Pembunuhan Pertama

Keadaan menjadi sepi setelah Ye Chen membunuh lawan terakhirnya.

Ye Chen hanya diam memandangi tiga korban pertamanya, perasaan membunuh pertama kali membuatnya sedikit merasa tidak nyaman, mmembunuh manusia membawa perasaan berbeda dibandingkan membunuh hewan tapi itu hanya sebentar.

Sejak kecil Ia sudah terlalu banyak melihat kematian di depan matanya, perasaan yang timbul sesaat tadi menguap begitu saja.

Tampak Ye Chen berjalan mendekati pria yang pertama kali menghadangnya sambil memegang pedang rampasannya.

Jangan di tanya lagi bagaimana perasaan perasaan pria itu, melihat kematian di depannya membuat seluruh tubuhnya merinding.

Yang tidak Ye Chen sadari adalah keadaan di sekitar rumah Song Yi saat ini telah penuh.

Suara pertempuran ditambah rumah ketua Song yang berada di tengah-tengah desa menarik penduduk untuk melihat apa yang terjadi.

Selama ini tak pernah ada perkelahian di desa, apalagi sampai ada yang terbunuh.

Sebagian dari mereka terlihat tak senang memandang Ye Chen. Menghabisi lawan dengan kejam yang tidak melawan lagi menurut mereka sangatlah tidak pantas.

Mungkin karena mempunyai nasib yang sama, sama-sama berstatus pengungsi membuat rasa persaudaraan antar sesama jadi tinggi.

Beberapa bahkan sudah bersiap akan menyerang Ye Chen.

"Berhenti..!!" sesosok bayangan melesat ke arah Ye Chen di susul bayangan lain.

"Kakek Song anda telah kembali ternyata.. kenapa, apakah kau juga menganggapku sebagai gembel pengungsi yang tidak pantas bertemu denganmu dan ingin mematahkan kakiku?" Tanya Ye Chen setelah melihat Song Yi dan empat orang berdiri di depannya.

"Oh atau apakah nona Ong dan kau Qin Gang juga beranggapan demikian? Tanya Ye Chen kembali setelah melihat bayangan yang lain yang datang adalah orang yang dulu Ia obati.

Kraakk..

"Aaaaaahh..!! kembali terdengar suara tulang yang patah.

"Berterima kasihlah kepada kakek Song dan dua orang itu, jika mereka tak datang, entah berapa tulangmu yang akan patah." Ucap Ye pelan sambil tersenyum.

Tapi dua orang yang di hajar Ye Chen hanya diam, jangankan berbicara, bahkan untuk bergerak saja sudah sangat susah.

Dua kaki patah wajah bengkak, belum lagi tubuh penuh luka pukulan.

"Kau kejam.." Ucap Song Yi dengan kecewa melihat ke arah Ye Chen lalu memeriksa para korban.

Song Yi sendiri tidak menyangka Ye Chen bisa kejam begini.

Beberapa hari yang lalu Song Yi memang telah kembali, Ia sempat kaget juga melihat perkembangan desa yang begitu cepat. Penduduk bertambah banyak.

Hari ini kebetulan Song Yi tidak berada di rumah, Ia keluar dari desa menemui pengungsi baru yang datang bersamanya yang Ia suruh menunggu di luar desa.

Melihat penduduk desa yang bertambah banyak, rombongan pengungsi yang Ia bawa terpaksa tidak Ia suruh menunggu di luar desa.

Ketua Song yang mendengar suara pertempuran melesat cepat dan kaget melihat siapa yang bertarung dan lebih kaget lagi melihat Ye Chen membunuh dengan kejam.

Di bagian depan penduduk yang menonton kejadian ini, seorang wanita muda berusia duapuluh Lima tahun terlihat berbisik pads wanita di sampingnya.

"Ibu, apakah pemuda ini yang Ibu maksud?" tanyanya pada wanita di sampingnya.

"Iya betul tapi tak kusangka, di balik sikapnya yang sopan, ternyata Ia adalah pembunuh berdarah dingin." Jawab si wanita.

Si wanita yang ternyata adalah Bibi pemilik warung datang bersama putrinya ikut menonton keramaian. Sebelumnya Bibi pemilik warung memberikan bayaran Ye Chen kepada putrinya.

Putrinya yang menerima ini tampak terkejut dan sekaligus heran, bagaimana tidak, yang di berikan Ye Chen adalah herbal langka Mawar Api.

Sebagai seorang Alkemis dan juga kultivator, tentu Ia senang dengan herbal ini. Ia tau herbal langka ini bisa di olah untuk meningkatkan kekuatan seorang kultivator.

Tapi pandangannya berubah melihat Ye Chen.

Ia bersama beberapa kultivator pengungsi tiba-tiba saja melesat ke hadapan Ye Chen dan menyerangnya, bukan ingin membunuh, hanya ingin memberi pelajaran saja.

Ye Chen yang melihat ini hanya diam, bukan tidak mau bertempur lagi tapi saat ini Ia sudah begitu lelah, pertarungannya barusan bukanlah pertarungan yang ringan, kekuatan nya sudah terkuras banyak lagipula Ia tak merasakan niat membunuh dari mereka.

Ia hanya sedikit bergumam, lalu aray tipis menyelimuti tubuhnya.

Setelah mereka dekat, Ye Chen lalu melambaikan tangannya memasang aray tipis lagi lalu menebarkan bubuk halus ke arah mereka.

Merasa ada sesuatu yang menyentuh kulitnya, mereka yang menyerang melompat mundur berusaha menghindar tapi terlambat.

mereka semua jatuh terduduk seolah tak memiliki tenaga lagi.

Ye Chen lalu menghilangkan aray tapi aray tipis yang menyelubungi tubuhnya belum hilang. Tak mau naif Ia hanya berjaga-jaga dan tetap waspada, tak mau kecolongan.

Sementara itu Song Yi yang tengah memeriksa para korban keganasan Ye Chen mengernyit melihat Ye Chen yang kembali melumpuhkan beberapa orang.

Ia lalu berjalan menghampiri Ye Chen.

Qin Gang dan juga nona Ong yang sudah selesai mengobati luka patah kaki juga datang, berdiri di samping Ye Chen.

Ye Chen hanya diam sambil diam-diam bersiap jika situasi buruk terjadi.

"Kembalikan cincinku, dan oh apakah kakek Song sempat membelikanku pakaian..? Lihatlah, baju dan celanaku sudah bertambah buruk." Ucap Ye Chen santai tanpa perduli ekspresi Song Yi.

Mendengar ini Ketua Song memberikan Cincinnya. "Semua yang kau butuhkan ada di dalam." kata Ketua Song.

Ye Chen menyimpan cincin tanpa memeriksanya.

"Kau tau siapa yang kau bunuh dengan kejam itu?" Tanya Song Yi kepada Ye Chen.

"Aku tak tau dan tak mau tau." Jawab Ye Chen singkat.

"Mereka adalah murid-muridku, anggota sekte Pedang Suci yang aku temukan saat keluar dan mengajak mereka tinggal di sini.

Aku sangat senang bertemu dengan murid-muridku yang selamat." Ucap Song Yi.

"Kakek Song.. oh ataukah harus kupanggil dengan ketua Song? Tanya Ye Chen sedikit menyindir Song Yi.

Ia terlalu malas berbicara sengaja menyindir Song Yi.

Uhuk..

Ye Chen memuntahkan segumpal darah, tubuhnya membungkuk, kedua tangannya memegang lututnya.

" Tuan muda..!!" Kata Qin Gang dan nona Ong serempak.

Ye Chen mengangkat tangannya, seolah berkata tidak apa-apa. Lalu berdiri tegak dan kembali menelan sebuah pil.

"Jika ada yang menghinamu, mencabut pedang lalu menyerangmu dengan niat membunuh, apa yang akan anda lakukan..? hah, anda adalah patriark sekte besar pikirkanlah sendiri." Lanjut Ye Chen.

Mendengar ini Song Yi hanya mendesah perlahan, Ia tidak bisa menyalahkan sikap Ye Chen. Ia tahu bagaimana Ye Chen.

Ia hanya menyayangkan pembunuhan yang terjadi.

"Baiklah.. aku mengerti. Karena kau sudah kembali, mari kuperkenalkan dengan penduduk desa. Biar bagaimanapun kau adalah tuan di sini, mereka harus tau dan mengenal tuannya." kata Song Yi.

"Panggil semua penduduk, katakan ada pengumuman penting. Panggil juga rombongan yang ada di sekitar desa, Ingat! semua ya harus berkumpul tanpa terkecuali." Song Yi memberi perintah.

Tampak beberapa orang sibuk berlarian, melaksanakan perintah Song Yi.

Ye Chen yang tampak sudah membaik memberikan beberapa pil kepada Qin Gang untuk mengobati anak pemilik warung makan dan beberapa temannya yang tadi menyerangnya.

Tak lama semua penduduk desa Ye berkumpul, halaman rumah Song Yi yang luaspun tak bisa menampung semua penduduk.

Melihat ini, Ye Chen mau tidak mau kaget juga.

"Jumlah orang-orang ini sangat banyak, hampir setara dengan sebuah desa besar." Gumam Ye Chen.

"Baiklah.. Karena semua telah berkumpul, aku akan memperkenalkan tuan kita.

Sebelumnya perkenalkan, aku bermarga Song." Belum selesai Song Yi berkata, tiba-tiba seseorang berteriak.

"Hidup ketua Song..!! teriakan ini diikuti teriakan lain, membuat suasana semakin ramai.

" Baiklah... kalian boleh memanggilku ketua Song." Ucap Song Yi.

"Yang berdiri di depan kalian adalah tuan Ye, pemilik tempat ini, kalian lihat bukit di depan sana? itu adalah bukit Ye tempat tinggal tuan Ye." Lanjut ketua Song.

Ketua Song tidak memberitahu nama lengkap Ye Chen, menurutnya tidak perlulah semua orang tau, cukuplah dengan mengenal marganya saja.

Semua pengungsi tentu saja tau apa itu bukit Ye, sebuah tempat yang menjadi tujuan para pengungsi. Yang tidak mereka duga adalah ternyata pemilik bukit Ye masih sangat muda. Benar-benar di luar prasangka mereka.

"Hidup tuan Ye...!!" Seorang tiba-tiba saja berteriak keras tapi sayangnya taking diikuti oleh penduduk lain.

"Hidup tuan muda Ye..!!" Ia kemudian merubah panggilannya dan seketika di ikuti oleh yang lain.

Semua mata kini terarah melihat Ye Chen. Win Gang dengan inisiatif mengambil sebuah meja kecil.

"Tuan muda, silahkan.. " Sambil manaruh meja dan mempersilahkan Ye Chen untuk naik.

Melihat ini Ye Chen tanpa rasa sungkan naik dan mulai berbicara.

Lama terdiam, Ye Chen akhirnya menghela nafas kemudian berkata.

"Semuanya dengarkan, aku ingin kalian membentuk sebuah kelompok berdasarkan keahlian kalian.

Kultivator, alkemis dan ahli bangunan, buatlah kelompok berdasarkan kriteria ini."

Penduduk yang terlihat tenang kini tampak sibuk mengikuti pemintaan Ye Chen.

Alkemis empat orang dan ahli bangunan sepuluh dan kultivator berjumlah lima ratus orang dan yang tidak memisahkan diri berjumlah lebih dari lima ratus orang menurut perkiraan Ye Chen.

"Baiklah.. Karena sudah berkumpul make dengarkan penjelasanku." Ye Chen kemudian mengatur penduduk desa sesuai keahlian masing-masing.

Kultivator bertugas menjaga keamanan desa, berburu untuk persediaan makanan dan tugas-tugas lain yang membutuhkan pengawalan.

Akemis bertugas membuat pil untuk kebutuhan penduduk desa dan ahli bangunan bertugas membangun desa.

Rumah ketua Song Ia minta diperbesar karena akan di fungsikan juga sebagai tempat pertemuan, sementara halaman disekitarnya harus luas.

Jalan-jalan di perlebar minimal sepuluh meter.

Ye Chen berpikir jauh ke depan, tidak menutup kemungkinan tempat ini akan kedatangan penduduk baru.

Ia sendiri tidak mempermasalahkan ini, daratan ini juga sangat luas, tidak masalah.

"Ingatlah siapa kita ini, kita adalah pengungsi. Kalau human kita yang berusaha merubah nasib kita lalu siapa lagi..?! Jangan bermalas-malasan, bantu yang lain, lakukan apa yang bisa kalian lakukan." Berhenti sejenak lalu berkata lagi.

"Aku tau kalian berasal dari tempat berbeda, status dan golongan yang berbeda.

Tinggalkan semua kenangan di tempat lama kalian. Sekarang, desa ini adalah rumah kita tempat kita. Mari kita bangun desa kita menjadi tempat yang nyaman tempat kita membangun kenangan-kenangan indah bersama. Bantu aku membuat desa ini makmur.

Melihat semua penduduk diam mendengarkan arahannya, Ye tersenyum puas.

"Yang paling aku benci adalah penghianat, jadi janganlah ada di antara kalian yang menjadi penghianat." Lanjut Ye Chen.

"Satu hal lagi, aku tidak mau mendengar ada perselisihan terjadi di desa, perselisihan apapun harus di selesaikan secara baik-baik. Jika ada yang melanggar, aku sendiri yang akan menghukumnya, ingat ini baik-baik..!!

Tidak perduli siapa, asal melanggar aturan yang kubuat, lihatlah bagaimana aku akan bertindak."

Lanjut Ye Chen dengan tegas.

Bagi penduduk yang tidak menyaksikan pembunuhan yang Ye Chen lakukan, kalimat ini dianggap sesuatu yang wajar dan memang sudah seharusnya.

Tapi bagi mereka yang melihatnya, pasti akan merinding dan bejanji pasti tidak akan melanggar aturan. Entah kematian yang seperti apa yang akan mereka alami jika di hukum Ye Chen.

"Hidup pemimpin Ye....!!"

Semua penduduk berteriak serempak beberapa kali, ini bankan lebih keras dari sorakan-sorakan sebelumnya.

Bahkan ketua Song juga ikut bersorak.

Ye Chen berdiri tegak dengan tubuh berlumur darah yang terlihat masih mengalir di beberapa bagian, ditambah luka sayatan pedang yang bisa terliha jelas menambah karisma Ye Chen, seperti seorang jenderal yang berorasi di depan prajurit yang baru saja memenangkan perang.

"Tuan muda Ye... Desa Ye... Terdengar sangat menjanjikan." gumam Song Yi memandang kagum melihat Ye Chen.

Mengangkat satu tangannya untuk meredakan sorakan-sorakan penduduk, Ye Chen kemudian berkata.

"Baiklah.. kalian boleh bubar, beristirahatlah, besok akan menjadi hari yang sibuk untuk kita semua. Kelompok alkemis harap tinggal sebentar, ada sesuatu yang akan kubicarakan."

Penduduk desa Kemudian membubarkan diri, peristiwa pembunuhan oleh Ye Chen di halaman rumah tadi sudah dilupakan, seolah menguap begitu saja.

Tapi tentu saja cerita ini akan menjadi cerita turun-temurun di antara para penduduk desa.

Hanya Ye Chen, ketua Song, Qin Gang, nona Ong dan empat orang alkemis yang tersisa di halaman setelah semua penduduk pergi.

Ye Chen kembali menelan sebuah pil lalu pelan-pelan berjalan, baru beberapa langkah berjalan, Ye Chen yang sudah merasa tidak kuat lagi terjatuh.

Untunglah dua sosok bergerak cepat menangkap lalu memapahnya.

"Bawa ke dalam, biar dia istirahat." Ucap Song Yi.

"Tuan muda.. anda terlalu memaksakan diri." Ucap nona Ong yang di iyakan oleh nona anak pemilik warung.

Ternyata mereka berdualah yang menolong Ye Chen ketika akan terjatuh tadi.

"Bersihkanlah tubuhnya, aku akan memasak air dan menyeduh teh untuk tuan muda." Pinta nona Ong kepada anak pemilik warung makan.

Dengan telaten anak pemilik warung makan lalu membersihkan tubuh Ye Chen, sebagai seorang alkemis, tentu saja Ia sangat paham apa yang Ia lakukan.

"Tolong panggilkan kakek Song." Pinta Ye Chen yang hanya bisa terbaring pasrah di tempat tidur.

Bukan hanya ketua Song yang datang, Qin Gang dan nona Ong juga ikut masuk, tak ketinggalan nona pemilik warung makan.

"Tuan muda, apakah anda memanggilku..? kata ketua Song begitu memasuki kamar.

Terpopuler

Comments

Kriswan Driyanto

Kriswan Driyanto

Agaknya Julukan PENDEKAR SADIS muncul dari sikap tegas dan tabiat Naganya yang terusik, dan tidak grogi terhadap luka daging dan tulang, darah muncrat/mengucur/meleleh, dan menyerang dengan metode brutal sadis tak mengenal pengampunan kepada yang telah menyerang dan menghendaki kematiannya... Wah!

2024-04-05

2

K4k3k 8¤d¤h

K4k3k 8¤d¤h

💗👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗

2024-03-24

0

Nur Tini

Nur Tini

jadi pimpinan desa

2023-12-16

2

lihat semua
Episodes
1 Perang Besar
2 Tidak Seperti Anak Seusianya
3 Buah Kehidupan
4 Pengungsi
5 Situasi Tiga Benua
6 Desa Ye
7 Mulai Berkultivasi
8 Pembunuhan Pertama
9 Mengatur Kelompok Alkemis
10 Tungku Pil
11 Dimensi Cincin
12 Tingkat Perak
13 Api Abadi
14 Tungku Yin Yang dan Pil Kehidupan Surga
15 Arak Khusus Ciptaan Ye Chen
16 Aku Adalah Pewaris Tahta?
17 Melamar?
18 Kultivator Desa Ye
19 Siasat Yang...
20 Tak Ada Yang Boleh Mati
21 Mengerikan.. Tuan Muda, Apakah Itu Anda?
22 Inilah Batasku
23 Hilangnya Dimensi Batu Jajar
24 Hari Bahagia
25 Pasukan Inti Desa Ye
26 Xiao Yun di Tawan
27 Menyelamatkan Xiao Yun
28 Rencana Ye Chen
29 Informasi Sekte Racun Darah
30 Dimensi Kekaisaran Akan di Buka
31 Rumah Makan Pelangi
32 Tehnik Pedang Terbang
33 Siluman Kuda Bertanduk Dua
34 Panglima Muda Du
35 Kawanan Macan Belang
36 Kantung Dimensi
37 Naga Air dan Phoenix Api
38 Inti Kehidupan
39 Formasi Waktu
40 Pemukiman Pemburu
41 Gulungan Peta
42 Tehnik Telepati
43 Desa Bunga
44 Siluman Angsa Pelangi
45 Song Fei Yang Harum Mewangi
46 Penawar Racun
47 Kota Kenanga
48 Di Tepi Telaga
49 Lu Jia Li
50 Paviliun Teratai
51 Saham Paviliun Teratai
52 Arak Yang Istimewa
53 Dua Orang Sampah
54 Kerja Sama Yang Gagal
55 Haruskah Ia tinggal Di Kamarku?
56 Latihan Bersama
57 Peyelidikan Ye Chen
58 Di Kamar Gu Xia
59 Penyelamatan Ketua Gu Liang
60 Membersihkan Gedung Paviliun Teratai
61 Kecewa
62 Bandit Hutan Dan Murid-murid Akademi
63 Ma Dong Mulai Berlatih
64 Lu Jia Li Terbunuh?
65 Ye Chen vs Menteri Su
66 Menerobos ke Tahap Tinggi
67 Menteri Su Menyerah
68 Akademi Kekaisaran? Aku Menolak
69 Mengobati Kaisar
70 Hais Merepotkan Saja
71 Song Fei, Apa Kau Baik-Baik Saja?
72 Lu Jiao Pulih Kembali
73 Berlatih Kembali
74 Lu Ping Yang Tidak Sadar
75 Masalah Dengan Anak Tuan Kota
76 Aku Mendukungmu
77 Hadiah
78 Kembali Ke Desa Bunga
79 Orang-orang Bertudung Kepala
80 Sekte Kegelapan
81 Obat Tidur
82 Gedung Kiri
83 Membawa Song Fei
84 Bersiaplah
85 Aura Yang Familiar
86 Serum Kegelapan
87 Rombongan Panglima Cia Tiba
88 Artefak Pangeran Kegelapan
89 Rencana
90 Menyerang Sekte Kegelapan
91 Pertempuran Dimulai
92 Hancurnya Sekte Kegelapan
93 Kembali ke Desa Ye
94 Kota Qingyun
95 Rumah Lelang
96 Perseteruan di Dalam Ruang Lelang
97 Menyelesaikan Masalah
98 Tehnik Belati Iblis
99 Akademi Kekaisaran Han
100 Pemilik Rumah Lelang
101 Konflik Dengan Rumah Alkemis
102 Tetua Kam Bergabung
103 Datang Berkunjung
104 Han Le, Pimpinan Akademi Kekaisaran
105 Membakar Tetua Ong
106 Han Meilan
107 Sambutan Penjaga Desa Ye
108 Perkenalan
109 Hukuman Untuk Ye Chen
110 Tingkat Langit di Desa Ye
111 Dimensi Kristal Roh
112 Kristal Roh Ungu
113 Tingkat Suci Tahap Awal
114 Menyelesaikan Pemimpin Dimensi
115 Sekte Teratai
116 Ada Apa Dengan Peta?
117 Masalah Dengan Sekte Teratai
118 Kota Shinyang
119 Artefak Berisi Peta
120 Kehancuran Dua Sekte
121 Tikus Gurun Menyerah
122 Meninggalkan Kota Shinyang
123 Syarat Ikut Pelelangan
124 Masalah Sumber Daya
125 Suasana Pelelangan
126 Kemelut di Bagian Selatan
127 Pengungsi Pertama dan Terakhir
128 Perahu Terbang
129 Masakan Pertama di Perahu Terbang
130 Arak Yang Berevolusi
131 Wilayah Ye
132 Metode Kultivasi
133 Menghukum Penyusup
134 Keputusan He Liang
135 Lokasi Akar Abadi Kedua
136 Jejaknya Menghilang
137 Keberhasilan Jiang Ji
138 Tehnik Tapak Teratai v Tehnik Pedang Petir
139 Ye Chen v Tetua Luar
140 Sedikit Titik Terang
141 Penduduk Baru di Wilayah Ye
142 Aturan Baru
143 Meninggalkan Wilayah
144 Kerja Kerja Kerja
145 Akar Abadi Ketiga
146 Segel Pengikat Jiwa
147 Masa Lalu
148 Raja Iblis
149 Guru Baji
150 Penghalang Berlapis
151 Penatua Xiao Mendatangi Desa Ye
152 Kebahagiaan Xiao Yun
153 Pertemuan Ayah dan Anak
154 Mengganti Segel Pelindung
155 Guru Baji v Ye Chen
156 Rahasia Kunci Portal
157 Sangat Kuat
158 Tehnik Tapak Semesta
159 Penatua Xiao Tidak Terlibat
160 Hampir Saja
161 Ruang Gelap
162 Raja Iblis Sejati Terlahir
163 Benua Utara
164 Sekte Chu
165 Wakil Sekte Yin
166 Menyelidiki Sekte Yin
167 Kristal inti Es
168 Kembali ke Sekte Chu
169 Menghabisi Sekte Yin
170 Mengungkapkan Jati Diri
171 Ye Chen v Raja Iblis Youpi
172 Tehnik Bayangan
173 Raja Iblis Youpi Tewas
174 Puteri Jia Jia
175 Menyalin Peta
176 Suasana Yang Canggung
177 Perpisahan Dengan Puteri Jia Jia
178 Puteri Jia Menolak
179 Mencari Jejak Aura Raja Iblis
180 Di Rumah Makan
181 Menjadi Kaisar?
182 Kawanan Siluman Menyerbu
183 Siluman Kerbau
184 Daging Kirin Panggang
185 Tuan, Anda Harus Berkata "Bangunlah"
186 Menginjakkan Kaki di Alam Peri
187 Kirin Menyerang Alam Peri
188 Ikut Dalam Pertempuran
189 Dia Keponakanku
190 Membebaskan Panglima Muda
191 Kaisar Setuju
192 Seratus Tingkat Surgawi Awal
193 Mengundurkan Diri
194 Ke Alam Langit Bersama Lin Yungtao
195 Ruoyi dan Ayahnya
196 Kelompok Penculik
197 Divisi Informasi
198 Mencoba Tehnik Segel
199 Misi Rendahan
200 Adik Yue
201 Yue Diculik
202 Tehnik Langkah Cahaya
203 Akhirnya Muncul
204 Rahasia Kelompok Penjahat
205 Panglima Perang Giro
206 Lautan Api di Kediaman Kepala Beng
207 Segel Jiwa Sukses
208 Terima Kasih Kakak Chen
209 Seleksi Murid akademi
210 Membius Peserta Seleksi
211 Menjadi Murid Akademi
212 Ye Chen Yang Tak Tahu Apa-apa
213 Tradisi Akademi Langit
214 Kawanan Iblis Muncul
215 Meminta Belati
216 Menemukan Celah Dimensi
217 Siluman Treggiling Batu
218 Belati Putih
219 Guru Baji v Raja Iblis Sumo
220 Puncak Pertempuran
221 Selamat Tinggal Baojing
222 Mengikuti Kelas Akademi
223 Memberi Pelajaran Kepada Instruktur
224 Teknik Formasi
225 Senior Chen
226 Misi ke Desa Simao
227 Markas Makhluk Terkutuk
228 Pembagian Pil
229 Manjadi Penyidik Akademi
230 Rencana Tetua Lan
231 Raja Iblis Mema
232 Teknik Tubuh Api Kirin
233 Akhir Cerita Lima Iblis
234 Pelajaran Untuk Murid Dalam
235 Insiden di Dapur Akademi
236 Praktik Dan Teori Teknik Belati
237 Pertemuan Para Iblis
238 Puteri Jia Terluka
239 Inti Naga Air
240 Pertempuran Berakhir
241 Alam Peri Dalam Bahaya
242 Menyusup ke Istana
243 Perang Dimulai
244 Perang Satu Hari
245 Pertempuran Puncak
246 Ye Chen v Sirio
247 Suar Penentu Kemenangan
248 Menteri Kun Tewas
249 Kemenangan Istana
250 Akhir Dari Sirio
251 Bergerak Mati!
252 Leluhur Ras Peri Muncul
253 Ratu Jiajia
254 Gerakan Ratu
255 Ye Chen v Petinggi Desa Ye
256 Menuju Wilayah Selatan
257 Perbatasan Wilayah
258 Hujan Petir
259 Iblis Empat Lengan
260 Membantu Menerobos
261 Iblis Kraten
262 Rahasia Hukum di Laut Mati
263 Hukum Kehampaan
264 Bertemu Masalah
265 Pilar Lubang Hitam
266 Hukum di Dalam Hukum
267 Warisan
268 Draft
269 Efek Pil Darah
270 Bertemu Yue Kembali
271 Rapat Keluarga Tianmeng
272 Tunangan Yue
273 Sumber daya Elemen Petir
274 Menara Api
275 Rahasia Menara Api
276 Membakar Api Dengan Api
277 keberhasilan Yue
278 Pembukaan Dimensi Lain
279 Aturan Sebelum Berangkat
280 Sekte Api Abadi
281 Menjadi Murid Terluar
282 Sangat Susah
283 Sedikit Informasi
284 Perpustakaan Murid Dalam
285 Memilih Teknik Pertempuran
286 Berdebat
287 Membantu Ketua Bong
288 Turnamen Lima Sekte
289 Persiapan
290 Seleksi Sekte
291 Teknik Pilar Api
292 Cambuk Api
293 Hanya Dua Wakil
294 Tetua Bai
295 Kolam Jiwa
296 Kultivasi Jiwa
297 Waktunya Berangkat
298 Pemahaman Lima Elemen Alam
299 Munculnya Aura Yang Tak Asing
300 Pintu Dimensi Terbuka
301 Perseteruan Lima Patriark
302 Latihan Untuk Yue
303 Gabungan Teknik Elemen
304 Keputusan
305 Menjadi Penghubung
306 Menyusun Portal Selesai
307 Mencari Informasi
308 Menyamarkan Menjadi Keluarga Bai
309 Menjadi tetua Keluarga Bai
310 Mengacaukan Pertemuan
311 Batu Inti Kolam Jiwa
312 Hancurnya Sekte Lautan Air
313 Patriark Su Terpojok
314 Menyerang Semuanya
315 Kenang-Kenganan
316 Meratakan Kediaman Bai
317 Memasuki Dimensi Lima Elemen
318 Bertemu Musuh Lama
319 Jiwa-jiwa Yang Terkutuk
320 Rahasia Dimensi Lima Elemen
321 Jalan Lain
322 Mendapat Pengakuan
323 Lorong Kehampaan
324 Keluar
325 Kota Siang
326 Undangan Tuan Kota
327 Menantang Duel
328 Giliran Kepala Keluarga Du
329 Serangan Jiwa
330 Hasrat Membunuh
331 Meminta Kompensasi
332 Leluhur Du
333 Sekte Pengobatan Ilahi
334 Perbedaan Tingkatan Kultivasi
335 Ujian Berlanjut
336 Merebut Gulungan
337 Sepuluh Besar
338 Menyelesaikan Dengan Cambuk Api
339 Permintaan Tuan Tang
340 Tujuan Sebenarnya Dari Kompetisi
341 Dimensi Perang Kuno
342 Penuh Dengan Harta Langka
343 Bertemu Sesama Anggota
344 Sekte Api Langit
345 Teknik 3000 Api
346 Mencoba Teknik Baru
347 Buah Bunga Hitam
348 Tunggu Sebentar Lagi
349 Lebih Baik Menunggu Daripada Berkeliaran
350 Potensi Hong Shin
351 Hutan Kematian
352 Warisan Ras Iblis
353 Mayat Iblis
354 Munculnya Raja Mayat
355 Membantu Raja Mayat menerobos
356 Namamu Adalah Lan lan
357 Gundukan Makam
358 Peti Mati dan Rahasianya
359 Leluhur Iblis
360 Kamu Tidak Terlalu Kuat
361 Esensi Kabut Darah
362 Mengejar Leluhur Iblis
363 Makan Sedikit Saja
364 Garis Darah Murni
365 Segel Pemurni Iblis
366 Warisan Leluhur Dewa Obat
367 Kultivasi Jiwa
368 Kemunculan Yemin
369 Selalu Mencari Masalah
370 Gabungan Dua Unsur
371 Dikepung Dua Kelompok
372 Itu Memang Tungku Pemurnian
373 Rahasia Tungku Penyulingan
374 Esensi Yang Melimpah
375 Semuanya Berhasil
376 Warisan Lain
377 Fitnah Murid-murid Satu Sekte
378 Menambahkan Unsur Angin
379 Kembali Pulang
380 Keterangan Yang Meragukan
381 Tanyakan Pada Mereka
382 Mencari Jejak Sekte Api
383 Masalah di Kapal Terbang
384 Melenyapkan Masalah
385 Maju Selangkah Lagi, kamu Kubunuh
386 Meninggalkan Kapal Terbang
387 Memecahkan Formasi Gerbang Teleportasi
388 Menggunakan Teknik Baru
389 Hutang Asosiasi Bulu Terbang Harus Selesai
390 Aura Membunuh Yang Meresahkan
391 Harta Rampasan
392 Lanlan Disegel
393 Rencana Tetua Sekte
394 Rencana Pembersihan Sekte
395 Pencarian Dimulai
396 Dua Tetua
397 Alasan Yue Dibawa Pergi
398 Hanya Formasi Untuk Anak Kecil
399 Area Ruang Tahanan
400 Patriark Terbangun
401 Jing Beraksi
402 Ini Bisa Melemahkan Segel Yue
403 Perubahan Formasi Yang Tidak Berarti
404 Mengakhiri Perlawanan
405 Rahasia Menghilangnya Yue
406 Penusnahan Total
407 Sekte Api Abadi Bergerak
408 Munculnya Masalah Baru
409 Ruang Rahasia
410 Bereskan Mereka
411 Masalah Harus Selesai Sampai Akar
412 Langsung Menuju Markas Rumah Langit
413 Membersihkan Semuanya
Episodes

Updated 413 Episodes

1
Perang Besar
2
Tidak Seperti Anak Seusianya
3
Buah Kehidupan
4
Pengungsi
5
Situasi Tiga Benua
6
Desa Ye
7
Mulai Berkultivasi
8
Pembunuhan Pertama
9
Mengatur Kelompok Alkemis
10
Tungku Pil
11
Dimensi Cincin
12
Tingkat Perak
13
Api Abadi
14
Tungku Yin Yang dan Pil Kehidupan Surga
15
Arak Khusus Ciptaan Ye Chen
16
Aku Adalah Pewaris Tahta?
17
Melamar?
18
Kultivator Desa Ye
19
Siasat Yang...
20
Tak Ada Yang Boleh Mati
21
Mengerikan.. Tuan Muda, Apakah Itu Anda?
22
Inilah Batasku
23
Hilangnya Dimensi Batu Jajar
24
Hari Bahagia
25
Pasukan Inti Desa Ye
26
Xiao Yun di Tawan
27
Menyelamatkan Xiao Yun
28
Rencana Ye Chen
29
Informasi Sekte Racun Darah
30
Dimensi Kekaisaran Akan di Buka
31
Rumah Makan Pelangi
32
Tehnik Pedang Terbang
33
Siluman Kuda Bertanduk Dua
34
Panglima Muda Du
35
Kawanan Macan Belang
36
Kantung Dimensi
37
Naga Air dan Phoenix Api
38
Inti Kehidupan
39
Formasi Waktu
40
Pemukiman Pemburu
41
Gulungan Peta
42
Tehnik Telepati
43
Desa Bunga
44
Siluman Angsa Pelangi
45
Song Fei Yang Harum Mewangi
46
Penawar Racun
47
Kota Kenanga
48
Di Tepi Telaga
49
Lu Jia Li
50
Paviliun Teratai
51
Saham Paviliun Teratai
52
Arak Yang Istimewa
53
Dua Orang Sampah
54
Kerja Sama Yang Gagal
55
Haruskah Ia tinggal Di Kamarku?
56
Latihan Bersama
57
Peyelidikan Ye Chen
58
Di Kamar Gu Xia
59
Penyelamatan Ketua Gu Liang
60
Membersihkan Gedung Paviliun Teratai
61
Kecewa
62
Bandit Hutan Dan Murid-murid Akademi
63
Ma Dong Mulai Berlatih
64
Lu Jia Li Terbunuh?
65
Ye Chen vs Menteri Su
66
Menerobos ke Tahap Tinggi
67
Menteri Su Menyerah
68
Akademi Kekaisaran? Aku Menolak
69
Mengobati Kaisar
70
Hais Merepotkan Saja
71
Song Fei, Apa Kau Baik-Baik Saja?
72
Lu Jiao Pulih Kembali
73
Berlatih Kembali
74
Lu Ping Yang Tidak Sadar
75
Masalah Dengan Anak Tuan Kota
76
Aku Mendukungmu
77
Hadiah
78
Kembali Ke Desa Bunga
79
Orang-orang Bertudung Kepala
80
Sekte Kegelapan
81
Obat Tidur
82
Gedung Kiri
83
Membawa Song Fei
84
Bersiaplah
85
Aura Yang Familiar
86
Serum Kegelapan
87
Rombongan Panglima Cia Tiba
88
Artefak Pangeran Kegelapan
89
Rencana
90
Menyerang Sekte Kegelapan
91
Pertempuran Dimulai
92
Hancurnya Sekte Kegelapan
93
Kembali ke Desa Ye
94
Kota Qingyun
95
Rumah Lelang
96
Perseteruan di Dalam Ruang Lelang
97
Menyelesaikan Masalah
98
Tehnik Belati Iblis
99
Akademi Kekaisaran Han
100
Pemilik Rumah Lelang
101
Konflik Dengan Rumah Alkemis
102
Tetua Kam Bergabung
103
Datang Berkunjung
104
Han Le, Pimpinan Akademi Kekaisaran
105
Membakar Tetua Ong
106
Han Meilan
107
Sambutan Penjaga Desa Ye
108
Perkenalan
109
Hukuman Untuk Ye Chen
110
Tingkat Langit di Desa Ye
111
Dimensi Kristal Roh
112
Kristal Roh Ungu
113
Tingkat Suci Tahap Awal
114
Menyelesaikan Pemimpin Dimensi
115
Sekte Teratai
116
Ada Apa Dengan Peta?
117
Masalah Dengan Sekte Teratai
118
Kota Shinyang
119
Artefak Berisi Peta
120
Kehancuran Dua Sekte
121
Tikus Gurun Menyerah
122
Meninggalkan Kota Shinyang
123
Syarat Ikut Pelelangan
124
Masalah Sumber Daya
125
Suasana Pelelangan
126
Kemelut di Bagian Selatan
127
Pengungsi Pertama dan Terakhir
128
Perahu Terbang
129
Masakan Pertama di Perahu Terbang
130
Arak Yang Berevolusi
131
Wilayah Ye
132
Metode Kultivasi
133
Menghukum Penyusup
134
Keputusan He Liang
135
Lokasi Akar Abadi Kedua
136
Jejaknya Menghilang
137
Keberhasilan Jiang Ji
138
Tehnik Tapak Teratai v Tehnik Pedang Petir
139
Ye Chen v Tetua Luar
140
Sedikit Titik Terang
141
Penduduk Baru di Wilayah Ye
142
Aturan Baru
143
Meninggalkan Wilayah
144
Kerja Kerja Kerja
145
Akar Abadi Ketiga
146
Segel Pengikat Jiwa
147
Masa Lalu
148
Raja Iblis
149
Guru Baji
150
Penghalang Berlapis
151
Penatua Xiao Mendatangi Desa Ye
152
Kebahagiaan Xiao Yun
153
Pertemuan Ayah dan Anak
154
Mengganti Segel Pelindung
155
Guru Baji v Ye Chen
156
Rahasia Kunci Portal
157
Sangat Kuat
158
Tehnik Tapak Semesta
159
Penatua Xiao Tidak Terlibat
160
Hampir Saja
161
Ruang Gelap
162
Raja Iblis Sejati Terlahir
163
Benua Utara
164
Sekte Chu
165
Wakil Sekte Yin
166
Menyelidiki Sekte Yin
167
Kristal inti Es
168
Kembali ke Sekte Chu
169
Menghabisi Sekte Yin
170
Mengungkapkan Jati Diri
171
Ye Chen v Raja Iblis Youpi
172
Tehnik Bayangan
173
Raja Iblis Youpi Tewas
174
Puteri Jia Jia
175
Menyalin Peta
176
Suasana Yang Canggung
177
Perpisahan Dengan Puteri Jia Jia
178
Puteri Jia Menolak
179
Mencari Jejak Aura Raja Iblis
180
Di Rumah Makan
181
Menjadi Kaisar?
182
Kawanan Siluman Menyerbu
183
Siluman Kerbau
184
Daging Kirin Panggang
185
Tuan, Anda Harus Berkata "Bangunlah"
186
Menginjakkan Kaki di Alam Peri
187
Kirin Menyerang Alam Peri
188
Ikut Dalam Pertempuran
189
Dia Keponakanku
190
Membebaskan Panglima Muda
191
Kaisar Setuju
192
Seratus Tingkat Surgawi Awal
193
Mengundurkan Diri
194
Ke Alam Langit Bersama Lin Yungtao
195
Ruoyi dan Ayahnya
196
Kelompok Penculik
197
Divisi Informasi
198
Mencoba Tehnik Segel
199
Misi Rendahan
200
Adik Yue
201
Yue Diculik
202
Tehnik Langkah Cahaya
203
Akhirnya Muncul
204
Rahasia Kelompok Penjahat
205
Panglima Perang Giro
206
Lautan Api di Kediaman Kepala Beng
207
Segel Jiwa Sukses
208
Terima Kasih Kakak Chen
209
Seleksi Murid akademi
210
Membius Peserta Seleksi
211
Menjadi Murid Akademi
212
Ye Chen Yang Tak Tahu Apa-apa
213
Tradisi Akademi Langit
214
Kawanan Iblis Muncul
215
Meminta Belati
216
Menemukan Celah Dimensi
217
Siluman Treggiling Batu
218
Belati Putih
219
Guru Baji v Raja Iblis Sumo
220
Puncak Pertempuran
221
Selamat Tinggal Baojing
222
Mengikuti Kelas Akademi
223
Memberi Pelajaran Kepada Instruktur
224
Teknik Formasi
225
Senior Chen
226
Misi ke Desa Simao
227
Markas Makhluk Terkutuk
228
Pembagian Pil
229
Manjadi Penyidik Akademi
230
Rencana Tetua Lan
231
Raja Iblis Mema
232
Teknik Tubuh Api Kirin
233
Akhir Cerita Lima Iblis
234
Pelajaran Untuk Murid Dalam
235
Insiden di Dapur Akademi
236
Praktik Dan Teori Teknik Belati
237
Pertemuan Para Iblis
238
Puteri Jia Terluka
239
Inti Naga Air
240
Pertempuran Berakhir
241
Alam Peri Dalam Bahaya
242
Menyusup ke Istana
243
Perang Dimulai
244
Perang Satu Hari
245
Pertempuran Puncak
246
Ye Chen v Sirio
247
Suar Penentu Kemenangan
248
Menteri Kun Tewas
249
Kemenangan Istana
250
Akhir Dari Sirio
251
Bergerak Mati!
252
Leluhur Ras Peri Muncul
253
Ratu Jiajia
254
Gerakan Ratu
255
Ye Chen v Petinggi Desa Ye
256
Menuju Wilayah Selatan
257
Perbatasan Wilayah
258
Hujan Petir
259
Iblis Empat Lengan
260
Membantu Menerobos
261
Iblis Kraten
262
Rahasia Hukum di Laut Mati
263
Hukum Kehampaan
264
Bertemu Masalah
265
Pilar Lubang Hitam
266
Hukum di Dalam Hukum
267
Warisan
268
Draft
269
Efek Pil Darah
270
Bertemu Yue Kembali
271
Rapat Keluarga Tianmeng
272
Tunangan Yue
273
Sumber daya Elemen Petir
274
Menara Api
275
Rahasia Menara Api
276
Membakar Api Dengan Api
277
keberhasilan Yue
278
Pembukaan Dimensi Lain
279
Aturan Sebelum Berangkat
280
Sekte Api Abadi
281
Menjadi Murid Terluar
282
Sangat Susah
283
Sedikit Informasi
284
Perpustakaan Murid Dalam
285
Memilih Teknik Pertempuran
286
Berdebat
287
Membantu Ketua Bong
288
Turnamen Lima Sekte
289
Persiapan
290
Seleksi Sekte
291
Teknik Pilar Api
292
Cambuk Api
293
Hanya Dua Wakil
294
Tetua Bai
295
Kolam Jiwa
296
Kultivasi Jiwa
297
Waktunya Berangkat
298
Pemahaman Lima Elemen Alam
299
Munculnya Aura Yang Tak Asing
300
Pintu Dimensi Terbuka
301
Perseteruan Lima Patriark
302
Latihan Untuk Yue
303
Gabungan Teknik Elemen
304
Keputusan
305
Menjadi Penghubung
306
Menyusun Portal Selesai
307
Mencari Informasi
308
Menyamarkan Menjadi Keluarga Bai
309
Menjadi tetua Keluarga Bai
310
Mengacaukan Pertemuan
311
Batu Inti Kolam Jiwa
312
Hancurnya Sekte Lautan Air
313
Patriark Su Terpojok
314
Menyerang Semuanya
315
Kenang-Kenganan
316
Meratakan Kediaman Bai
317
Memasuki Dimensi Lima Elemen
318
Bertemu Musuh Lama
319
Jiwa-jiwa Yang Terkutuk
320
Rahasia Dimensi Lima Elemen
321
Jalan Lain
322
Mendapat Pengakuan
323
Lorong Kehampaan
324
Keluar
325
Kota Siang
326
Undangan Tuan Kota
327
Menantang Duel
328
Giliran Kepala Keluarga Du
329
Serangan Jiwa
330
Hasrat Membunuh
331
Meminta Kompensasi
332
Leluhur Du
333
Sekte Pengobatan Ilahi
334
Perbedaan Tingkatan Kultivasi
335
Ujian Berlanjut
336
Merebut Gulungan
337
Sepuluh Besar
338
Menyelesaikan Dengan Cambuk Api
339
Permintaan Tuan Tang
340
Tujuan Sebenarnya Dari Kompetisi
341
Dimensi Perang Kuno
342
Penuh Dengan Harta Langka
343
Bertemu Sesama Anggota
344
Sekte Api Langit
345
Teknik 3000 Api
346
Mencoba Teknik Baru
347
Buah Bunga Hitam
348
Tunggu Sebentar Lagi
349
Lebih Baik Menunggu Daripada Berkeliaran
350
Potensi Hong Shin
351
Hutan Kematian
352
Warisan Ras Iblis
353
Mayat Iblis
354
Munculnya Raja Mayat
355
Membantu Raja Mayat menerobos
356
Namamu Adalah Lan lan
357
Gundukan Makam
358
Peti Mati dan Rahasianya
359
Leluhur Iblis
360
Kamu Tidak Terlalu Kuat
361
Esensi Kabut Darah
362
Mengejar Leluhur Iblis
363
Makan Sedikit Saja
364
Garis Darah Murni
365
Segel Pemurni Iblis
366
Warisan Leluhur Dewa Obat
367
Kultivasi Jiwa
368
Kemunculan Yemin
369
Selalu Mencari Masalah
370
Gabungan Dua Unsur
371
Dikepung Dua Kelompok
372
Itu Memang Tungku Pemurnian
373
Rahasia Tungku Penyulingan
374
Esensi Yang Melimpah
375
Semuanya Berhasil
376
Warisan Lain
377
Fitnah Murid-murid Satu Sekte
378
Menambahkan Unsur Angin
379
Kembali Pulang
380
Keterangan Yang Meragukan
381
Tanyakan Pada Mereka
382
Mencari Jejak Sekte Api
383
Masalah di Kapal Terbang
384
Melenyapkan Masalah
385
Maju Selangkah Lagi, kamu Kubunuh
386
Meninggalkan Kapal Terbang
387
Memecahkan Formasi Gerbang Teleportasi
388
Menggunakan Teknik Baru
389
Hutang Asosiasi Bulu Terbang Harus Selesai
390
Aura Membunuh Yang Meresahkan
391
Harta Rampasan
392
Lanlan Disegel
393
Rencana Tetua Sekte
394
Rencana Pembersihan Sekte
395
Pencarian Dimulai
396
Dua Tetua
397
Alasan Yue Dibawa Pergi
398
Hanya Formasi Untuk Anak Kecil
399
Area Ruang Tahanan
400
Patriark Terbangun
401
Jing Beraksi
402
Ini Bisa Melemahkan Segel Yue
403
Perubahan Formasi Yang Tidak Berarti
404
Mengakhiri Perlawanan
405
Rahasia Menghilangnya Yue
406
Penusnahan Total
407
Sekte Api Abadi Bergerak
408
Munculnya Masalah Baru
409
Ruang Rahasia
410
Bereskan Mereka
411
Masalah Harus Selesai Sampai Akar
412
Langsung Menuju Markas Rumah Langit
413
Membersihkan Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!