"Pen... Pendekar elang emas yang hebat itu??" Wu Lao terduduk lemas, bagaimana mungkin ia sampai tidak mengenali sosok sehebat itu, kini ia sangat menyesal karena menyia - nyiakan kesempatan langka yang mungkin tidak akan didapatinya lagi seumur hidup.
"Ketua, apakah anda pernah berjumpa dengan Pendekar Elang Emas??"
"Berjumpa dengannya?? Hahaha.. Bahkan kaisar pun hanya bisa berjumpa dengan para pilar yang merupakan murid beliau.."
"Apakah Ketua percaya jika saya bilang, saya bertemu dengan sang pendekar didalam mimpi??"
"Tentu aku percaya, lagipula untuk apa kau harus berbohong??" Xiao Zhan tersenyum, Wu Lao kemudian menceritakan semua mimpinya kepada sang ketua.
"Jangan sampai siapapun tahu akan hal ini Lao'er.." Ketua Xiao memperingatkan Wu Lao sekali lagi.
"Baik guru..." Wu Lao kemudian beridi dan pamit dari kediaman gurunya untuk kembali ke rumahnya.
Wu Yi Fan tumbuh seperti bayi pada umumnya, tak ada yang berbeda darinya, meskipun tubuhnya telah tertempa sedari bayi, namun semua itu tak nampak dari luar. Tak ada tanda - tanda yang memperlihatkan bahwa dia adalah anak yang spesial.
Hari berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Kini Wu Yi Feng telah berusia tiga tahun. Bayi itu tumbuh menjadi seorang anak laki - laki yang lucu dan menggemaskan, bahkan seluruh orang di sekte serigala bayangan mengenalnya. Tingkah pola nya yang mengundang tawa membuatnya disukai semua orang.
"Feng'er ayo mandi dulu nak, sudah sore.." Ucap Bing bing kepada anaknya.
"Mau nunggu Ayah pulang dulu.." Celotehnya, dengan bahasa cedal yang menjadi ciri khas anak kecil.
"Ayah belum akan pulang hari ini.. Yuk dimandiin ibu.." Bujuk Bing Bing.
Begitulah aktifitas Wu Yi Feng sang anak spesial yang sedari lahir telah membuka gerbang kesembilan dan menumbuhkan akar roh di seluruh tubuhnya. Baik Wu Lao maupun Bing Bing memperlakukannya selayaknya anak normal tanpa memberikannya perlakuan khusus.
Ketika usia Wu Yi Feng mencapai lima tahun, Wu Lao ayahnya mulai mengajarinya dasar - dasar dari ilmu bela diri. Namun Wu Yi Feng seolah tak mau mendengarkan dan lebih memilih bermain bersama bocah - bocah seumurannya.
Karena kesibukannya sebagai seorang tetua yang mengharuskannya sering - sering pergi untuk menjalankan misi, membuat waktu bersama dengan anaknya menjadi sangat terbatas, namun semua itu tak membuat Wu Lao bersedih. Setiap ada kesempatan, selalu ia habiskan bersama keluarga kecilnya.
Wu Lao yang kini telah berhasil mencapai puncak dari pendekar raja, mencoba untuk mencari sesuatu yang berbeda dari anaknya, namun ia tak menemukan apa -apa kecuali titik hitam yang ada di masing - masing telapak tangan anaknya.
Titik hitam itu mirip seperti tahi lalat, hanya saja warnanya hitam pekat. Tak ada yang menduga bahwa disanalah letak keistimewaan dari anaknya kelak.
Masa anak - anak Wu Yi Feng di lalui dengan begitu menyenangkan, karena selain dirinya, di sekte serigala bayangan juga banyak anak kecil lainnya. Di usia yang akan menginjak enam tahun, Wu Yi Feng telah menguasai dasar - dasar ilmu bela diri. Perkembangannya sangat pesat jika dibandingkan dengan anak - anak seumurannya.
Semua terasa sangat menyenangkan dan bahagia, tanpa mereka sadari jika ada kelompok - kelompok di luar sana yang saat ini sedang mengumpulkan kekuatan untuk menyerang sekte serigala bayangan.
Tujuh tahun telah berlalu semenjak kelahiran Wu Yi Feng, bocah laki - laki itu tumbuh dengan dasar yang terlatih. Tubuhnya tegap, stamina nya bagus dengan sorot mata yang tajam, tinggi badannya pun diatas rata - rata anak seusianya.
Wajahnya juga terbilang cukup tampan, namun ada sesuatu yang mengganjal, setidaknya bagi kedua orang tuanya. Yaitu sampai saat ini tak ada tanda - tanda bahwa Wu Yi Feng akan mendapatkan lingkaran tenaga dalamnya yang pertama ( Faktor ketidak tahuan akan apa itu akar roh dan juga Qi di kalangan mayoritas pendekar, mereka selalu beranggapan bahwa kekuatan seorang pendekar di nilai dari seberapa banyak lingkaran tenaga dalam yang bisa mereka bentuk.)
Wu Lao dan Bing Bing sama sekali tidak gusar akan hal tersebut, karena mereka mengetahui bahwasanya anak mereka memiliki sesuatu yang spesial yang belum tentu bisa dimiliki oleh pendekar pada umumnya.
Metode penyerapan energi murni dari alam yang belum banyak diketahui oleh orang - orang, membuat perkembangan Wu Yi Feng sedikit terganggu. Meskipun demikian Wu Yi Fan kecil masih tetap bersemangat ketika ayahnya mengajarkan bela diri.
Kebersamaan dan kedamaian yang ada di sekte serigala bayangan yang telah terjaga selama ini, nampaknya akan segera berakhir. Itu dikarenakan pasukan gabungan dari kekaisaran Han dan juga para sekte putih, dimana salah satunya adalah sekte tombak ganda, sedang dalam perjalanan menuju ke tempat sekte serigala bayangan.
Iring - iringan pasukan yang berjumlah kurang lebih seribu-an orang itu berjalan dengan cepatnya, mereka masing - masing membawa panji dari kerajaan dan juga sekte putih yang terlibat. Diantara sekte putih tersebut antara lain sekte tombak ganda, sekte teratai putih, sekte harimau bumi dan sekte naga kembar. Keempat sekte putih itu memang selalu bersekongkol dan bekerja sama dalam mencari muka pada kaisar Han.
Penyerangan ke sekte serigala bayangan bisa terlaksana karena salah satu anggota dari sekte naga kembar berhasil menangkap seorang murid dari sekte serigala bayangan yang sedang menyamar. Mereka memaksanya berbicara sebelum kemudian menyiksanya untuk memberitahukan lokasi dari sekte serigala bayangan berada.
Di sebuah aula, tepatnya di sekte serigala bayangan. Telah berkumpul ratusan pendekar, mereka telah mengetahui bahwa salah satu rekan mereka membocorkan lokasi sekte kepada kerajaan.
"Paling lambat dua hari lagi mereka (pasukan kerajaan) akan sampai kesini, saya sebagai ketua sekte tidak akan memaksa jika kalian memilih untuk pergi. Dan bagi mereka yang ingin bertahan, maka mari kita bertahan sampai darah penghabisan..!!!" Seru ketua sekte Xiao Zhan.
"Sekte ini adalah rumahku, mana mungkin aku akan pergi ketika ada segerombolan orang ingin menghancurkan rumahku??" Pungkas salah satu tetua yang langsung mendapatkan apresiasi dari yang lainnya.
"Ketua, saya akan bertahan.. Saya tidak takut mati..!!!" Seru para murid sekte serigala bayangan, bara api telah berkobar di dalam dada mereka.
Tak menunggu lama, mereka pun segera bersiap untuk mengungsikan para wanita dan juga anak kecil, sedangkan bagi mereka yang cukup umur, memilih tinggal dan menghadapi pasukan kerajaan.
Para murid yang telah senior, mulai mempersiapkan jebakan dan juga siasat - diasat untuk menghadapi pasukan gabungan kekaisaran, mereka bekerja siang malam tanpa merasa lelah.
Wu Lao sendiri sangat kerepotan setelah mengetahui kabar tersebut, dilain sisi ia khawatir akan keselamatan anak dan istrinya, di sisi lain juga tanggung jawabnya sebagai tetua, membuatnya harus berada di garis terdepan dalam mempertahankan sekte.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Andri Taufi Juanda
tapi kenapa Bing Bing wanita biasa
2022-10-17
0
Andri Taufi Juanda
mc nya anak wu lao
2022-10-17
0
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Pertarungan Tingkat Tinggi dan dahsyat akan dimulai. 💪💪
2022-10-06
0