" Oh ya satu lagi, sebelum meninggal tuan Alex mengatakan jika seandainya cucunya meninggal maka semua aset miliknya akan diberikan ke panti asuhan." Ucap pengacara tersebut.
" Apa??? si*l!!" Umpat ke duanya
" Maaf ini uang untuk nyonya besar dua puluh juta rupiah tolong kalau nyonya besar sudah pulang berikan pada nyonya besar." Ucap pengacara tersebut sambil menyerahkan amplop yang berisi uang.
" Maaf saya permisi dulu." Ucap pengacara tersebut sambil berdiri meninggalkan mereka berdua.
( " Sebelum tuan besar Alex meninggal dunia ternyata benar perkataannya kalau tuan muda Leonard tidak punya rasa malu sedikitpun karena jelas-jelas kemarin menyerang tuan besar Alex padahal tuan muda Leonard di rawat sejak bayi, dasar anak tidak tahu di untung. Untung saja tuan Alex merubah surat wasiatnya jadi tuan muda Leonard tidak sepeserpun menerima uangnya." Ucap pengacara tersebut dalam hati ).
" Akhhhhh si*l!!!" Teriak Leonard
" Sabar sayang, putrimu kan masih bayi jadi untuk sementara perusahaan bisa kamu pegang dulu sambil memikirkan cara lain untuk menyingkirkan putrimu." Ucap Ririn
" Iya benar katamu, kalau dia sudah tujuh belas tahun kita tinggal memaksanya agar menandatangani surat pemindahan warisan." Ucap Leonard
" Aku setuju." Ucap Ririn
" Ya sudah karena aku lelah dan ingin melakukan hubungan suami istri kamu yang bekerja dan tenang saja uang dua puluh juta buatmu saja." Perintah suaminya.
" Baiklah." Jawab Ririn sambil tersenyum bahagia karena mendapatkan uang dua puluh juta rupiah.
Merekapun berjalan ke arah kamar yang dulu ditempatin oleh Leonard. Merekapun melakukan hubungan suami istri dengan hati sangat gembira karena sudah memiliki apa yang diinginkan oleh mereka.
xxxxxxx
Enam Belas Tahun Kemudian
Bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun tidak terasa usia Claudia genap enam belas tahun. Claudia tumbuh menjadi gadis yang sangat culun dan juga sangat bodoh hingga dirinya sering mendapatkan bullying dari teman-temannya.
" Sayang tahun depan putrimu genap tujuh belas tahun bawalah ke sini." Ucap Ririn sambil memeluk suaminya setelah selesai melakukan kegiatan olah raga panasnya.
" Huh... aku malas bertemu dengan gadis itu, jangan sebut dia putriku. Putriku sangat bodoh dan juga sangat culun sungguh sangat memalukan. Sesuai rencanaku saja kalau dia sudah tujuh belas tahun kita tinggal memaksanya agar menandatangani surat pemindahan warisan ." Gerutu Leonard.
" Sayang jangan begitu, kita berpura-pura baik dengan gadis itu agar dia mau menandatangani surat pernyataan pemindahan semua aset berharganya atas nama putri kita yang bernama Valen tanpa perlu memaksanya. Ingat ada kakek tua dan dua nenek tua yang mengawasi gadis itu yang ada bakalan gagal rencana kita." Ucap Ririn
cup
" Baiklah aku setuju, aku bersyukur bisa menikah denganmu mempunyai seorang putri yang sangat pintar dan selalu juara pertama di sekolahnya bukan seperti gadis itu." Ucap Leonard sambil mengecup bibir istrinya singkat.
" Tentu saja, sayangku sangat pintar makanya putri kita juga sangat pintar." Ucap Ririn dengan nada bangga.
" Terima kasih sayang, kamu aturlah dengan gadis itu karena aku sangat malas." Ucap Leonard.
cup
" Terima kasih sayang." Jawab Ririn sambil mengecup bibir suaminya.
" Akhhh aku jadi ingin lagi." Ucap suaminya
" Aku juga sayang." Jawab Ririn
( " Akhhhhh... aku lelah banget suamiku tenaganya kuat banget demi kekayaan di depan mata aku harus melayani pria tua ini." Ucap Ririn yang tidak menyadari dirinya juga sudah tua ).
Mereka pun melakukan kegiatan suami istri sampai keluar lahar milik Leonard keluar barulah mereka berhenti.
Malam berganti pagi Leonard, Ririn dan putrinya makan bersama selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga.
" Sayang, lebih baik kita berdua pergi menemui gadis itu." Ucap Ririn.
