3 - Ingin mengundurkan diri

Raya

"Sepertinya sulit, Tuan. Emm... bagaimana ya.." ucapnya saat tak bisa memapah tubuh tegap Nev. Jangankan memapah, bahkan tubuh itu tidak bergeming sedikitpun dengan usahanya.

"Kau bilang tidak akan lama. Kenapa jadi lama?" keluh Nev padanya, membuatnya menggaruk pelipisnya sendiri.

Ia menghela nafas sejenak, kemudian mengulangi hal yang sama--melingkarkan tangan Nev di bahunya, lalu ia merangkul pinggang Nev untuk sedikit didorong ke tepian ranjang.

Sebenarnya dia sudah menyerah, tapi aroma maskulin dari tubuh Nev membuatnya ingin mengulangi lagi karena entah kenapa dia menyukai aroma itu.

Apa-apaan kau ini Raya!

Setelah usaha untuk yang keempat kalinya, akhirnya ia berhasil memindahkan tubuh Nev dan majikannya itu sudah terduduk kaku di pinggiran ranjang. Ia dengan sigap membantu mengangkat kaki Nev agar bisa diluruskan.

Setelah berhasil dan cukup lega karena akhirnya usahanya tak sia-sia, ia menaikkan selimut Nev sampai sebatas perut pria itu.

Demi apapun, ini adalah kali pertamanya berada sedekat dan seintimm ini dengan seorang pria.

Ia langsung memutar tubuh tanpa berani beradu pandangan dengan mata coklat tegas milik Nev yang membuatnya gugup.

Astaga Raya, dia memang tampan tapi dia suami orang. Suami Feli ! Batinnya menjerit-jerit ingin segera keluar dari ruangan itu.

Namun suara Nev berhasil menghentikan langkahnya.

"Terima kasih." ucapan Nev dingin seperti sebelumnya, tapi kenapa hati Raya justru menghangat?

Oh God! Perasaan macam apa ini? Tidak-tidak, ini terjadi karena memang inilah pertama kalinya ia berada dekat dengan seorang pria.

Ia hanya mengangguk samar tanpa menoleh kearah Nev yang sudah terbaring di ranjang.

Ia keluar kamar dan mendapati Feli yang baru saja pulang.

"Apa Nev sudah tidur?" tanya Feli singkat.

"Sudah," jawabnya tak kalah singkat.

Ia ingin segera pergi dari hadapan Feli yang berdiri angkuh dengan menaikkan dagu, namun Feli langsung menjegat tangannya.

"Raya, kau harus ingat apa posisimu dirumah ini." ujar Feli dengan nada ketus.

"Aku tahu." jawabnya datar.

Feli menggeleng dan menatap lamat-lamat ke matanya.

"You, loser!" Ucap Feli sembari mengacungkan jempolnya ke arah bawah, lalu tersenyum mengejeknya.

Ia sudah tak sudi menghadapi semua ini. Masalahnya yang bertubi-tubi, menghadapi sikap dingin sang Tuan rumah, bahkan kini, ditengah malam pun ia harus meladeni mulut Feli yang angkuh.

Stok kesabarannya untuk hari ini sepertinya sudah diambang batas.

"Apa maksudmu? Aku tidak pernah bertaruh apapun padamu, Feli! Kenapa kau mengataiku kalah? Ya, memang aku sekarang bekerja dirumah ini. Tapi ini rumah suamimu bukan rumahmu!" ketusnya yang sudah hilang kesabaran.

Feli terbengong menatapnya, namun ia tidak peduli, ia melangkah menuju arah yang berlawanan untuk turun ke bawah dan kembali ke kamarnya.

"Kau tahu, selama ini kau selalu mendapatkan apa yang kau mau! Kau dengan sengaja memberikan sisamu padaku. Sekarang kau lihat? Tidak ada yang tersisa untukmu! Bahkan sisa kepunyaanku pun, tidak akan ku berikan padamu!" ketus Feli tak mau kalah.

Raya membalikkan badan. "Oh ya? Kita lihat saja!" ucapnya menantang dan itu membuat Feli meradang.

"Beraninya kau! Coba saja kalau kau berani! Kau mau mencuri apa dariku?" cibir Feli.

Membuatnya mengepalkan tangan karena kesal dengan ujaran kebencian itu, ia kembali berjalan menuruni anak tangga namun Feli terus saja menggerutu dan mengumpatnya sepanjang ia berada ditangga.

"Shittt!! Kau sudah miskin masih belagu! Jika kau berani mencuri, kau akan ku laporkan ke polisi dan akan mendekam dipenjara. Sekalian saja temani Papamu disana!" cecar Feli sambil tertawa mengejeknya.

Ia menghentakkan kaki sembari menutup telinga dengan kedua tangannya, lalu masuk ke kamarnya dilantai dasar.

...🌸🌸🌸🌸🌸🌸...

Pagi-pagi sekali, Raya sudah duduk di ruang tamu dengan sikap masa bodohnya itu. Ia mengetuk-ngetukkan jari di pegangan sofa demi menunggu kedatangan Feli.

Kata para ART, Feli biasanya akan turun jam 8 pagi dan ini sudah lewat tujuh menit dari waktu yang seharusnya.

"Mau apa?" tanya Feli ketus pada Raya sembari memasang arloji ditangan kirinya.

"Aku mau berhenti." jawab Raya pelan. Pagi hari, stok kesabarannya masih penuh untuk menghadapi sikap angkuh Feli.

"What???" pekik Feli lalu menatapnya tajam.

"Aku tidak mau bekerja dirumah ini lagi. Aku tidak sanggup." kata Raya.

Feli terdiam sejenak, dia mondar-mandir dihadapan Raya sembari menggigit kecil ujung kukunya sendiri.

"Tidak bisa, kau tidak bisa keluar dari pekerjaan ini begitu saja." ucap Feli tampak kebingungan.

Sesungguhnya, Feli belum puas menyiksa batin Raya, dia ingin Raya selalu berada dibawahnya. Dengan Raya bekerja dirumah ini sebagai pengasuh Nev, itu berarti kelas Raya jauh dibawah level kelasnya. Dan jika Raya berhenti, itu sama saja menghancurkan apa yang ingin dia capai yaitu kepuasan batin karena telah mengalahkan Raya secara finansial.

"Kenapa tidak bisa?" tanya Raya mengernyit.

"Ya, karena kau sudah menyetujui dengan gaji yang ku katakan. Itu artinya kau sudah terikat."

"Oh no! Aku bahkan tidak menandatangani surat apapun. Bagaimana bisa kau mengatakan aku terikat disini?" cibir Raya.

"Kau!!!" Feli terlihat marah. "Sekali ku bilang tidak ya tidak! Aku tidak akan menggajimu karena kau hanya bekerja satu hari." ucapnya marah.

"Tidak masalah." Raya mengambil tasnya dan berdiri, lalu dia menuju pintu keluar rumah besar itu.

"Raya!!!" pekik Feli.

Raya berjalan cepat dan tidak menghentikan langkahnya, namun sampai di pekarangan Rumah, langkahnya seketika berhenti --tatkala dihadapannya sudah ada Nev yang duduk dikursi roda, sepertinya pria itu baru saja berkeliling di pagi hari bersama Mang Deden.

Nev menatapnya.

"Aku mau sarapan," kata Nev datar seperti biasanya, namun Raya justru menangkap tatapan Nev yang penuh harap padanya, membuatnya sedikit luluh karena teduhnya netra kecoklatan itu.

Raya menggeleng pelan. "Aku sudah berhenti." ucap Raya pelan.

Nev tertegun untuk beberapa saat--dia mencerna ucapan Raya dan sedikit tersenyum kecut setelahnya.

"Lalu bagaimana aku sarapan?" tanya Nev.

"Sarapan lah bersama Feli, atau minta salah satu ART menyediakannya." jawab Raya tak acuh.

Disaat bersamaan Feli tiba diantara mereka dan menyela.

"Kau tidak bisa berhenti, Raya! Katakan kau ingin digaji berapa? Aku akan menggajimu. Bukankah kau butuh banyak biaya untuk Tante Sahara?" ucap Feli dengan menatapnya tajam.

