BAB 9

Didalam mobil Emely lebih memilih diam. Karena bisa saja dengan dia bicara dia akan mengundang kemarahan pria yang tengah fokus dibalik kemudi dengan tatapan lurus ke depan tersebut. Emely sedang berusaha mencari alasan untuk dikatakan kepada ibu atau Eduar yang memang sangat detail jika menanyakan sesuatu, apalagi baru kali ini dia tidak pulang semalaman. Sama halnya dengan Emely, Davino bungkam selama perjalanan, entah apa yang dia pikirkan.

" Get out of my car." Suara Davino membuyarkan lamunan Emely.

"Emang sudah sampai ? " Berbicara dalam hati sambil melihat keluar jendela. Emely turun dan menutup pintu mobil itu dengan sedikit keras. Setelah itu mobil berlalu meninggalkan Emely yang sudah mulai masuk kedalam Bar. Yah Bar tempat laki - laki itu menyeret dan membawanya.

Terlihat kak Boy dengan wajah cemas berlari kearah Emely yang baru saja masuk kedalam Bar. Hanya beberapa orang yang terlihat karena Bar baru beroperasi dimalam hari. Kak Boy memang lebih senang menghabiskan waktu di Bar, karena diruang VVIP Bar tersebut tersedia kamar untuknya.

"Sayang kamu dari mana saja? Kenapa kamu bisa mengenal mas Davino? Sebaiknya kamu jangan membuat masalah dengannya, dia pria dingin dan mengutamakan keluarga di atas segalanya. Siapa saja mengganggu keluarganya bisa bernasib tragis. " Kak Boy sudah memberondong Emely dengan pertanyaan dan nasehat yang sudah terlambat menurut Emely.

"Aku bersyukur dia tidak sampai membunuhmu. " Tambah kak Boy memperhatikan dari ujung kaki hingga ujung kepala Emely. Hanya terlihat memar di atas kening dan juga luka dibibir bawah. Kak Boy sudah tahu mengapa Davino sampai mencari Emely. Semenjak Davino membawa Emely, Kak Boy bertanya pada Bayu apa yang terjadi dan Bayu menjelaskan sesuai yang dilihatnya. "Emely menampar adik Davino, David Leonel Swam" Begitu penjelasan Bayu.

"Maafkan kak Boy, kak Boy tidak bisa berbuat apa - apa untuk menolong mu. Dia mengancam akan membakar tempat ini dan kak Boy tahu itu bukan hanya sekedar ancaman. Dia orang yang sangat berkuasa di kota ini dan ditakuti. Keluarganya juga sangat berkuasa dan komisaris polisi di kota ini juga pamannya. Hukum akan terlihat tumpul padanya." Tambah Kak Boy.

Penjelasan Kak Boy seakan membenarkan kata pria itu Davino Leonardo Swam bahwa bisa saja Emely yang dipermalukan jika saja dia berani melaporkan pria itu ke pihak yang berwajib karena kasus penculikan dan pemerkosaan.

Emely tidak bisa menyalahkan kak Boy. Karena semua ini murni kesalahannya. Kesalahannya karena tanpa sengaja menyinggung keluarga pria itu.

"Kak Boy tidak salah. " Ucap Emely menahan sesak di dadanya.

"Oh yah sayang, cepatlah pulang. Eduar menghubungi kak Boy sejak semalam menanyakan tentangmu. Eduar bilang dia sudah menghubungimu, tersambung namun tidak diangkat." Emely langsung berlari mengambil tas yang ada di ruangan ganti. Membuka tas mencari benda kecil yang lampunya berkedip di bagian kanan menandakan ada pesan dan juga panggilan yang tidak terjawab di sana.

20 panggilan tidak terjawab dari Eduar dan 2 panggilan tidak terjawab dari Sisilia sahabatnya. Membuka sederet pesan dari Eduar. Isi pesan tak lain menanyakan keberadaan kakak perempuannya dan pesan terakhir membuat Emely gemetar.

"Kak cepatlah pulang dan susul kami ke Rumah sakit Medica hospital. Kondisi ibu drop sejak semalam. " Emely langsung berlari dan sesekali menghapus air mata diujung matanya. Langkahnya terhenti didepan kak Boy.

"Kak Boy waktu Eduar menanyakan aku semalam, kak Boy tidak ..." Belum juga Emely menyelesaikan perkataannya Kak Boy sudah menjawab pertanyaan Emely karena tahu maksud pertanyaan Emely.

"Kak Boy bilang, semalam kak Boy meminta tolong untuk kamu menjaga ibu kak Boy di rumah sakit. Karena kak Boy harus menjaga Bar dan walaupun Eduar banyak bertanya tapi kak Boy sudah meyakinkannya." Jelas kak Boy sedikit melegakan Emely.

"Apa benar ibu kak Boy sakit? " Emely bertanya. Siapa tahu saja ibu kak Boy dirawat di rumah sakit yang sama dengan ibunya dan dia bisa pergi bersama kak Boy ke rumah sakit.

Boy hanya menggeleng "Itu hanya alasan sayang, Ibu kak Boy sudah meninggal enam tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat. " Tidak ada kesedihan dimata kak Boy ketika mengatakannya mungkin karena kejadiannya sudah sedikit lama.

"Yah sudah kak Boy Emely pamit dulu. Ibu Emely masuk rumah sakit. " Emely sudah berlari keluar tanpa menunggu jawaban kak Boy. Emely berdiri didepan Bar milik kak Boy, menunggu taxi berharap ada taxi yang lewat walaupun memang taxi jarang melintas disekitar Bar tersebut.

Sebuah mobil tiba - tiba mendekatinya "Naiklah kak Boy yang akan mengantarmu. " Emely pun naik kedalam mobil kak Boy, karena dia memang harus secepatnya menemui ibu dan memastikan keadaanya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Emely selalu berdoa dalam hati berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada ibunya. Walaupun Emely tahu itu hal yang lumrah terjadi mengingat penyakit yang diderita ibunya.

Emely mengangkat ponselnya, ketika ponsel itu berdering.

"Hallo Sil ada apa? " Tanya Emely. Ternyata sahabatnya Sisilia yang menghubunginya.

"Aku semalam menghubungimu kenapa tidak diangkat? " Tanya Sisilia dibalik telpon sambil menggerutu.

"Maaf. Aku sibuk dan tidak sempat melihat ponselku." Kilah Emely.

"Aku dan Ana ada didepan rumah, sudah mengetuk pintu sedari tadi tapi tidak ada yang membuka pintu. Kalian kemana? " Tanya Sisilia yang yakin tidak ada siapapun didalam rumah termasuk ibunya. Karena pintu rumah digembok dari luar.

" Aku dalam perjalanan ke rumah sakit Sil. Ibu masuk rumah sakit. Kita ketemu di sana yah. Aku send alamat rumah sakitnya." Setelah mengatakan itu obrolan pun diakhiri.

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

hilang rasa sakit di badan emely,,,mendengar ibuny msk rmh sakit

2023-05-20

1

Een Mely Santi

Een Mely Santi

s'moga davino dan adik y akan mendapatkan karma y

2022-10-12

0

Rismayanti Komalasari

Rismayanti Komalasari

Kasian ujian ny berat sekali

2020-09-26

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!