Catherine yang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, dipersilahkan untuk pulang. Karena merasa masih sakit hati dengan Arga maka Catherine memilih pulang kembali ke Indonesia.
Begitu sampai di kediaman Alexander, Catherine memerintahkan semua pelayan untuk mengeluarkan semua pakaiannya yang ada di ruang ganti. Rasa sakit hati terhadap Arga merubah Catherine 180 derajat. Dia berjanji mulai sekarang dia akan berubah menjadi wanita dewasa dan bukan lagi gadis manja yang masih polos seperti dulu.
Dan langkah pertama perubahan diri Catherine adalah mengganti semua baju casualnya menjadi dress-dress seksi yang sangat bertolak belakang dengan karakternya selama ini. Catherine juga mulai berdandan dengan dandanan yang lebih bold.
Semua orang yang melihat Catherine sekarang, seakan melihat orang lain. Membuat semua orang keheranan dengan perubahan yang dialami Catherine.
“Mau ditaruh dimana semua baju ini nona?”tanya Madam O
“Terserah Madam mau menaruhnya dimana? Madam sumbangkan juga tak apa-apa”pinta Catherine dengan nada datar.
“Nona?”
“Ada apa Madam?”
“Apa Arga melakukan kesalahan saat di Amerika?”
Catherine hanya tersenyum mendengar pertanyaan Madam O yang juga adalah wanita yang sudah melahirkan lelaki yang dicintainya itu.
Catherine menggeleng pelan.
“Jika Arga bersalah pada nona, saya mohon maafkan Arga”ucap Madam O
Mungkin karena naluri seorang ibu, Madam O seperti bisa membaca perubahan pada diri Catherine pasti ada hubungannya dengan putra kesayangannya Arga.
“Madam tenang saja..kak Arga tidak bersalah”jawab Catherine mencoba menenangkan Madam O
“Yang salah disini adalah aku..aku yang sudah memaksanya menjadi pacarku dan aku juga yang salah karena terlalu mencintainya padahal dia tak pernah mencintaiku”gumam Catherine dalam hati.
Malam harinya,
Catherine yang sudah cantik mengenakan sebuah gaun mini dress hitam dengan model off shoulder tampak menuruni tangga menuju lantai 1.
“Kakak mau kemana malam begini?”tanya Devara pada kakak perempuannya yang tampil berbeda.
“Kakak ada reuni SD dengan beberapa teman kakak. Kakak pergi dulu ya”
Devara menatap punggung Catherine yang kemudian menaiki mobil sport merah miliknya.
“Kakakmu kemana Dev?”tanya Agatha melihat Catherine yang sudah pergi naik mobil.
“Katanya ke reuni nek”
“Sejak pulang dari Amerika, nenek perhatikan kelakuan kakakmu semakin aneh saja. Nenek kuatir padanya”
“Nenek tenang saja..kakak sudah dewasa. Dia tahu apa yang harus dilakukannya”
“Nenek istirahat saja..biar aku yang menunggu kakak pulang”
“Baiklah..nenek istirahat dulu ya”
Di sebuah lounge and bar hotel terkenal tampak beberapa orang berkumpul dan menikmati malam bersama-sama.
“Bersulang”seru mereka bersamaan.
Di atas meja sudah ada beberapa minuman keras, anggur dan gelas.
Semua pria dan wanita yang ada di sana tampak berbincang-bincang sambil meminum minuman di gelas masing-masing.
Catherine yang baru datang segera menghampiri teman-temannya.
“Lihat siapa yang baru saja datang?”tanya Beatrice begitu melihat kehadiran Catherine
“Maaf aku terlambat”
“Tenang saja..kami juga baru mulai”jawab Alex
“Duduklah disini Cathy”ajak Sharon pada Catherine
Catherine menghampiri Sharon dan duduk di sampingnya.
“Kau mau minum apa?”
“Aku…”
“Aku pesankan jus saja ya?”ledek Beatrice pada Catherine
“Aku minum anggur ini saja”jawab Catherine.
Catherine menyambar gelas anggur yang ada di atas meja dan meneguknya.
“Benarkah kamu Catherine Alexander? Setauku kau itu tak suka minum anggur”cibir Beatrice
“Aku sudah empat tahun di Amerika..aku sudah biasa di sana”
Acara pun berlangsung dengan meriah. Lelaki dan wanita yang notabene adalah teman masa kecil yang sedang reuni itu mulai berbincang dengan sangat akrab. Mengenang masa kecil mereka belasan tahun lalu. Tiba-tiba seorang lelaki muda tampan hadir ditengah-tengah mereka.
“Maaf aku terlambat”
Beatrice yang mengenal baik lelaki itu segera memeluk tubuh lelaki muda yang tampak gagah dengan setelan jas yang dikenakan.
“Siapa dia?”gumam Catherine dalam hati sambil memperhatikan sosok lelaki yang duduk di sampingnya.