Raya tertunduk, mendadak dia mengingat sang Mama yang memang membutuhkan biaya besar, uang tabungannya sudah terkuras untuk mengisi deposit awal di Rumah Sakit. Namun, dia juga butuh uang untuk biaya tak terduga.

Belum lagi masalah sang Ayah yang membutuhkan pengacara, karena pengacara keluarga mereka sedang berada di Luar Negeri dan Raya tak bisa menghubunginya.

Raya harus mendapatkan uang secepatnya untuk menyewa pengacara lain, karena Ayahnya mengatakan- jika beliau hanya di fitnah, bukan korupsi seperti yang dituduhkan.

"Raya, kau butuh banyak uang. Jangan egois." ucap Feli yang pasti dengan niat mencibir Raya.

Raya kembali menatap Feli kemudian beralih menatap Nev yang juga menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya, tentu pria itu mendengar semua ucapan Feli mengenai Mamanya, dan Nev juga terlihat menunggu keputusannya.

"Kau akan tetap bekerja disini, kan?" tanya Feli lagi, mulai menurunkan intonasi suaranya.

Dengan berat hati, akhirnya Raya mengangguk setuju dan entah benar atau tidak, dia mendengar suara helaan nafas lega dari Feli dan juga...Nev?

...Bersambung ......

Terpopuler

Comments

🌷Mita Sari 🌷

🌷Mita Sari 🌷

bersabar lah Raya, kebenaran pasti akan terungkap...

2023-04-13

1

Seri Devi

Seri Devi

makin seruuu

2022-02-27

0

dewi putriyanti

dewi putriyanti

sabar, fel....sebentar lagi nevan yg akan mencuri hatimu......eeaaa😂😂

2022-02-22

3

lihat semua
Episodes
1 1 - Prolog
2 2 - Kau tahu namaku?
3 3 - Ingin mengundurkan diri
4 4 - Pekerjaan baru membuat canggung
5 5 - Mulai menanyakan kehidupan pribadi
6 6 - Bantu aku mandi!
7 7 - Kontrak
8 8 - Dikira istri
9 9 - Tidak berani menatap
10 10 - Jimmy yang tengil
11 11 - Kebiasaan tidur yang buruk
12 12 - Perkelahian
13 13 - Menghindar
14 14 - Meminta kesempatan
15 15 - Latar belakang sang pengasuh
16 16 - Sang Pengacara Muda
17 17 - Keadaan jantung
18 18 - Membangunkannya
19 19 - Menyelidiki kehidupanku?
20 20 - Kecemburuan Feli
21 21 - Perusak suasana
22 22 - Temani aku makan!
23 23 - Terkena radiasi
24 24 - Cemburu?
25 25 - Tak punya alasan
26 26 - Menemui Papa Adrian
27 27 - Memasak untukmu
28 28 - Si Tuan Manja
29 29 - Meratapi kesalahannya
30 30 - Ku pikir aku menyukaimu
31 31 - Nasehat Nenek
32 32 - Night market
33 33 - Keputusan Nenek
34 34 - Tidak memberi kesempatan lagi
35 35 - Perasaan yang tidak enak
36 36 - Pria yang menjadi gila
37 37 - Yang aku mau hanya Raya!
38 38 - Penyesalan yang terlambat
39 39 - Mencari keberadaanmu
40 40 - Mencari informasi
41 41 - Melamar pekerjaan baru
42 42 - Menjadi penguntit
43 43 - Gagal dan ditolak
44 44 - Siapa wanita itu?
45 45 - Persidangan
46 46 - Tidak bisa menolak
47 47 - Ada apa?
48 48 - Berhenti memanggilku 'Tuan'
49 49 - Lebih dari rasa suka
50 50 - Jangan meneruskan perasaan
51 51 - Persiapan
52 52 - Galau
53 53 - Ambisi Reka
54 54 - Menyusun Rencana
55 55 - Menolong
56 56 - Tukar cincin
57 57 - Kecupan pertama
58 58 - Ternyata
59 59 - Cocoknya jadi menantu
60 60 - Ikrar talak
61 61 - Sebuah Paket
62 62 - Tawaran yang tak diduga
63 63 - Sudah resmi
64 64 - Dan terjadilah
65 65 - Sakit di awal
66 66 - Hadiah
67 67 - In Bali
68 68 - Villa
69 69 - Petualangan hari ini
70 70 - Trekking
71 71 - Maladewa
72 72 - Saling bercerita
73 73 - Kembali
74 74 - Mengetahui alasan
75 75 - Menjalani kehidupan baru
76 76 - Prilaku aneh
77 77 - Terlalu egois
78 78 - Mengecek keadaan
79 79 - Hadirnya wanita bernama Luisa
80 80 - Ditinggal pergi
81 81 - Mengidam
82 82 - My beautiful wife
83 83 - Bertemu wanita aneh
84 84 - Siapa Luisa?
85 85 - Pria asing
86 86 - Rumah Sakit
87 87 - Tidak pernah menduga
88 88 - Tertipu dengan permintaan maaf
89 89 - Siapa yang terlibat?
90 90 - Meratapi
91 91 - Kedatangan Reka
92 92 - Terdoktrin?
93 93 - Menuntut hukuman yang pantas
94 94 - Khawatir
95 95 - Ketidaksempurnaan
96 96 - Menjadi lebih baik
97 97 - Menjadi saksi
98 98 - Hari bahagia sang Cassanova
99 99 - Hari peradilan
100 100 - Permintaan maaf
101 101 - Duka
102 102 - Datangnya Citra
103 103 - Percakapan dua wanita
104 104 - Tidak pernah menuntut
105 105 - London
106 106 - Berkeliling
107 107 - Ingin memiliki profesi
108 108 - Edisi jalan-jalan
109 109 - Manchester
110 110 - Menghancurkan ego
111 111 - Menemui Reka
112 112 - Merasakan perubahan
113 113 - Mencari info
114 114 - Rencana yang gagal
115 115 - Epilog
116 116 - Ekstra Part 1
117 117 - Ekstra Part 2
118 118 - Ekstra Part 3
119 119
120 120
121 SEASON II - Anak nakal
122 SEASON II - Sekolah
123 SEASON II - Pedekate
124 SEASON II - Mengantar
125 SEASON II - Lupa
126 SEASON II - Kabar Kepulangan
127 SEASON II - Dijemput
128 SEASON II - Bandara
129 SEASON II - Perasaan yang berubah
130 SEASON II - Bilang aja mau peluk!
131 SEASON II - Jadi pacar gue!
132 SEASON II - Cewek yang kamu suka
133 SEASON II - Pulang bersamamu
134 SEASON II - Berkemah
135 SEASON II - Berkemah 2
136 SEASON II - Ikut campur (lagi)
137 SEASON II - Merasa Kehilangan
138 SEASON II - Vonis
139 SEASON II - Menjenguk
140 SEASON II - Kepindahan
141 SEASON II - Kehidupan baru
142 SEASON II - Kelulusan
143 SEASON II - Membahas pertunangan
144 SEASON II - Sikap Dingin
145 SEASON II - Kecemburuan
146 SEASON II - Ingin Melepaskan
147 SEASON II - Apa kamu memiliki cinta?
148 SEASON II - Pikirkan secara matang
149 SEASON II - Merawat kamu
150 SEASON II - Sikap yang berbeda
151 SEASON II - Aku sudah bertunangan
152 SEASON II - Sebuah keputusan
153 SEASON II - Penawaran Zack
154 SEASON II - Nasehat Mama
155 SEASON II - Sebuah titipan
156 SEASON II - Hari Pernikahan
157 SEASON II - Belajar menjadi istri
158 SEASON II - Saling Jail
159 SEASON II - Status baru
160 SEASON II - Berlagak tak mengenal
161 SEASON II - Semuanya telah berubah
162 SEASON II - Masih sama
163 SEASON II - Sepenggal tentang Zio
164 SEASON II - Datang Menjemput
165 SEASON II - Kita
166 SEASON II - Tak romantis
167 SEASON II - Kunjungan
168 SEASON II - Berpacaran
169 SEASON II - Hari Terakhir
170 SEASON II - Menghabiskan Waktu
171 SEASON II - Mengantar kepulangan
172 SEASON II - Kabar baik dan buruk
173 SEASON II - Arti mencintai
174 SEASON II - Merindumu
175 SEASON II - Terpesona
176 SEASON II - Mulai terbuka
177 SEASON II - Bertemu lagi
178 SEASON II - Menjebak
179 SEASON II - Ketakutan
180 SEASON II - Berita terbaru
181 SEASON II - Pertemuan keluarga
182 SEASON II - Sebuah kejutan
183 SEASON II - Antara Ayah dan putrinya
184 SEASON II - Hari Bahagia yang telah tiba
185 SEASON II - Selepas kata SAH
186 SEASON II - Setelah kamu menjadi milik saya
187 SEASON II - Setelah bersama
188 SEASON II - Hadiah pernikahan
189 SEASON II - Part Ending
190 BLURB ABRINE
191 PROMO
Episodes

