Gadis Kampung

Cerita ini berlatar belakang sekitar lima ratus tahun setelah perang besar antara sekte atau perguruan aliran putih dan netral melawan aliran sesat pimpinan pertapa hantu, daratan bumi tengah kini dikuasai oleh dua kerajaan besar yang berhasil bertahan ketika perang besar terjadi. Kekaisaran tersebut adalah Han dan Song.

Kedua kerajaan bergabung dan berjuang bersama tatkala perang besar meletus, hingga ketika perang berakhir dengan kemenangan di pihak mereka. Keduanya sepakat berdamai dan membagi wilayah kerajaan menjadi sama besarnya, rakyat menyambut gembira usulan tersebut karena mengetahui bahwa kedua raja yang memimpin di kedua kerajaan saat itu terkenal adil dan bijaksana.

Meskipun perang besar telah terjadi ratusan tahun silam, tapi hampir semua orang di daratan bumi tengah masih mengetahui betapa hebat dan melegendanya pendekar elang emas. Itu karena kedua kekaisaran memang sepakat untuk selalu memberikan pelajaran sejarah kepada para generasi muda mereka supaya mereka tetap ingat dengan kejadian besar di masa lalu yang hampir saja merubah sejarah umat manusia.

Setelah perang besar berakhir, perburuan terhadap para anggota sekte sesat semakin marak. Mereka yang dicurigai sebagai murid atau pengikut sekte sesat langsung ditangkap, diadili dan dihukum, bahkan tak sedikit yang langsung dieksekusi di tempat.

Dengan seiring berlalunya waktu, dan hilangnya satu persatu saksi mata perang, masa pun berganti. Banyak generasi muda yang menganggap bahwa legenda tentang kehebatan pendekar elang emas dan perang besar yang terjadi di daratan bumi tengah hanya dilebih-lebihkan dan tidak masuk akal. Mereka seolah mengulang lagi masa dimana akhirnya legenda tentang pendekar matahari hilang ditelan jaman.

Umat manusia memang mudah lupa dan tidak pernah memetik pelajaran dari sejarah dan kisah masa lalu, apalagi jika itu berhubungan dengan budi pekerti atau hutang budi. Kedamaian yang telah terjaga selama ratusan tahun mulai membuat mereka lengah dan tak lagi waspada, sehingga aliran sesat pun sedikit demi sedikit kembali bangkit dan mulai mengumpulkan massa atau pengikut yang setia. Namun mereka kini bermain sangat halus dengan cara berkamuflase menjadi aliran putih dan mengklaim bahwa mereka adalah sekte yang sangat taat dengan hukum.

Sementara itu kelompok perampok juga mulai menunjukkan pergerakannya, akibat dari sikap kerajaan yang dianggap mulai lalai dan tak merata dalam membagikan bantuan.

Di sebuah utara wilayah Kekaisaran Han, tepatnya di sekitar puncak bukit yang masih cukup asri, terdapat sebuah desa kecil yang hanya didiami oleh sekitar 100 an kepala keluarga. Mereka semua rata-rata bekerja sebagai petani dan pengelola kebun.

Diantara mereka ada sesosok gadis muda yang memiliki paras lumayan cantik, gadis tersebut baru berusia sekitar 20 Tahunan, gadis itu bernama Bing Bing. Sebagai seorang anak petani biasa, sudah menjadi kebiasaan baginya untuk membantu orang tuanya di ladang dan sawah setiap harinya, hingga kesempatan main sangat jarang ia dapatkan, apalagi dirinya adalah anak semata wayang.

Di desa kecil itu juga terdapat sebuah mata air terjun kecil, dimana dibawahnya ada sungai berair jernih yang mengaliri ladang dan sawah para penduduk. Bagi para pemuda dan pemudi di desa tersebut, mencuci baju sekalian berendam di sungai dekat air terjun merupakan hal yang lumrah. Mereka sering bercanda bersama ketika sedang mencuci dan mandi.

Bing Bing merupakan seorang gadis yang cantik, dengan tubuh tinggi dan kulit yang putih mulus, membuatnya menjadi kembang desa, pembawaannya yang ramah dan sikapnya yang ceria, membuatnya disukai oleh semua orang, khusunya para pemuda.

"BingBing.. Ayo ke air terjun.." Ajak salah satu teman perempuannya sambil menarik tangan gadis tersebut.

"Ok ayo, tapi aku ambil cucian dulu ya..." Bing Bing pun segera berlalu ke rumahnya.

"Kalau begitu, kita ketemuan disana ya, aku berangkat terlebih dahulu.." Teriak temannya.

