Wu Lao menghindar tepat sebelum sebuah energi besar menghantam tepmpatnya berdiri, pemuda itu sempat memeluk Bing Bing yang sudah ketakutan setengah mati.
"Tenanglah, engkau sudah aman.." Gumam Wu Lao menenangkan.
Dari kepulan asap bekas hantaman bola energi, muncul siluet seseorang yang langsung bisa dikenali Wu Lao sebagai Huo Tu Si Tombak Malaikat, Beliau merupakan ketua dan juga pemimpin dari sekte tombak ganda.
Wu Lao bisa merasakan aura membunuh yang dilepaskan oleh Huo Tu, dampak dari aura membunuh tersebut membuat sekujur tubuh Wu Lao terasa sangat berat, seperti ditimpa gunung, sedangkan kondisi lebih mengenaskan dialami Bing Bing, gadis cantik itu bukan hanya tak bisa bergerak, namun juga kesulitan untuk bernapas, tubuhnya sudah sangat pucat dan mendadak Bing Bing kehilangan kesadarannya.
Huo Tu berjalan pelan mendekati Wu Lao dan juga Bing Bing, wajah lelaki tua itu terlihat sangat menakutkan. Wu Lao yang makin tertekan aura membunuh dari Huo Tu hanya bisa pasrah dan menggeritikkan giginya.
Setelah jarak mereka sudah cukup dekat, Huo Tu membuat sebuah tombak dari tenaga dalamnya, lelaki tua itu sudah hampir menusuk Wu Lao ketika sebuah angin ****** beliung tiba-tiba saja muncul dan menyerang Huo Tu.
Huo Tu melesat mundur untuk menghindari terjangan angin topan tersebut, akibat dari serangan angin tersebut membuat aura membunuh Huo Tu terlepas dari Wu Lao. Pemuda tersebut jadi bisa bernapas lega kembali dan kini langkahnya juga tidak berat seperti tadi.
Wu Lao pun sesegera mungkin membawa Bing Bing yang tak sadarkan diri sedikit menjauh dari sana, ia menyandarkan tubuh Bing Bing ke sebuah pohon dan memilih untuk melihat keadaan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bertindak.
Dari dalam angin topan yang sangat kencang muncullah sosok tubuh tinggi kurus berselimutkan baju putih bersih, berambut panjang yang juga berwarna putih keperakkan. Wu Lao bisa langsung mengenali sosok tersebut sebagai Xiao Zhan. Ketua sekaligus pemimpin dari sekte serigala bayangan, yang juga menjadi guru atau mentor bagi dirinya.
"Guru, maafkan murid yang telah membuat repot.." Hormat Wu Lao yang berlari mendekat begitu mengenali sosok beliau.
"Sudahlah Lao'er.. Engkau tidak salah, aku memang sedang ingin berolahraga sedikit, hehehe.." Ucap lelaki tua yang lebih dikenal dengan julukan Jenggot Api, dikarenakan jenggotnya yang memang berwarna merah alami, kontras dengan warna rambutnya yang putih.
"Jenggot api menyingkirlah, ini tidak ada hubungannya denganmu..!!!" Seru Huo Tu.
"Apa?? Bagaimana bisa tidak ada hubungannya?? Dia adalah muridku, lalu apakah aku harus diam saja ketika kau hendak membunuh muridku begitu??" Potong Xiao Zhan tegas.
"Cihh.. Muridmu telah melukai muridku dengan sangat parah, hingga hampir tak tertolong. Hari ini jika aku tidak membuat perhitungan, maka namaku bukanlah Huo Tu..!!! Majulah kalian berdua.. Hiyyaaaaa..." Huo Tu melesat dengan sangat cepat ke arah Wu Lao, sedangkan guru Xiao langsung memotong serangan Huo Tu di tengah jalan.
BLAAAAARRRRRRR..
Pertemuan dua telapak yang mengandung energi besar menimbulkan suara yang sangat keras, hingga tanah disekitarnya berlubang. Kedua pendekar yang baru saja berhasil menapaki tingkatan pendekar suci dan membuka satu gerbang sucinya itu saling bergantian menyerang, sementara Wu Lao hanya bisa melihat pertempuran tersebut dengan takjub.
Dua energi yang diubah menjadi tombak dan juga pedang terlihat menari nari diudara, ditangan kedua ahli beladiri, sebuah energi mematikan bisa berubah menjadi seni yang cukup indah.
"Cihhh.. Anggap saja hari ini langit masih melindungimu, lain kali akan aku pastikan kematianmu...!!!" Teriak Huo Tu sambil menunjuk kearah Wu Lao, sebelum akhirnya melesat pergi dari sana.
Sementara itu Xiao Zhan berjalan menghampiri Wu Lao dan juga Bing Bing yang masih tak sadarkan diri.
"Papahlah dia, bawa ke sekte kita. Aku akan coba memeriksanya disana.." Ucap Xiao Zhan.
"Baiklah guru.." Wu Lao segera mengangkat tubuh Bing Bing menuju sebuah batu besar yang ternyata menjadi jalan masuk rahasia menuju ke sekte serigala bayangan.
Nampak ketua Xiao Zhan membentuk sebuah formasi rumit untuk membuka jalan dan setelah mereka berdua lewat, jalan yang terdapat di tengah-tengah batu besar tersebut segera menutup dan menghilang.
"Lao gege, bagaimana keadaanmu?? Siapa dia??" Tanya seorang perempuan yang kelihatannya sudah menunggu saat Wu Lao memasuki gerbang sekte.
"Ying'er? Apakah engkau menungguku datang?" Tanya balik Wu Lao.
"Si... Siapa yang menunggumu?? Aku hanya kebetulan saja berada disini.." Jawab gadis yang bernama Zhou Li Ying seolah mencoba mengelak, namun bahasa tubuh dan wajahnya yang memerah tak bisa berbohong.
"Hahahaha.. sudah.. Sudah.. Lao'er cepat bawa dulu gadis itu ke kamar pengobatan." Seru Guru Xiao.
"Lao gege.. Engkau belum menjawabku, siapa gadis yang kau gendong itu..??" Teriak Zhou Li Ying dengan raut muka cemberut.
"Namanya Bing Bing, aku menyelamatkannya ketika ia hendak dilecehkan oleh seseorang." Jelas Wu Lao saat mereka berjalan kearah kamar pengobatan.
"Apaaaa...!!! Siapa orang yang sehina itu...??" Teriak Zhou Li Ying dengan nada tinggi.
"Sudahlah, aku sudah menghajarnya.." Wu Lao tersenyum sambil menatap Zhou Li Ying sekilas, membuat gadis itu menjadi salah tingkah.
Guru Xiao Zhan segera memeriksa nadi Bing Bing, begitu gadis itu direbahkan ke ranjang. Wajah guru Xiao perlahan berubah serius dan setelah itu menghembuskan napas kasar.
"Gadis ini tidak apa-apa, hanya saja mentalnya sedikit terguncang..." Ucap guru Xiao.
"Lebih baik sekarang kita semua keluar, dia butuh banyak istirahat untuk memulihkan kondisi mentalnya.." Ucap guru Xiao lagi, seraya menyuruh Wu Lao dan Zhou Li Ying keluar dari sana.
"Wu Lao, besok pagi-pagi sekali, mampirlah ke tempatku.. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu..."
"Baik guru.." Wu Lao memberikan hormatnya, sedangkan guru Xiao Zhan telah berlalu dari tempat itu.
"Ying'er apakah engkau sibuk??"
"Ehmm.. Tidak, memang kenapa??"
"Temani aku makan.. Hehehe..." Ucap Wu Lao seraya merangkul gadis itu. Keduanya pun berlalu dari tempat itu dengan bercanda.
Zhou Li Ying merupakan teman semenjak Wu Lao kecil, mereka berdua sama-sama tidak punya orang tua ketika dipungut oleh sekte serigala bayangan. Bedanya Wu Lao telah mempunyai dasar beladiri saat itu, sedangkan Zhou Li Ying hanyalah gadis desa kecil yang tidak tahu apa-apa.
Keduanya beranjak dewasa bersama, hanya saja karena Zhou Li Ying tidak begitu mempunyai kemampuan dan bakat, sampai saat ini ia masih termasuk golongan murid biasa, sedangkan Wu Lao telah menjadi salah satu tetua.
Meskipun Wu Lao sadar jika Zhou Li Ying mempunyai perasaan kepadanya, tapi dari dulu Wu Lao hanya menganggapnya sebagai seorang adik, tidak lebih. Zhou Li Ying sadar akan hal itu, Wu Lao yang selama ini terkenal dingin dan tak pernah berurusan dengan seorang gadis, membuat Zhou Li Ying tak patah semangat, itulah yang membuat gadis itu terkejut tatkala Wu Lao datang dengan membawa Bing Bing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Derajat
apakah Bing Bing Mcnya
2023-10-15
0
Andri Taufi Juanda
mc nya mana si thor
2022-10-17
0
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Ceritanya lumayan bagus dan menarik 👍👍
2022-10-06
0