“Kenapa kau lama sekali? Kami sudah memulainya dari tadi?”gerutu Harry
“Maaf..aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan”ucap lelaki tadi.
Lelaki itu kemudian menatap wanita cantik yang duduk di sampingnya. Dipandangi wajahnya lekat-lekat.
“Sepertinya aku mengenalnya?”gumam lelaki itu.
Catherine yang merasa tak mengenal lelaki itu tampak meminum anggur yang ada di dalam gelas yang ada di tangannya.
“Apa aku mengenalmu?”tanya lelaki tadi.
“Kau tak mengenali Cathy?”tanya Sharon pada lelaki tadi
“Cathy? Benarkah kamu Cathy? Catherine Alexander?”tanya lelaki tadi.
Catherine menoleh pada lelaki di sampingnya yang menatapnya dengan tatapan tak percaya.
“Kau tambah cantik”puji lelaki tadi sambil menyunggingkan senyum di wajahnya yang tampan.
“Apa aku mengenalmu?”tanya Catherine dengan wajah dingin karena merasa tak mengenal lelaki di sampingnya.
“Kau tak ingat padaku? Aku Willy”
“Willy?”
Catherine mengernyitkan dahinya mengingat Willy yang kini duduk di sampingnya.
“Kalian ini kenapa? Kalian sudah lupa satu sama lain?”tanya Kimberly
“Cathy, kenalkan ini Willy”sahut Alex mengenalkan Willy pada Catherine.
"Willy, kenalkan ini Cathy" sahut Alex mengenalkan Catherine pada Willy.
Catherine dan Willy saling menatap satu sama lain dengan tatapan tak percaya. Willy tak percaya jika Catherine sekarang yang duduk di sampingnya telah berubah menjadi wanita dewasa yang sangat cantik dan seksi. Sementara Catherine menatap Willy yang kini sudah menjadi lelaki dewasa yang sangat tampan dan gagah. Dengan fitur wajah yang tegas, mata yang sangat indah dan wajah bulenya itu dapat membuat semua wanita bertekuk lutut di hadapannya.
Mereka memang sudah lama tidak saling bertemu. Terakhir adalah sejak pesta perpisahan di SD waktu itu. Karena tahun berikutnya Willy pindah ke Inggris.
Willy dan Catherine akhirnya asyik berbincang- bincang berdua tanpa menghiraukan sekitarnya. Willy sangat senang bisa bertemu dengan gadis yang dulu pernah mengisi hatinya saat masih ABG. Cinta pertamanya. Catherine juga sangat senang karena bisa bertemu dengan Willy. Lelaki yang dulu juga sempat disukainya saat di SD.
“Kemana bodyguardmu itu?”tanya Willy pada Catherine
“Oh..maksudmu kak Arga? Dia ada di Amerika”jawab Catherine dengan wajah sendu.
Willy dapat menangkap perubahan mimik wajah Catherine saat mengucapkan nama lelaki itu. Bodyguardnya yang sangat menyebalkan. Lelaki yang dulu pernah menggagalkan rencana Willy menyatakan perasaannya pada Catherine.
Seorang pianist tampak memainkan piano besar yang ada di salah satu sudut bar and lounge itu. Sang pianist memainkan sebuah lagu dan menyanyikannya. Sebuah lagu yang sangat merdu. Entah kenapa lagu itu sangat menyentuh hati Catherine. Pianist itu menyanyikan lagu berjudul Love is Gone milik Slader.
Don't go tonight
Jangan pergi malam ini
Stay here one more time
Menetaplah di sini sekali lagi
Remind me what it's like
Ingatkan aku bagaimana rasanya
And let's fall in love one more time
Dan mari saling mencinta sekali lagi
I need you now by my side
Kubutuh dirimu di sisiku
It tears me up when you turn me down
Kau buatku bersedih saat kau mengabaikanku
I'm begging please, just stick around
Kumohon tolong bertahanlah
[Chorus]
I'm sorry, don't leave me, I want you here with me
Maafkan dan jangan tinggalkan aku, kuingin kau di sini bersamaku
I know that your love is gone
Kutahu jika cintamu telah tiada
I can't breathe, I'm so weak, I know this isn't easy
Tak mampu kutahan, ini tidaklah mudah, aku begitu rapuh
Don't tell me that your love is gone
Jangan bilang bahwa cintamu telah tiada
That your love is gone
Cintamu telah tiada
I'm sorry, don't leave me, I want you here with me
Maafkan dan jangan tinggalkan aku, kuingin kau di sini bersamaku
I know that your love is gone
Kutahu jika cintamu telah tiada
I can't breathe, I'm so weak, I know this isn't easy
Tak mampu kutahan, ini tidaklah mudah, aku begitu rapuh
Don't tell me that your love is gone
Jangan bilang bahwa cintamu telah tiada
That your love is gone
Cintamu telah tiada
[Drop]
Don't tell me that your love is gone, that your love is gone
Jangan bilang bahwa cintamu telah tiada
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments