Permintaan Catherine

Di rumah sakit,

Devara dan Agatha yang mendengar berita Catherine yang pingsan segera menyusul ke rumah sakit. Sampai di depan kamar VVIP tempat Catherine dirawat, Devara melihat Arga yang duduk di depan kamar. Devara segera menghampiri Arga.

“Kak..Bagaimana keadaan kakakku? Kenapa dia bisa pingsan?”tanya Devara kuatir

“Dokter bilang nona baik-baik saja..hanya butuh istirahat”

“Baiklah..aku masuk ke dalam dulu. Kakak kenapa disini? Kenapa tidak di dalam menemani kak Cathy?”tanya Devara penasaran.

“Saya disini saja”jawab Arga

“Apa terjadi sesuatu di apartemen kak Arga?”gumam Devara dalam hati.

Devara segera masuk kamar tempat Catherine dirawat. Dilihatnya Catherine yang tertidur. Setelah lelah menangis, Catherine tertidur. Agatha mendekati ranjang Catherine dan diusapnya kepala Catherine lembut.

“Kenapa kamu bisa pingsan nak? Kau membuat nenek kuatir”ucap Agatha

Agatha kaget melihat pipi Catherine basah.

Merasa ada yang mengusap wajahnya, Catherine pun membuka matanya.

“Nenek”ucap Catherine dengan wajah sedih.

“Kamu kenapa sayang? Kenapa menangis?”tanya Agatha kuatir

Catherine segera memeluk tubuh neneknya dan menangis sekali lagi.

“Kak Arga jahat nek..kak Arga jahat”ucap Catherine mengiba

Suara tangisnya begitu menyayat hati. Membuat Devara yang melihat kakaknya menangis jadi ikut emosi. Devara yang marah, akhirnya keluar kamar dan berjalan ke arah Arga.

Arga yang melihat Devara mendatanginya segera berdiri dari posisinya duduk.

Tiba-tiba,

“Bugh..bugh..bugh”

Devara memukul wajah Arga tanpa aba-aba. Membuat Arga tersungkur ke lantai. Beberapa bodyguard yang berjaga di depan kamar Catherine ikut kaget melihat Devara yang memukul Arga. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Devara menghampiri Arga dan memukulinya lagi.

“Katakan! Apa yang sudah kakak lakukan pada kakakku? Kenapa kakak buat kakakku menangis? Cepat jawab!”perintah Devara dengan emosi yang berkobar-kobar di hatinya melihat kakaknya menangis seperti tadi sambil menarik kerah baju Arga.

Arga yang merasa bersalah hanya diam saja tak berniat sedikitpun melakukan pembelaan. Devara yang sudah emosi, jadi tambah emosi melihat Arga hanya diam saja dan tak menjawab pertanyaannya.

“Kenapa kau diam kak? Jawab!”sungut Devara emosi sambil memukul Arga.

“Hentikan Dev!”suara Jack Dragon menggema di sepanjang lorong rumah sakit menuju kamar VVIP tempat Catherine dirawat.

“Uncle?”

Devara menoleh ke arah uncle Jack, tangan kanan papanya.

Devara yang segan pada uncle Jack, menghentikan aksinya dan memilih masuk ke kamar Catherine.

Uncle Jack berjalan menghampiri Arga dan membantunya berdiri.

“Terimakasih paman”ucap Arga berterimakasih

“Bersihkan wajahmu”

“Baik paman”

Arga kemudian pergi menuju toilet untuk membasuh wajahnya yang luka akibat dipukul Devara tadi. Sementara Jack segera masuk ke dalam kamar Catherine.

“Cathy?”sapa uncle Jack

Catherine yang masih memeluk Agatha, melepaskan pelukannya.

“Uncle”balas Catherine

“Bagaimana keadaanmu?”tanya uncle Jack

“Aku baik-baik saja uncle..dokter bilang aku hanya kelelahan”

“Syukurlah! Besok papamu akan sampai disini. Sekarang papamu baru dalam perjalanan”ucap uncle Jack

“Aku mengerti, uncle”

Jack kemudian duduk bersama Devara di kursi sofa.

“Uncle..uncle pasti sudah tahu. Katakan padaku, sebenarnya ada masalah apa antara kak Arga dan kak Cathy? Kenapa kakak sampai seperti ini?”bisik Devara pada uncle Jack.