Bing Bing mengangguk dan segera memungut baju nya yang kotor, saat ini di rumahnya tidak ada siapapun karena hari masih siang dan kedua orang tuanya saat ini sedang ada di ladang. Gadis itu kemudian berjalan santai menuju ke arah air terjun, ketika berada di tengah perjalanan ia berpapasan dengan rombongan prajurit, mereka membawa panji-panji berwarna merah, dengan gambar dua tombak bersilang.

Rombongan yang berjumlah kurang lebih sekitar 25 orang itu belakangan diketahui berasal dari Sekte Tombak Ganda, sebuah sekte besar yang berpusat di sekitar ibu kota. Sekte Tombak Ganda sendiri awalnya merupakan sebuah sekte kecil yang muncul sekitar lima belas tahun silam, perkembangan sekte tersebut dipenuhi oleh kontroversi, selalu mengaku sebagai sekte aliran putih, dan paling pro kepada rakyat kecil. Sekte tombak ganda memang sering mengambil preman jalanan dan juga perampok-perampok kecil sebagai muridnya.

Karena kontroversi ini lah dalam waktu yang relatif singkat, sekte tombak ganda bisa menjadi salah satu sekte besar, sekte tombak ganda juga sering menaruh para murid terbaiknya di jajaran pemerintahan, itu juga yang membuat nama sekte tersebut makin berkibar, meskipun perilaku dari murid muridnya banyak dikeluhkan oleh masyarakat atau rakyat lapisan bawah.

Dikarenakan koneksinya yang kuat dengan pihak kerajaan, maka sumber daya dan juga aliran dana seolah tak pernah putus mengalir ke kas sekte tombak ganda. Hal itu pula lah yang lantas membuat sekte tombak ganda bisa membuka banyak sekali cabang di kota-kota besar di seluruh wilayah kerajaan Han.

Rombongan yang berjumlah sekitar 25 orang pendekar itu dipimpin oleh pendekar muda berilmu tinggi yang bernama Huang Litao.

Huang Litao merupakan seorang pemuda berbakat yang berasal dari sekte tombak ganda, di usianya yang baru menginjak 25 tahunan, ia sudah berhasil menembus tingkatan pendekar raja awal, dan menjadi pemimpin cabang dari sekte tombak ganda. Parasnya lumayan tampan, hanya saja sorot matanya yang memancarkan kekejaman dan perkataannya yang tajam, membuatnya terlihat menakutkan.

Huang Litao juga dikenal sadis dan tanpa ampun, di usianya yang masih remaja, ia sudah membunuh banyak nyawa dari para anggota sekte sesat. Huang tak segan-segan mengeksekusi siapapun yang bersebrangan ideologi dengannya.

Ketika berpapasan dengan Bing Bing, Huang Litao sampai menghentikan laju kudanya karena terpesona oleh kecantikan Bing Bing, pemuda itu nampaknya jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan ia menatap tanpa berkedip Bing Bing hingga gadis itu hilang dari pandangan.

"Kita akan beristirahat dulu semalam di desa ini, kalian segera buat tenda dan persiapkan makan malam." Perintah Huang Litao kepada bawahannya.

"Baik Tuan, segera laksanakan..." Jawab salah satu anak buahnya, sembari pergi dari tempat tersebut dan menyiapkan semua yanh diperintahkan tuannya.

Huang Litao dan anak buahnya diutus oleh sekte nya kemari setelah beberapa telik sandi mereka mengabarkan bahwa ada beberapa anggota sekte sesat yang sedang bersembunyi di bukit tersebut. Untuk itulah Huang Litao kesini, dia harus memburu dan menangkap salah satu pimpinan dari sekte sesat Serigala Bayangan yang disinyalisir bersembunyi di sekitar tempat tinggal Bing Bing.

...Huang Litao...

...

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

yang benar Kekaisaran apa kerajaan🤔

2023-10-15

0

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

m

2022-10-17

0

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

apa mc nya wanita??

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gadis Kampung
3 Main Tuduh
4 Bayangan Naga
5 Lima Pilar Cahaya
6 Awal Jumpa
7 Sekte Serigala Bayangan
8 Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9 Pernikahan Wu Lao
10 Misi Tingkat 1
11 Tubuh Dewa
12 Perputaran Roda Nasib
13 Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14 Pertemuan Pertama
15 Serigala Terakhir
16 Janji Seorang Laki - Laki
17 Kerasnya Hidup
18 Sebuah Ketulusan
19 Pencerahan
20 Sosok Misterius
21 Seni Pernapasan Naga
22 Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23 Penginapan Bangau
24 Dimensi Cincin Ruang
25 Turnamen Kerajaan Dimulai
26 Tantangan
27 Final
28 Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29 Penentuan Pewaris Tahta
30 Berakhir
31 Perpisahan
32 Pertarungan di Malam Buta
33 Rekan Seperjalanan
34 Pedang Penari Malam
35 Tes Penerimaan
36 Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37 Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38 Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39 Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40 Tes Penerimaan VI ( Monster )
41 Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42 Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43 Kebenaran di Dasar Parit
44 Murid Sekte Pedang Langit
45 Old Story
46 Ujian Kenaikan Tingkat
47 Ujian Kenaikan Tingkat II
48 Ujian Kenaikan Tingkat III
49 Ujian Kenaikan Tingkat IV
50 Ujian Kenaikan Tingkat V
51 Ujian Kenaikan Tingkat VI
52 Waktu Yang Terhenti
53 Melihat Dunia Luar
54 Tidak Tahu Diri
55 Melawan Takdir
56 Keputusan Yang Penuh Resiko
57 Tarian Dewa Perang
58 Meneruskan Perjalanan
59 Penginapan Mencurigakan
60 Terlambat
61 Neraka Dasar Bumi
62 Jenderal Huo Long
63 Gejolak
64 Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65 Kritis
66 Dibawah Titik Beku
67 Berduka
68 Immortal Phoenix
69 Persekutuan Darah
70 Siluman Kecil
71 Ingatan Bintang
72 Lelang Pusaka
73 Lelang Pusaka II
74 Misi Gabungan
75 Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76 Salah Memilih Lawan
77 Istana Ratu Siluman Ular
78 Kudeta
79 Kudeta II
80 Kudeta III
81 Pandemi Belum Berakhir
82 Kudeta IV
83 Bagaikan Langit dan Bumi
84 Kota Pelabuhan Dang An
85 Mabuk Laut
86 Pertempuran di Tengah Samudera
87 Pertempuran di Tengah Samudera II
88 Pertempuran di Tengah Samudera III
89 Pertempuran di Tengah Samudera IV
90 Pertempuran di Tengah Samudera V
91 Pertarungan di Tengah Samudera VI
92 Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93 Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94 Ikatan Yang Berbahaya
95 Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96 Sebuah Tekad Yang Kuat
97 Kota Angin Selatan
98 Menghindari Masalah
99 Memasuki Keluarga Lee
100 Siasat
101 Siasat II
102 Siasat III
103 Nihil
104 Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105 Pedang Naga Putih
106 Pasukan Iblis
107 Pilar Api
108 Pintu Neraka
109 Siksaan
110 Alam Pengasingan
111 Tubuh Yang TerSegel
112 Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113 Bimbang
114 Pendekar Bumi
115 Bersatu
116 Pedang Cahaya
117 Enggan Kembali
118 Lorong Neraka
119 Jebakan
120 Istana Teratai Ungu
121 Laki - laki Berkalung Tasbih
122 Terlambat
123 Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124 Penantian
125 Memori
126 Array Pelindung
127 Episode Awal Pembalasan Dendam
128 Lemah
129 Berat Hati
130 Secercah Harapan
131 Alam Para Penyihir
132 Amarah
133 Pesta
134 Rumah Singgah
135 Napak Tilas
136 Itu Kamu..???
137 Penjelasan
138 Perpecahan
139 Waktu Cepat Berlalu
140 Kembali
141 Turnamen Naga Muda
142 Berbisnis
143 Permintaan Seorang Gadis
144 Seleksi
145 Seleksi II
146 Seleksi III
147 Seleksi IV
148 Seleksi V
149 Perjalanan Dimulai
150 Kolam Air Mata Naga
151 Kelompok Topeng Kematian
152 Salju Merah Darah
153 Pembantaian
154 Hasrat Membunuh
