Rose yang masih berada di dalam jaring, Ia benar-benar mengenal dua orang yang saat ini berada di bawahnya.
“Emily! John!” Ujar Rose yang bersemangat saat melihat kedua temanya juga ada di tempat asing itu. Namun pakaian dari kedua orang tadi sangatlah berbeda dengan milik Rose saat ini.
“Ups, maaf. Kami bukanlah orang yang kau maksud tadi!” Balas si wanita.
“Haruskah kita lepaskan dia, wanita itu terlihat sangat asing disini.” Ucap si pria menatap Rose dengan aneh.
“Iya, ya! Lepaskan aku, aku bukan berasal dari sini. Dan aku juga tahu kalau kalian adalah Emily dan John, teman kuliahku!” Jelas Rose yang bicara dengan keras agar bisa didengar oleh kedua orang itu.
Dua orang yang disebut mirip Emily dan John, kini saling menatap dan berusaha untuk percaya dengan ucapan Rose tadi. Bahkan mereka tidak tahu maksud dari semua perkataan Rose tadi.
“Baiklah, kita lepaskan saja dia.” Ujar si wanita.
Mereka melepaskan jaring itu, dan membuat Rose terjatuh ke tanah dengan suara yang sedikit keras. Tak butuh waktu lama, Rose berdiri menghampiri kedua orang tadi yang masih setia menunggunya berbicara.
Rose menatap pakaian yang dikenakan oleh dua temannya tadi. Sebuah pakaian yang sama persis seperti orang-orang dalam dunia fantasi, warna putih dan coklat.
“Katakan, kau berasal dari mana? siapa Emily dan John? dan apa itu kuliah?” Tanya si wanita panjang lebar. Mendengar itu membuat Rose tertawa kecil.
“Baiklah, aku berasal dari Las Vegas, Amerika! dan aku masih kuliah, kalian tahukan, belajar untuk menambah ilmu!” Jelas Rose. Namun kedua orang itu masih saja melongo tidak tahu apa yang dibicarakan Rose pada mereka.
“Hahahahaha!!!!!” tawa mengelagar dari Emily dan John seakan tak percaya dan itu lelucon semata.
“Benar. Kalian sangat mirip dengan temanku, Emily dan John!” Lanjut Rose tersenyum.
“Emm, tidak, tidak.” Lanjut wanita berkulit coklat itu tiba-tiba menodorkan tangannya kepada Rose.
“Namaku Michaelemily Marganthaler!” Ucap wanita itu memperkenalkan dirinya kepada Rose. Mendengar nama yang begitu panjang dan sulit diucapkan, Rose hanya melongo saja.
“Boleh aku memanggilmu Emily saja?” Tanya Rose meminta izin.
“Tentu, banyak yang bilang namaku sangat istimewa, karena panjang!” Balas Emily tersenyum. Setelah berkenalan dengan Emily di dunia fantasi, kini giliran si pria yang menodorkan tangannya.
“Panggil saja aku John, seperti teman mu!” Ucap pria bernama John itu tersenyum ramah. Sementara Rose merasa heran sekali, melihat kedua temannya yang sangat mirip namun sifat mereka sangat berbeda dengan yang ada di dunia modern. Yang awalnya Emily dan John penakut, kini mereka terlihat sangat terbuka dan berani.
“Apa kau sudah berpikirnya?” Suara Emily membuat Rose tersadar dari lamunan.
“Apa kau punya uang? Berikan kami uang, maka kami akan melepaskan mu.” Tawar Emily dan John yang ternyata seorang pemalak jalanan, tapi mereka hanya menangkap para prajurit dan juga orang-orang kaya saja.
Rose mengambil uang 5 dollar dari tasnya dan dengan senang hati dia memberikan uang itu kepada Emily dan John. Saat menerimanya, Emily dan John langsung memasang wajah bingung menatap Rose.
“Apa kau gila? Kau memberi kami uang mainan, uang seperti ini tidak akan laku di sini.” Jelas Emily. Rose jadi ikutan bingung, karena dia memberikan uang sungguhan, bukan mainan.
John mengembalikan uang itu, dan masih menatap Rose yang terlihat sangat asing sekali. Mata Emily dan John tidak berhenti memandangi wanita di depannya itu dari atas sampai bawah, bagaiman tidak, saat ini Rose masih mengenakan pakaian modern dimana orang-orang disini tidak tahu. Sedangkan Rose yang merasa ditatap, jadi tidak enak sendiri.
“Apa kau sungguh dari dunia lain?” Tanya Emily.
“Yes, aku dari Las Vegas! Dan jika boleh tahu, ini tempat apa?” Tanya balik Rose yang juga penasaran sekali.
“Saat ini kau berada di kerajaan Peaceland.” Jawab Emily.
“Peaceland.” Gumam Rose masih tidak percaya bahwa dia benar-benar masuk kedalam dunia fantasi.
“Kau ingin ikut bersama kami?” Ajak Emily tersenyum ke arah Rose. Rose mengangguk, memilih ikut mereka berdua. Setidaknya dia masih bisa mengenal orang yang mirip dengan kedua temannya, daripada sendirian seperti orang bodoh tidak tahu arah.
Tap, Tap, Tap. Suara langkah kaki yang terus menerus berjalan melewati pepohonan yang lebat beserta kicauan burung yang selalu menemani tidak ada habisnya.
“Kita mau kemana?” Tanya Rose membuka omongan lebih dulu.
“Kita akan ke desa, dan membeli makanan! Apa kau tidak mau makan?” Ucap Emily.
“Tentu saja aku mau, aku juga belum makan.” Ucap Rose tersenyum.
“Siapa namamu?” Tanya John yang masih tidak tahu nama Rose.
“Rose!” Jawab wanita cantik itu.
Ketiganya masih melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai kesebuah desa di kerajaan Peaceland. Desa yang sangat ramai akan penduduk di sana, orang-orang yang tengah berdagang, dan anak-anak yang berlarian bermain dengan sangat riang gembira. Tidak hanya itu saja, bahkan sepuluh prajurit juga ada di sana untuk menarik pajak penduduk.
Rose benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya saat ini berada di dalam fantasi, dia selalu berpikir bahwa itu hanyalah dongeng yang tidak akan pernah ada, apalagi terjadi. Karena terlalu sibuk melihat sekeliling dengan riangnya, sampai dia tertinggal oleh Emily dan John.
“Sshhttt... Hei! Rose.” Panggil Emily pelan, karena saat ini Emily dan John tengah bersembunyi dekat dengan para prajurit yang tengah menarik pajak disana. Sementara Rose menoleh dan segera menghampiri temannya.
“Menunduklah.” Pinta Emily, namun Rose tidak tahu maksud ucapannya, tapi dengan sigap Emily langsung menarik Rose untuk segera berjongkok di sampingnya.
“Baiklah, John! kau segera membeli rotinya dan aku akan mengambil koin-koin itu. Sementara kau, Rose! tetap disini berjaga-jaga.” Jelas Emily yang memberi sebuah pekerjaan masing-masing.
“Tapi kalian mau apa?” Tanya Rose yang masih lugu tidak tahu.
“Kau ikuti saja perintahku tadi, siap?” Balas Emily. Rose dan John mengangguk faham dan langsung melakukan tugas masing-masing. Meski Rose tidak tahu apa yang akan Emily dan John lakukan, tapi perutnya saat ini benar-benar lapar sekali.
John membeli sebuah roti dan membayarnya dengan koin-koin terakhir mereka punya. Sementara Rose masih siaga sambil sesekali mengintip Emily yang mulai mendekat ke arah kepingan koin yang begitu banyak di sebuah kereta kuda.
Gerakan yang begitu cepat dan kilat, Emily mengambil kepingan koin, memasukan nya ke dalam kantong, sehingga kantong itu terisi banyak, sampai di saat terakhirnya, salah satu prajurit itu harus melihat Emily yang tengah mencuri kepingan koin tadi.
“Sial.” Gumam Emily tersenyum kearah prajurit itu dan langsung lari.
“Lari Rose..” Teriak Emily kepada Rose. Rose yang kebingungan juga tidak banyak pikir, mereka langsung lari bersamaan, begitu juga John yang melihat dua temannya berlari dikejar oleh para prajurit kerajaan yang menunggangi kuda.
Ketiga orang itu berlari dengan sangat kencangnya, sangat jauh dan lama sekali mereka berlari. Sedangkan Rose merasa lelah sekali, karena tidak terbiasa berlari sehingga dia terjatuh ke tanah. Melihat Rose terjatuh, Emily dan John tidak bisa meninggalkannya begitu saja, mereka memutuskan untuk segera membantu Rose berdiri dan lanjut berlari.
Suara langkah kaki kuda masih terdengar jelas, tapi tiba-tiba saja seseorang dengan jubah panjang serta penutup kepala melepas sebuah anak panah untuk menghentikan langkah kuda dan membuat para prajurit itu harus terjungkal kebelakang karena keterkejutan nya para kuda-kuda tersebut. Entah siapa yang sengaja menolong tiga orang yang tengah dikejar tadi.
Tidak jauh dari tempat itu, Rose terkejut saat dirinya terjatuh kedalam lubang bersama Emily dan John yang juga terjatuh kedalamnya. Herannya lagi, lubang tersebut berbentuk seperti perosotan yang terbuat dari kayu, berkat lubang itu juga membuat mereka selamat dari bahaya.
BERSAMBUNG........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
zoya
Asing banget tuh mahh
2022-05-20
0
_@-Hideko
Percuma Rose... kagak ada yang tahu apa itu Las Vegas, hihihi!!😄
2022-01-13
2
P ETAK
lanjut..... 😁😁
2022-01-13
0