersisa empat tetua yang masih hidup termasuk dirinya. Wu Lao masih terus berjibaku melawan para prajurit serta pendekar dan para tetua dari pihak musuh yang menghampirinya. Dikala ia sedang melawan dua orang prajurit, tanpa sengaja ia melihat Zhou Li Yin yang sedang bertarung dengan tiga orang pendekar. Mereka bertiga mengeroyok Zhou Li Yin, nampak di sekujur tubuh gadis itu terdapat goresan serta luka sayatan dalam, namun sorot matanya masih menyala.

Wu Lao yang melihat hal tersebut segera bergegas mengalahkan lawan - lawan di dekatnya, ia kemudian segera berlari dengan sekuat tenaga ke arah Zhou Li Yin berada. Pemuda berjuluk bayangan naga itu melesat dengan cepat, tapi terlalu banyak musuh yang menghadang jalannya, hingga membuatnya tak jua sampai ke tempat sahabatnya yang sedang berjuang mempertahankan nyawa.

Zhou Li Yin tak kuasa membendung serangan ketiga lawannya, sebuah serangan mengenai tubuh gadis itu secara telak, pedang musuh menembus dadanya, darah mulai mengucur dengan deras ketika pedang itu tercabut.

"Uhuukkk.." Gadis itu menyangga tubuhnya menggunakan pedangnya, pandangannya mulai berkunang, ketika salah satu lawannya hendak menghabisinya dengan cara menebas kepalanya, Wu Lao datang dan menghalaunya.

Wu Lao menghajar ketiga orang pendekar yang mengeroyok Zhou Li Yin, dengan amarah yang meluap Wu Lao menerjang dan menghabisi ketiganya sekaligus dalam waktu yang relatif singkat.

"Yin'er bertahanlah... Kau harus kuat, aku tahu kau kuat.. Kumohon.." Wu Lao memapah tubuh Zhou Li Yin dan menyandarkannya di dekat sebuah pohon.

"Uhukk.. Aku bahagia Lao gege, aku bahagia karena bisa mati demi membela rumahku, aku tidak menye....sall.." Zhou Li Yin menghembuskan napas terakhirnya sambil tersenyum.

"Tidakkk... Tidakkk..." Wu Lao berteriak histeris, air mata mulai membasahi pipi nya. Wu Lao membaringkan tubuh Zhou Li Yin yang telah tak bernyawa dan mengambil pedangnya kembali. Wu Lao melampiaskan kemarahannya dengan cara menyerang para pasukan dan juga para pendekar dari pihak lawan secara membabi buta.

Wu Lao menggunakan Teknik Naga berulang kali, meskipun ia tahu bahwa teknik tersebut menguras tenaga dalamnya dengan sangat cepat. Saat ini yang ia inginkan adalah secepatnya mengakhiri pertempuran, pergi dari sana dan bertemu dengan anak serta istrinya kembali.

"Hahhh.. Hahhh.." Napas Wu Lao mulai memburu, tenaga dalamnya sudah hampir mencapai batasnya. Pemuda itu menggerayangi tubuhnya, seolah sedang mencari sesuatu.

"Apakah engkau mencari ini??"

Wu Lao menoleh dengan cepat, itu karena ia masih mengingat dengan jelas suara siapa yang ia dengar barusan.

"Huang Litao... Mana istri dan anakku??" Teriak Wu Lao ketika ia melihat Huang Litao sedang memamerkan cincin ruang yang ia berikan pada istrinya Bing Bing.

"Entahlah, mungkin mereka sudah menjadi salah satu korban dari pasukanku.." Ucap Huang Litao dengan nada sinis.

Terang saja ucapan Huang Litao barusan membuat Wu Lao makin terbakar emosi, tubuhnya bergetar akibat amarah, ia genggam pedangnya dengan erat, lalu mulai berlari ke arah Huang Litao.

"Keparat... Hari ini akan kubunuh kau..!!!" Jerit Wu Lao.

Beberapa pendekar langsung maju untuk menghadang, tapi mereka semua tak berkutik dan langsung terbunuh dalam sekejap. Huang Litao mengambil kipas pusakanya dan bersiap melawan Wu Lao.

TRAAAANNNNGGGGG..

Benturan antara pedang dan juga kipas milik Huang Litao menyebabkan suara yang cukup keras, keduanya langsung terlibat dalam adu jurus yang lumayan sengit.

Huang Litao yang masih segar bugar jelas bukan tandingan Wu Lao yang stamina dan juga tenaga dalamnya telah terkuras, dengan mudahnya Huang Litao memukul mundur serta melukai Wu Lao di beberapa bagian.

"Hari ini akan kubayar lunas dendam yang sudah aku simpan selama delapan tahun ini..!!" Seru Huang Litao sambil berlari untuk menyerang Wu Lao.

Sedangkan Wu Lao yang sudah sangat kelelahan, hanya bisa bertahan. Stamina serta tenaganya telah sampai pada batasnya setelah setengah harian bertarung terus menerus tanpa henti.

Huang Litao membuat Wu Lao bertekuk lutut, bahkan pedang milik Wu Lao pun berhasil dipatahkan olehnya, dan sebelum ia menghabisi nyawa rivalnya tersebut, ia menyuruh Wu Lao menyaksikan ketua Xiao yang juga sedang terdesak oleh keempat lawannya, dimana salah satunya adalah Huo Tu, ketua sekte tombak ganda.

Ketua Xiao menerima tiga serangan secara beruntun sebelum akhirnya Huo Tu mengakhirinya dengan memenggal kepala ketua Xiao.

"TIIIIIDDDDAAAAKKKK..."

Wu Lao berteriak dengan kerasnya, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan karena saat ini kedua tangannya dipegangi oleh dua orang prajurit.

Kenangan akan ketua Xiao mendadak berpendar di otak Wu Lao, memori tentang bagaimana ketua Xiao menerimanya sebagai anggota sekte, kemudian mengajarinya beladiri dengan penuh ketekunan.

Ingatan itu membuat Wu Lao kembali meneteskan air mata, kini semua yang berharga di hidupnya telah pergi. Istri, sahabat, ketua dan guru serta mungkin juga anak semata wayangnya. Namun mengingat bahwa sebentar lagi ia pun juga akan mati, membuatnya tak terlalu larut dalam kesedihan.

"Apa yang kalian tunggu lagi, kalian sudah menang..!!! Bunuh aku sekarang juga bajingan..!!" Pinta Wu Lao sambil menatap tajam kearah Huang Litao.

"Hahahaha.. Baiklah, karena aku orang yang baik hati, maka akan aku kabulkan permintaanmu." Huang Litao mengambil pedang milik salah satu prajurit kemudian menusuk Wu Lao tepat dijantungnya.

SLEEEEBBBBBBB...

Pedang panjang itu menembus tubuh Wu Lao, Huang Litao lalu menarik pedangnya dengan sangat kasar, membuat darah mengucur deras dari luka bekas tusukan.

"Uhuukk.." Wu Lao memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya, pandangannya mulai buram, dan tak lama kemudian sang bayangan naga itu pun tergeletak ditanah lalu menghembuskan napas terakhirnya.

Hari itu, sekte serigala bayangan resmi menghilang dari dunia persilatan, dengan disertai jatuhnya korban yang tidak sedikit jumlahnya, dan tanpa satupun dari mereka yang menyadari bahwa Wu Yi Fan menjadi anggota terakhir yang masih hidup, anak kecil itu seolah olah menjadi Serigala Terakhir.

Terpopuler

Comments

Asep Suryana

Asep Suryana

lu bikin cerita ga jelas, kan 5 pilar suci itu murid nya xun jeha yang tulang nya melindungi, kenapa malah jadi seorang pembantai, lu gila kali ya bikin cerita,

2024-02-10

0

Amik 1234

Amik 1234

nama anak Wu Lao itu yg benar Wu Yi Fan apa Wu Yi Feng ?

