bugh
" Aku pindah saja." Ucap Claudia sambil memukul bahu tuan Adrian dan pindah kursi menghadap tuan Adrian.
" Kenapa?" Tanya tuan Adrian sambil tersenyum
" Tidak apa-apa." Ucap Claudia sambil menatap jendela yang hanya terlihat awan putih.
Tuan Adrian hanya tersenyum dan menatap wajah cantik Claudia sedangkan Claudia hanya memejamkan matanya sambil dirinya berfikir apa yang mesti pertama kali akan dilakukan untuk membalas dendam terhadap mereka yang telah menyiksa hingga pemilik tubuhnya meninggal.
Hingga tidak terasa Claudia tertidur kembali, tuan Adrian hanya menatapnya tanpa ada niat untuk menggangunya hingga tidak terasa dua jam lamanya tuan Adrian menatap wajah cantik Claudia.
" Cla bangun." Ucap tuan Adrian sambil menggenggam tangan Claudia
Claudia menggeliatkan tubuhnya kemudian membuka matanya dan menatap wajah tampan tuan Adrian.
" Ada apa?" Tanya Claudia
" Bersiaplah sebentar lagi kita lepas landas." Ucap tuan Adrian.
" Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang tapi sopirku yang akan mengantarmu." Ucap tuan Adrian keceplosan.
" Kak Adrian punya sopir?" Tanya Claudia dengan nada terkejut.
" Maksud kakak sopirnya itu teman kakak." Ucap tuan Adrian berbohong.
" Oh." Jawab Claudia
( " Maaf saat ini aku harus menyelesaikan urusanku dulu setelah selesai aku akan jujur padamu siapa aku sebenarnya." Ucap tuan Adrian dalam hati ).
Kini mereka sudah berada di parkiran bandara dan seperti kata tuan Adrian kalau Claudia di antar oleh sopir pribadi tuan Claudia. Dalam perjalanan Claudia hanya terdiam karena pikirannya tentang dendam dan rencana untuk membalas sakit hati karena telah membuat pemilik tubuhnya menderita.
( " Tenanglah Cla, aku akan membalas semua rasa sakitmu pada ayah kandungmu, ibu tirimu, adik tirimu, mantan kekasihmu, semua pelayan mansion dan juga teman-teman kuliahmu agar mereka merasakan apa yang kamu rasakan. Aku akan membuat mereka menderita lahir dan batin." Ucap Claudia dalam hati ).
Setengah jam lamanya perjalanan mereka dan akhirnya sudah sampai. Sopir pribadi tuan Adrian menghentikan mobilnya tepat di depan rumah sederhana milik orang tua Clara.
" Maaf nona, sudah sampai." Ucap sopir tersebut.
" Oh iya, terima kasih banyak pak dan maaf saat ini saya belum ada uang jika suatu saat nanti saya ada uang saya akan memberikan ke bapak sebagai ungkapan terima kasih sudah mengantarku." Ucap Claudia sambil membuka pintu mobil.
" Nona jangan pikirkan hal itu." Ucap sopir tersebut sambil membuka pintu.
Sopir keluar dan membuka bagasi mobil dan mengambil koper milik Claudia.
" Biar saya saja pak, sekali lagi terima kasih banyak dan maaf merepotkan bapak." Ucap Claudia
" Sama-sama nona, saya tidak merasakan direpotkan." Ucap sopir itu
Claudia tersenyum sambil menundukkan kepalanya kemudian berjalan menuju ke arah pintu utama sedangkan sopir itu masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya. Claudia mengetuk pintu dan tidak berapa lama seorang wanita paruh baya membuka pintu.
" Nona siapa? dan mencari siapa?" Tanya wanita paruh baya
" Nenek saya Claudia, apa kabar nek?" Ucap Claudia sambil mengecup punggung neneknya.
" Claudia, ya ampun Claudia silakan masuk." Ucap nenek tersebut.
Claudia masuk ke dalam dan melihat rumah milik kakek dan nenek pemilik tubuhnya.