155 Diluar Perkiraan
156 Selamat Datang
157 Pintu Langit
158 Brifing
159 Xiang Yang, Kota Cahaya
160 Magnet Para Pendekar
161 Pavilliun Cahaya
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Kampung
3
Main Tuduh
4
Bayangan Naga
5
Lima Pilar Cahaya
6
Awal Jumpa
7
Sekte Serigala Bayangan
8
Tombak Malaikat Vs Jenggot Api
9
Pernikahan Wu Lao
10
Misi Tingkat 1
11
Tubuh Dewa
12
Perputaran Roda Nasib
13
Penyerbuan Sekte Serigala Bayangan
14
Pertemuan Pertama
15
Serigala Terakhir
16
Janji Seorang Laki - Laki
17
Kerasnya Hidup
18
Sebuah Ketulusan
19
Pencerahan
20
Sosok Misterius
21
Seni Pernapasan Naga
22
Mendung Kelabu Di Kekaisaran Han
23
Penginapan Bangau
24
Dimensi Cincin Ruang
25
Turnamen Kerajaan Dimulai
26
Tantangan
27
Final
28
Tiga Babak Yang Menentukan Arah
29
Penentuan Pewaris Tahta
30
Berakhir
31
Perpisahan
32
Pertarungan di Malam Buta
33
Rekan Seperjalanan
34
Pedang Penari Malam
35
Tes Penerimaan
36
Tes Penerimaan II ( Labirin Raksasa )
37
Tes Penerimaan III ( Ujian Akhir )
38
Tes Penerimaan IV ( Sedingin Es )
39
Tes Penerimaan V ( Setan Gunung )
40
Tes Penerimaan VI ( Monster )
41
Tes Penerimaan VII ( Kabut Kematian )
42
Tes Penerimaan VIII ( Garis Akhir )
43
Kebenaran di Dasar Parit
44
Murid Sekte Pedang Langit
45
Old Story
46
Ujian Kenaikan Tingkat
47
Ujian Kenaikan Tingkat II
48
Ujian Kenaikan Tingkat III
49
Ujian Kenaikan Tingkat IV
50
Ujian Kenaikan Tingkat V
51
Ujian Kenaikan Tingkat VI
52
Waktu Yang Terhenti
53
Melihat Dunia Luar
54
Tidak Tahu Diri
55
Melawan Takdir
56
Keputusan Yang Penuh Resiko
57
Tarian Dewa Perang
58
Meneruskan Perjalanan
59
Penginapan Mencurigakan
60
Terlambat
61
Neraka Dasar Bumi
62
Jenderal Huo Long
63
Gejolak
64
Lawan Yang Belum Pernah Dihadapi
65
Kritis
66
Dibawah Titik Beku
67
Berduka
68
Immortal Phoenix
69
Persekutuan Darah
70
Siluman Kecil
71
Ingatan Bintang
72
Lelang Pusaka
73
Lelang Pusaka II
74
Misi Gabungan
75
Misi Gabungan II ( Yang Terpilih )
76
Salah Memilih Lawan
77
Istana Ratu Siluman Ular
78
Kudeta
79
Kudeta II
80
Kudeta III
81
Pandemi Belum Berakhir
82
Kudeta IV
83
Bagaikan Langit dan Bumi
84
Kota Pelabuhan Dang An
85
Mabuk Laut
86
Pertempuran di Tengah Samudera
87
Pertempuran di Tengah Samudera II
88
Pertempuran di Tengah Samudera III
89
Pertempuran di Tengah Samudera IV
90
Pertempuran di Tengah Samudera V
91
Pertarungan di Tengah Samudera VI
92
Pernah Ada di Posisi Yang Sama
93
Membentuk Dasar Tubuh Pendekar
94
Ikatan Yang Berbahaya
95
Lingkaran Tenaga Dalam Pertama
96
Sebuah Tekad Yang Kuat
97
Kota Angin Selatan
98
Menghindari Masalah
99
Memasuki Keluarga Lee
100
Siasat
101
Siasat II
102
Siasat III
103
Nihil
104
Bentrokan Antar Keluarga Dagang
105
Pedang Naga Putih
106
Pasukan Iblis
107
Pilar Api
108
Pintu Neraka
109
Siksaan
110
Alam Pengasingan
111
Tubuh Yang TerSegel
112
Dilahirkan Hanya Untuk Mati
113
Bimbang
114
Pendekar Bumi
115
Bersatu
116
Pedang Cahaya
117
Enggan Kembali
118
Lorong Neraka
119
Jebakan
120
Istana Teratai Ungu
121
Laki - laki Berkalung Tasbih
122
Terlambat
123
Anjing Berkepala Tiga ( Penjaga Neraka )
124
Penantian
125
Memori
126
Array Pelindung
127
Episode Awal Pembalasan Dendam
128
Lemah
129
Berat Hati
130
Secercah Harapan
131
Alam Para Penyihir
132
Amarah
133
Pesta
134
Rumah Singgah
135
Napak Tilas
136
Itu Kamu..???
137
Penjelasan
138
Perpecahan
139
Waktu Cepat Berlalu
140
Kembali
141
Turnamen Naga Muda
142
Berbisnis
143
Permintaan Seorang Gadis
144
Seleksi
145
Seleksi II
146
Seleksi III
147
Seleksi IV
148
Seleksi V
149
Perjalanan Dimulai
150
Kolam Air Mata Naga
151
Kelompok Topeng Kematian
152
Salju Merah Darah
153
Pembantaian
154
Hasrat Membunuh
155
Diluar Perkiraan
156
Selamat Datang
157
Pintu Langit
158
Brifing
159
Xiang Yang, Kota Cahaya
160
Magnet Para Pendekar
161
Pavilliun Cahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!