Updated 191 Episodes

1
1 - Prolog
2
2 - Kau tahu namaku?
3
3 - Ingin mengundurkan diri
4
4 - Pekerjaan baru membuat canggung
5
5 - Mulai menanyakan kehidupan pribadi
6
6 - Bantu aku mandi!
7
7 - Kontrak
8
8 - Dikira istri
9
9 - Tidak berani menatap
10
10 - Jimmy yang tengil
11
11 - Kebiasaan tidur yang buruk
12
12 - Perkelahian
13
13 - Menghindar
14
14 - Meminta kesempatan
15
15 - Latar belakang sang pengasuh
16
16 - Sang Pengacara Muda
17
17 - Keadaan jantung
18
18 - Membangunkannya
19
19 - Menyelidiki kehidupanku?
20
20 - Kecemburuan Feli
21
21 - Perusak suasana
22
22 - Temani aku makan!
23
23 - Terkena radiasi
24
24 - Cemburu?
25
25 - Tak punya alasan
26
26 - Menemui Papa Adrian
27
27 - Memasak untukmu
28
28 - Si Tuan Manja
29
29 - Meratapi kesalahannya
30
30 - Ku pikir aku menyukaimu
31
31 - Nasehat Nenek
32
32 - Night market
33
33 - Keputusan Nenek
34
34 - Tidak memberi kesempatan lagi
35
35 - Perasaan yang tidak enak
36
36 - Pria yang menjadi gila
37
37 - Yang aku mau hanya Raya!
38
38 - Penyesalan yang terlambat
39
39 - Mencari keberadaanmu
40
40 - Mencari informasi
41
41 - Melamar pekerjaan baru
42
42 - Menjadi penguntit
43
43 - Gagal dan ditolak
44
44 - Siapa wanita itu?
45
45 - Persidangan
46
46 - Tidak bisa menolak
47
47 - Ada apa?
48
48 - Berhenti memanggilku 'Tuan'
49
49 - Lebih dari rasa suka
50
50 - Jangan meneruskan perasaan
51
51 - Persiapan
52
52 - Galau
53
53 - Ambisi Reka
54
54 - Menyusun Rencana
55
55 - Menolong
56
56 - Tukar cincin
57
57 - Kecupan pertama
58
58 - Ternyata
59
59 - Cocoknya jadi menantu
60
60 - Ikrar talak
61
61 - Sebuah Paket
62
62 - Tawaran yang tak diduga
63
63 - Sudah resmi
64
64 - Dan terjadilah
65
65 - Sakit di awal
66
66 - Hadiah
67
67 - In Bali
68
68 - Villa
69
69 - Petualangan hari ini
70
70 - Trekking
71
71 - Maladewa
72
72 - Saling bercerita
73
73 - Kembali
74
74 - Mengetahui alasan
75
75 - Menjalani kehidupan baru
76
76 - Prilaku aneh
77
77 - Terlalu egois
78
78 - Mengecek keadaan
79
79 - Hadirnya wanita bernama Luisa
80
80 - Ditinggal pergi
81
81 - Mengidam
82
82 - My beautiful wife
83
83 - Bertemu wanita aneh
84
84 - Siapa Luisa?
85
85 - Pria asing
86
86 - Rumah Sakit
87
87 - Tidak pernah menduga
88
88 - Tertipu dengan permintaan maaf
89
89 - Siapa yang terlibat?
90
90 - Meratapi
91
91 - Kedatangan Reka
92
92 - Terdoktrin?
93
93 - Menuntut hukuman yang pantas
94
94 - Khawatir
95
95 - Ketidaksempurnaan
96
96 - Menjadi lebih baik
97
97 - Menjadi saksi
98
98 - Hari bahagia sang Cassanova
99
99 - Hari peradilan
100
100 - Permintaan maaf
101
101 - Duka
102
102 - Datangnya Citra
103
103 - Percakapan dua wanita
104
104 - Tidak pernah menuntut
105
105 - London
106
106 - Berkeliling
107
107 - Ingin memiliki profesi
108
108 - Edisi jalan-jalan
109
109 - Manchester
110
110 - Menghancurkan ego
111
111 - Menemui Reka
112
112 - Merasakan perubahan
113
113 - Mencari info
114
114 - Rencana yang gagal
115
115 - Epilog
116
116 - Ekstra Part 1
117
117 - Ekstra Part 2
118
118 - Ekstra Part 3
119
119
120
120
121
SEASON II - Anak nakal
122
SEASON II - Sekolah
123
SEASON II - Pedekate
124
SEASON II - Mengantar
125
SEASON II - Lupa
126
SEASON II - Kabar Kepulangan
127
SEASON II - Dijemput
128
SEASON II - Bandara
129
SEASON II - Perasaan yang berubah
130
SEASON II - Bilang aja mau peluk!
131
SEASON II - Jadi pacar gue!
132
SEASON II - Cewek yang kamu suka
133
SEASON II - Pulang bersamamu
134
SEASON II - Berkemah
135
SEASON II - Berkemah 2
136
SEASON II - Ikut campur (lagi)
137
SEASON II - Merasa Kehilangan
138
SEASON II - Vonis
139
SEASON II - Menjenguk
140
SEASON II - Kepindahan
141
SEASON II - Kehidupan baru
142
SEASON II - Kelulusan
143
SEASON II - Membahas pertunangan
144
SEASON II - Sikap Dingin
145
SEASON II - Kecemburuan
146
SEASON II - Ingin Melepaskan
147
SEASON II - Apa kamu memiliki cinta?
148
SEASON II - Pikirkan secara matang
149
SEASON II - Merawat kamu
150
SEASON II - Sikap yang berbeda
151
SEASON II - Aku sudah bertunangan
152
SEASON II - Sebuah keputusan
153
SEASON II - Penawaran Zack
154
SEASON II - Nasehat Mama
155
SEASON II - Sebuah titipan
156
SEASON II - Hari Pernikahan
157
SEASON II - Belajar menjadi istri
158
SEASON II - Saling Jail
159
SEASON II - Status baru
160
SEASON II - Berlagak tak mengenal
161
SEASON II - Semuanya telah berubah
162
SEASON II - Masih sama
163
SEASON II - Sepenggal tentang Zio
164
SEASON II - Datang Menjemput
165
SEASON II - Kita
166
SEASON II - Tak romantis
167
SEASON II - Kunjungan
168
SEASON II - Berpacaran
169
SEASON II - Hari Terakhir
170
SEASON II - Menghabiskan Waktu
171
SEASON II - Mengantar kepulangan
172
SEASON II - Kabar baik dan buruk
173
SEASON II - Arti mencintai
174
SEASON II - Merindumu
175
SEASON II - Terpesona
176
SEASON II - Mulai terbuka
177
SEASON II - Bertemu lagi
178
SEASON II - Menjebak
179
SEASON II - Ketakutan
180
SEASON II - Berita terbaru
181
SEASON II - Pertemuan keluarga
182
SEASON II - Sebuah kejutan
183
SEASON II - Antara Ayah dan putrinya
184
SEASON II - Hari Bahagia yang telah tiba
185
SEASON II - Selepas kata SAH
186
SEASON II - Setelah kamu menjadi milik saya
187
SEASON II - Setelah bersama
188
SEASON II - Hadiah pernikahan
189
SEASON II - Part Ending
190
BLURB ABRINE
191
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!