Pertemuan Pertama

Bing Bing dan rombongan pengungsi lainnya menyusuri sebuah lembah gelap, mereka memang berjalan tanpa penerangan sama sekali, hanya bermodalkan kepercayaan kepada sang pemandu jalan.

Bing Bing menggendong Wu Yi Feng dan memeluk erat anaknya, ia sudah berhenti menengok kebelakang dan memilih untuk mempercayai suaminya. Ada sekitar 30 hingga 50 wanita dan anak kecil serta beberapa laki - laki murid sekte serigala bayangan yang meninggalkan sekte dini hari tadi. Mereka terus berjalan hingga tak terasa matahari segera menyingsing di ufuk timur.

Sesuai dengan perjanjian mereka akan menunggu di sebuah tempat yang tersembunyi, dimana para suami mereka akan menjemput mereka ketika pertempuran selesai atau telah berakhir. Sebuah impian yang sedikit tidak masuk akal, mengingat jumlah pasukan kerajaan dan juga para pendekar yang menyerbu sekte, jumlahnya hampir berkali kali lipat.

Namun Bing Bing selalu percaya pada Wu Lao suaminya, Bing Bing percaya bahwa suaminya itu akan menjemput dirinya dan juga Feng'er.

Para wanita dan anak - anak yang telah kelelahan karena berjalan semalaman memilih untuk beristirahat di sebuah hutan yang cukup rindang, mereka kemudian memakan bekal mereka masing - masing. Bing Bing sendiri mengeluarkan beberapa roti isi daging dari dalam cincin ruang pemberian suaminya.

"Feng'er anakku, ayo habiskan rotimu.." Seru Bing Bing kepada anaknya yang terlihat masih mengantuk.

"Iya Bu.." Hanya itu jawaban singkat dari Wu Yi Feng.

Mereka baru saja selesai memakan bekalnya saat terdengar suara derap langkah kuda yang cukup banyak sedang menuju ke arah mereka dengan cepat. Bing Bing yang mempunyai firasat buruk segera bersembunyi di balik sebuah batu besar yang ada di sana.

"Feng'er jangan bersuara sama sekali ya.." Bing Bing memperingatkan putranya.

Anak kecil berusia 7 tahun itu mengangguk sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia menatap ibu nya dengan perasaan takut.

Tak berselang lama, yang dikhawatirkan pun tiba.. Puluhan pendekar dan prajurit dari kerajaan Han yang dipimpin oleh Huang Litao mengepung para pengungsi, para murid sekte serigala bayangan segera mencabut senjata mereka dan bersiap untuk bertarung, sedangkan para wanita berteriak histeris memohon ampun.

"Kalian adalah bibit - bibit pemberontak..!!! Jika hari ini aku tidak membunuh kalian, maka dilain hari kalian akan menjadi musuh yang nyata bagi negara ini.. Prajurit bunuh mereka semua tanpa terkecuali..!!!" Teriak Huang Litao memberikan perintah kepada para prajurit dan pendekar yang ada disana.

Maka pembantaian pun terjadi, wanita dan juga anak kecil yang tidak berdosa dibunuh dengan kejam oleh Huang Litao beserta anak buahnya. Rintihan, tangisan serta teriakan menyayat hati terdengar bersahutan. Hari itu generasi muda serigala bayangan musnah dari muka bumi.

Bing Bing yang melihat semua itu dari balik batu, tubuhnya bergetar ketika menyaksikan pembantaian yang tak berpri kemanusiaan tersebut, hingga tak sengaja dirinya kelepasan bicara ketika seorang prajurit hendak menebas punggung seorang anak kecil yang sedang berlari menuju kearahnya.

"Siapa disana, tunjukkan wujudmu..!!" Perintah sang prajurit.

"Anakku, larilah sekencang kencangnya..!! Jangan menengok kebelakang.. Mengerti.." Bing Bing mengatakan itu semua dengan air mata yang membasahi pipinya, ia mencium anaknya berulang kali seolah olah mereka tidak akan bisa berjumpa lagi.

"Tidak mau bu.. Aku takut.."

"Ini perintah Feng'er..!! Dengarkan ibu...!!! Lari sekarang..!!! Cepat...!!!" Bing Bing berteriak, Wu Yi Feng yang ketakutan segera menuruti kata - kata ibunya. Anak kecil itu berlari dari sana sambil menangis, sementara Bing Bing mengerluarkan pisau dari cincin ruang pemberian suaminya, wanita itu menerjang prajurit yang berada di dekatnya. Instingnya sebagai seorang ibu membuatnya melakukan hal yang selama ini tak pernah ia lakukan, mengangkat senjata..!!!

"Ada serangga yang berusaha kabur, kalian berdua tangkap dan bunuh anak kecil itu..!!" Huang Litao memerintahkan dua orang pendekar berkuda untuk mengejar Wu Yi Feng.

Anak kecil itu berlari dan terus berlari, dengan kaki kecilnya ia menyusuri hutan lebat itu. Beruntung ia sering berlatih dasar - dasar beladiri bersama sang ayah, jadi kondisi fisiknya selalu terjaga.

Namun sebagus apapun kondisi fisik seorang bocah berusia 7 tahun, tetap akan kalah dengan dua ekor kuda yang dikendalikan oleh seorang pendekar.

Wu Yi Feng pun akhirnya terpojok, napas anak kecil itu telah habis. Ia duduk dan bersembunyi di balik batang pohon yang besar sambil menghela napas.

"Hei anak kecil, berhenti bermain - main dengan kami..!! Serahkan dirimu, maka kami akan memberikanmu kematian yang tidak menyakitkan..!!" Seru salah seorang pendekar sambil melihat ke segala arah, mencoba mencari keberadaan Wu Yi Feng.

Keringat mulai membasahi tubuh Wu Yi Fenh saat kedua pendekar berkuda makin mendekatinya. Napasnya belum juga pulih, anak kecil itu memilih untuk berlari lagi sekencang kencangnya, kedua pendekar yang melihat hal itu segera berteriak dan mengejarnya.

"Itu dia ayo kejar..."

Brukkkk...

Kaki Wu Yi Feng tersandung akar pohon, anak kecil itu terjatuh dengan keras hingga tak sanggup lagi untuk bangkit, kedua pendekar yang sudah ada di dekatnya turun dari kuda dan mencabut pedang.

"Salahkan kedua orang tuamu karena melahirkanmu ditengah tengah gerombolan sekte sesat..!!" Ucap salah seorang pendekar sambil mengangkat pedang.

"Jangan menghina kedua orang tuaku..!!" Teriak Wu Yi Feng, ketakutan yang beberapa saat lalu menguasai dirinya kini mendadak menghilang, berganti dengan amarah ketika mendengar kedua orang tuanya dihina.

Wu Yi Feng menghindar ketika salah seorang pendekar menghujamkan pedangnya, refleknya sangat bagus, dengan diliputi amarah, anak kecil itu melompat dan mencoba memukul penyerangnya.

Buggghhh...

Wu Yi Fan terpental terkena pukulan lawannya, darah menetes dari sela - sela bibirnya. Wu Yi Feng kini benar - benar terpojok saat pendekar satunya juga mendekatinya dan mencabut pedangnya. Namun alih - alih takut, Wu Yi Feng justru menatap keduanya dengan tatapan marah.

Lalu disaat pedang lawannya sudah mau menyentuh tubuhnya, anak kecil itu memejamkan mata, seolah berharap bahwa tebasan itu tidak akan menyakitkan, setidaknya sebentar lagi ia akan bertemu dengan ibunya, dan mungkin juga ayahnya.

Tapi serangan itu tak kunjung datang, Wu Yi Feng mencoba membuka matanya perlahan. Kedua pendekar itu tak ada di hadapannya, hilang entah kemana. Ia melihat kekanan dan kekiri, tapi tetap saja mereka tak terlihat, hingga ketika ia mendongakkan kepala keatas, ia bisa melihat sosok bertopeng, memakai baju putih bersih dengan aksen emas dan sedang duduk di atas singa yang melayang di udara.

Sosok misterius itu menatap Wu Yi Feng, pun begitu sebaliknya. Mereka saling melihat dalam diam, hingga akhirnya Wu Yi Feng berkata, "Apakah kau yang menyelamatkanku?? Apakah anda seorang dewa??"

Sosok misterius itu hanya diam tanpa menjawab, Wu Yi Feng bangkit berdiri lalu membersihkan pakaiannya. Ia kembali mendongakkan kepalanya ketika sosok misterius itu berseru, "Makanlah ini.." Sambil melemparkan sebutir kacang kecil seukuran kelereng.

Wu Yi Feng menerimanya dan memakannya tanpa banyak bertanya, ia percaya itu bukan sesuatu yang beracun karena jika sosok misterius itu mau membunuhnya, pasti itu sangatlah mudah baginya.

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Jooooooos

2023-10-15

0

Queen

Queen

🤣seperti film india polis ny dtg setelah semua sudah hancur dan mati

2023-05-19

0

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

j

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gadis Kampung
3 Main Tuduh
4 Bayangan Naga
5 Lima Pilar Cahaya
6 Awal Jumpa
7 Sekte Serigala Bayangan
8 Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9 Pernikahan Wu Lao
10 Misi Tingkat 1
11 Tubuh Dewa
12 Perputaran Roda Nasib
13 Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14 Pertemuan Pertama
15 Serigala Terakhir
16 Janji Seorang Laki - Laki
17 Kerasnya Hidup
18 Sebuah Ketulusan
19 Pencerahan
20 Sosok Misterius
21 Seni Pernapasan Naga
22 Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23 Penginapan Bangau
24 Dimensi Cincin Ruang
25 Turnamen Kerajaan Dimulai
26 Tantangan
27 Final
28 Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29 Penentuan Pewaris Tahta
30 Berakhir
31 Perpisahan
32 Pertarungan di Malam Buta
33 Rekan Seperjalanan
34 Pedang Penari Malam
35 Tes Penerimaan
36 Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37 Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38 Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39 Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40 Tes Penerimaan VI ( Monster )
41 Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42 Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43 Kebenaran di Dasar Parit
44 Murid Sekte Pedang Langit
45 Old Story
46 Ujian Kenaikan Tingkat
47 Ujian Kenaikan Tingkat II
48 Ujian Kenaikan Tingkat III
49 Ujian Kenaikan Tingkat IV
50 Ujian Kenaikan Tingkat V
51 Ujian Kenaikan Tingkat VI
52 Waktu Yang Terhenti
53 Melihat Dunia Luar
54 Tidak Tahu Diri
55 Melawan Takdir
56 Keputusan Yang Penuh Resiko
57 Tarian Dewa Perang
58 Meneruskan Perjalanan
59 Penginapan Mencurigakan
60 Terlambat
61 Neraka Dasar Bumi
62 Jenderal Huo Long
63 Gejolak
64 Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65 Kritis
66 Dibawah Titik Beku
67 Berduka
68 Immortal Phoenix
69 Persekutuan Darah
70 Siluman Kecil
71 Ingatan Bintang
72 Lelang Pusaka
73 Lelang Pusaka II
74 Misi Gabungan
75 Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76 Salah Memilih Lawan
77 Istana Ratu Siluman Ular
78 Kudeta
79 Kudeta II
80 Kudeta III
81 Pandemi Belum Berakhir
82 Kudeta IV
83 Bagaikan Langit dan Bumi
84 Kota Pelabuhan Dang An
85 Mabuk Laut
86 Pertempuran di Tengah Samudera
87 Pertempuran di Tengah Samudera II
88 Pertempuran di Tengah Samudera III
89 Pertempuran di Tengah Samudera IV
90 Pertempuran di Tengah Samudera V
91 Pertarungan di Tengah Samudera VI
92 Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93 Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94 Ikatan Yang Berbahaya
95 Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96 Sebuah Tekad Yang Kuat
97 Kota Angin Selatan
98 Menghindari Masalah
99 Memasuki Keluarga Lee
100 Siasat
101 Siasat II
102 Siasat III
103 Nihil
104 Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105 Pedang Naga Putih
106 Pasukan Iblis
107 Pilar Api
108 Pintu Neraka
109 Siksaan
110 Alam Pengasingan
111 Tubuh Yang TerSegel
112 Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113 Bimbang
114 Pendekar Bumi
115 Bersatu
116 Pedang Cahaya
117 Enggan Kembali
118 Lorong Neraka
119 Jebakan
120 Istana Teratai Ungu
121 Laki - laki Berkalung Tasbih
122 Terlambat
123 Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124 Penantian
125 Memori
126 Array Pelindung
127 Episode Awal Pembalasan Dendam
128 Lemah
129 Berat Hati
130 Secercah Harapan
131 Alam Para Penyihir
132 Amarah
133 Pesta
134 Rumah Singgah
135 Napak Tilas
136 Itu Kamu..???
137 Penjelasan
138 Perpecahan
139 Waktu Cepat Berlalu
140 Kembali
141 Turnamen Naga Muda
142 Berbisnis
143 Permintaan Seorang Gadis
144 Seleksi
145 Seleksi II
146 Seleksi III
147 Seleksi IV
148 Seleksi V
149 Perjalanan Dimulai
150 Kolam Air Mata Naga
151 Kelompok Topeng Kematian
152 Salju Merah Darah
153 Pembantaian
154 Hasrat Membunuh
155 Diluar Perkiraan
156 Selamat Datang
157 Pintu Langit
158 Brifing
159 Xiang Yang, Kota Cahaya
160 Magnet Para Pendekar
161 Pavilliun Cahaya
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Kampung
3
Main Tuduh
4
Bayangan Naga
5
Lima Pilar Cahaya
6
Awal Jumpa
7
Sekte Serigala Bayangan
8
Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9
Pernikahan Wu Lao
10
Misi Tingkat 1
11
Tubuh Dewa
12
Perputaran Roda Nasib
13
Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14
Pertemuan Pertama
15
Serigala Terakhir
16
Janji Seorang Laki - Laki
17
Kerasnya Hidup
18
Sebuah Ketulusan
19
Pencerahan
20
Sosok Misterius
21
Seni Pernapasan Naga
22
Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23
Penginapan Bangau
24
Dimensi Cincin Ruang
25
Turnamen Kerajaan Dimulai
26
Tantangan
27
Final
28
Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29
Penentuan Pewaris Tahta
30
Berakhir
31
Perpisahan
32
Pertarungan di Malam Buta
33
Rekan Seperjalanan
34
Pedang Penari Malam
35
Tes Penerimaan
36
Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37
Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38
Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39
Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40
Tes Penerimaan VI ( Monster )
41
Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42
Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43
Kebenaran di Dasar Parit
44
Murid Sekte Pedang Langit
45
Old Story
46
Ujian Kenaikan Tingkat
47
Ujian Kenaikan Tingkat II
48
Ujian Kenaikan Tingkat III
49
Ujian Kenaikan Tingkat IV
50
Ujian Kenaikan Tingkat V
51
Ujian Kenaikan Tingkat VI
52
Waktu Yang Terhenti
53
Melihat Dunia Luar
54
Tidak Tahu Diri
55
Melawan Takdir
56
Keputusan Yang Penuh Resiko
57
Tarian Dewa Perang
58
Meneruskan Perjalanan
59
Penginapan Mencurigakan
60
Terlambat
61
Neraka Dasar Bumi
62
Jenderal Huo Long
63
Gejolak
64
Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65
Kritis
66
Dibawah Titik Beku
67
Berduka
68
Immortal Phoenix
69
Persekutuan Darah
70
Siluman Kecil
71
Ingatan Bintang
72
Lelang Pusaka
73
Lelang Pusaka II
74
Misi Gabungan
75
Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76
Salah Memilih Lawan
77
Istana Ratu Siluman Ular
78
Kudeta
79
Kudeta II
80
Kudeta III
81
Pandemi Belum Berakhir
82
Kudeta IV
83
Bagaikan Langit dan Bumi
84
Kota Pelabuhan Dang An
85
Mabuk Laut
86
Pertempuran di Tengah Samudera
87
Pertempuran di Tengah Samudera II
88
Pertempuran di Tengah Samudera III
89
Pertempuran di Tengah Samudera IV
90
Pertempuran di Tengah Samudera V
91
Pertarungan di Tengah Samudera VI
92
Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93
Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94
Ikatan Yang Berbahaya
95
Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96
Sebuah Tekad Yang Kuat
97
Kota Angin Selatan
98
Menghindari Masalah
99
Memasuki Keluarga Lee
100
Siasat
101
Siasat II
102
Siasat III
103
Nihil
104
Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105
Pedang Naga Putih
106
Pasukan Iblis
107
Pilar Api
108
Pintu Neraka
109
Siksaan
110
Alam Pengasingan
111
Tubuh Yang TerSegel
112
Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113
Bimbang
114
Pendekar Bumi
115
Bersatu
116
Pedang Cahaya
117
Enggan Kembali
118
Lorong Neraka
119
Jebakan
120
Istana Teratai Ungu
121
Laki - laki Berkalung Tasbih
122
Terlambat
123
Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124
Penantian
125
Memori
126
Array Pelindung
127
Episode Awal Pembalasan Dendam
128
Lemah
129
Berat Hati
130
Secercah Harapan
131
Alam Para Penyihir
132
Amarah
133
Pesta
134
Rumah Singgah
135
Napak Tilas
136
Itu Kamu..???
137
Penjelasan
138
Perpecahan
139
Waktu Cepat Berlalu
140
Kembali
141
Turnamen Naga Muda
142
Berbisnis
143
Permintaan Seorang Gadis
144
Seleksi
145
Seleksi II
146
Seleksi III
147
Seleksi IV
148
Seleksi V
149
Perjalanan Dimulai
150
Kolam Air Mata Naga
151
Kelompok Topeng Kematian
152
Salju Merah Darah
153
Pembantaian
154
Hasrat Membunuh
155
Diluar Perkiraan
156
Selamat Datang
157
Pintu Langit
158
Brifing
159
Xiang Yang, Kota Cahaya
160
Magnet Para Pendekar
161
Pavilliun Cahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!