" Aku tidak mau." Tolak Leonard
" Gadis siapa mom?" Tanya Valen
" Kakak tirimu." Ucap Ririn
" Kakak tiri? kok aku tidak tahu?" Tanya Valen
" Sebelum daddymu menikah dengan mommy, daddymu di jebak oleh perempuan murahan dan menghasilkan anak haram yang bernama Claudia sehingga Daddy terpaksa menikah dengan wanita murahan itu. Akhirnya wanita murahan itu terkena karmanya pas melahirkan wanita itu meninggal dunia." Ucap Ririn berbohong.
" Lalu kenapa gadis haram itu dibawa ke sini?" Ucap Valen dengan nada kesal.
" Sebelum wanita itu meninggal dunia wanita murahan itu dengan liciknya menjelek-jelekkan daddymu dihadapan kakek dan nenekmu sehingga semua harta berharganya jatuh ke tangan putrinya karena itu terpaksa kami menemuinya dan membawanya ke sini agar gadis itu mau menandatangani surat pernyataan pemindahan semua aset berharganya atas nama kamu." Ucap Ririn
" Jadi mommy minta agar daddy dan kamu sayang berpura-pura baik dengan gadis itu dan meminta pada nenekmu untuk membawa gadis itu dan tinggal bersama dengan kita." sambung Ririn
" Baiklah mom, aku setuju dan terpaksa pura-pura berbuat baik asalkan semua harta kekayaan menjadi milikku." Ucap Valen
" Ayo daddy kita pergi ke sana." Ajak Valen
" Hah.... baiklah." Jawab Leonard
" Ingat kalian berdua pasang wajah sedih dan penuh penyesalan agar mereka percaya dan kita bisa membawa gadis itu." Ucap Ririn
" Baiklah." Jawab Leonard dan Valen serempak dengan nada pasrah.
Kini mereka sudah sampai di rumah milik orang tua Clara. Mereka duduk di ruang keluarga sambil menunggu kedatangan Claudia yang sedang pergi dengan ayahnya Clara.
" Ada apa ke sini?" Tanya ibu tiri Leonard dengan nada ketus
bruk
" Mommy maafkan aku, aku sangat menyesal dan ingin menebus kesalahanku dengan membawa Claudia agar aku bisa mengurusnya." Ucap Leonard sambil berlutut.
" Kamu tahu akibat ulahmu yang sering menyiksa Clara ternyata berpengaruh pada janinnya dan mengakibatkan putri mu tidak menangkap apa yang dikatakan oleh orang lain." Ucap ibu angkatnya Leonard.
" Sampai kedua mertuamu menjual mansionnya untuk biaya pengobatan putrimu tapi tidak ada hasilnya sama sekali." sambung ibu angkatnya dengan nada lirih.
" Maafkan aku sungguh sangat menyesal, sekarang kemana putriku? aku akan mengobatinya dan memperbaiki kesalahanku di masa laluku, aku akan memasukkan kuliah putriku Claudia satu kampus dengan adik tirinya." Ucap Leonard sambil mengeluarkan air mata buaya.
" Syukurlah kalau kamu sudah menyesal. Sekarang berdirilah sebentar lagi putrimu datang." Ucap ibu angkatnya
" Baik mom."Jawab Leonard sambil berdiri.
( " Cih, terpaksa aku melakukan ini demi harta warisan kalau tidak mana aku mau berlutut di depan nenek tua." umpat Leonard dalam hati ).
" Dia putrimu yang nomer dua?" Tanya ibu angkatnya Leonard
" Iya mom, makanya aku mau memasukkan kuliah Claudia di tempat yang sama." ucap Leonard mengulangi perkataannya.
" Baguslah kalau kamu sadar." Ucap ibu angkatnya Leonard.
Tidak berapa lama datanglah pria paruh baya dan gadis yang berpenampilan sangat culun. Rambut di kepang dua, berkaca mata tebal dan memakai dress panjang sampai di bawah kaki. Mereka adalah ayahnya Clara dan gadis culun tersebut bernama Claudia.
" Claudia, ke sini sayang." ucap ibu angkatnya Leonard.
" Baik Oma." Jawab Claudia
Claudia berjalan ke arah omanya dan sekali-kali melirik ke arah Leonard. Claudia duduk di tengah-tengah ibu angkatnya Leonard dan ibunya Clara.
" Claudia sayang dia ayahmu, kamu mau tinggal dengan ayahmu?" Tanya ibu angkatnya Leonard
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments