Catherine yang berada di dalam mobil menatap ke arah jendela di sampingnya. Dinikmatinya pemandangan kota yang sudah ditinggalkannya selama hampir empat tahun demi melanjutkan sekolah S1 dan S2 nya di Harvard University di negeri Paman Sam.
Di usianya yang masih muda, Catherine sudah berhasil menyelesaikan sekolah S1 dan S2 nya dengan predikat Cumlaude. Karena memang Catherine memiliki tingkat intelegensia di atas rata-rata.
Sesampainya di rumah kediaman Alexander, Catherine segera turun dari mobil. Mommy dan papanya sudah berdiri di pintu masuk untuk menyambut kedatangan putri kesayangannya.
Catherine segera berlari dan menghamburkan tubuhnya ke arah kedua orangtuanya.
“Mommy..I miss you”ucap Catherine dengan suara manjanya
“I miss you too honey”sahut Caroline pada putri sulungnya.
Mereka berpelukan selama beberapa saat. Kemudian Catherine ganti memeluk papanya.
“Papaaa”
“Sayanggg..putri papa”
“Kenapa kalian tidak ada yang menjemputku di bandara?”
“Sudahlah..yang penting kan kau sudah dirumah”ucap Brandon sambil mengacak rambut putri sulungnya itu.
“Aku tidak melihat Dev? Dev kemana mom?”tanya Catherine pada mommynya
“Adikmu itu mungkin sedang sekolah. Padahal tadi mommy sudah bilang supaya tidak masuk sekolah dulu”
“Alaahh..pasti anak itu balapan liar lagi. Belum berubah juga kebiasaan anak kecil itu”
“Oya, aku tak melihat kak Arga?” tanya Catherine dengan polosnya
Brandon dan Caroline yang mendengar pertanyaan Catherine langsung bertatapan.
“Kita masuk dulu..kamu kan baru menempuh perjalanan jauh. Apa tidak capek?”kelit Caroline sambil menggandeng putrinya masuk rumah.
“Baiklah”jawab Catherine
Catherine berjalan memasuki rumah yang sudah ditinggalkannya hampir empat tahun lamanya.
Beberapa pelayan berjajar di kedua sisi memberi hormat pada tuan dan nyonya pemilik kediaman Alexander.
“Selamat datang nona Catherine”sapa semua pelayan dan bodyguard sambil menundukkan kepala dengan kedua tangan disilangkan di depan perut mereka.
“Terimakasih”ucap Catherine membalas sapaan para pelayan dan bodyguard yang jumlahnya sangat banyak.
Kemudian satu per satu pelayan undur diri. Menyisakan Madam O, wanita paruh baya yang sudah mengabdi lama pada keluarga Alexander.
“Madammmm”sapa Catherine begitu melihat Madam O
Dipeluknya tubuh wanita paruh baya yang sudah seperti neneknya itu.
“Selamat datang nona Catherine”ucap Madam O membalas pelukan Catherine
“Madam tau, aku disana sangat kesepian..aku kangen teriakan Madam. Celotehan Madam”ucap Catherine dengan tubuhnya menggelayut manja pada Madam O.
Padahal usia Catherine sudah dua puluh tahun namun tingkah lakunya masih sangat kekanak-kanakan jika berhubungan dengan orang-orang terdekatnya.
“Nona..sekarang nona sudah besar. Jangan manja seperti ini”pesan Madam O sambil menepuk tangan Catherine yang melingkar ditubuhnya.
“Aku kangen kalian semua”ucap Catherine dengan wajah polosnya.
“Oya Madam..Kak Arga mana? Dari tadi aku tak melihatnya?”tanya Catherine dengan wajah penasaran.
Madam O yang kelimpungan menatap wajah kedua majikannya.
“Kenapa wajah kalian serius begitu sih? Aku kan Cuma tanya kemana kak Arga?”
“Arga kuperintahkan mengurus perusahaan kita yang ada di Amerika”ucap Brandon tiba-tiba
“Apaaa?”seru Catherine tak percaya
“Tapi kenapa Pa?”tanya Catherine pada papanya
“Kenapa apanya? Dia kan memang sering Papa minta menghandle perusahaan kita..Kebetulan perusahaan di Amerika membutuhkan penanganan, makanya aku minta Arga pergi ke sana”
“Tapi aku kan baru sampe Pa..aku bahkan belum bertemu dengan kak Arga”
“Sudahlah sayang..jangan bertengkar!”Caroline mencoba melerai
“Papa menyebalkan!”seru Catherine dengan perasaan kesal lalu berlari menuju kamarnya di lantai dua.
“Cathy..Cathy..”panggil Caroline melihat putrinya berlari ke kamar
“Papa..kenapa papa mesti memberitahunya sekarang? Lihat! Catherine marah kan?”tanya Caroline pada suaminya
“Biarkan saja”jawab Brandon lalu dia pergi menuju ruang kerjanya.
“Madam tolong siapkan meja makan..aku akan ke kamar Catherine sekarang”
“Baik nyonya”
Madam O pergi menuju dapur. Sesekali beliau melirik ke lantai dua. Hatinya ikut sedih melihat nona Catherine dan putranya harus dipisahkan lagi. Namun Madam O tak bisa berbuat apa-apa karena sadar posisinya hanyalah seorang pelayan di rumah itu.
Madam O cukup sadar diri dengan posisinya. Namun jika menyangkut kebahagiaan putra semata wayangnya, hati ibu mana yang tak sedih melihat putra kesayangannya harus dipisahkan dengan wanita yang dicintainya.
Di dalam kamar,
Catherine menangis tersedu-sedu karena sangat sedih. Sekali lagi dirinya harus berpisah dengan Arga. Lelaki yang cintainya. Padahal selama perjalanan pulang, Catherine sudah membayangkan untuk berkencan dan berpacaran dengan Arga.
Terlebih kepulangannya kali ini untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaannya empat tahun lalu pada lelaki yang lebih tua lima tahun darinya itu.
Catherine segera mengambil hp di tas jinjingnya. Mencoba menghubungi Arga sekali lagi. Namun tetap saja tak tersambung.
“Kenapa kau juga tak mengangkat telponku? Menyebalkan”gerutu Catherine sambil melempar hp nya ke ranjang. Diapun menenggelamkan wajahnya di bantal.
Caroline sudah berdiri di depan pintu kamar Catherine.
“Tok..tok..tok..”
“Cathy..boleh mommy masuk?”tanya Caroline
Tak ada suara dari dalam kamar.
“Dia pasti sangat marah”gumam Caroline dalam hati.
Tiba-tiba pintu dibuka dari dalam. Catherine membukakan pintu untuk mommynya.
“Masuklah mom”jawab Catherine lesu
“Kamu menangis sayang?”tanya Caroline melihat wajah putrinya yang sembab.
“Mommyyyyy”tangis Catherine kembali pecah dalam pelukan mommy nya.
“Sudah sayang..jangan menangis”
“Kenapa papa begitu mom? Padahal aku sangat mencintai kak Arga. Kenapa Papa samasekali tak mengerti perasaanku”ucap Catherine di sela tangisnya.
Suara tangis yang memilukan dari seorang gadis yang sekali lagi dipisahkan dari lelaki yang dicintainya. Justru oleh papanya sendiri.
“Sabar sayang..mommy pasti akan membantumu membujuk papamu”
“Benarkah?”
“Tentu saja..kau tak percaya pada mommy?”
“I love youu mom..you’re the best”
“I love you too honey..now wipe your tears, okey?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Nuriati Mulian Ani26
semngat katrin
2025-02-25
0