Masakan Claudia

Tuan Adrian tidur dengan gelisah kadang terlentang dan pindah lagi ke arah samping kanan dan pindah lagi ke arah samping kiri.

" Akhhhhh... aku tidak bisa tidur... Biasanya aku cepat tidur tapi sudah dua jam aku tidak bisa tidur padahal mataku sudah ngantuk. Claudia gara-gara kamu aku tidak bisa tidur." ucap tuan Adrian dengan nada frustasi.

" Claudia sudah tidur belum ya? Aku akan melihatnya." Ucap tuan Adrian

Tuan Adrian keluar dari kamarnya dan dengan perlahan membuka pintu kamar Claudia.

ceklek

" Tidak di kunci? apakah dia sangat percaya padaku hingga tidak di kunci." Gumam tuan Adrian.

Tuan Adrian membuka pintu dan melihat Claudia sudah tertidur dengan pulas kemudian dengan perlahan tuan Adrian menutup pintu dan berjalan perlahan ke arah ranjang Claudia seperti hendak mencuri barang berharga.

Tuan Adrian dengan perlahan berbaring di samping Claudia, baru saja berbaring Claudia membalikkan badannya dan langsung memeluk tubuh tuan Adrian. Tuan Adrian hanya tersenyum dan membalas pelukan Claudia dan tidak membutuhkan waktu lama dirinya sudah tertidur pulas.

Claudia perlahan membuka matanya dan tersenyum sambil menatap wajah tampan tuan Adrian yang sudah tertidur pulas.

" Bukan kak Adrian saja yang tidak bisa tidur aku pun juga sama tidak bisa tidur jika tidak memeluk kak Adrian." Ucap Claudia sambil tersenyum.

Claudia pun memejamkan matanya dan tidak berapa lama dirinya sudah tertidur pulas. Hingga tidak terasa malam berganti pagi suara burung saling bersahutan. Perlahan tuan Adrian membuka matanya menatap wajah cantik Claudia kemudian berusaha melepaskan pelukannya tapi Claudia semakin mempererat pelukannya membuat tuan Adrian tidak berhasil turun dari tempat tidur.

Tuan Adrian yang masih mengantuk akhirnya tertidur kembali karena pelukan Claudia sangat erat membuat dirinya tidak tega membangunkannya. Claudia perlahan membuka matanya dan melihat tuan Adrian sudah tertidur pulas membuat Claudia tersenyum.

Claudia melepaskan pelukannya kemudian dengan perlahan melepaskan pelukan tuan Adrian setelah berhasil Claudia turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi untuk menyikat gigi kemudian dilanjutkan membasuh wajahnya. Setelah selesai Claudia keluar dari kamarnya kemudian menuruni anak tangga.

" Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya kepala pelayan dengan nada sopan.

" Aku ingin memasak untuk tuan Adrian." Ucap Claudia

" Silahkan nona." Jawab kepala pelayan dengan sopan.

Dirinya ingat jika tuan Adrian pernah mengatakan apapun yang dilakukan oleh Claudia dirinya mengijinkannya dan tidak boleh di bantah.

" Tuan Adrian lebih suka makanan apa bi?" Tanya Claudia sambil membuka pintu kulkas.

" Tuan apa saja suka tapi lebih suka makanan Bebek Peking, Hong Shao Rou, Dumpling dan Hot pot." Jawab kepala pelayan

" Kalau begitu aku akan bikin Bebek Peking, Hong Shao Rou dan Dumpling." Ucap Claudia

" Baik nona." Jawab kepala pelayan.

Kepala pelayan membantu Claudia mengeluarkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan.

" Biar aku saja yang meracik bumbunya dan memasaknya, bibi mengerjakan pekerjaan lainnya." Ucap Claudia

" Baik nona." Jawab kepala pelayan patuh.

Kepala pelayan itupun menunduk hormat kemudian meninggalkan Claudia sendirian di dapur. Claudia mengikat rambutnya ke atas berbentuk konde dan tampak terlihat dengan jelas leher putih mulus dan jenjang.

Setelah satu jam dirinya selesai memasak dan meletakkan semua makanan ke atas meja dengan di bantu oleh kepala pelayan.

" Bi, aku mau mandi dulu ya." Ucap Claudia

" Baik non." Jawab kepala pelayan

Claudia tersenyum kemudian menaiki anak tangga menuju ke arah kamarnya.

Lima Belas Menit Sebelumnya.

Tuan Adrian merasakan Claudia tidak memeluk dirinya membuat tuan Adrian meraba tempat tidur yang berada di sampingnya tapi tangannya tidak menemukan tubuh Claudia membuat dirinya memaksakan membuka matanya.

" Claudia kemana? Apakah dia pindah kamar karena aku tidur di kamarnya? Tanya tuan Adrian sambil bersandar di kepala ranjang.

" Banyak wanita yang menawarkan dirinya untuk tidur denganku tapi aku selalu menolaknya mentah-mentah bahkan memakinya tapi kini sebaliknya. Aku mengejar-ngejar dirinya untuk tidur denganku." Ucap tuan Adrian sambil mengusap wajahnya.

