Claudia menatap wajah ayahnya dengan tatapan polosnya kemudian Claudia berdiri dan berjalan ke arah ayahnya sambil memperhatikan wajah ayahnya dari arah dekat kemudian memeluknya.
" Daddy hiks... hiks... hiks... Claudia kangen dengan Daddy." Ucap Claudia sambil terisak
( " *Si*l aku malas banget di peluk anak culun ini tapi demi harta warisan aku harus berpura-pura baik di depannya dan juga di depan kakek tua dan ke dua nenek tua ini." Ucap Leonard dalam hati* ).
" Maafkan daddy sayang, baru hari ini menengokmu." Ucap Leonard sambil membalas pelukannya.
" Tidak apa-apa daddy." Jawab Claudia sambil tersenyum karena baru kali ini merasakan pelukan ayahnya untuk pertama kalinya.
" Kamu maukan ikut daddy?" Tanya Leonard sambil mendorong perlahan putrinya kemudian menghapus ke dua air mata Claudia.
" Oma, kakek dan nenek, Claudia bolehkan tinggal sama mereka?" Tanya Claudia sambil menengok ke arah oma, kakek dan neneknya.
" Kalau kamu ingin tinggal dengan daddymu oma tidak akan melarangnya." Ucap ibu angkatnya Leonard.
" Kami juga sayang." Jawab orangtuanya Clara
" Mau daddy." Jawab Claudia sambil tersenyum bahagia.
" Oh ya sayang, perkenalkan ini mommynya Claudia dan ini adikmu namanya Ririn." Ucap Leonard memperkenalkan istri dan anak bungsunya.
" Hallo sayang, perkenalkan ini mommymu." Ucap Ririn sambil memeluk Claudia
" Claudia sekarang punya mommy, terima kasih mommy semua orang meledekku karena tidak punya orang tua." Ucap Claudia dengan nada sendu sambil membalas pelukan ibu tirinya.
( " Demi putriku aku harus berpura-pura baik dengan anak sia**n ini." Ucap Ririn dalam hati ).
" Oh ya ini adikmu namanya Valen nanti kamu satu kuliah dengan Valen." Ucap Ririn memperkenalkan anak kandungnya sambil melepaskan pelukannya.
" Hallo kakak, saya Valen." Ucap Valen sambil tersenyum dan memeluknya.
" Valen kamu cantik sekali." Ucap Claudia sambil membalas pelukan Valen.
( " Aish nyebelin banget demi kekayaan terpaksa aku harus berbuat baik padanya." Ucap Valen dalam hati ).
" Aku sangat senang kakak mau ikut dengan kami." Ucap Valen sambil melepaskan pelukannya.
" Iya kakak juga senang ada mommy, daddy dan adik karena kakak sudah lama ingin mempunyai keluarga lengkap." Ucap Claudia dengan nada polos sambil melepaskan pelukannya.
Ucapan Claudia membuat orang tua Clara dan ibunya Leonard menjadi sedih karena ternyata cucu kesayangannya ingin memiliki keluarga yang lengkap.
" Kalau begitu kamu siap-siap ikut kami pulang. Ucap daddynya Leonard
" Baik daddy." Jawab Claudia
Claudia membalikkan badannya dan berjalan ke arah kamar untuk mengambil barang-barang miliknya setelah selesai merekapun pergi meninggalkan rumah sederhana itu.
Kini mereka sudah sampai di mansion megah dan Claudia di sambut para penghuni mansion dengan baik.
" Claudia ini kamarmu, kamu suka?" Tanya Leonard
" Suka daddy." Jawab Claudia
" Sekarang istirahat karena daddy juga ingin istirahat." Ucap Leonard
" Baik daddy." Jawab Claudia
" Mommy dan Valen juga ingin istirahat kamu tidurlah." Ucap Ririn.
" Baik mommy." Jawab Claudia
Leonard, Ririn dan Valen keluar dari kamar Claudia sedangkan Claudia melihat kamarnya yang seperti seorang putri, semua serba pink dari meja rias, tempat tidur dan warna cat dinding setelah puas melihat-lihat Claudia berbaring di ranjang dan tidak membutuhkan waktu lama Claudia tertidur pulas.
xxxxxxx
Delapan Bulan Kemudian
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya Claudia hidup bahagia bersama mereka karena mereka semua baik dan penuh kasih sayang. Di tempat kuliah Claudia sering menjadi korban bullying teman-teman kampusnya dan Valen berpura-pura menjadi pahlawan membela kakaknya.
Hingga suatu ketika di kampus di mana Claudia dan Ririn kuliah ada pemuda tampan menjadi mahasiswa baru pindahan dari luar kota. Banyak mahasiswi yang tergila-gila dengan ketampanannya terlebih pemuda itu keturunan dari keluarga kaya hanya sayang walau tampan pemuda itu mempunyai sifat jelek yaitu suka bergonta-ganti pacar.
Jika bosan langsung putus tanpa perduli dengan perasaan wanita itu karena bagi dirinya wanita itu ibarat pakaian jika bosan tinggal buang. Para mahasiswi tahu akan sifat playboy cowok tampan itu tapi karena kepintarannya dalam hal merayu dan selalu memanjakan dengan uangnya membuat mahasiswi tidak berdaya dan menerima pemuda tampan tersebut.
" Ahhh.... ******* keluar dari mulut ke dua pasangan yang bukan suami istri tersebut.
" Aku ingin mandi dulu." Kata pemuda itu.
" Baik sayang." Jawab kekasihnya
Pemuda itupun berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah lima belas menit kemudian pemuda itupun keluar dari kamarnya dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian bawahnya kemudian berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian santai.
" Vincent." Panggil kekasihnya
" Hmmmm..." Jawab Vincent berupa deheman sambil memakai pakaian santai.
" Hubungan kita sudah dua bulan dan kita sering melakukan ini, kapan kamu mau menikahiku?" Tanya kekasihnya
Vincent hanya diam setelah selesai memakai pakaian santai Vincent menatap kekasihnya dengan tatapan berbeda.
" Aku tidak akan menikahimu kita putus." Jawab Vincent dengan nada santai
" Apa??? kamu bercanda bukan?" Tanya kekasihnya dengan nada terkejut.
" Tidak, aku bosan menjadi kekasihmu." Jawab Vincent dengan nada serius
" Tidak... aku tidak mau putus denganmu... aku sudah menyerahkan mahkota berhargaku." Ucap kekasihnya yang tidak terima diputuskan.
" Terserah apalagi aku dulu pernah bilang kalau kita melakukan ini dasar suka sama suka apalagi akukan pakai pengaman jadi kamu tenang saja ngga bakalan hamil." Ucap Vincent sambil berjalan meninggalkan kekasihnya yang tubuhnya masih polos tanpa sehelai benangpun.
" Tunggu, berarti benar kata orang-orang kalau kamu itu seorang playboy dan suka mempermainkan para wanita." Ucap kekasihnya.
" Ya benar, kamu saja yang bodoh tertipu dengan bujuk rayuku." Ucap Vincent sambil membalikkan badannya.
" Kau... aku akan laporkan ke orang tuamu agar orang tuamu mau menikahi kita." Ancam kekasihnya
" Silahkan, orangtuaku pasti akan membelaku karena aku akan bilang kalau kamu berbohong dan mengejar-ngejar aku karena aku pemuda yang tampan dan kaya." Ucap Vincent sambil tersenyum menyeringai.
" Kalau begitu aku akan lapor ke dosen kalau kamu melakukan ini padaku agar kamu dikeluarkan dari kampus." Ancam kekasihnya
" Kamu tahu orang tuaku memiliki saham di kampus kita jadi yang ada kamu yang keluar dari kampus kita. Sekarang apa lagi ancamanmu?" Tanya Vincent dengan nada santai.
" Kau pria yang sangat menjijikkan." Ucap kekasihnya sambil berdiri dan bersiap menampar Vincent dan tidak memperdulikan tubuh polosnya.
grep
" Kamu jangan sekali-kali menamparku." Ucap Vincent sambil menatap tajam ke arah kekasihnya.
bruk
Tanpa punya perasaan Vincent mendorong tubuh kekasihnya hingga terjatuh kemudian mengambil pakaiannya dan memakaikan pakaian setelah itu membalikkan badannya dan berjalan ke arah pintu.
" Aku menyumpahimu semoga kamu akan menerima pembalasan yang setimpal yang tidak pernah kamu bayangkan." Ucap kekasihnya.
" Banyak mantan kekasihku menyumpahi aku tapi sampai sekarang tidak terbukti." Ucap kekasihnya dengan nada santai sambil membuka pintu hotel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Wina Yuliani Nurfatonah
ada yah bapak ke kayak gini
2022-01-06
1