Jack hanya tersenyum simpul lalu menepuk bahu Devara.

“Kau tahu..kadang cinta itu bisa sangat menyakitkan”

“Maksud uncle?”tanya Devara tak mengerti

“Dua manusia bodoh yang menjadi korban ego seseorang”jawab uncle Jack dengan menyeringai.

“Jadi ini karena papa?”

Jack hanya diam sambil menatap ke arah Catherine yang berbincang dengan Agatha.

“Kenapa uncle tidak melakukan sesuatu?”

“Sebaiknya kau juga tak usah turut campur. Biarkan mereka selesaikan masalah mereka sendiri”pinta uncle Jack.

Walaupun kesal, namun Devara menurut saja permintaan uncle Jack yang sudah seperti ayah angkatnya. Devara memilih membiarkan kakaknya menyelesaikan masalahnya sendiri.

Selama dua hari dirawat, Arga samasekali tak meninggalkan tempatnya. Dia bahkan tidak makan dan minum. Yang dilakukan hanya duduk di depan kamar VVIP Catherine.

Devara yang merasa kasihan pada Arga, akhirnya mengajak bicara kakaknya.

“Kak..apa kakak tak mau bicara dengan kak Arga? Sudah dua hari dia menunggu kakak di depan. Dia tidak mau makan dan tidak tidur. Apa kakak tidak ingin bicara dengannya?”tanya Devara

Mendengar ucapan Devara, Catherine merasa kasihan pada Arga. Kali ini, Catherine merasa hatinya sudah lebih tenang, sehingga ia memutuskan untuk berbicara dengan Arga, seperti yang diusulkan Devara.

“Baiklah..aku akan bicara dengannya. Tolong panggil dia masuk”pinta Catherine

“Baiklah..aku akan panggil kak Arga ke dalam”jawab Devara.

Devara kemudian meninggalkan Catherine dan memanggil Arga. Arga yang melihat Devara keluar kamar, berdiri dari kursinya.

“Kak Cathy ingin bicara..masuklah”ucap Devara

Mendengar Catherine mau menemuinya, hati Arga sangat bahagia. Senyum terukir di wajahnya. Karena dia merasa sangat merindukan gadis itu.

Arga memasuki kamar VVIP dengan berdebar-debar. Dilihatnya Catherine yang sudah duduk di ranjangnya bersandar pada kepala ranjang. Terlihat wajah gadis yang sangat dicintainya itu, wajahnya yang pucat dan dingin.

“Bagaimana keadaan nona?”tanya Arga kuatir

“Aku sudah mendingan..terimakasih”jawab Catherine datar dan formal.

Catherine terlihat sangat berbeda sekarang. Tak ada lagi senyum dibibirnya yang mungil saat melihat Arga. Catherine juga tak menatap Arga. Gadis itu benar-benar sudah berbeda. Bukan lagi Catherine yang ceria dan periang yang selalu berbinar-binar saat menatap Arga.

“Nona..maafkan saya..kejadian waktu itu…”Arga ingin menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka tapi Catherine mengangkat tangannya memberi isyarat supaya Arga tak meneruskan ucapannya.

“Aku mengajak bicara kakak karena ada yang ingin aku sampaikan pada kakak. Kakak tak perlu meminta maaf padaku. Karena aku tahu itu adalah privasi kakak. Aku yang harusnya minta maaf karena sudah masuk ke apartemen kakak tanpa ijin”ucap Catherine dengan datar.

“Jangan meminta maaf..aku mohon..bukan kamu yang salah Cathyku..Aku yang salah..maafkan aku”gumam Arga dalam hati

“Aku tak kan mengatakan apa-apa pada papa..jadi sebaiknya kakak tak usah mengatakan apapun pada papa”

“Maksud nona?”

“Anggap saja aku tak pernah ke apartemen kakak. Dan kejadian hari itu, cukup kita saja yang tau”pinta Catherine.

“Bagaimana mungkin aku melakukannya? Aku sudah melukaimu sedalam ini”gumam Arga dalam hati sambil menatap Catherine dengan tatapan penuh kesedihan.

“Mulai hari ini.."

Catherine menjeda ucapannya sendiri sambil mengumpulkan keberaniannya.

"Hubungan di antara kita hanya sebatas majikan dan bawahan”

Degh..

Hati Arga mendadak sakit mendengar ucapan Catherine.

“Semua yang sudah aku ucapkan dulu..anggap saja kakak tak pernah mendengarnya”

“Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya?”gumam Arga sambil menahan perih di dadanya

“Lupakan jika aku pernah meminta kakak menjadi pacarku..Lupakan juga masalah lamaranku empat tahun lalu. Anggap kakak tak pernah mendengarnya. Karena aku juga akan melupakan semuanya”ucap Catherine dengan dingin.

“Apa ini artinya kau tak mencintaiku lagi?”gumam Arga dalam hati

Ekspresi Catherine sangat datar saat mengatakan semua itu. Membuat batin Arga seolah disayat-sayat pisau. Sakit sekali rasanya.

“Kakak bisa kan melakukannya?”tanya Catherine sambil menoleh pada Arga dengan tatapan yang sangat dingin.

Terpopuler

Comments

Hasbi Hasidiqi

Hasbi Hasidiqi

tersakiti...

2022-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Perintah Tuan Besar
2 Kepulangan Gadis Gila
3 Kesedihan Catherine
4 Merindukanmu
5 Awal Pertemuan
6 Pengkhianatan Cinta
7 Jangan Pergi!
8 Prom Night
9 Kabur
10 First Kiss
11 Perasaan Hangat
12 Menggoda Arga
13 Kabur (2)
14 Les Privat Terakhir
15 Kamu Pacarku!
16 Permintaan Catherine
17 Visual Karakter
18 Melepas Cinta
19 Love is Gone
20 Jadi Gila
21 Be My Girlfriend?
22 Perjodohan
23 Asing
24 Meneror Arga
25 Di Dalam Mimpi
26 Mengerjai Catherine
27 Travelling
28 Tertidur di Pangkuanmu
29 Terbakar Cemburu
30 Mogok Makan
31 Pindah?
32 Malam Perjodohan
33 Ciuman Perpisahan
34 Menangis Dalam Pilu
35 Hari Pertunangan
36 Semoga Kau Bahagia
37 Tragedi Malam Pertama
38 Rahasia Cinta
39 Menuntut Penjelasan
40 Kemarahan Willy
41 Membuka Hati
42 Hampir Tertabrak
43 Terkhianati Sahabat Baik
44 Serangan Jantung
45 Kecelakaan
46 Perdebatan
47 Makan Malam Bertiga
48 Kesal
49 Terbawa Suasana
50 Hancur
51 Terguncang
52 Mengerjai Arga
53 Ingin Memilikimu
54 Penyatuan Dua Jiwa
55 Menikmati Kebersamaan
56 Mengakhiri Pernikahan
57 Author Menyapa
58 Maafkan Aku!
59 Bye Mam
60 Mengenang Ella
61 Rencana Jahat Willy
62 Kebohongan Willy
63 Takkan Menceraikanmu!
64 Hamil?
65 Perasaan Seorang Ibu
66 Permintaan Caroline
67 Rindu Yang Memuncah
68 Mencintaimu Dulu, Sekarang dan Nanti
69 Visual Karakter (Part 2)
70 Melampiaskan Kemarahan
71 Sebuah Keputusan
72 Sensitif
73 Wanita Tercantik di Dunia
74 Melahirkan?
75 Antara Hidup dan Mati
76 Tes DNA
77 Janji Seorang Ibu
78 Kencan Buta
79 Toxic Relationship
80 Makan Malam Romantis
81 De Javu
82 Undangan Ulang Tahun
83 Ulangtahun Devara
84 Melbourne
85 Sebuah Rahasia
86 Pelukan Perpisahan
87 Merawat Arga
88 Foto Pembawa Luka
89 Menenangkan diri
90 Tak Bisa Berbagi Cinta
91 Pertemuan Tak Terduga
92 Nikahi Aku!
93 Mencoba Saling Mencintai?
94 Devara VS Daniel
95 Kemurahan Hati Ayra
96 I Hate You!
97 Bertahanlah!
98 Mukjizat dari Tuhan
99 Kemurkaan Brandon
100 Ada Namun Tiada
101 Author Menyapa
102 Wanita Kuat
103 Menyelamatkan Thania
104 Gadis Keras Kepala
105 Bicara Empat Mata
106 Tanggung Jawab VS Cinta
107 I Love You
108 Author Menyapa
109 EXTRA PART (1) : I'm Fine
110 EXTRA PART (2) : Pingsan
111 EXTRA PART (3) : Dokter Cinta
112 EXTRA PART (4) : Menjadi Bulan-Bulanan Bocah Nakal
113 EXTRA PART (5) : He's So Hot!
114 EXTRA PART (6) : Menyalahkan Diri
115 EXTRA PART (7) : Aku Pasti Bisa!
116 EXTRA PART (9) : BERBAHAGIALAH!
117 EXTRA PART (10) : Bahagia Selamanya!
118 Author Menyapa
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Perintah Tuan Besar
2
Kepulangan Gadis Gila
3
Kesedihan Catherine
4
Merindukanmu
5
Awal Pertemuan
6
Pengkhianatan Cinta
7
Jangan Pergi!
8
Prom Night
9
Kabur
10
First Kiss
11
Perasaan Hangat
12
Menggoda Arga
13
Kabur (2)
14
Les Privat Terakhir
15
Kamu Pacarku!
16
Permintaan Catherine
17
Visual Karakter
18
Melepas Cinta
19
Love is Gone
20
Jadi Gila
21
Be My Girlfriend?
22
Perjodohan
23
Asing
24
Meneror Arga
25
Di Dalam Mimpi
26
Mengerjai Catherine
27
Travelling
28
Tertidur di Pangkuanmu
29
Terbakar Cemburu
30
Mogok Makan
31
Pindah?
32
Malam Perjodohan
33
Ciuman Perpisahan
34
Menangis Dalam Pilu
35
Hari Pertunangan
36
Semoga Kau Bahagia
37
Tragedi Malam Pertama
38
Rahasia Cinta
39
Menuntut Penjelasan
40
Kemarahan Willy
41
Membuka Hati
42
Hampir Tertabrak
43
Terkhianati Sahabat Baik
44
Serangan Jantung
45
Kecelakaan
46
Perdebatan
47
Makan Malam Bertiga
48
Kesal
49
Terbawa Suasana
50
Hancur
51
Terguncang
52
Mengerjai Arga
53
Ingin Memilikimu
54
Penyatuan Dua Jiwa
55
Menikmati Kebersamaan
56
Mengakhiri Pernikahan
57
Author Menyapa
58
Maafkan Aku!
59
Bye Mam
60
Mengenang Ella
61
Rencana Jahat Willy
62
Kebohongan Willy
63
Takkan Menceraikanmu!
64
Hamil?
65
Perasaan Seorang Ibu
66
Permintaan Caroline
67
Rindu Yang Memuncah
68
Mencintaimu Dulu, Sekarang dan Nanti
69
Visual Karakter (Part 2)
70
Melampiaskan Kemarahan
71
Sebuah Keputusan
72
Sensitif
73
Wanita Tercantik di Dunia
74
Melahirkan?
75
Antara Hidup dan Mati
76
Tes DNA
77
Janji Seorang Ibu
78
Kencan Buta
79
Toxic Relationship
80
Makan Malam Romantis
81
De Javu
82
Undangan Ulang Tahun
83
Ulangtahun Devara
84
Melbourne
85
Sebuah Rahasia
86
Pelukan Perpisahan
87
Merawat Arga
88
Foto Pembawa Luka
89
Menenangkan diri
90
Tak Bisa Berbagi Cinta
91
Pertemuan Tak Terduga
92
Nikahi Aku!
93
Mencoba Saling Mencintai?
94
Devara VS Daniel
95
Kemurahan Hati Ayra
96
I Hate You!
97
Bertahanlah!
98
Mukjizat dari Tuhan
99
Kemurkaan Brandon
100
Ada Namun Tiada
101
Author Menyapa
102
Wanita Kuat
103
Menyelamatkan Thania
104
Gadis Keras Kepala
105
Bicara Empat Mata
106
Tanggung Jawab VS Cinta
107
I Love You
108
Author Menyapa
109
EXTRA PART (1) : I'm Fine
110
EXTRA PART (2) : Pingsan
111
EXTRA PART (3) : Dokter Cinta
112
EXTRA PART (4) : Menjadi Bulan-Bulanan Bocah Nakal
113
EXTRA PART (5) : He's So Hot!
114
EXTRA PART (6) : Menyalahkan Diri
115
EXTRA PART (7) : Aku Pasti Bisa!
116
EXTRA PART (9) : BERBAHAGIALAH!
117
EXTRA PART (10) : Bahagia Selamanya!
118
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!