Tuan Adrian melamun memikirkan ketika pertama kali dirinya bertemu dengan Claudia hingga sekarang. Dirinya sudah memutuskan untuk mencintai Claudia dan berusaha mendapatkan hatinya bagaimanapun caranya. Hingga terdengar suara langkah menuju ke arah kamarnya membuat tuan Adrian berbaring kembali kemudian memejamkan matanya.

ceklek

Claudia membuka pintu dan kemudian menutupnya. Claudia melihat tuan Adrian masih memejamkan matanya membuat Claudia menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya setelah selesai Claudia berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tuan Adrian membuka matanya dan langsung turun dari ranjang. Ketika tuan Adrian hendak membuka gagang pintu ternyata pintunya di kunci dari dalam membuat tuan Adrian menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Cla.." Panggil tuan Adrian

" Ya..." Jawab Claudia singkat dari dalam kamar mandi

" Buka pintunya." Ucap tuan Adrian

" Aku mau mandi tubuhku sudah polos tidak memakai pakaian nanti saja." Ucap Claudia

" Aku ingin melihat tubuh polosmu." Ucap tuan Adrian sambil tersenyum menyeringai.

" Boleh." Jawab Claudia sambil menahan tawa

" Benarkah?" Tanya tuan Adrian sambil tersenyum bahagia

" Dalam mimpi hahahaha..." Ucap Claudia sambil tertawa lepas.

" Claudia!!!" Teriak tuan Adrian dengan nada kesal.

" Aish... jangan teriak-teriak aku mandi dulu." Ucap Claudia sambil menyalakan air shower.

" Awas ya akan aku balas." Ucap tuan Adrian dengan nada kesal.

" Aku tunggu." Jawab Claudia dengan nada santai.

Tuan Adrian berjalan ke arah pintu dengan wajah di tekuk karena dikerjain oleh Claudia menuju ke arah kamarnya. Lima belas menit kemudian Claudia sudah selesai mandi dan memakai pakaian rapi dengan perlahan Claudia membuka pintu sedikit dan melihat tuan Adrian sudah tidak ada di kamarnya.

CLaudia pun berjalan ke arah meja rias untuk menyisir rambut dan memakai make up setelah selesai Claudia keluar dari kamarnya bertepatan dengan tuan Adrian juga keluar dari kamar pribadinya.

" Hallo kak." Ucap Claudia sambil tersenyum jahil.

Tuan Adrian hanya diam dan berjalan tanpa memperdulikan panggilan Claudia . Tuan Adrian menuruni anak tangga dan diikuti oleh Claudia menuju ke meja makan.

" Habis makan kita bersiap untuk berangkat ke bandara." Ucap tuan Adrian ketika mereka berjalan ke arah ruang makan.

" Ok." Jawab Claudia singkat.

" Masak apa bi?" Tanya tuan Adrian sambil duduk di kursi.

Claudia duduk di samping tuan Adrian sambil mengambil piring untuk di isi makanan.

" Masak Bebek Peking, Hong Shao Rou dan Dumpling." Ucap kepala pelayan

" Bibi tahu aja kesukaan Adrian." Ucap tuan Adrian sambil tersenyum bahagia.

" Maaf tuan yang masak nona Claudia." Ucap kepala pelayan dengan nada takut.

" Benarkah Claudia? Kalau semua ini masakan Claudia?" Tanya tuan Adrian sambil melirik sekilas ke arah Claudia.

" Benar." Jawab Claudia singkat

" Coba kalau ini apa namanya?" Tanya tuan Adrian penasaran.

" Ini namanya Bebek Peking." Jawab Claudia sambil mengambil beberapa potong daging bebek.

" Kalau yang ini namanya Hong Shao Rou." Sambung Claudia sambil mengambil beberapa potong Hong Shao Rou kemudian diletakkan ke meja tuan Adrian.

Tuan Adrian tersenyum bahagia karena mendapatkan perhatian dari Claudia karena sejak kecil dirinya selalu makan sendiri tidak pernah ada yang memperdulikannya.

" Dan yang terakhir Dumpling." Ucap Claudia sambil menunjuk ke arah Dumpling.

" Coba aku rasakan dulu karena aku tahu rasa masakan bibi apa bukan karena bisa saja kamu berbohong." Ucap tuan Adrian

" Silahkan." Jawab Claudia singkat sambil mengambil piring untuk dirinya.

Terpopuler

Comments

Panta Jhoni Panta Wsl

Panta Jhoni Panta Wsl

mantap....

