BAB 14

Sepanjang memasuki Sweet Room Haizel terlihat say hallo pada semua gadis yang dijumpainya bahkan wanita dengan pasangannya sekalipun dia tidak perduli.

"Bisakah kau tidak tebar pesona dimana - mana? " Gerutu Davino yang sudah duduk di sofa menyentikkan jarinya memanggil pelayan. Setelah itu dia memesan beberapa minuman.

"Slow bro. Bukankah kita datang kesini untuk bersenang - senang? Jadi sementara menyelam kita minum air bro. " Ucap Haizel yang sudah ikutan duduk di samping Davino.

" Hati - hati jika kau menyelam sambil minum air, bisa - bisa kau mati tenggelam. " Haizel tertawa mendengar ucapan Davino yang sedikit ketus padanya.

Mereka pun minum dan selang beberapa waktu, datang dua wanita cantik menghampiri keduanya.

" Davi sayang " Seorang wanita cantik dengan baju sexy langsung duduk disamping Davino dan melingkarkan tangannya dilengan Davino.

"Kenapa kau beberapa hari ini jarang kesini? Bella rindu. " Davino hanya tersenyum dan membelai wajah wanita yang tersenyum kearahnya. Bella merupakan wanita yang menemani Davino disaat Davino datang ke Sweet Room.

"Davi siapa pria tampan ini sepertinya Bella pernah melihatnya " Menatap Haizel yang lagi - lagi tersenyum sambil menyodorkan tangannya.

"Haizel Dirgantara dan kamu Bella kan?" menyebutkan nama lengkapnya dan langsung menebak nama wanita yang memang sejak tadi menyebut namanya saat berbicara dengan Davino.

" Bukankah kau fotografer terkenal itu? " Ucap Bella dengan berbinar sambil memegang kedua tangan Haizel dan Haizel hanya mengiyakannya.

"Kapan - kapan fotoin Bella yah. " Ucap wanita itu dan hanya diangguki Haizel.

***

Emely mulai sadar dan mulai menyesuaikan matanya dengan cahaya lampu yang mengenai matanya. Saat ini dia berada disatu ruangan yang asing baginya. Jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Ya Tuhan, ibu. " Emely mulai beranjak dari ranjang yang ditempatinya. Namun tiba - tiba suara pintu ruangan itu terbuka dan masuk wanita yang membawanya tadi dengan seorang pria yang seumuran ayahnya.

" Tante apa yang tante lakukan padaku ? Emely mulai mendekati wanita itu namun wanita itu malah menamparnya sangat keras. Posisinya yang tidak sempurna ditambah kepalanya masih pusing membuat Emely jatuh dan membentur lantai. Ia meringis ketika kakinya membentur lantai.

" Dasar wanita murahan. Aku sudah susah - susah mengajakmu kesini tapi kata suster yang memeriksamu kau sudah tidak perawan lagi. Syukurlah mereka masih ingin membayarmu 50 juta, karena kau sangat cantik. " Emely bingung dengan ucapan wanita itu bahkan dia tidak tahu tempat apa ini.

"Apa maksud tante dengan mereka masih membayarku 50 juta? " Tanya Emely yang sudah mulai ketakutan.

" Ibumu ini telah menjualmu ditempat ini, sebelum kami membeli seorang wanita dari sih penjual, kami akan memeriksa apakah wanita itu masih tersegel atau sebaliknya. Bersiaplah sekarang karena kami sudah membayarmu. " Pria tadi yang menjawab.

"Menjualku? ibuku? wanita ini bukan ibuku tuan. Tolong lepaskan saya, ibu saya sedang sakit dirumah sakit. Saya datang kesini hanya untuk menemui ayahku. " Ucap Emely mulai terisak.

"Kami tidak perduli latar belakangmu nona. " Ucap pria itu dan kemudian memanggil dua orang pria yang sudah berjaga didepan ruangan Emely, membawa Emely keluar dari ruangan itu.

"Tante kau wanita jahat. Kau tidak pantas disebut seorang wanita. Lepaskan aku. " Emely berusaha membebaskan diri dari kedua pria itu namun pria itu bahkan tidak bergeming.

"Tolong lepaskan aku. " Teriaknya namun tidak ada satupun yang mendengar teriakannya. Bahkan semua yang datang ke tempat itu. Mereka kemudian membawa Emely kesalah satu ruangan.

Sudah ada beberapa wanita yang ada diruangan itu berdiri dengan pose tercantik mereka dan terlihat begitu banyak tamu pria yang duduk di kursi sambil bergantian mengatakan sejumlah uang yang Emely tidak mengerti apa maksudnya.

"Oke gadis yang bergaun putih yang masih virgin, ditawar dengan harga 500 juta. Apa ada lagi yang akan menawar lebih tinggi dari harga yang ditawar pak Charles direktur perusahaan travel ? " Ucap pria yang sepertinya pemandu acara tersebut.

Emely baru menyadari bahwa tempat ini adalah tempat pelelangan wanita. Emely kembali berteriak dan meminta kedua pria itu melepaskannya. Dia tidak ingin jadi wanita seperti itu walaupun dia sudah kehilangan kehormatannya.

Semua mata tertuju padanya.

"Sepertinya kita kedatangan seorang tamu wanita lagi. Tapi sepertinya dia malu - malu. " Ucap pemandu acara tadi.

Wanita yang dilihat Emely sudah hampir semuanya terlelang dengan harga 500 juta, 600 juta dan 325 juta. Emely menggenggam jemarinya kuat ketika kedua pria tadi membawanya ketengah ruangan dimana wanita - wanita tadi berdiri.

"Emely umur 21 tahun " Ucap pemandu acara itu.

" Waow sangat muda dan sangat cantik. " Ucap beberapa tamu pria yang melihat kearah Emely.

" Apakah dia masih tersegel? " Tanya salah satu pria dengan nomor kursi 53.

"Maaf sepertinya dia sudah tidak virgin lagi." Ucap pemandu acara, sekilas menatap kearah pria yang membawa Emely tadi. Terlihat pria bertanya tadi sedikit kecewa dan terjadi perbincangan diantara pria - pria lainnya.

"25 Juta " Ucapnya kemudian.

"50 Juta " Ucap pria yang lainnya.

"100 juta " pria nomor 73 menawar.

"500 juta " Ucap pria yang seumuran ayah Emely.

"Oh Tuhan tolong aku. Siapa saja tolong aku" Ucap Emely dalam hati sambil air matanya tetap jatuh membasahi pipinya.

Terlihat sudah tidak ada lagi yang menawar. Karena untuk harga seorang gadis yang masih tersegel saja mereka hanya berani menawar dengan harga 500 juta.

"Ada lagi yang akan menawar? " Tanya pria pemandu acara. Pria yang menawar seharga 500 juta mulai tersenyum dan sudah berdiri dari duduknya. Dia sudah tidak sabar memboyong wanita cantik didepannya. Karena sepertinya tidak ada lagi yang menawar lebih tinggi.

" 100 Milyar. " Ucap seorang pria yang duduk paling pojok. Membuat semua orang menatapnya, termasuk Emely. Pria itu malah tersenyum dan mengangkat tangannya.

Sedangkan pria yang hanya membeli Emely dengan harga 50 juta dari wanita yang mengaku ibu Emely, terlihat sangat bahagia karena untung yang dia dapatkan diluar dugaannya.

"Silakan tuan sebutkan nama anda " Ucap pembawa acara.

Terpopuler

Comments

Jumiati

Jumiati

gmna itu thorr uang 100m...uang kertas semua kah itu😀😀😀

2021-12-21

0

Susilawati Shasi

Susilawati Shasi

wah cm tepok jidatlah kl di dunia halu....

2021-12-20

0

Tia W

Tia W

kemahalan thour...jadi gk pokus berhalunya

2020-08-29

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!