ROSELLYNA : Perasaan Yang Begitu Kuat

Keempat orang itu masih berdiri saling memandang satu sama lain. John dan Emily yang saat ini membawa sekantong penuh koin emas yang akan mereka bawa dan bagikan kembali ke para warga.

“Hei... Bagaimana dengan kami? Cepat lepaskan kami, jika tidak Ratu Revana akan menghukum kalian semua.” Ancam prajurit yang masih terjebak namun mulut masih mengoceh tak jelas. Mendengar ocehan prajurit tadi, membuat John dan Emily merasa bising ditelinga mereka.

“Mereka semakin berisik sekali.” Ucap Emily.

“Ayo ikut aku!” Ajak Robin yang berjalan lebih dulu ke arah para prajurit terjebak itu dan melewatinya. Diikuti dengan langkah Rose, Emily dan John dibelakangnya.

“Dia mau kemana?” Bisik John kepada Emily dan Rose.

“Entah?” Jawab Rose. John berjalan lebih cepat hingga kini dia berada di samping Robin, yang masih asik berjalan.

“Hei, kau mau membawa kami kemana?” Tanya John seolah seperti pria tangguh dengan memusungkan dadanya juga suara tegas yang Ia keluarkan. Melihat itu, Rose dan Emily terkekeh pelan, melihat tingkah temannya yang sangat sok itu.

Bukannya menjawab, pria bernama Robin itu hanya melirik dengan tajam, sehingga membuat John sedikit berdaham saat menatap tatapan tajam tadi.

Tak terasa mereka sampai ditempat yang dimaksud oleh Robin, hanya tempat sederhana, seperti sebuah aliran sungai, juga pemburu batu bara yang bekerja dengan Ratu Revana.

Emily dan John sama sekali tidak tahu bahwa disini ada sekelompok orang-orang pemburu batu bara. Sedangkan Rose yang melihat pemandangan itu sangat merasa kasihan, orang-orang tua yang terlihat sangat kelelahan dengan baju kusam membuat siapa pun melihat nya ikut merasa sedih.

Robin langsung mengambil satu kantong penuh yang berada di tangan John, lalu pria itu memberikannya kepada orang-orang disana.

“Ambilah, tapi jangan sampai orang-orang di istana tahu soal ini.” Ucap Robin tersenyum tipis kepada mereka.

“Terima kasih banyak nak! Kau selalu memberi kami koin-koin ini!” Ucap orang-orang itu yang terlihat senang sekali.

Tiba-tiba John mendekat kearah Robin dan juga orang tua yang memegang sekntung koin tadi.

“Pak apa kalian ada sedikit roti? Aku sangat lapar sekali.” Ucap John yang memegang perutnya dengan wajah memelas. Melihat itu seketika Emily mendekat dan langsung memukul lengan kanan John pada saat itu juga.

“Dasar tidak punya malu.” Ucap Emily.

“Tidak apa nak! Makanlah, kami masih punya banyak makanan. Lagipula kalian juga sudah memberikan kami uang yang cukup banyak!” Ucap pak tua tadi tersenyum.

John tersenyum lebar dan konyol kearah Emily seolah dia mengejek wanita itu, untuk beberapa saat mereka memutuskan beristirahat sebelum mendatangi para warga desa nanti. Dibawah pohon besar, keempat orang itu tengah menikmati makanan dan tidak jauh dari arah orang pengembara batu bara yang masih melanjutkan pekerjaan mereka.

“Nikmat sekali!!” Gumam John sambil tersenyum.

“Kau membuat kami malu, dasar.” Balas Emily.

“Tapi karena aku juga, kalian bisa makan kan.” Jawab John yang masih menikmati makanannya.

Entah kenapa, sedari tadi Robin selalu memperhatikan Rose yang tengah menyantap makanan dengan santai, sampai dirinya mulai tersadar sendiri akan ketenggelamnya kedalam pikirannya sendiri.

“Aku penasaran, semegah apa istana Ratu Revana itu?” Tanya Rose yang kini mulai berhenti makan.

“Sangat megah! Tapi bagiku itu masih milik Ratu Deldelina!” Jawab John.

Seketika Robin berdiri dan mulai mengajak Rose kesuatu tempat, dan ajakan itu malah membuat Rose kebingungan sendiri atau karena gugup. Karena baginya ini kedua kalinya seorang pria mengajaknya kesuatu tempat.

“Ada sebuah tempat yang kau ingin tahu!” Ujar Robin. Rose berdiri dan memilih untuk ikut bersamanya, tapi saat John hendak berdiri malah.

“Hanya Rose.” Ucapan itu keluar dari mulut Robin yang sontak membuat John merasa malu sendiri dan berpura-pura merentangkan tubuhnya.

“Ah... Hanya Rose! Silahkan, lagi pula aku hanya ingin merentangkan tubuhku, hehehehe!!” Balas John tersenyum sambil memutar-mutar lengannya. Sementara Emily justru tertawa sangat keras, melihat pemandangan tadi.

Robin dan Rose menaiki sebuah perahu kayu yang kecil, perahu itu mulai berlayar saat Robin mendayungnya dengan normal. Sementara Rose sangat menikmati udara dan keindahan pepohonan yang menutupi layaknya sebuah terowongan yang begitu indah dilihat.

“Kau berasal darimana?” Tanya Robin yang tahu bahwa Rose orang asing disini. Rose menoleh kebelakang supaya bisa melihat wajah Robin yang masih setia mendayung.

“Aku berasal dari KO TA LAS VEGAS DI NE GA RA AME RI KA...!” Jelas Rose mengatakannya tempat dirinya berasal. Mendengar jawaban Rose yang sangat jelas dengan ekspresi wajah lucu membuat Robin tersenyum kecil.

“Aku tahu, tidak perlu sejelas itu mengatakannya!” Balas Robin yang membuat Rose merasa malu sendiri.

Tidak lama setelah perbincangan tadi, mereka sampai ditempat yang Robin maksud. Pria itu perlahan membawa perahu untuk menepi, dia juga merentangkan tangannya untuk membantu Rose keluar dari perahu.

Kini yang Rose lihat hanyalah sebuah pohon yang begitu besar dan sangat kokoh dengan tanah yang dipenuhi oleh daun-daun kering membuat aroma khas tempat tersebut.

“Kemarilah!” Pinta Robin yang saat ini berdiri di dekat batang pohon yang kokoh itu, bersamaan dengan Rose yang baru saja berdiri dihadapannya.

Namun Rose malah terkejut saat melihat Robin mengeluarkan pisau kecil yang terselip di bajunya. Rose memilih mundur karena rasa takutnya, tapi Robin malah meraih pinggang Rose sehingga mereka semakin dekat, tapi kedekatan itu membuat Rose memerah dan bertambah takut juga panik.

“Apa yang kau lakukan?” Ucap Rose pelan sambil menunduk. Seketika Robin melempar bidikan pisau ke arah tali dan lagi-lagi membuat Rose terkejut karena pria didepannya itu tidak ingin menyakitinya.

Saat pisau mengenai tali, tiba-tiba Rose dan Robin mulai melayang, seolah dirinya tengah menaiki sebuah lift. Rose melihat kebawah dan mulai sadar karena mereka saat ini berpijak di sebuah kayu yang tertutup daun kering, kayu itu membawa nya sampai keatas pohon.

Robin melepaskan pinggang Rose, sementara Rose masih menikmati pemandangan yang sungguh luar biasa jika dilihat dari atas pohon yang sangat tinggi sekali.

“Itu.” Ucap Robin menduding ke arah belakang Rose, hingga membuat wanita cantik itu menoleh heran.

“Itu istana Ratu Revana.” Lanjut Robin.

Rose bisa melihat sebuah istana yang sangat megah berdiri ditengah-tengah laut yang begitu indah. Tapi entah kenapa melihat istana itu membuat hati Rose berdegup sangat kencang sekali, sampai-sampai Ia bisa mendengarnya sendiri. Rose merasa sebuah ikatan kuat yang mengikat dirinya dengan istana itu, padahal ini kali pertama Rose datang ditempat seperti ini, bakhan dia tidak tahu apa rahasia yang dimaksud oleh penyihir tua yang dia kenal.

BERSAMBUNG.........

Episodes
1 ROSELLYNA : In Fantasy World
2 ROSELLYNA : Balerina Yang Ceroboh
3 ROSELLYNA : Sebuah Buku Panduan
4 ROSELLYNA : The Same Person In The Mirror
5 ROSELLYNA : Masuk Ke Dunia Fantasi
6 ROSELLYNA : PEACELAND
7 ROSELLYNA : About the Queen
8 ROSELLYNA : Cahaya Biru Misterius
9 ROSELLYNA : Penyihir Tua Yang Sama
10 ROSELLYNA : Not Robin Hood.
11 ROSELLYNA : Perasaan Yang Begitu Kuat
12 ROSELLYNA : Same Face, Again!
13 ROSELLYNA : MAGELA!
14 ROSELLYNA : Mission to pick up silver coins
15 ROSELLYNA : Ratu Deldelina & Rose
16 ROSELLYNA : Same Person Again
17 ROSELLYNA : Max, Pangeran Justine!
18 ROSELLYNA : Hints From Swans
19 ROSELLYNA : Sebuah Kebenaran
20 ROSELLYNA : The Beginning That Will Begin
21 ROSELLYNA : Cerita Misi
22 ROSELLYNA : Mission To Hide
23 ROSELLYNA : Putri Rosellyna or Rose.
24 ROSELLYNA : Wrong Path
25 ROSELLYNA : Penginapan Di Tengah Hutan
26 ROSELLYNA : Overnight
27 ROSELLYNA : Istana Dalam Laut
28 ROSELLYNA : Hobbit the Guardian
29 ROSELLYNA : Kemegahan Istana Hemland!
30 ROSELLYNA : Seorang Ratu Yang Konyol!
31 ROSELLYNA : A cup of potions
32 ROSELLYNA: Illustration
33 ROSELLYNA : The Deadly Power of Neparasts.
34 ROSELLYNA : Hidangan Spesial
35 ROSELLYNA : Ramalan Lotus
36 ROSELLYNA : Practice Sword and Horse
37 ROSELLYNA : Water Element
38 ROSELLYNA : Buku Tua Lagi
39 ROSELLYNA : Tentang Ratu Elemen Terkurung
40 ROSELLYNA : Continuing the Mission
41 ROSELLYNA : Found out
42 ROSELLYNA : Fisherman Village
43 ROSELLYNA : Pencuri Koin
44 ROSELLYNA : Berdebat Dengan Seorang Perompak
45 ROSELLYNA : Papa Pirate! Chief of Pirates
46 ROSELLYNA : Perkenalan
47 ROSELLYNA : READY TO SAIL!
48 ROSELLYNA : Travel at Night
49 ROSELLYNA : Real Kiss Scene
50 ROSELLYNA : Bola Mutiara Biru
51 ROSELLYNA : Tertutup Oleh Sihir
52 ROSELLYNA : Dance Together
53 ROSELLYNA : 11 More Days Towards the Fiery Land Kingdom
54 ROSELLYNA : Bertarung Di Atas Kapal
55 ROSELLYNA : Sesuatu?
56 ROSELLYNA : Sirens Area
57 ROSELLYNA : Siren Temptation
58 ROSELLYNA : Suara Merdu Dari Siren
59 ROSELLYNA : Manusia VS Siren
60 ROSELLYNA : Feelings of Reluctance
61 ROSELLYNA : Rolling In The Deep
62 62. ROSELLYNA : Menuju ke Istana Fieryland
Episodes

Updated 62 Episodes

1
ROSELLYNA : In Fantasy World
2
ROSELLYNA : Balerina Yang Ceroboh
3
ROSELLYNA : Sebuah Buku Panduan
4
ROSELLYNA : The Same Person In The Mirror
5
ROSELLYNA : Masuk Ke Dunia Fantasi
6
ROSELLYNA : PEACELAND
7
ROSELLYNA : About the Queen
8
ROSELLYNA : Cahaya Biru Misterius
9
ROSELLYNA : Penyihir Tua Yang Sama
10
ROSELLYNA : Not Robin Hood.
11
ROSELLYNA : Perasaan Yang Begitu Kuat
12
ROSELLYNA : Same Face, Again!
13
ROSELLYNA : MAGELA!
14
ROSELLYNA : Mission to pick up silver coins
15
ROSELLYNA : Ratu Deldelina & Rose
16
ROSELLYNA : Same Person Again
17
ROSELLYNA : Max, Pangeran Justine!
18
ROSELLYNA : Hints From Swans
19
ROSELLYNA : Sebuah Kebenaran
20
ROSELLYNA : The Beginning That Will Begin
21
ROSELLYNA : Cerita Misi
22
ROSELLYNA : Mission To Hide
23
ROSELLYNA : Putri Rosellyna or Rose.
24
ROSELLYNA : Wrong Path
25
ROSELLYNA : Penginapan Di Tengah Hutan
26
ROSELLYNA : Overnight
27
ROSELLYNA : Istana Dalam Laut
28
ROSELLYNA : Hobbit the Guardian
29
ROSELLYNA : Kemegahan Istana Hemland!
30
ROSELLYNA : Seorang Ratu Yang Konyol!
31
ROSELLYNA : A cup of potions
32
ROSELLYNA: Illustration
33
ROSELLYNA : The Deadly Power of Neparasts.
34
ROSELLYNA : Hidangan Spesial
35
ROSELLYNA : Ramalan Lotus
36
ROSELLYNA : Practice Sword and Horse
37
ROSELLYNA : Water Element
38
ROSELLYNA : Buku Tua Lagi
39
ROSELLYNA : Tentang Ratu Elemen Terkurung
40
ROSELLYNA : Continuing the Mission
41
ROSELLYNA : Found out
42
ROSELLYNA : Fisherman Village
43
ROSELLYNA : Pencuri Koin
44
ROSELLYNA : Berdebat Dengan Seorang Perompak
45
ROSELLYNA : Papa Pirate! Chief of Pirates
46
ROSELLYNA : Perkenalan
47
ROSELLYNA : READY TO SAIL!
48
ROSELLYNA : Travel at Night
49
ROSELLYNA : Real Kiss Scene
50
ROSELLYNA : Bola Mutiara Biru
51
ROSELLYNA : Tertutup Oleh Sihir
52
ROSELLYNA : Dance Together
53
ROSELLYNA : 11 More Days Towards the Fiery Land Kingdom
54
ROSELLYNA : Bertarung Di Atas Kapal
55
ROSELLYNA : Sesuatu?
56
ROSELLYNA : Sirens Area
57
ROSELLYNA : Siren Temptation
58
ROSELLYNA : Suara Merdu Dari Siren
59
ROSELLYNA : Manusia VS Siren
60
ROSELLYNA : Feelings of Reluctance
61
ROSELLYNA : Rolling In The Deep
62
62. ROSELLYNA : Menuju ke Istana Fieryland

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!