Catherine yang sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan Arga, tampak mempercepat langkahnya setelah sampai di bandara internasional John.F.Kennedy. Gadis itu seperti tak ada lelahnya meskipun sudah menempuh perjalanan jauh selama lebih dari 20 jam. Setelah transit juga di Burj Al Arab Dubai selama 4 jam.
Namun rasa lelahnya seakan tak dirasakan. Karena dia ingin segera memberi kejutan kepada lelaki yang selama sebulan ini sangat dirindukannya. Sejak panggilan VC sebulan yang lalu, Catherine memang sengaja tidak menghubungi Arga.
Selain karena dia memang sedang marah pada Arga karena tak membalas perasaannya, Catherine juga sedang membujuk papanya untuk mengijinkannya pergi menyusul Arga ke US.
“Ayo lah Pa..aku ingin bertemu kak Arga”pinta Catherine dengan memelas
Dia tahu papanya paling tak kuat jika dirinya sudah memelas seperti itu. Namun entah kenapa sejak Brandon tau perasaan cinta Catherine pada Arga, Brandon seperti semakin susah dibujuk. Bahkan tatapan manja sang putri yang biasanya mampu meluluhkan hatinya, seakan tak bisa membuat Brandon mengubah keputusannya.
“Tidak bisa! Jangan ganggu Arga! Dia di sana sedang bekerja. Aku tak mau kau mengganggu pekerjaannya” kelit Brandon
“Ayo lah Pa..ijinkan aku pergi”
“Cathy sayang..kau baru pulang dari US. Dan sekarang kau mau meninggalkan kami lagi. Orangtuamu?”rajuk Brandon
“Aku janji..aku akan segera pulang begitu ketemu kak Arga”ucap Catherine dengan polosnya
“Aku kan sudah lama ga ketemu kak Arga. Masak aku ga boleh ketemu kakakku sendiri”kelit Catherine bohong
“Sejak kapan kau menganggapnya kakak? Papa tau kau sudah jatuh hati pada Arga. Bisa-bisanya kau membohongi Papa”gumam Brandon dalam hati
Catherine melirik ke arah Caroline. Memberinya isyarat mata. Caroline yang seakan paham maksud Catherine segera melancarkan aksinya.
“Iya sayang..biarkan Cathy pergi. Mereka kan sudah lama tidak bertemu”bujuk Caroline
Brandon menatap istri tercintanya dengan tatapan tajam.
“Ayolah Pa..Apa papa mau aku mengajak Dev juga sebagai saksi kalo aku Cuma mau bertemu kak Arga?”bujuk Catherine sekali lagi
Catherine membujuk papanya dengan berbagai cara. Hampir sebulan Catherine membujuk papanya. Sampai-sampai dirinya lupa menghubungi Arga, yang tanpa sadar selalu menunggu panggilan dari dirinya.
Akhirnya Brandon luluh setelah Agatha memintanya. Brandon tak mungkin membantah Agatha jika ibu mertuanya itu sudah memohon. Apalagi Agatha juga minta Dev dan Cathy ikut dengannya ke Amerika untuk memeriksakan kesehatannya.
Di bandara internasional,
“Cathy pergilah dulu..temui Arga..kau sudah sangat ingin bertemu dengannya kan?”pinta Agatha
“Lalu bagaimana dengan nenek?”tanya Catherine
“Kakak tenang saja..aku yang akan mengurus nenek. Lagipula aku juga sudah capek”
“Kalo begitu aku serahkan nenek padamu ya Dev”
“Iya..pergi sana”ucap Devara pada kakak perempuannya itu
Catherine segera meninggalkan Devara dan Agatha menuju mobil yang akan mengantarnya ke apartemen Arga.
Sementara Devara mendorong kursi roda Agatha menuju mobil Rolls Royce mereka yang akan mengantar ke penthouse mereka yang berlokasi di Ritz-Carlton Penthouse New York. Penthouse dengan total luas seluruh bangunan apartemen adalah 4704 meter2 dengan tambahan sekitar 668 meter2 untuk area beranda. Apartemen seharga USD 118 juta atau Rp1,68 triliun ini menawarkan pemandangan memukau area Manhattan dan pelabuhan kota New York. Bagian interior dipasangi jendela seluas 120 meter2 dan menampilkan pemandangan langsung menghadap kota.
Di apartemen Arga,
Arga sedang menerima sebuah panggilan telepon penting. Hati dan pikirannya sedang bertarung hebat mendengar setiap kata dari seseorang di ujung telepon.
“Baik tuan..saya mengerti”ucap Arga dengan menahan emosinya yang bergejolak hebat.
Setelah menutup telpon, Arga segera berjalan menuju kamarnya dengan langkah gontai. Seorang wanita di kamar Arga menatap kedatangan lelaki itu.
“Apa kau siap?”tanya seorang wanita pada Arga
Arga menghela nafasnya dengan kasar.
“Aku siap”jawab Arga mantap.
Arga mulai mendekati wanita yang ada di depannya yang saat ini sedang memakai sebuah lingerie tipis.
Di saat yang sama,
“Tit..tit..tit”
Seseorang sedang berusaha memasuki apartemen Arga sambil memencet password di smart lock door apartemen. Begitu pintu terbuka, gadis itu segera masuk ke dalam apartemen dengan terburu-buru karena rasa rindunya yang sudah menggunung pada lelaki yang sangat dicintainya itu. Namun langkahnya terhenti sejenak begitu melihat kondisi apartemen Arga yang terlihat sangat terang. Menandakan si pemilik apartemen sedang di tempat.
“Kenapa lampunya terang? Apa kak Arga sudah pulang?”tanya Catherine yang melihat apartemen dalam kondisi terang
Catherine memasuki apartemen Arga dengan mengendap-endap. Langkahnya terasa sangat berat begitu melihat pemandangan tak terduga di depan matanya.
“Apa ini? Kenapa ada sepatu wanita?”gumam Catherine dalam hati begitu melihat sepasang sepatu lelaki dan sepatu high heels wanita tergeletak begitu saja di lantai apartemen.
Jantung Catherine berdegup semakin kencang saat melihat beberapa pakaian tergeletak di lantai menuju kamar Arga. Catherine berjalan sambil memegangi dadanya yang mulai terasa sesak. Ribuan pertanyaan berputar-putar di kepalanya. Catherine beberapa kali memejamkan matanya sambil menghela nafas perlahan mencoba mengusir pikiran buruk yang mulai menyerangnya. Dengan langkah perlahan Catherine berjalan menuju kamar. Sayup-sayup terdengar suara erangan dan ******* di dalam kamar.
Deru nafas dan detak jantung Catherine bersahut-sahutan. Catherine memegang gagang pintu dan membuka kamar dengan sangat hati-hati. Catherine menahan nafasnya saat membuka pintu kamar Arga.
“Krekkk”
Pintu kamar terbuka sedikit demi sedikit. Memperlihatkan suasana kamar lelaki yang sangat dicintai Catherine. Kamar dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang itu menampilkan pemandangan yang sangat mengguncang jiwa siapapun yang melihatnya.
Degh..
Tubuh Catherine membeku di balik pintu. Jantungnya seakan ditusuk ribuan sembilu. Rasanya sangat menyakitkan. Dada Catherine pun mulai terasa sesak. Seakan tak ada oksigen di udara yang masuk ke dalam dadanya. Catherine melihat dengan mata kepalanya sendiri Arga yang kini sedang tidak berpakaian alias shirtless, hanya berbalut celana panjang sedang mencumbu seorang wanita dengan penuh nafsu. Airmata Catherine jatuh tak terbendung melihat lelaki yang sangat dicintainya mencumbu wanita lain di depan matanya.
“Kak Argaaaaa”teriak Catherine sambil terisak
Arga yang sedang berciuman dan mencumbu seorang wanita di bawah kungkungannya, langsung menoleh ke arah suara begitu mendengar seseorang memanggil namanya. Matanya terbelalak melihat Catherine sudah berdiri tak jauh dari dirinya.
“Nona!”
Arga segera berdiri dari posisinya. Wanita yang tadi dicumbunya juga segera merapikan lingerie yang dikenakannya.
“Bagaimana nona bisa disini?”tanya Arga dengan ekspresi kebingungan.
Dengan kemarahan yang memuncak di dadanya, Catherine mendekat ke arah Arga dengan derai airmata yang semakin deras mengalir membasahi wajah cantiknya.
“Nona..”
“Plaakkkkk”
Sebuah tamparan yang keras mendarat di pipi Arga hingga kepalanya terdorong ke samping. Catherine menampar pipi Arga sekuat tenaga membuat ujung bibir Arga mengeluarkan darah. Wanita yang tadi dicumbu Arga sampai menutup mulutnya saking kagetnya melihat Catherine yang menampar Arga. Arga menatap wajah gadis yang dicintainya. Dia bisa melihat kepedihan dan kesedihan yang mendalam di mata gadis itu.
“Nona saya bisa jelaskan”
“Tutup mulutmu! Aku tak sudi namaku disebut oleh lelaki bejat sepertimu”sentak Catherine sambil mengusap airmatanya yang mengalir deras.
“Apa ini jawaban kakak untuk semua perasaanku selama ini?”tanya Catherine dengan terisak dan tatapan yang sendu.
Catherine masih tak percaya jika Arga akan menyakitinya sekeras itu. Arga berusaha menenangkan hati Catherine dengan memegang tangannya namun Catherine segera menepis tangan Arga dengan kasar.
“Jangan sentuh aku! Jangan sekali-kali kau berani menyentuhku! Aku membencimu Arga Wisnutama. Kau dengar? Aku sangat membencimu”bentak Catherine dengan menahan luka dalam hatinya.
Catherine begitu terluka melihat lelaki yang selama ini dicintainya telah mengkhianati cintanya. Catherine melangkahkan kakinya meninggalkan kamar. Dia tak ingin berlama-lama berada di tempat itu. Arga yang melihat Catherine pergi meninggalkannya segera berjalan menyusul Catherine.
“Nona..tunggu”
"Kepalaku"gumam Catherine dalam hati.
Pandangan mata Catherine sejenak berputar-putar. Kepalanya terasa begitu pening. Tubuhnya juga gemetar dan kakinya mendadak lemas tak bertenaga. Tekanan batin yang baru saja dialaminya ditambah perjalanan jauh yang baru saja dilaluinya membuat tubuh Catherine lemah.
Tiba-tiba tanpa diduga,
“Brukkk”
Catherine langsung tak sadarkan diri dan jatuh tergeletak di lantai. Dia pingsan. Arga yang berjalan di belakang Catherine, begitu melihat tubuh gadis itu kehilangan keseimbangannya segera meraih tubuh itu hingga Catherine kini berada di dalam pelukannya.
“Nona..bangunlah”pinta Arga dengan kuatir sambil menepuk pelan pipi Catherine.
Wanita yang tadi dicumbu Arga berjalan mendekati Arga.
“Dia kenapa?”
Arga tak menjawab dan langsung membopong tubuh mungil Catherine ke atas ranjang yang baru saja menjadi saksi pergumulan Arga dengan wanita bernama Sandra itu. Dibaringkannya tubuh Catherine dengan perlahan.
“Apa dia akan baik-baik saja?”tanya Sandra kuatir
“Pergilah! Aku yang akan menjaganya”ucap Arga sambil mengelus punggung tangan Catherine.
“Kenapa kau harus melakukan ini jika nyatanya kalian berdua sama-sama terluka?”tanya Sandra sambil menatap Arga dengan tatapan sendu.
“Sudahlah..itu bukan urusanmu”jawab Arga dengan tatapan matanya terus tertuju pada gadis yang sudah disakitinya itu.
“Aku harap kau tak kan menyesali perbuatanmu ini”ucap Sandra.
“Aku pasti akan menyesalinya seumur hidupku”gumam Arga dalam hati sambil menatap wajah gadis yang dicintainya dengan perasaan yang sangat terluka.
Sandra memilih menuruti permintaan Arga. Wanita itu segera memakai kembali pakaiannya yang berserak di lantai. Sandra meninggalkan Arga dan Catherine berdua di apartemen itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Rahayu Ayu
yg JAHAT si Daddy,yg egois
2023-05-21
1