Setelah berpisah dengan paman Xi, Wu Yi Feng bergegas menjelajahi kota kecil tersebut. Ia mampir ke beberapa toko yang berjejer di sepanjang jalanan dan membeli beberapa helai pakaian. Selain lima keping uang emas pemberian paman Xi, Wu Yi Feng juga membawa beberapa keping uang perak miliknya.
Langkah kaki bocah kecil itu tiba - tiba saja terhenti ketika melihat sebuah papan nama sebuah toko,
"TOKO SERUM DAN OBAT - OBATAN AJAIB"
Wu Yi Feng menghampiri toko yang terlihat sangat ramai tersebut, namun ketika hendak masuk, ada sedikit keraguan dalam dirinya.
"Selamat siang tuan muda, apakah ada yang bisa kami bantu?" Sapa seorang gadis yang nampaknya merupakan pelayan di toko tersebut.
"Itu, ehh.. Apakah ada obat ajaib untuk menghasilkan lingkaran tenaga dalam??" Jawab Wu Yi Feng gugup.
"Silahkan tuan muda masuk terlebih dahulu, kami mempunyai seorang tabib yang mungkin bisa menjawab pertanyaan tuan muda didalam."
"Baiklah.." Wu Yi Feng segera memasuki ruangan, dimana didalamnya sudah banyak pengunjung yang juga sedang melihat - lihat macam - macam serum, obat - obatan dan juga berbagai pusaka yang tertata rapi di etalase.
"Mari tuan muda ikut dengan saya.."
"Hmmm.."
Pelayan wanita tersebut membawa Wu Yi Feng ke lantai tiga, dimana disana tidak ada satupun etalase yang memajang serum, obat dan juga pusaka. Di lantai tiga tersebut hanya ada sebuah ruangan yang cukup besar.
Toko serum itu sendiri terdiri dari tiga lantai, dimana lantai pertama merupakan tempat serum, obat - obatan dan juga pusaka dengan kualitas biasa atau standart, sedangkan di lantai kedua terdapat berbagai serum, obat - obatan serta pusaka dengan kualitas unggulan dan langka, yang tentu saja harganya juga sangat mahal.
Toko ini sendiri dikelola langsung oleh bangsa Elf, karena memang setelah perang besar terjadi, bangsa Elf memilih membuka diri pada bangsa manusia dan mulai membaur serta membuka toko di kota - kota yang banyak dilalui pedagang dan pendekar, seperti di kota ini misalnya.
"Silahkan masuk, didalam sudah ada seseorang yang akan membantu masalah anda.." Ucap pelayan wanita tersebut.
Wu Yi Feng mengetuk pintu terlebih dahulu, dan setelah ada suara balasan dari dalam, barulah ia masuk.
Didalam ruangan ia melihat sosok kerdil, dengan kulit berwarna kehijauan, bertelinga panjang dan memakai kacamata.
"Ahh perkenalkan namaku Prof. Sprout..."
"Saya Wu Yi Feng..."
"Duduklah.. Duduklah, biarkan aku memeriksamu.."
Wu Yi Feng mengambil tempat duduk di kursi kayu yang ada disana, ia menjulurkan tangannya dan menggelung pakaiannya hingga sebatas lengan agar Prof. Sprout bisa memeriksa dirinya.
"Hmm.. Ini aneh, sungguh aneh.. Bagaimana mungkin??" Ucap prof. Sprout setelah selang beberapa waktu mengecek kondisi Wu Yi Feng.
"Apanya yang aneh Tuan??" Tanya Wu Yi Feng.
"Mana mungkin anak sekecil ini sudah mempunyai akar roh?? Bahkan akar roh milikmu telah menjalar ke seluruh pembuluh darah yang ada di tubuhmu.."
"Apa itu akar roh?? Apakah berbahaya? Lalu bagaimana dengan dantian saya? Apakah memungkinkan bagi saya untuk membuat lingkaran tenaga dalam??" cerocos Wu Yi Feng.
"Siapa yang butuh lingkaran tenaga dalam jika didalam tubuhnya telah memiliki akar roh bocah??" Jawab Prof. Sprout dengan tenang dan sorot mata yang tajam.
"Kau hanya butuh teknik pernapasan yang benar anak muda.." Lanjut Prof. Sprout sambil terus memandangi Wu Yi Feng.