2023-07-07

0

Queen

Queen

knp murid mc membantu yg salah

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gadis Kampung
3 Main Tuduh
4 Bayangan Naga
5 Lima Pilar Cahaya
6 Awal Jumpa
7 Sekte Serigala Bayangan
8 Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9 Pernikahan Wu Lao
10 Misi Tingkat 1
11 Tubuh Dewa
12 Perputaran Roda Nasib
13 Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14 Pertemuan Pertama
15 Serigala Terakhir
16 Janji Seorang Laki - Laki
17 Kerasnya Hidup
18 Sebuah Ketulusan
19 Pencerahan
20 Sosok Misterius
21 Seni Pernapasan Naga
22 Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23 Penginapan Bangau
24 Dimensi Cincin Ruang
25 Turnamen Kerajaan Dimulai
26 Tantangan
27 Final
28 Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29 Penentuan Pewaris Tahta
30 Berakhir
31 Perpisahan
32 Pertarungan di Malam Buta
33 Rekan Seperjalanan
34 Pedang Penari Malam
35 Tes Penerimaan
36 Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37 Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38 Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39 Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40 Tes Penerimaan VI ( Monster )
41 Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42 Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43 Kebenaran di Dasar Parit
44 Murid Sekte Pedang Langit
45 Old Story
46 Ujian Kenaikan Tingkat
47 Ujian Kenaikan Tingkat II
48 Ujian Kenaikan Tingkat III
49 Ujian Kenaikan Tingkat IV
50 Ujian Kenaikan Tingkat V
51 Ujian Kenaikan Tingkat VI
52 Waktu Yang Terhenti
53 Melihat Dunia Luar
54 Tidak Tahu Diri
55 Melawan Takdir
56 Keputusan Yang Penuh Resiko
57 Tarian Dewa Perang
58 Meneruskan Perjalanan
59 Penginapan Mencurigakan
60 Terlambat
61 Neraka Dasar Bumi
62 Jenderal Huo Long
63 Gejolak
64 Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65 Kritis
66 Dibawah Titik Beku
67 Berduka
68 Immortal Phoenix
69 Persekutuan Darah
70 Siluman Kecil
71 Ingatan Bintang
72 Lelang Pusaka
73 Lelang Pusaka II
74 Misi Gabungan
75 Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76 Salah Memilih Lawan
77 Istana Ratu Siluman Ular
78 Kudeta
79 Kudeta II
80 Kudeta III
81 Pandemi Belum Berakhir
82 Kudeta IV
83 Bagaikan Langit dan Bumi
84 Kota Pelabuhan Dang An
85 Mabuk Laut
86 Pertempuran di Tengah Samudera
87 Pertempuran di Tengah Samudera II
88 Pertempuran di Tengah Samudera III
89 Pertempuran di Tengah Samudera IV
90 Pertempuran di Tengah Samudera V
91 Pertarungan di Tengah Samudera VI
92 Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93 Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94 Ikatan Yang Berbahaya
95 Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96 Sebuah Tekad Yang Kuat
97 Kota Angin Selatan
98 Menghindari Masalah
99 Memasuki Keluarga Lee
100 Siasat
101 Siasat II
102 Siasat III
103 Nihil
104 Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105 Pedang Naga Putih
106 Pasukan Iblis
107 Pilar Api
108 Pintu Neraka
109 Siksaan
110 Alam Pengasingan
111 Tubuh Yang TerSegel
112 Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113 Bimbang
114 Pendekar Bumi
115 Bersatu
116 Pedang Cahaya
117 Enggan Kembali
118 Lorong Neraka
119 Jebakan
120 Istana Teratai Ungu
121 Laki - laki Berkalung Tasbih
122 Terlambat
123 Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124 Penantian
125 Memori
126 Array Pelindung
127 Episode Awal Pembalasan Dendam
128 Lemah
129 Berat Hati
130 Secercah Harapan
131 Alam Para Penyihir
132 Amarah
133 Pesta
134 Rumah Singgah
135 Napak Tilas
136 Itu Kamu..???
137 Penjelasan
138 Perpecahan
139 Waktu Cepat Berlalu
140 Kembali
141 Turnamen Naga Muda
142 Berbisnis
143 Permintaan Seorang Gadis
144 Seleksi
145 Seleksi II
146 Seleksi III
147 Seleksi IV
148 Seleksi V
149 Perjalanan Dimulai
150 Kolam Air Mata Naga
151 Kelompok Topeng Kematian
152 Salju Merah Darah
153 Pembantaian
154 Hasrat Membunuh
155 Diluar Perkiraan
156 Selamat Datang
157 Pintu Langit
158 Brifing
159 Xiang Yang, Kota Cahaya
160 Magnet Para Pendekar
161 Pavilliun Cahaya
