Tuan Adrian mengambil potongan bebek Peking kemudian memasukkan ke dalam mulutnya. Tuan Adrian memejamkan matanya dan mulai mengunyah makanan dengan perlahan membuat Claudia menatap tuan Adrian.
" Tidak enak ya?" Tanya Claudia dengan wajah sendu
Tuan Adrian membuka matanya kemudian tersenyum.
cup
" Terima kasih masakanmu sangat enak, aku sangat suka. Lain kali masaklah buatku karena aku sangat suka masakan ini." Ucap tuan Adrian kemudian mengecup kening Claudia
" Syukurlah kalau kak Adrian suka." Jawab Claudia sambil memakan bebek Peking.
" Tentu saja sangat suka, kamu minta hadiah apa?" Tanya tuan Adrian
" Maksudnya?" Tanya Claudia
" Kamu sudah memasak kesukaanku karena itulah aku ingin memberikan hadiah untukmu." Ucap tuan Adrian
" Justru aku memasak ini sebagai ungkapan terima kasih karena kak Adrian sangat baik padaku. Jadi aku tidak mengharapkan hadiah dari kak Adrian." Jawab Claudia sambil tersenyum.
Tuan Adrian sangat senang dan dirinya semakin yakin untuk memiliki Claudia untuk menjadi pendamping hidupnya. Merekapun makan dalam diam tanpa bersuara dan menikmati makanan buatan Claudia hingga tanpa ada sisa sedikitpun.
Selesai makan mereka berjalan ke arah kamarnya masing-masing karena hari ini mereka berangkat ke bandara menuju ke negara Indonesia tempat di mana nanti dirinya akan membalas dendam atas kelakuan orang-orang yang telah menindas ibu pemilik tubuhnya dan juga pemilik tubuhnya.
Tuan Adrian keluar dari kamarnya bersamaan dengan Claudia juga keluar dari kamarnya sambil membawa koper.
" Kopermu biar pelayan yang membawanya." Ucap tuan Adrian sambil menarik tangan Claudia.
Tuan Adrian dan Claudia menaiki pesawat bersama beberapa pria berseragam hitam-hitam. Claudia melihat suasana di dalam pesawat sangat indah dan terkesan mewah.
" Duduklah." Ucap tuan Adrian sambil duduk.
" Ok." Jawab Claudia singkat sambil duduk di sebelah tuan Adrian.
" Ini pesawat pribadi milik siapa?" Tanya Claudia
" Milik temanku." Jawab tuan Adrian berbohong
( " Maaf untuk sementara aku sembunyikan identitasku dulu. Suatu saat nanti aku akan mengatakan semuanya tanpa ada kebohongan." Ucap tuan Adrian dalam hati ).
" Hoam... Aku sangat mengantuk." Ucap Claudia sambil menguap.
" Ayo aku antar ke tempat tidur." Ajak tuan Adrian sambil berdiri kemudian menggandeng tangan Claudia.
Mereka berdua berjalan ke ruangan kemudian tuan Adrian mendorong perlahan pintu tersebut kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan diikuti oleh Claudia.
" Tempatnya sangat bagus." Ucap Claudia sambil menatap kagum.
" Ayo kita tidur, perjalanan masih jauh." Ucap tuan Adrian
" Tapi..." Ucapan Claudia terpotong oleh tuan Adrian
" Aku janji tidak berbuat macam-macam apalagi sudah dua kali kita tidur bersama." Ucap tuan Adrian
" Baiklah." Jawab Claudia singkat.
Mereka berdua berbaring di ranjang dan tidak berapa lama Claudia sudah tertidur pulas. Awalnya mereka berbaring saling membelakangi tapi tiba-tiba Claudia membalikkan badannya bersamaan tuan Adrian ikut membalikkan badannya.
Tuan Adrian menatap Claudia yang sudah tertidur pulas.
" Seandainya di kantor tidak ada masalah aku akan berlama di negara ini agar aku bisa menaklukan hatimu." Gumam tuan Adrian sambil mendekati tubuh Claudia.
Claudia tanpa sadar memeluk tuan Adrian dan meletakkan kepalanya di dada bidang tuan Adrian membuat tuan Adrian tersenyum bahagia dan tuan Adrian pun membalas pelukan Claudia. Mereka saling berpelukan mencari kenyaman dan tidak berapa lama tuan Adrian ikut tertidur pulas.
xxxxxxx
Empat Jam Kemudian
Tidak terasa sudah empat jam lamanya mereka tertidur, perlahan tuan Adrian membuka matanya dan melihat wajah cantik Claudia.
" Kamu sangat cantik dan aku harap kita berjodoh." Gumam tuan Adrian
Claudia perlahan menggerakkan tubuhnya membuat tuan Adrian menutup matanya. Claudia perlahan membuka matanya dan matanya membulat sempurna melihat dirinya memeluk dan kepalanya bersandar di dada bidang tuan Adrian.
" Kenapa aku memeluk tuan Adrian lagi? perasaan tadi aku tidur membelakangi tuan Adrian." Gumam Claudia tapi masih terdengar jelas oleh tuan Adrian.
Claudia dengan perlahan mengangkat tangan tuan Adrian tapi tuan Adrian malah mempererat pelukannya. Claudia mencoba kembali tapi tenaganya kalah jauh dengan tuan Adrian membuat dirinya terpaksa membangunkan tuan Adrian.
" Kak aku mau buang air kecil." Ucap Claudia sambil menepuk bahu tuan Adrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments