Pengungsi

Membaca bab pertama dari kitab ini membuat Ye Chen seolah mendapat pencerahan baru, tanpa Ia sadari lautan jiwa di dalam tubuhnya membentang luas.

Dantian yang sebenarnya sudah terbentuk juga bertambah kuat, namun masih kosong, entah kenapa Qi sama sekali tak bisa masuk mengisi dantiannya.

Pemahaman tentang tehnik beladirinya juga semakin dalam, Ia kini bisa melihat kelemahan jurus-jurus yang sering dilatihnya dan sekaligus bisa memperbaikinya menjadi jurus yang sempurna.

Lanjut bab kedua, di sini menceritakan tentang dunia dimensi batu jajar ini dan segala isinya.

Di kisahkan bahwa pohon di atas kolam adalah pohon surga yang disebut pohon kehidupan.

Ribuan tahun yang lalu pohon ini tiba-tiba saja lenyap dari taman surga.

Saat itu terjadi, pohon kehidupan sudah berbuah tapi waktu itu warna buahnya masih hijau.

Ada lima fase perubahan warna buah kehidupan.

fase pertama, buah berwarna hijau kecoklatan

fase kedua, buah berwarna merah keunguan

ketiga, coklat kekuningan

keempat, putih keperakan dengan garis-garis kuning

dan kelima, berwarna biru.

Masing-masing warna buah mewakili setiap elemen kehidupan.

Butuh ratusan tahun untuk agar buah dapat berubah warna.

Warna yang terakhir Ye Chen lihat adalah warna keemasan, artinya buah ini sudah menyerap semua unsur alam.

"Sungguh sangat luar biasa, ini adalah harta karun yang tak ternilai, sumberdaya super langka." Batin Ye Chen sambil memandangi buah yang melayang di depannya.

Ia kemudian melanjutkan membaca, dimensi ini adalah ciptaan gurunya.

Dimensi ini tidak seperti dimensi di makam-makam kuno atau reruntuhan kuno ataupun dimensi lain yang biasanya memiliki dunia sendiri.

Dimensi ini biarpun terlihat memiliki dunia sendiri tapi sesungguhnya dimensi ini berada di daratan luas yang terhubung dengan dunia luar.

Hanya di batasi sebuah aray yang sangat kuat hingga tak ada yang bisa masuk, jalan satu-satunya hanya dengan menggunakan portal batu jajar.

Dari dalam kita bisa melihat dunia luar dan keluar tanpa ada masalah, berbeda jika dari luar, biarpun bisa melihat ke dalam tapi tak bisa masuk.

Hal ini di pastikan Ye Chen sendiri tempo hari.

Tujuan dimensi ini dibentuk adalah untuk menjaga pohon kehidupan agar tetap aman dan tidak menjadi ajang pertumpahan darah.

Di bab ketiga adalah berbagai macam tehnik kultivasi, Ye Chen yang membaca ini sangat bersemangat.

Di bab ini juga di terangkan proses menyerap energi alam sesuai elemen kehidupan dan sifat-sifatnya.

Misalnya energi alam dari dimensi ini, karena terdapat pohon kehidupan di dimensi ini maka energinya atau esensi Qi disini bersifat lembut dan lebih dominan untuk pembentukan jiwa dibanding sumber Qi yang lain.

Proses kultivasi menyerap energi halus ini juga memiliki resiko yang lebih besar

Selain harus berkonsentrasi penuh dalam keheningan, juga tidak boleh ada gangguan. Sedikit saja bisa berakibat gagalnya proses kultivasi bahkan lebih buruknya lagi bisa sekarat.

Itulah mengapa Kera putih yang diganggu Ye Chen sangat marah dan hewan lain tidak ada yang melanjutkan kultivasi lagi begitu melihat ini.

Karena hal ini jugalah maka hewan-hewan di luar sana tidak ada yang mengklaim tempat untuknya sendiri.

Hal seperti ini akan percuma, karena begitu mulai proses kultivasi maka yang lain yang tidak senang pasti akan langsung menyerang.

Daripada mengambil resiko ini lebih baik berbagi dengan yang lain, mungkin begitu yang mereka pikirkan.

Meskipun begitu, tetap saja titik-titik yang mempunyai aura energi lebih besar masih di kuasai hewan yang tingkatannya lebih tinggi.

Dua tahun Ye Chen habiskan untuk membaca, memahami dan menghafal seluruh isi dari kitab ini.

Dia tak ingin terburu-buru, takut ada yang kelewat. Ini hanya satu kali percobaan tak ada yang kedua, setiap halaman harus betul-betul diserap dengan sempurna.

Bab lainnya berisi tentang jurus-jurus, pengobatan alkimia, formasi dan strategi perang.

Semua diserap sempurna oleh Ye Chen, tinggal prakteknya saja.

Hanya di bab jurus saja yang Ye Chen bingung, di bab ini hanya ada tiga lembar.

Lembar pertama gambar manusia dari depan dengan titik-titik di seluruh tubuh.

Lembar kedua menampilkan bagian belakang, juga dengan titik-titik.

Tak ada keterangan apa arti titik-titik ini.

Lembar ketiga.

"Berisi syair..? apa-apaan ini... apakah ada jurus menggunakan syair? atau harus bersyair dulu baru bisa mengeluarkan jurus..?

Hais sepertinya ini akan merepotkan." Ucap Ye Chen agak keras

Pagi datang menghangatkan bumi

malam datang meggantikan sang mentari

silih berganti tiada henti

cobalah, lihatlah, rasakanlah, panggillah, alirkanlah sampai semua terasa sunyi

sampai hening menemanimu

Lihatlah lebih dalam, engkau akan tahu

jalannya memang gelap, tapi engkau pasti mengerti

resapi arahnya, maka engkau tak akan tersesat

kembali, kembalilah lagi jika terlalu panas

pulang, pulanglah jika terlalu dingin

Oh masihkah engkau tidak mengerti?

haruskah aku katakan lagi?

baiklah.. baiklah.. kuberitahu padamu suatu rahasia

nafas adalah irama

pengertianlah yang utama

tubuh hanyalah wadah, tuntun dan lihatlah kembali

akan kau temukan takdirmu

di sana, di tempat pertama engkau berpijak

Bahkan untuk Ye Chen ini terlalu berat.

Tidak ada hubungannya sama sekali dengan jurus, bahkan kata-katanya tidak saling berhubungan, seolah kata-kata ini berdiri sendiri.

Aku akan coba pecahkan lagi nanti, sekarang lebih baik aku menghafalnya sajam. Pikir Ye Chen

Bab Alkimia, Ye Chen menemukan resep pil khusus untuk buah kehidupan di antara banyaknya resep-resep pembuatan pil lainnya.

Juga ada resep khusus yang menggunakan air kolam sebagai bahan utamanya.

Bab formasi.

Setelah Ye Chen memahami bab ini, Ia sadar ternyata formasi dimensi ini mulai rusak.

Aray menjadi semakin tipis, ini ditandai dengan semakin banyaknya titik-titik bocornya aura energi yang keluar.

...

Dua tahun ini kebiasaan Ye Chen tetap tidak berubah, masih setia dengan aktifitas rutinnya.

Pagi bertelanjang menyerap energi mentari pagi, malamnya disaat bulan purnama juga tetap melakukan hal sama.

Mungkin karena banyak mendapat pencerahan dari kitab yang Ia baca, pandangan matanya lebih tajam tapi menyejukkan.

Kadang-kadang Ye Chen tersenyum, entah apa arti senyumnya ini.

Jurus-jurus yang Ia sering latih kini semakin sempurna, bukan hanya gerakannya yang semakin cepat tapi perubahan-perubahan jurusnya sangat tidak bisa di prediksi.

Dalam alkimia juga sama, saat ini Ia telah berhasil mencampur air kolam kehidupan dengan tanaman herbalnya.

Walaupun masih belum bisa membuat pil dengan sempurna tapi ini sudah jauh lebih baik.

Terdapat perbedaan antara pil yang di racik dengan cara biasa dengan pil yang di racik menggunakan kekuatan alkemis.

Pil menggunakan keahlian alkemis tentu akan lebih baik jika dibandingkan dengan pil biasa.

Untuk kultivasi, Ye Chen akhirnya bisa sedikit mengumpulkan Qi.

Dantian miliknya akhirnya bisa menerima Qi walaupun jumlahnya sangat terbatas tapi sudah sangat baik dibanding tidak bisa sama sekali.

Di Bidang formasi sama sekali tak ada kemajuan, hanya pengetahuan berbagai tehnik formasi saja yang Ye Chen tau tapi tidak bisa membuat satupun bentuk formasi.

Untuk strategi perang militer, Ye Chen hanya menghafalnya saja, Ia tidak begitu tertarik dengan hal ini.

Memang untuk apa juga, aku bukanlah seorang prajurit ataupun jenderal yang harus membuat strategi perang.

...

Satu tahun yang lalu, saat itu Ye Chen sedang berburu untuk persediaan makanan yang sudah menipis.

Dia melihat seorang tergeletak begitu saja, setelah didekati, ternyata seorang pria dengan banyak luka di tubuhnya.

Ia lalu dibawa ke bukit lalu dengan tulus, Ye Chen merawat dan menyembuhkannya.

Setelah dua hari, pria itupun sadar, Ia lalu menceritakan kisahnya.

Namanya Chu Xiong, seorang pengungsi yang terpisah dari rombongan.

Nahas baginya, saat sedang mengejar rombongan Ia di hadang dan dirampok.

Karena melakukan perlawanan maka jadilah Ia seperti sekarang, mungkin Ia sudah menyeberang jika tidak ditolong Ye Chen.

"Namaku Ye Chen dan ini adalah tempat tinggalku, lalu apa rencanamu sekarang?" tanya Ye Chen

"Aku akan menyusul rombonganku, semoga mereka tidak terlalu jauh."

"Paman harus berhati-hati, oh iya ini ada beberapa pil, ambillah, luka paman belum belum pulih total." Ucap Ye Chen sambil menyerahkan bungkusan obat untuk Chu Xiong.

Chu Xiong agak ragu menerima pemberian Ye Chen, Ia merasa sangat tidak enak.

Bahkan Ye Chen tidak mengenalnya tapi masih mau menolongnya.

Dan pil ini pastilah sangat berharga, saat ini keberadaan alkemis sudah sangat langka itupun hanya ada di kota-kota besar di kekaisaran saja.

Melihat pakaian Ye Chen yang penuh dengan tambalan, alas kaki dari kulit pohon menambah rasa bersalah di hatinya.

Sayangnya Ia tidak bisa membantu apa-apa.

"Ambillah paman, aku masih banyak. Paman lebih membutuhkannya, lagipula aku masih bisa membuatnya lagi." Kata Ye Chen melihat ekspresi Chu Xiong.

Mendengar ini sontak Cu Xiong terkejut.

"Ap.. apa..?? kau yang membuat pil ini? di usia semuda ini."

Memang bukan pil kategori tinggi tapi tetap saja ini adalah sebuah pil.

Seandainya saja Ia tau, kondisinya saat di temukan Ye Chen sangat buruk. bukan hanya luka senjata tajam dan tapi juga racun.

Pasti Ia akan lebih kaget lg, mungkin rahangnya akan jatuh.

Pil penyembuh ini memang hanya pil biasa, hanya untuk menyembuhkan sisa-sisa luka, lebih mirip pil penambah stamina.

Tapi salah besar jika menyamakan pil buatan Ye Chen dengan pil pemulih stamina biasa, dari bahan herbal saja sudah jauh lebih unggul.

Pil-pil buatan Ye Chen dibuat menggunakan herbal sepuluh tahun paling sedikit.

Beberapa bahkan dicampur dengan setetes air kehidupan, seperti yang Chu Xiong telan pertama kali.

"Baiklah, terima kasih sekali lagi.. aku Chu Xiong, jika kau menemui kesulitan di masa depan, hubungi aku. Aku pasti berdiri paling depan untukmu." kemudian Ia pamit sekali lagi lalu pergi

Tak berselang lama, beberapa bulan kemudian, kembali Ye Chen mendapati pengungsi yang terluka dan mengobatinya.

Bukan hanya yang terluka tapi yang kelaparan juga ada, perjalanan panjang memang membutuhkan banyak perbekalan.

Kabar tentang seorang anak yang tinggal di bukit di tengah hutan benua Tengah segera saja menjadi berita hangat di antara para pengungsi.

kemampuannya mengobati luka sangat hebat, dan tak pernah memilih, siapa saja yang membutuhkan pertolongan, pasti Ia bantu.

Lalu tersiarlah kabar lain, ada yang menyebutkan Ye Chen adalah anak titisan dewa atau dewa sendiri yang turun dari surga, ada juga yang menyebutnya penguasa hutan Tengah.

Seorang pimpinan perampok yang pernah ditolong Ye Chen bahkan menceritakan melihat seorang anak bermandikan cahaya datang mengusap tubuhnya, dan seketika itu juga kekuatannya bertambah seakan bisa langsung menerobos.

Entah siapa yang memulai, yang jelas sejak saat itu bukit tempat tinggal Ye Chen kemudian dikenal dengan nama bukit Ye.

Ye Chen sama sekali tak tau kabar ini, terakhir kali Ia memberikan pertolongannya adalah kepada seorang pria dengan luka mengering hampir di seluruh tubuhnya.

Pil dan baluran herbal sudah cukup untuk menutup luka luarnya sampai tak tersisa.

Ye Chen juga sedikit memberikan petunjuk ketika Ia melihat pria ini berlatih jurus.

Waktu itu secara tak sengaja Ye Chen melihat nya berlatih dan menemukan kelemahan jurusnya lalu memperbaikinya.

Saat sadar Ia menemukan dirinya telah sembuh, pria yang merasa bosan ini kemudian berlatih jurus, sekedar membunuh kebosanannya.

Sebenarnya Ia bisa saja langsung pergi tapi hatinya sungguh tidak enak, Ia harus pamit dan berterima kasih pada penolongnya.

Seminggu kemudian barulah Ye Chen muncul dan melihat nya berlatih.

Ye Chen sempat kaget ketika mendengar pria itu bersujud berterima kasih sambil memanggilnya tuan.

Kata yang dulu sangat akrab di telinganya.

"Mungkinkah itu adalah dia..?" gumamnya.

Menepis ini, Ye Chen kemudian melangkah ke pondoknya. Sepertinya pria itu yang membersihkan pondoknya, pikir Ye Chen.

Menyadari ini, Ia kemudian berlari memeriksa ruangan tempat Ia menyimpan pil-pil dan persediaan herbalnya.

Ia memang tidak akan segan memberikan pertolongan kepada siapa saja yang butuh pertolongan tapi perjalanan hidupnya juga telah mengajarinya banyak hal.

Melihat ruangan penyimpanannya baik-baik saja, Ia bernafas lega.

Memang sangat mudah baginya meracik dan mengumpulkan tanaman herbal lagi, di dimensi batu jajar saja masih terlalu banyak tanaman herbal yang siap Ia panen kapan saja.

Tapi Ia tidak mau naif.

"Orang ini cukup baik." gumamnya.

Ye Chen kemudian kembali ke dimensi batu jajar setelah menyelesaikan urusannya di pondoknya.

...

Di kaki bukit

"Benarkah ini bukit Ye..? " terlihat seorang bertanya pada teman satu rombongannya.

"Sepertinya memang benar, tapi dimanakah anak dewa yang katanya suka menyembuhkan orang itu" jawab temannya.

"Hah mana aku tau, kau ini.. ditanya malah bertanya balik." Ucap orang pertama setengah berteriak kesal.

"Dari yang aku dengar, anak ajaib ini kadang tiba-tiba muncul begitu saja dan memberikan pertolongan."

"Baiklah.. kalau begitu kita bermalam di sini, suruh yang lain mendirikan tenda dan yang lain segera berjaga, kita akan menunggu anak titisan dewa ini di sini." Ucap orang pertama yang kembali merubah panggilannya kepada Ye Chen.

"Baik pimpinan." Jawab orang kedua sambil membungkuk hormat.

Lama menunggu, Ye Chen tak juga muncul. akhirnya rombongan inipun berlalu dengan rasa kecewa yang dalam.

Beberapa rombongan yang lain juga terlihat dan terpaksa pergi dengan rasa kecewa.

Ye Chen yang berada di atas bukit bukannya tidak mengetahui hal ini, sesekali memang Ia melihat rombongan pengungsi atau orang-orang di kaki bukit mendirikan tenda.

Ye Chen juga tidak perduli dan tidak mau tau mereka akan berbuat apa. Ia terlalu malas untuk mencampuri urusan orang lain.

Terserah mereka mau berbuat apa, toh ini bukanlah tanahnya pikirnya.

Orang-orang di kaki bukit...

Terpopuler

Comments

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

good good good good good good

2025-02-20

0

@Rifaniahmad214

@Rifaniahmad214

bagussss.


tapi semua jangan lupa mampir dikarya ku judulnya "PETUALANGAN KLIN & GILLET" yaaa Terimakasih

2025-01-14

6

@Rifaniahmad214

@Rifaniahmad214

/Good/

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Perang Besar
2 Tidak Seperti Anak Seusianya
3 Buah Kehidupan
4 Pengungsi
5 Situasi Tiga Benua
6 Desa Ye
7 Mulai Berkultivasi
8 Pembunuhan Pertama
9 Mengatur Kelompok Alkemis
10 Tungku Pil
11 Dimensi Cincin
12 Tingkat Perak
13 Api Abadi
14 Tungku Yin Yang dan Pil Kehidupan Surga
15 Arak Khusus Ciptaan Ye Chen
16 Aku Adalah Pewaris Tahta?
17 Melamar?
18 Kultivator Desa Ye
19 Siasat Yang...
20 Tak Ada Yang Boleh Mati
21 Mengerikan.. Tuan Muda, Apakah Itu Anda?
22 Inilah Batasku
23 Hilangnya Dimensi Batu Jajar
24 Hari Bahagia
25 Pasukan Inti Desa Ye
26 Xiao Yun di Tawan
27 Menyelamatkan Xiao Yun
28 Rencana Ye Chen
29 Informasi Sekte Racun Darah
30 Dimensi Kekaisaran Akan di Buka
31 Rumah Makan Pelangi
32 Tehnik Pedang Terbang
33 Siluman Kuda Bertanduk Dua
34 Panglima Muda Du
35 Kawanan Macan Belang
36 Kantung Dimensi
37 Naga Air dan Phoenix Api
38 Inti Kehidupan
39 Formasi Waktu
40 Pemukiman Pemburu
41 Gulungan Peta
42 Tehnik Telepati
43 Desa Bunga
44 Siluman Angsa Pelangi
45 Song Fei Yang Harum Mewangi
46 Penawar Racun
47 Kota Kenanga
48 Di Tepi Telaga
49 Lu Jia Li
50 Paviliun Teratai
51 Saham Paviliun Teratai
52 Arak Yang Istimewa
53 Dua Orang Sampah
54 Kerja Sama Yang Gagal
55 Haruskah Ia tinggal Di Kamarku?
56 Latihan Bersama
57 Peyelidikan Ye Chen
58 Di Kamar Gu Xia
59 Penyelamatan Ketua Gu Liang
60 Membersihkan Gedung Paviliun Teratai
61 Kecewa
62 Bandit Hutan Dan Murid-murid Akademi
63 Ma Dong Mulai Berlatih
64 Lu Jia Li Terbunuh?
65 Ye Chen vs Menteri Su
66 Menerobos ke Tahap Tinggi
67 Menteri Su Menyerah
68 Akademi Kekaisaran? Aku Menolak
69 Mengobati Kaisar
70 Hais Merepotkan Saja
71 Song Fei, Apa Kau Baik-Baik Saja?
72 Lu Jiao Pulih Kembali
73 Berlatih Kembali
74 Lu Ping Yang Tidak Sadar
75 Masalah Dengan Anak Tuan Kota
76 Aku Mendukungmu
77 Hadiah
78 Kembali Ke Desa Bunga
79 Orang-orang Bertudung Kepala
80 Sekte Kegelapan
81 Obat Tidur
82 Gedung Kiri
83 Membawa Song Fei
84 Bersiaplah
85 Aura Yang Familiar
86 Serum Kegelapan
87 Rombongan Panglima Cia Tiba
88 Artefak Pangeran Kegelapan
89 Rencana
90 Menyerang Sekte Kegelapan
91 Pertempuran Dimulai
92 Hancurnya Sekte Kegelapan
93 Kembali ke Desa Ye
94 Kota Qingyun
95 Rumah Lelang
96 Perseteruan di Dalam Ruang Lelang
97 Menyelesaikan Masalah
98 Tehnik Belati Iblis
99 Akademi Kekaisaran Han
100 Pemilik Rumah Lelang
101 Konflik Dengan Rumah Alkemis
102 Tetua Kam Bergabung
103 Datang Berkunjung
104 Han Le, Pimpinan Akademi Kekaisaran
105 Membakar Tetua Ong
106 Han Meilan
107 Sambutan Penjaga Desa Ye
108 Perkenalan
109 Hukuman Untuk Ye Chen
110 Tingkat Langit di Desa Ye
111 Dimensi Kristal Roh
112 Kristal Roh Ungu
113 Tingkat Suci Tahap Awal
114 Menyelesaikan Pemimpin Dimensi
115 Sekte Teratai
116 Ada Apa Dengan Peta?
117 Masalah Dengan Sekte Teratai
118 Kota Shinyang
119 Artefak Berisi Peta
120 Kehancuran Dua Sekte
121 Tikus Gurun Menyerah
122 Meninggalkan Kota Shinyang
123 Syarat Ikut Pelelangan
124 Masalah Sumber Daya
125 Suasana Pelelangan
126 Kemelut di Bagian Selatan
127 Pengungsi Pertama dan Terakhir
128 Perahu Terbang
129 Masakan Pertama di Perahu Terbang
130 Arak Yang Berevolusi
131 Wilayah Ye
132 Metode Kultivasi
133 Menghukum Penyusup
134 Keputusan He Liang
135 Lokasi Akar Abadi Kedua
136 Jejaknya Menghilang
137 Keberhasilan Jiang Ji
138 Tehnik Tapak Teratai v Tehnik Pedang Petir
139 Ye Chen v Tetua Luar
140 Sedikit Titik Terang
141 Penduduk Baru di Wilayah Ye
142 Aturan Baru
143 Meninggalkan Wilayah
144 Kerja Kerja Kerja
145 Akar Abadi Ketiga
146 Segel Pengikat Jiwa
147 Masa Lalu
148 Raja Iblis
149 Guru Baji
150 Penghalang Berlapis
151 Penatua Xiao Mendatangi Desa Ye
152 Kebahagiaan Xiao Yun
153 Pertemuan Ayah dan Anak
154 Mengganti Segel Pelindung
155 Guru Baji v Ye Chen
156 Rahasia Kunci Portal
157 Sangat Kuat
158 Tehnik Tapak Semesta
159 Penatua Xiao Tidak Terlibat
160 Hampir Saja
161 Ruang Gelap
162 Raja Iblis Sejati Terlahir
163 Benua Utara
164 Sekte Chu
165 Wakil Sekte Yin
166 Menyelidiki Sekte Yin
167 Kristal inti Es
168 Kembali ke Sekte Chu
169 Menghabisi Sekte Yin
170 Mengungkapkan Jati Diri
171 Ye Chen v Raja Iblis Youpi
172 Tehnik Bayangan
173 Raja Iblis Youpi Tewas
174 Puteri Jia Jia
175 Menyalin Peta
176 Suasana Yang Canggung
177 Perpisahan Dengan Puteri Jia Jia
178 Puteri Jia Menolak
179 Mencari Jejak Aura Raja Iblis
180 Di Rumah Makan
181 Menjadi Kaisar?
182 Kawanan Siluman Menyerbu
183 Siluman Kerbau
184 Daging Kirin Panggang
185 Tuan, Anda Harus Berkata "Bangunlah"
186 Menginjakkan Kaki di Alam Peri
187 Kirin Menyerang Alam Peri
188 Ikut Dalam Pertempuran
189 Dia Keponakanku
190 Membebaskan Panglima Muda
191 Kaisar Setuju
192 Seratus Tingkat Surgawi Awal
193 Mengundurkan Diri
194 Ke Alam Langit Bersama Lin Yungtao
195 Ruoyi dan Ayahnya
196 Kelompok Penculik
197 Divisi Informasi
198 Mencoba Tehnik Segel
199 Misi Rendahan
200 Adik Yue
201 Yue Diculik
202 Tehnik Langkah Cahaya
203 Akhirnya Muncul
204 Rahasia Kelompok Penjahat
205 Panglima Perang Giro
206 Lautan Api di Kediaman Kepala Beng
207 Segel Jiwa Sukses
208 Terima Kasih Kakak Chen
209 Seleksi Murid akademi
210 Membius Peserta Seleksi
211 Menjadi Murid Akademi
212 Ye Chen Yang Tak Tahu Apa-apa
213 Tradisi Akademi Langit
214 Kawanan Iblis Muncul
215 Meminta Belati
216 Menemukan Celah Dimensi
217 Siluman Treggiling Batu
218 Belati Putih
219 Guru Baji v Raja Iblis Sumo
220 Puncak Pertempuran
221 Selamat Tinggal Baojing
222 Mengikuti Kelas Akademi
223 Memberi Pelajaran Kepada Instruktur
224 Teknik Formasi
225 Senior Chen
226 Misi ke Desa Simao
227 Markas Makhluk Terkutuk
228 Pembagian Pil
229 Manjadi Penyidik Akademi
230 Rencana Tetua Lan
231 Raja Iblis Mema
232 Teknik Tubuh Api Kirin
233 Akhir Cerita Lima Iblis
234 Pelajaran Untuk Murid Dalam
235 Insiden di Dapur Akademi
236 Praktik Dan Teori Teknik Belati
237 Pertemuan Para Iblis
238 Puteri Jia Terluka
239 Inti Naga Air
240 Pertempuran Berakhir
241 Alam Peri Dalam Bahaya
242 Menyusup ke Istana
243 Perang Dimulai
244 Perang Satu Hari
245 Pertempuran Puncak
246 Ye Chen v Sirio
247 Suar Penentu Kemenangan
248 Menteri Kun Tewas
249 Kemenangan Istana
250 Akhir Dari Sirio
251 Bergerak Mati!
252 Leluhur Ras Peri Muncul
253 Ratu Jiajia
254 Gerakan Ratu
255 Ye Chen v Petinggi Desa Ye
256 Menuju Wilayah Selatan
257 Perbatasan Wilayah
258 Hujan Petir
259 Iblis Empat Lengan
260 Membantu Menerobos
261 Iblis Kraten
262 Rahasia Hukum di Laut Mati
263 Hukum Kehampaan
264 Bertemu Masalah
265 Pilar Lubang Hitam
266 Hukum di Dalam Hukum
267 Warisan
268 Draft
269 Efek Pil Darah
270 Bertemu Yue Kembali
271 Rapat Keluarga Tianmeng
272 Tunangan Yue
273 Sumber daya Elemen Petir
274 Menara Api
275 Rahasia Menara Api
276 Membakar Api Dengan Api
277 keberhasilan Yue
278 Pembukaan Dimensi Lain
279 Aturan Sebelum Berangkat
280 Sekte Api Abadi
281 Menjadi Murid Terluar
282 Sangat Susah
283 Sedikit Informasi
284 Perpustakaan Murid Dalam
285 Memilih Teknik Pertempuran
286 Berdebat
287 Membantu Ketua Bong
288 Turnamen Lima Sekte
289 Persiapan
290 Seleksi Sekte
291 Teknik Pilar Api
292 Cambuk Api
293 Hanya Dua Wakil
294 Tetua Bai
295 Kolam Jiwa
296 Kultivasi Jiwa
297 Waktunya Berangkat
298 Pemahaman Lima Elemen Alam
299 Munculnya Aura Yang Tak Asing
300 Pintu Dimensi Terbuka
301 Perseteruan Lima Patriark
302 Latihan Untuk Yue
303 Gabungan Teknik Elemen
304 Keputusan
305 Menjadi Penghubung
306 Menyusun Portal Selesai
307 Mencari Informasi
308 Menyamarkan Menjadi Keluarga Bai
309 Menjadi tetua Keluarga Bai
310 Mengacaukan Pertemuan
311 Batu Inti Kolam Jiwa
312 Hancurnya Sekte Lautan Air
313 Patriark Su Terpojok
314 Menyerang Semuanya
315 Kenang-Kenganan
316 Meratakan Kediaman Bai
317 Memasuki Dimensi Lima Elemen
318 Bertemu Musuh Lama
319 Jiwa-jiwa Yang Terkutuk
320 Rahasia Dimensi Lima Elemen
321 Jalan Lain
322 Mendapat Pengakuan
323 Lorong Kehampaan
324 Keluar
325 Kota Siang
326 Undangan Tuan Kota
327 Menantang Duel
328 Giliran Kepala Keluarga Du
329 Serangan Jiwa
330 Hasrat Membunuh
331 Meminta Kompensasi
332 Leluhur Du
333 Sekte Pengobatan Ilahi
334 Perbedaan Tingkatan Kultivasi
335 Ujian Berlanjut
336 Merebut Gulungan
337 Sepuluh Besar
338 Menyelesaikan Dengan Cambuk Api
339 Permintaan Tuan Tang
340 Tujuan Sebenarnya Dari Kompetisi
341 Dimensi Perang Kuno
342 Penuh Dengan Harta Langka
343 Bertemu Sesama Anggota
344 Sekte Api Langit
345 Teknik 3000 Api
346 Mencoba Teknik Baru
347 Buah Bunga Hitam
348 Tunggu Sebentar Lagi
349 Lebih Baik Menunggu Daripada Berkeliaran
350 Potensi Hong Shin
351 Hutan Kematian
352 Warisan Ras Iblis
353 Mayat Iblis
354 Munculnya Raja Mayat
355 Membantu Raja Mayat menerobos
356 Namamu Adalah Lan lan
357 Gundukan Makam
358 Peti Mati dan Rahasianya
359 Leluhur Iblis
360 Kamu Tidak Terlalu Kuat
361 Esensi Kabut Darah
362 Mengejar Leluhur Iblis
363 Makan Sedikit Saja
364 Garis Darah Murni
365 Segel Pemurni Iblis
366 Warisan Leluhur Dewa Obat
367 Kultivasi Jiwa
368 Kemunculan Yemin
369 Selalu Mencari Masalah
370 Gabungan Dua Unsur
371 Dikepung Dua Kelompok
372 Itu Memang Tungku Pemurnian
373 Rahasia Tungku Penyulingan
374 Esensi Yang Melimpah
375 Semuanya Berhasil
376 Warisan Lain
377 Fitnah Murid-murid Satu Sekte
378 Menambahkan Unsur Angin
379 Kembali Pulang
380 Keterangan Yang Meragukan
381 Tanyakan Pada Mereka
382 Mencari Jejak Sekte Api
383 Masalah di Kapal Terbang
384 Melenyapkan Masalah
385 Maju Selangkah Lagi, kamu Kubunuh
386 Meninggalkan Kapal Terbang
387 Memecahkan Formasi Gerbang Teleportasi
388 Menggunakan Teknik Baru
389 Hutang Asosiasi Bulu Terbang Harus Selesai
390 Aura Membunuh Yang Meresahkan
391 Harta Rampasan
392 Lanlan Disegel
393 Rencana Tetua Sekte
394 Rencana Pembersihan Sekte
395 Pencarian Dimulai
396 Dua Tetua
397 Alasan Yue Dibawa Pergi
398 Hanya Formasi Untuk Anak Kecil
399 Area Ruang Tahanan
400 Patriark Terbangun
401 Jing Beraksi
402 Ini Bisa Melemahkan Segel Yue
403 Perubahan Formasi Yang Tidak Berarti
404 Mengakhiri Perlawanan
405 Rahasia Menghilangnya Yue
406 Penusnahan Total
407 Sekte Api Abadi Bergerak
408 Munculnya Masalah Baru
409 Ruang Rahasia
410 Bereskan Mereka
411 Masalah Harus Selesai Sampai Akar
412 Langsung Menuju Markas Rumah Langit
413 Membersihkan Semuanya
Episodes

Updated 413 Episodes

1
Perang Besar
2
Tidak Seperti Anak Seusianya
3
Buah Kehidupan
4
Pengungsi
5
Situasi Tiga Benua
6
Desa Ye
7
Mulai Berkultivasi
8
Pembunuhan Pertama
9
Mengatur Kelompok Alkemis
10
Tungku Pil
11
Dimensi Cincin
12
Tingkat Perak
13
Api Abadi
14
Tungku Yin Yang dan Pil Kehidupan Surga
15
Arak Khusus Ciptaan Ye Chen
16
Aku Adalah Pewaris Tahta?
17
Melamar?
18
Kultivator Desa Ye
19
Siasat Yang...
20
Tak Ada Yang Boleh Mati
21
Mengerikan.. Tuan Muda, Apakah Itu Anda?
22
Inilah Batasku
23
Hilangnya Dimensi Batu Jajar
24
Hari Bahagia
25
Pasukan Inti Desa Ye
26
Xiao Yun di Tawan
27
Menyelamatkan Xiao Yun
28
Rencana Ye Chen
29
Informasi Sekte Racun Darah
30
Dimensi Kekaisaran Akan di Buka
31
Rumah Makan Pelangi
32
Tehnik Pedang Terbang
33
Siluman Kuda Bertanduk Dua
34
Panglima Muda Du
35
Kawanan Macan Belang
36
Kantung Dimensi
37
Naga Air dan Phoenix Api
38
Inti Kehidupan
39
Formasi Waktu
40
Pemukiman Pemburu
41
Gulungan Peta
42
Tehnik Telepati
43
Desa Bunga
44
Siluman Angsa Pelangi
45
Song Fei Yang Harum Mewangi
46
Penawar Racun
47
Kota Kenanga
48
Di Tepi Telaga
49
Lu Jia Li
50
Paviliun Teratai
51
Saham Paviliun Teratai
52
Arak Yang Istimewa
53
Dua Orang Sampah
54
Kerja Sama Yang Gagal
55
Haruskah Ia tinggal Di Kamarku?
56
Latihan Bersama
57
Peyelidikan Ye Chen
58
Di Kamar Gu Xia
59
Penyelamatan Ketua Gu Liang
60
Membersihkan Gedung Paviliun Teratai
61
Kecewa
62
Bandit Hutan Dan Murid-murid Akademi
63
Ma Dong Mulai Berlatih
64
Lu Jia Li Terbunuh?
65
Ye Chen vs Menteri Su
66
Menerobos ke Tahap Tinggi
67
Menteri Su Menyerah
68
Akademi Kekaisaran? Aku Menolak
69
Mengobati Kaisar
70
Hais Merepotkan Saja
71
Song Fei, Apa Kau Baik-Baik Saja?
72
Lu Jiao Pulih Kembali
73
Berlatih Kembali
74
Lu Ping Yang Tidak Sadar
75
Masalah Dengan Anak Tuan Kota
76
Aku Mendukungmu
77
Hadiah
78
Kembali Ke Desa Bunga
79
Orang-orang Bertudung Kepala
80
Sekte Kegelapan
81
Obat Tidur
82
Gedung Kiri
83
Membawa Song Fei
84
Bersiaplah
85
Aura Yang Familiar
86
Serum Kegelapan
87
Rombongan Panglima Cia Tiba
88
Artefak Pangeran Kegelapan
89
Rencana
90
Menyerang Sekte Kegelapan
91
Pertempuran Dimulai
92
Hancurnya Sekte Kegelapan
93
Kembali ke Desa Ye
94
Kota Qingyun
95
Rumah Lelang
96
Perseteruan di Dalam Ruang Lelang
97
Menyelesaikan Masalah
98
Tehnik Belati Iblis
99
Akademi Kekaisaran Han
100
Pemilik Rumah Lelang
101
Konflik Dengan Rumah Alkemis
102
Tetua Kam Bergabung
103
Datang Berkunjung
104
Han Le, Pimpinan Akademi Kekaisaran
105
Membakar Tetua Ong
106
Han Meilan
107
Sambutan Penjaga Desa Ye
108
Perkenalan
109
Hukuman Untuk Ye Chen
110
Tingkat Langit di Desa Ye
111
Dimensi Kristal Roh
112
Kristal Roh Ungu
113
Tingkat Suci Tahap Awal
114
Menyelesaikan Pemimpin Dimensi
115
Sekte Teratai
116
Ada Apa Dengan Peta?
117
Masalah Dengan Sekte Teratai
118
Kota Shinyang
119
Artefak Berisi Peta
120
Kehancuran Dua Sekte
121
Tikus Gurun Menyerah
122
Meninggalkan Kota Shinyang
123
Syarat Ikut Pelelangan
124
Masalah Sumber Daya
125
Suasana Pelelangan
126
Kemelut di Bagian Selatan
127
Pengungsi Pertama dan Terakhir
128
Perahu Terbang
129
Masakan Pertama di Perahu Terbang
130
Arak Yang Berevolusi
131
Wilayah Ye
132
Metode Kultivasi
133
Menghukum Penyusup
134
Keputusan He Liang
135
Lokasi Akar Abadi Kedua
136
Jejaknya Menghilang
137
Keberhasilan Jiang Ji
138
Tehnik Tapak Teratai v Tehnik Pedang Petir
139
Ye Chen v Tetua Luar
140
Sedikit Titik Terang
141
Penduduk Baru di Wilayah Ye
142
Aturan Baru
143
Meninggalkan Wilayah
144
Kerja Kerja Kerja
145
Akar Abadi Ketiga
146
Segel Pengikat Jiwa
147
Masa Lalu
148
Raja Iblis
149
Guru Baji
150
Penghalang Berlapis
151
Penatua Xiao Mendatangi Desa Ye
152
Kebahagiaan Xiao Yun
153
Pertemuan Ayah dan Anak
154
Mengganti Segel Pelindung
155
Guru Baji v Ye Chen
156
Rahasia Kunci Portal
157
Sangat Kuat
158
Tehnik Tapak Semesta
159
Penatua Xiao Tidak Terlibat
160
Hampir Saja
161
Ruang Gelap
162
Raja Iblis Sejati Terlahir
163
Benua Utara
164
Sekte Chu
165
Wakil Sekte Yin
166
Menyelidiki Sekte Yin
167
Kristal inti Es
168
Kembali ke Sekte Chu
169
Menghabisi Sekte Yin
170
Mengungkapkan Jati Diri
171
Ye Chen v Raja Iblis Youpi
172
Tehnik Bayangan
173
Raja Iblis Youpi Tewas
174
Puteri Jia Jia
175
Menyalin Peta
176
Suasana Yang Canggung
177
Perpisahan Dengan Puteri Jia Jia
178
Puteri Jia Menolak
179
Mencari Jejak Aura Raja Iblis
180
Di Rumah Makan
181
Menjadi Kaisar?
182
Kawanan Siluman Menyerbu
183
Siluman Kerbau
184
Daging Kirin Panggang
185
Tuan, Anda Harus Berkata "Bangunlah"
186
Menginjakkan Kaki di Alam Peri
187
Kirin Menyerang Alam Peri
188
Ikut Dalam Pertempuran
189
Dia Keponakanku
190
Membebaskan Panglima Muda
191
Kaisar Setuju
192
Seratus Tingkat Surgawi Awal
193
Mengundurkan Diri
194
Ke Alam Langit Bersama Lin Yungtao
195
Ruoyi dan Ayahnya
196
Kelompok Penculik
197
Divisi Informasi
198
Mencoba Tehnik Segel
199
Misi Rendahan
200
Adik Yue
201
Yue Diculik
202
Tehnik Langkah Cahaya
203
Akhirnya Muncul
204
Rahasia Kelompok Penjahat
205
Panglima Perang Giro
206
Lautan Api di Kediaman Kepala Beng
207
Segel Jiwa Sukses
208
Terima Kasih Kakak Chen
209
Seleksi Murid akademi
210
