" Baik Daddy." Jawab Valen tersenyum bahagia.
" Sekarang sudah malam kita istirahat." Ucap Leonard
" Baik dad." Jawab Ririn dan Valen
Mereka bertiga keluar dari ruangan kerja dengan hati bahagia terutama Ririn dan Valen, mereka beristirahat hingga pagi menjelang. Claudia yang terbiasa bangun pagi melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh pelayan tapi dengan sabar Claudia melakukan itu semua.
Pukulan dan segala hinaan di terima oleh Claudia dan Claudia hanya bisa berusaha menahan rasa sakit dihatinya hingga tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya.
Kini mereka sudah berangkat ke Tiongkok awalnya Claudia bahagia karena mengira keluarganya sudah berubah makanya mengajak dirinya berjalan-jalan ke luar negeri.
" Sebelum kita berangkat ke apartemen, daddy ingin ke makam nenek." Ucap Leonard berbohong
" Baik dad." Jawab mereka serempak
" Tuan besar, masih mempunyai keluarga di sini?" Tanya Claudia
" Hanya nenekku satu-satunya yang tinggal di sini tapi sayang sudah meninggal karena mumpung kita berada di negara Tiongkok ini sekalian kita ke makam." Ucap Leonard berbohong kembali.
Tiga puluh lima menit mereka sudah sampai di pemakaman tua. Banyak nisan namanya sudah memudar sehingga sulit di baca karena makam itu memang makam yang sudah sangat lama dan tidak pernah di tengok oleh keluarganya lagi.
Leonard menghentikan mobilnya dan merekapun turun dari mobil dan berjalan ke arah makam tampak enam orang sedang menunggu mereka.
bruk
" Bunuh gadis ini dan buang mayatnya di pemakaman tua ini." Perintah Valen sambil mendorong Claudia ke arah mereka dengan di bantu oleh Ririn hingga Claudia terjatuh di hadapan mereka.
" Baik nona." Jawab mereka serempak
" Kenapa kalian melakukan ini padaku?" Tanya Claudia dan tidak berapa lama air matanya keluar.
" Karena kami menginginkan kamu mati." Jawab mereka serempak tanpa punya rasa iba sedikitpun
" Ayo kita pergi dari sini." Ucap Leonard sambil membalikkan badannya dan diikuti oleh istri dan putri bungsunya.
" KALIAN SANGAT JAHAT PADAKU JIKA AKU TERLAHIR KEMBALI AKU AKAN MEMBALAS BERKALI-KALI LIPAT!!!" teriak Claudia
" Berisik!!" Teriak mereka serempak.
Salah satu dari mereka menutup mulut Claudia dengan lakban kemudian mulai memukul dan menendang.
bugh
bugh
duag
duag
duag
duag
Mereka berenam memukul dan menendang secara terus menerus tanpa henti hingga darah segar keluar dari mata, hidung, mulut dan tubuhnya hingga Claudia tidak sadarkan diri tapi mereka tanpa punya perasaan tetap memukuli gadis malang tersebut hingga akhirnya Claudia meregang nyawa.
" Coba kamu cek, masih hidup atau sudah mati." Perintah salah satu dari mereka
Orang yang diperintahkan mengecek nadinya baik pergelangan tangan, leher dan terakhir hidung.
" Sudah mati." Ucap orang itu sambil menarik lakban dengan kasar yang menutupi mulut gadis malang itu.
" Bagus buang mayatnya di pemakaman." Perintahnya lagi
" Ok." Jawab mereka serempak.
Merekapun melempar mayat gadis malang itu secara asal di pemakaman tua itu kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.
xxxxxxx
Beratus - ratus tahun yang lalu seorang gadis yang sangat cantik sedang bertarung dengan musuh-musuhnya karena negaranya di serang oleh negara lain. Keahliannya menggunakan seni bela diri dengan menggunakan senjatanya berupa kipas berhasil membunuh para musuhnya.
" Putri Annchi, segera pergi selamatkan diri putri." Ucap jendral Haocun sambil bertarung.
" Tidak kita sama - sama bertarung melawan mereka." Ucap Annchi bersikeras.
Merekapun menyerang dengan para pengawal namun kalah jumlah merekapun kalah dan membunuh mereka semua termasuk putri Annchi. Merekapun di makam secara tidak layak dengan dikubur tanpa nama termasuk Putri Annchi.
xxxxxxx
Di Masa Yang Sekarang
Jeder
Jeder
Suara petir saling bersahutan hingga hujan salju membasahi pemakaman tua itu. Jenasah Claudia perlahan bergerak-gerak dan tidak berapa lama membuka matanya.
" Aku di mana?" Tanya Claudia sambil menatap ke arah sekelilingnya kemudian melihat ke dua tangannya dan terakhir tubuhnya.
" Kenapa aku memakai pakaian jelek begini." Ucap Claudia
Claudia memegangi kepalanya karena dirinya melihat beberapa kilasan tentang pemilik tubuhnya. Hampir setengah jam dirinya mulai mengerti kenapa dirinya berada di sini.
" Berarti pemilik tubuh ini sudah meninggal karena di siksa dan akhirnya mati terbunuh oleh pembunuh bayaran. Namanya Claudia mempunyai ayah kandung, ibu tiri dan adik tiri mereka semua membencinya dan sering menyiksanya. Baiklah Claudia aku akan membalas dendam untukmu dengan berkali-kali lipat." Ucap Claudia dengan tatapan membunuh.
" Aku harus pergi dari sini karena udara semakin dingin." Ucap Claudia
Claudia pergi meninggalkan tempat pemakaman tersebut hingga sampai di jalan raya. Udara dingin yang teramat sangat membuat Claudia tidak bisa menahannya hingga dirinya tidak sadarkan diri.
bruk
Baru dua menit tidak sadarkan diri sebuah mobil mewah berwarna hitam melewati jalan tersebut.
" Tuan lihat, ada wanita tergeletak di jalan." Ucap sopir tersebut
" Coba cek apakah masih hidup atau sudah mati, jika masih hidup bawa dia ke mansionku." Ucap pemuda tampan tersebut
" Baik tuan." Jawab sopir itu dengan patuh
Sopir itupun turun dari mobil dan berjalan ke arah gadis itu dan mengecek nadinya dan ternyata masih hidup. Sopir itupun menggendong gadis itu ala bridal style dan membawanya ke dalam mobil dan meletakkan di samping pengemudi tapi di larang oleh pemuda tampan tersebut.
" Letakkan di sebelahku." Perintah pemuda tampan tersebut.
Sopir itu menjadi sangat terkejut tapi berusaha bersikap biasa. Sopir itupun meletakkan gadis tersebut di belakang pengemudi dan kepalanya bersandar di paha pemuda tampan tersebut.
" Syukurlah masih hidup." Ucap pemuda tampan tersebut setelah mengecek nadinya.
" Iya tuan." Jawab sopir tersebut tanpa banyak komentar.
Pemuda tampan itu hanya menganggukkan kepalanya tanpa bicara sedikitpun awalnya tangannya tidak pernah berhenti memainkan ponselnya kini meletakkan ponselnya dan melepaskan jasnya untuk menyelimuti tubuh gadis tersebut.
Lagi-lagi sopir itu terkejut tapi berusaha diam karena dirinya tahu sifat tuan mudanya. Lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di mansion milik pemuda tampan tersebut dan entah kenapa pemuda tampan itu paling anti menyentuh wanita tapi sejak di dalam mobil dirinya berubah.
Pemuda tampan itu menggendong gadis itu menuju ke kamar pribadinya yang tidak pernah dimasuki oleh wanita manapun membuat para penghuni mansion terkejut tapi pemuda tampan itu tidak memperdulikan tatapan mereka.
" Siapkan air hangat dan hubungi butik untuk membeli beberapa pakaian wanita dan hubungi dokter." Perintah pemuda tampan tersebut sambil melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga menuju ke arah kamar pribadinya.
" Baik tuan." Jawab kepala pelayan
Pemuda tampan tersebut meletakkan gadis itu secara perlahan ke ranjang miliknya kemudian menyelimuti dengan selimut tebal. Setelah selesai pemuda tampan itupun berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Dua puluh lima menit kemudian pemuda tampan itu sudah selesai mandi dan memakai pakaian tebal dan duduk di ranjang sambil memperhatikan gadis itu dengan seksama.
" Kenapa aku perduli dengan gadis ini?" Ucap pemuda tampan tersebut.
tok tok tok tok
" Masuk." Ucap pemuda tampan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
uhuuuyyy
hmmm semakin seru
2022-02-21
0
Sumawita
pembalasan segera di mulai
2022-01-11
0
Wina Yuliani Nurfatonah
asyikkkkkk permainan segera d mulai😁
2022-01-06
0