"Maksudnya teknik pernapasan??"
"Di dalam tubuhmu saat ini sudah terdapat wadah, engkau hanya perlu mengisinya dengan energi alam.."
"Wajar jika engkau tidak mengerti, akar roh memang rumit untuk dijelaskan dan dimengerti.. Semoga engkau mendapatkan guru yang bisa membimbingmu.." Tutup Prof. Sprout.
Kata - kata dari prof. Sprout terngiang ngiang di kepala Wu Yi Feng, bocah itu belum bisa memahami makna kata - kata tersebut, bahkan setelah ia pergi dari toko tersebut.
"Feng'er.. Feng'er kau tidak apa - apa??" Paman Xi menggoyang - goyang tubuh Wu Yi Feng.
"Ehh.. Paman.. Ada apa??" Wu Yi Feng tersadar dari lamunannya.
"Apa kau sudah berkeliling?? Sudah membeli semua keperluanmu??" Tanya paman Xi.
"Sudah paman.." Wu Yi Feng menunjukkan beberapa buntelan berisi pakaian yang ia beli.
"Ambillah, itu adalah cincin ruang yang cocok untukmu.." Paman Xi memberikan Wu Yi Feng sebuah cincin ruang yang cocok untuk seseorang yang tidak mempunyai lingkaran tenaga dalam, cincin tersebut mirip seperti punya nya, hanya saja ruang pemyimpanannya lebih sempit.
"Teteskan darahmu di cincinnya dan cobalah untuk menyimpan sesuatu.."
Wu Yi Feng melukai jarinya dan meneteskan darahnya, setelah itu ia mencoba menghilangkan buntelan pakaian yang baru saja ia beli.
Buntelan itu menghilang seketika, Wu Yi Feng tersenyum senang, ia segera menghilangkan semua buntelan miliknya dan naik ke kereta paman Xi.
"Terima kasih paman Xi.. Hehehe.."
"Apakah engkau senang??"
"Sangat.." Wu Yi Feng kembali melihat cincin pemberian paman Xi sepanjang perjalanan menuju rumah.
Saat makan malam, Wu Yi Feng terlihat tak bersemangat, bocah laki - laki itu hanya memainkan sumpit dan sepertinya sedang melamun.
"Feng'er ada apa denganmu? Kau terlihat banyak merenung semenjak siang tadi.."
"Eh tidak ada apa - apa paman.." Wu Yi Feng segera mengambil makanan lalu menghabiskannya dengan cepat.
"Paman, aku masuk ke kamar terlebih dahulu.."
"Feng'er.. Aku tidak tahu apa yang telah terjadi hari ini, namun satu yang harus kamu tahu.. Tidak bisa menjadi seorang pendekar, bukan berarti kehidupanmu berakhir.. Masih banyak yang bisa kau lakukan di dunia ini, dengan kecerdasan yang kau miliki, aku yakin kau akan jadi manusia yang berguna bagi orang lain kelak..." Tutur paman Xin.
"Hmm.. Terima kasih paman atas nasihatnya..." Wu Yi Feng masuk kamarnya lalu mengusap air mata yang perlahan jatuh membasahi pipinya.
Seandainya saja kedua orang tua nya tidak mati mengenaskan seperti itu, mungkin ia tak akan peduli meskipun ia tidak bisa jadi seorang pendekar. Bocah itu duduk sambil menekuk kedua kakinya lalu membenamkan kepalanya di sana.
Suara isak tangis samar - samar mulai memenuhi kamar, saat ini pikirannya benar - benar terbelah, apakah tetap memaksakan dirinya untuk berlatih dan nekad membalaskan dendam kedua orang tuanya, ataukah berdamai dengan keadaan dan memulai hidup baru sebagai seorang juru masak.
Wu Yi Feng tertidur di lantai karena capek menangis, sebelum akhirnya paman Xi masuk ke kamarnya dan mengangkatnya ke kasur.
Keesokan paginya Wu Yi Feng bangun kesiangan, paman Xi sengaja tidak membangunkannya karena ingin memberikan kesempatan bagi Wu Yi Feng untuk menentukan sikap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Miss V
ini cerita berkisar tahun berapa???? kok udh ada prof?????
2023-04-11
0
Andri Taufi Juanda
ciihh
2022-10-17
0
Andri Taufi Juanda
anak dewa koq lemah
2022-10-17
0