Membius Peserta Seleksi
211
Menjadi Murid Akademi
212
Ye Chen Yang Tak Tahu Apa-apa
213
Tradisi Akademi Langit
214
Kawanan Iblis Muncul
215
Meminta Belati
216
Menemukan Celah Dimensi
217
Siluman Treggiling Batu
218
Belati Putih
219
Guru Baji v Raja Iblis Sumo
220
Puncak Pertempuran
221
Selamat Tinggal Baojing
222
Mengikuti Kelas Akademi
223
Memberi Pelajaran Kepada Instruktur
224
Teknik Formasi
225
Senior Chen
226
Misi ke Desa Simao
227
Markas Makhluk Terkutuk
228
Pembagian Pil
229
Manjadi Penyidik Akademi
230
Rencana Tetua Lan
231
Raja Iblis Mema
232
Teknik Tubuh Api Kirin
233
Akhir Cerita Lima Iblis
234
Pelajaran Untuk Murid Dalam
235
Insiden di Dapur Akademi
236
Praktik Dan Teori Teknik Belati
237
Pertemuan Para Iblis
238
Puteri Jia Terluka
239
Inti Naga Air
240
Pertempuran Berakhir
241
Alam Peri Dalam Bahaya
242
Menyusup ke Istana
243
Perang Dimulai
244
Perang Satu Hari
245
Pertempuran Puncak
246
Ye Chen v Sirio
247
Suar Penentu Kemenangan
248
Menteri Kun Tewas
249
Kemenangan Istana
250
Akhir Dari Sirio
251
Bergerak Mati!
252
Leluhur Ras Peri Muncul
253
Ratu Jiajia
254
Gerakan Ratu
255
Ye Chen v Petinggi Desa Ye
256
Menuju Wilayah Selatan
257
Perbatasan Wilayah
258
Hujan Petir
259
Iblis Empat Lengan
260
Membantu Menerobos
261
Iblis Kraten
262
Rahasia Hukum di Laut Mati
263
Hukum Kehampaan
264
Bertemu Masalah
265
Pilar Lubang Hitam
266
Hukum di Dalam Hukum
267
Warisan
268
Draft
269
Efek Pil Darah
270
Bertemu Yue Kembali
271
Rapat Keluarga Tianmeng
272
Tunangan Yue
273
Sumber daya Elemen Petir
274
Menara Api
275
Rahasia Menara Api
276
Membakar Api Dengan Api
277
keberhasilan Yue
278
Pembukaan Dimensi Lain
279
Aturan Sebelum Berangkat
280
Sekte Api Abadi
281
Menjadi Murid Terluar
282
Sangat Susah
283
Sedikit Informasi
284
Perpustakaan Murid Dalam
285
Memilih Teknik Pertempuran
286
Berdebat
287
Membantu Ketua Bong
288
Turnamen Lima Sekte
289
Persiapan
290
Seleksi Sekte
291
Teknik Pilar Api
292
Cambuk Api
293
Hanya Dua Wakil
294
Tetua Bai
295
Kolam Jiwa
296
Kultivasi Jiwa
297
Waktunya Berangkat
298
Pemahaman Lima Elemen Alam
299
Munculnya Aura Yang Tak Asing
300
Pintu Dimensi Terbuka
301
Perseteruan Lima Patriark
302
Latihan Untuk Yue
303
Gabungan Teknik Elemen
304
Keputusan
305
Menjadi Penghubung
306
Menyusun Portal Selesai
307
Mencari Informasi
308
Menyamarkan Menjadi Keluarga Bai
309
Menjadi tetua Keluarga Bai
310
Mengacaukan Pertemuan
311
Batu Inti Kolam Jiwa
312
Hancurnya Sekte Lautan Air
313
Patriark Su Terpojok
314
Menyerang Semuanya
315
Kenang-Kenganan
316
Meratakan Kediaman Bai
317
Memasuki Dimensi Lima Elemen
318
Bertemu Musuh Lama
319
Jiwa-jiwa Yang Terkutuk
320
Rahasia Dimensi Lima Elemen
321
Jalan Lain
322
Mendapat Pengakuan
323
Lorong Kehampaan
324
Keluar
325
Kota Siang
326
Undangan Tuan Kota
327
Menantang Duel
328
Giliran Kepala Keluarga Du
329
Serangan Jiwa
330
Hasrat Membunuh
331
Meminta Kompensasi
332
Leluhur Du
333
Sekte Pengobatan Ilahi
334
Perbedaan Tingkatan Kultivasi
335
Ujian Berlanjut
336
Merebut Gulungan
337
Sepuluh Besar
338
Menyelesaikan Dengan Cambuk Api
339
Permintaan Tuan Tang
340
Tujuan Sebenarnya Dari Kompetisi
341
Dimensi Perang Kuno
342
Penuh Dengan Harta Langka
343
Bertemu Sesama Anggota
344
Sekte Api Langit
345
Teknik 3000 Api
346
Mencoba Teknik Baru
347
Buah Bunga Hitam
348
Tunggu Sebentar Lagi
349
Lebih Baik Menunggu Daripada Berkeliaran
350
Potensi Hong Shin
351
Hutan Kematian
352
Warisan Ras Iblis
353
Mayat Iblis
354
Munculnya Raja Mayat
355
Membantu Raja Mayat menerobos
356
Namamu Adalah Lan lan
357
Gundukan Makam
358
Peti Mati dan Rahasianya
359
Leluhur Iblis
360
Kamu Tidak Terlalu Kuat
361
Esensi Kabut Darah
362
Mengejar Leluhur Iblis
363
Makan Sedikit Saja
364
Garis Darah Murni
365
Segel Pemurni Iblis
366
Warisan Leluhur Dewa Obat
367
Kultivasi Jiwa
368
Kemunculan Yemin
369
Selalu Mencari Masalah
370
Gabungan Dua Unsur
371
Dikepung Dua Kelompok
372
Itu Memang Tungku Pemurnian
373
Rahasia Tungku Penyulingan
374
Esensi Yang Melimpah
375
Semuanya Berhasil
376
Warisan Lain
377
Fitnah Murid-murid Satu Sekte
378
Menambahkan Unsur Angin
379
Kembali Pulang
380
Keterangan Yang Meragukan
381
Tanyakan Pada Mereka
382
Mencari Jejak Sekte Api
383
Masalah di Kapal Terbang
384
Melenyapkan Masalah
385
Maju Selangkah Lagi, kamu Kubunuh
386
Meninggalkan Kapal Terbang
387
Memecahkan Formasi Gerbang Teleportasi
388
Menggunakan Teknik Baru
389
Hutang Asosiasi Bulu Terbang Harus Selesai
390
Aura Membunuh Yang Meresahkan
391
Harta Rampasan
392
Lanlan Disegel
393
Rencana Tetua Sekte
394
Rencana Pembersihan Sekte
395
Pencarian Dimulai
396
Dua Tetua
397
Alasan Yue Dibawa Pergi
398
Hanya Formasi Untuk Anak Kecil
399
Area Ruang Tahanan
400
Patriark Terbangun
401
Jing Beraksi
402
Ini Bisa Melemahkan Segel Yue
403
Perubahan Formasi Yang Tidak Berarti
404
Mengakhiri Perlawanan
405
Rahasia Menghilangnya Yue
406
Penusnahan Total
407
Sekte Api Abadi Bergerak
408
Munculnya Masalah Baru
409
Ruang Rahasia
410
Bereskan Mereka
411
Masalah Harus Selesai Sampai Akar
412
Langsung Menuju Markas Rumah Langit
413
Membersihkan Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!