2022-12-15

0

Wina Yuliani Nurfatonah

Wina Yuliani Nurfatonah

lapar....... jgn bikin aku penasaran sama semua makanan nya😋😋

2022-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Hamil
3 Rencana Licik
4 Kematian Clara
5 Claudia Adele Carolus
6 Rencana
7 Kamu maukan ikut daddy?
8 Taruhan
9 Ide Jahat
10 Pemuda Tampan
11 Tuan Adrian
12 Tuan Adrian dan Claudia
13 Cium Pipi
14 Kipas
15 Claudia dan Tuan Adrian
16 Berjodoh
17 Masakan Claudia
18 Masakanmu Sangat Enak
19 Candu
20 Balas Dendam
21 Mengikuti
22 Hukuman
23 Awal Pembalasan
24 Wanita tidak tahu diri
25 Claudia
26 Apakah kamu mencintaiku?
27 Dendam dan Cinta
28 Kenapa Berhenti pak?
29 Kenapa senyumanmu menyeramkan?
30 Jangan sentuh calon istriku
31 Kenapa Kamu Tidak Mempertahankanku?
32 Claudia dan Tuan Adrian
33 Pingsan
34 Kenapa mereka mengenalmu?
35 Tuan Leonard Di Usir
36 Louis Vuitton
37 Kembali Ke Mansion
38 Kalian tidak berhak mengusirku!!
39 Pergi atau aku tembak?
40 Karma
41 Karma 2
42 Tuan Leonard Meninggal
43 Tuan Leonard Meninggal 2
44 Tuan Andrian dan Claudia
45 Empat Preman
46 Claudia sedang apa ya?
47 Janji
48 Asisten Han
49 Alergi Seafood
50 Pemakaman tuan Leonard
51 Ririn dan Valen
52 Masa Lalu Tuan Adrian
53 Nyonya Besar Carolus di culik
54 Menikah
55 Wanita Ular
56 Surat Perjanjian Pernikahan
57 Daddy Alvonso dan Mommy Laras
58 Claudia Tertembak
59 Panas
60 Menghukum Suamiku
61 Asisten Rey dan Asisten Han
62 Tuan Adrian dan Kedua Asistennya
63 Kamu Bujuk Suamimu
64 Bolehkah Aku Meminjam...
65 Bukalah matamu
66 Dokter Angel Claire Taylor
67 Orang Kepercayaan
68 Racun
69 Sebutan Mami dan Papi
70 Sepasang Jam Tangan
71 Kamera CCTV
72 Keluarga Besar Daddy Alvonso
73 Misi Menyelamatkan Tuan William
74 Penyerangan
75 Misi Menyelamatkan Keluarga Claudia
76 Penyerangan
77 Karma
78 Tamat
79 Extra Part
80 Extra Part 1
81 Extra Part 2
82 Hamil
83 End
84 Novel Cinta Yang Diabaikan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Hamil
3
Rencana Licik
4
Kematian Clara
5
Claudia Adele Carolus
6
Rencana
7
Kamu maukan ikut daddy?
8
Taruhan
9
Ide Jahat
10
Pemuda Tampan
11
Tuan Adrian
12
Tuan Adrian dan Claudia
13
Cium Pipi
14
Kipas
15
Claudia dan Tuan Adrian
16
Berjodoh
17
Masakan Claudia
18
Masakanmu Sangat Enak
19
Candu
20
Balas Dendam
21
Mengikuti
22
Hukuman
23
Awal Pembalasan
24
Wanita tidak tahu diri
25
Claudia
26
Apakah kamu mencintaiku?
27
Dendam dan Cinta
28
Kenapa Berhenti pak?
29
Kenapa senyumanmu menyeramkan?
30
Jangan sentuh calon istriku
31
Kenapa Kamu Tidak Mempertahankanku?
32
Claudia dan Tuan Adrian
33
Pingsan
34
Kenapa mereka mengenalmu?
35
Tuan Leonard Di Usir
36
Louis Vuitton
37
Kembali Ke Mansion
38
Kalian tidak berhak mengusirku!!
39
Pergi atau aku tembak?
40
Karma
41
Karma 2
42
Tuan Leonard Meninggal
43
Tuan Leonard Meninggal 2
44
Tuan Andrian dan Claudia
45
Empat Preman
46
Claudia sedang apa ya?
47
Janji
48
Asisten Han
49
Alergi Seafood
50
Pemakaman tuan Leonard
51
Ririn dan Valen
52
Masa Lalu Tuan Adrian
53
Nyonya Besar Carolus di culik
54
Menikah
55
Wanita Ular
56
Surat Perjanjian Pernikahan
57
Daddy Alvonso dan Mommy Laras
58
Claudia Tertembak
59
Panas
60
Menghukum Suamiku
61
Asisten Rey dan Asisten Han
62
Tuan Adrian dan Kedua Asistennya
63
Kamu Bujuk Suamimu
64
Bolehkah Aku Meminjam...
65
Bukalah matamu
66
Dokter Angel Claire Taylor
67
Orang Kepercayaan
68
Racun
69
Sebutan Mami dan Papi
70
Sepasang Jam Tangan
71
Kamera CCTV
72
Keluarga Besar Daddy Alvonso
73
Misi Menyelamatkan Tuan William
74
Penyerangan
75
Misi Menyelamatkan Keluarga Claudia
76
Penyerangan
77
Karma
78
Tamat
79
Extra Part
80
Extra Part 1
81
Extra Part 2
82
Hamil
83
End
84
Novel Cinta Yang Diabaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!