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Kampung
3
Main Tuduh
4
Bayangan Naga
5
Lima Pilar Cahaya
6
Awal Jumpa
7
Sekte Serigala Bayangan
8
Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9
Pernikahan Wu Lao
10
Misi Tingkat 1
11
Tubuh Dewa
12
Perputaran Roda Nasib
13
Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14
Pertemuan Pertama
15
Serigala Terakhir
16
Janji Seorang Laki - Laki
17
Kerasnya Hidup
18
Sebuah Ketulusan
19
Pencerahan
20
Sosok Misterius
21
Seni Pernapasan Naga
22
Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23
Penginapan Bangau
24
Dimensi Cincin Ruang
25
Turnamen Kerajaan Dimulai
26
Tantangan
27
Final
28
Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29
Penentuan Pewaris Tahta
30
Berakhir
31
Perpisahan
32
Pertarungan di Malam Buta
33
Rekan Seperjalanan
34
Pedang Penari Malam
35
Tes Penerimaan
36
Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37
Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38
Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39
Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40
Tes Penerimaan VI ( Monster )
41
Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42
Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43
Kebenaran di Dasar Parit
44
Murid Sekte Pedang Langit
45
Old Story
46
Ujian Kenaikan Tingkat
47
Ujian Kenaikan Tingkat II
48
Ujian Kenaikan Tingkat III
49
Ujian Kenaikan Tingkat IV
50
Ujian Kenaikan Tingkat V
51
Ujian Kenaikan Tingkat VI
52
Waktu Yang Terhenti
53
Melihat Dunia Luar
54
Tidak Tahu Diri
55
Melawan Takdir
56
Keputusan Yang Penuh Resiko
57
Tarian Dewa Perang
58
Meneruskan Perjalanan
59
Penginapan Mencurigakan
60
Terlambat
61
Neraka Dasar Bumi
62
Jenderal Huo Long
63
Gejolak
64
Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65
Kritis
66
Dibawah Titik Beku
67
Berduka
68
Immortal Phoenix
69
Persekutuan Darah
70
Siluman Kecil
71
Ingatan Bintang
72
Lelang Pusaka
73
Lelang Pusaka II
74
Misi Gabungan
75
Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76
Salah Memilih Lawan
77
Istana Ratu Siluman Ular
78
Kudeta
79
Kudeta II
80
Kudeta III
81
Pandemi Belum Berakhir
82
Kudeta IV
83
Bagaikan Langit dan Bumi
84
Kota Pelabuhan Dang An
85
Mabuk Laut
86
Pertempuran di Tengah Samudera
87
Pertempuran di Tengah Samudera II
88
Pertempuran di Tengah Samudera III
89
Pertempuran di Tengah Samudera IV
90
Pertempuran di Tengah Samudera V
91
Pertarungan di Tengah Samudera VI
92
Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93
Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94
Ikatan Yang Berbahaya
95
Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96
Sebuah Tekad Yang Kuat
97
Kota Angin Selatan
98
Menghindari Masalah
99
Memasuki Keluarga Lee
100
Siasat
101
Siasat II
102
Siasat III
103
Nihil
104
Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105
Pedang Naga Putih
106
Pasukan Iblis
107
Pilar Api
108
Pintu Neraka
109
Siksaan
110
Alam Pengasingan
111
Tubuh Yang TerSegel
112
Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113
Bimbang
114
Pendekar Bumi
115
Bersatu
116
Pedang Cahaya
117
Enggan Kembali
118
Lorong Neraka
119
Jebakan
120
Istana Teratai Ungu
121
Laki - laki Berkalung Tasbih
122
Terlambat
123
Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124
Penantian
125
Memori
126
Array Pelindung
127
Episode Awal Pembalasan Dendam
128
Lemah
129
Berat Hati
130
Secercah Harapan
131
Alam Para Penyihir
132
Amarah
133
Pesta
134
Rumah Singgah
135
Napak Tilas
136
Itu Kamu..???
137
Penjelasan
138
Perpecahan
139
Waktu Cepat Berlalu
140
Kembali
141
Turnamen Naga Muda
142
Berbisnis
143
Permintaan Seorang Gadis
144
Seleksi
145
Seleksi II
146
Seleksi III
147
Seleksi IV
148
Seleksi V
149
Perjalanan Dimulai
150
Kolam Air Mata Naga
151
Kelompok Topeng Kematian
152
Salju Merah Darah
153
Pembantaian
154
Hasrat Membunuh
155
Diluar Perkiraan
156
Selamat Datang
157
Pintu Langit
158
Brifing
159
Xiang Yang, Kota Cahaya
160
Magnet Para Pendekar
161
Pavilliun Cahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!