" Kata ayahmu, kamu hilang waktu liburan di Tiongkok." Ucap nenek tersebut.
" Benar kata ayah nek." Ucap Claudia terpaksa berbohong.
( " Awas kamu akan aku balas karena telah membohongi nenek, kakek dan omaku." Ucap Claudia dalam hati ).
" Nenek, besok Claudia akan kembali ke rumah ayah dan seminggu sekali Claudia akan main ke rumah nenek, kakek dan oma tinggal." Ucap Claudia.
" Maafkan nenek, kakek dan oma membuatmu menjadi culun karena kami tidak mau kamu dimanfaatkan oleh pria karena kami tidak ingin nasibmu sama seperti ibumu dipermainkan oleh pria yang tidak bertanggung jawab. Menyiksa hingga akhirnya ibumu meninggal ketika melahirkanmu." Ucap neneknya dan tidak berapa lama air matanya keluar.
" Ssttt... sudah nek, jangan di ingat masa lalu yang sangat menyakitkan. Besok Claudia akan pergi ke mansion daddy dan bernampilan cupu lagi...." Ucap Claudia
( " Cupu lagi... dan membalas semua rasa sakit kalian terlebih cucu dan anakmu." Sambung Claudia dalam hati ).
" Terima kasih kamu sudah mengerti dan tidak marah pada kami. Sepertinya kamu sudah sembuh, berarti menantuku benar-benar sadar dengan membawamu berobat ke rumah sakit." Ucap neneknya.
Claudia memejamkan matanya untuk mengetahui apa maksud dari perkataan neneknya Claudia setelah lima menit dirinya mengerti maksud neneknya membuat dirinya ingin cepat-cepat membalas dendam.
" Iya nek, daddy sangat baik padaku dan penuh perhatian begitu pula dengan mommy dan adik tiriku." Jawab Claudia
( " Maaf nek, terpaksa aku berbohong lagi karena aku tidak mungkin menceritakan tentang balas dendamku tapi yang pasti aku akan melindungi nenek, kakek dan oma dari orang yang berbuat jahat." Ucap Claudia dalam hati ).
" Syukurlah nenek ikut senang." Jawab neneknya.
ceklek
Pintu utama terbuka membuat nenek dan Claudia menengok ke arah samping dan melihat oma dan kakek datang dengan wajah lelah mereka.
" Oma, kakek." Panggil Claudia sambil berdiri dan berjalan ke arah mereka
" Suaramu mirip Claudia." Ucap oma
" Benar Oma, aku Claudia." Ucap Claudia sambil mengecup punggung tangan oma kemudian kakeknya.
" Ya ampun ternyata kamu aslinya cantik banget mirip ibumu. Maafkan kami yang telah membuatmu menjadi culun." Ucap kakeknya.
" Tidak apa-apa kek, kakek dan oma habis kemana?" Tanya Claudia
" Kakek dan oma habis ke rumah daddymu tapi kata mereka kamu hilang di luar negri. Tapi kenapa kamu ada di sini?" Tanya oma
" Ceritanya panjang Oma, Claudia di tolong oleh pria kaya ketika Claudia tidak sadarkan diri dan pria baik hati itu mengajak Claudia pulang ke negara ini." Ucap Claudia
" Baik sekali pria kaya itu, kamu tidak di apa-apain kan sama pria kaya itu?" Tanya kakek dengan nada kuatir.
" Tidak kakek, pria itu sangat sopan dan baik hati menolong Claudia." Ucap Claudia
" Syukurlah kalau pria kaya itu baik padamu, ternyata masih ada pria kaya yang benar-benar tulus menolong kesusahan orang lain." Ucap nenek.
" Iya nek." Jawab Claudia
" Sekarang kamu istirahat dulu nanti sore kita makan bersama." Ucap kakek
" Baik kek." Jawab Claudia
Claudia berdiri dan berjalan ke arah kamarnya untuk beristirahat begitu pula dengan kakek, nenek dan oma.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Wina Yuliani Nurfatonah
akhirnya plg juga
2022-01-07
0