Sesampainya di rumah, Catherine bergegas menuju kamarnya. Catherine berjalan terus tanpa memperhatikan sekitarnya.
“Bagaimana sayang acara prom night nya?”tanya Caroline yang sedang duduk di ruang tamu begitu melihat kedatangan Catherine
“Kenapa dia diam saja?”gumam Caroline
Arga muda yang baru masuk rumah segera memberi hormat pada Nyonya Caroline dan tuan Brandon.
“Bagaimana tadi acaranya Arga?”tanya Caroline
“Baik-baik saja nyonya”jawab Arga
“Apa tadi terjadi sesuatu? Kenapa putriku tergesa-gesa seperti itu?”tanya Caroline lagi
“Tadi nona sempat pergi ke kolam renang tanpa sepengetahuan kami”jawab Arga muda disambut tatapan kaget dua bodyguard yang ikut mengantar.
Brandon yang mendengar penjelasan Arga langsung berdiri dari duduknya.
“Kau bilang apa? Putriku melarikan diri dari kalian?”tanya Brandon dengan menahan marah
“Maaf tuan..kami hanya berjaga di pintu ballroom. Kami tidak tahu jika nona melarikan diri ke kolam renang”jawab sang bodyguard
“Itu bukan salah mereka berdua”seru Catherine dari tangga
Catherine yang sudah berganti pakaian santai, berjalan menuruni tangga dan menghampiri papa dan mommy nya.
“Tadi aku suntuk di ballroom lalu aku pergi sendiri ke kolam renang”ucap Catherine bohong
“Kemana kamu Arga? Bisa-bisanya kamu tidak tahu putriku pergi sendiri?” seru Brandon pada Arga muda
“Si balok es…”
Catherine tanpa sadar menyebut Arga dengan sebutan balok es. Membuat semua orang yang mendengarnya tampak mengernyitkan dahi. Termasuk Brandon.
“Balok es? Siapa itu balok es?”tanya Brandon penasaran
“Uppss..maaf keceplosan”ucap Catherine sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
Arga yang tahu dirinya disebut balok es, menatap Catherine dengan tatapan tajam.
“Bisa-bisanya dia menyebutku balok es di hadapan tuan besar” gerutu Arga dalam hati.
“Kenapa? Kau marah karena aku menyebutmu balok es?”gumam Catherine dalam hati begitu pandangan matanya dengan Arga beradu.
“Engg..Maksudku kak Arga..tadi kak Arga sedang mengambilkan aku minum lalu aku menyelinap pergi ke kolam renang”jawab Catherine dengan tersenyum.
“Kita lihat, hukuman apa yang akan diberikan papa padamu karena kamu sudah lalai menjagaku?”gumam Catherine dalam hati sambil menatap Arga dengan sinis.
“Baiklah..kalo begitu mulai besok penjagaan padamu akan papa perketat”perintah Brandon
Catherine yang merasa yakin papanya akan menghukum Arga, tak mendengarkan dengan baik ucapan papanya.
“Rasain!”ucap Catherine mengejek Arga
Begitu sadar, hukuman itu malah ditujukan untuk dirinya, Catherine pun protes besar pada papanya.
“Hah..lho kok papa menghukum aku? Harusnya kan papa menghukum dia”tunjuk Catherine pada Arga
Arga yang sangat mengenal tuannya menarik salah satu sudut bibirnya.
“Kenapa papa harus menghukum Arga? Yang sudah melarikan diri itukan kamu”jawab Brandon
“Papaaa”gerutu Catherine dengan kesal sambil memonyongkan bibirnya
“Jangan membantah! Sekarang juga kembali ke kamarmu dan renungi kesalahanmu”perintah Brandon
“Aku benci papa”ucap Catherine sambil berlinangan airmata
Caroline yang melihat putri sulungnya menangis merasa tak tega.
“Cathy”panggil Caroline pada Catherine yang sudah berlari ke kamarnya.
“Papa..kenapa papa harus menghukum Cathy? Dia kan juga pasti ingin menyendiri sebentar. Kenapa kau harus sekeras itu pada putrimu sendiri?”tanya Caroline pada suaminya.
“Kalian semua kembali ke tempat kalian”peritah Brandon pada semua bodyguard nya.
“Baik tuan” semua bodyguard menundukkan kepala tanda hormat pada tuannya lalu undur diri masing-masing dari ruang tamu.
“Arga..kemarilah”panggil Brandon pada Arga.
Arga yang tadi sudah akan meninggalkan ruang tamu, membalik tubuhnya dan kembali ke ruang tamu menghadap Brandon yang sudah duduk di kursi tamu.
“Iya tuan”jawab Arga
“Mulai besok ajari putriku beladiri”perintah Brandon pada Arga muda
“Sayang..kenapa kau masih bersikeras putri kita harus bisa beladiri? Apa tidak cukup kau menambah bodyguard untuknya?”keluh Caroline pada suaminya
“Aku ingin putriku bisa membela dirinya sendiri. Seperti juga Devara. Jadi kedepannya, aku tak perlu pusing jika hanya ada dua bodyguard yang menjaganya. Gadis itu harus menjadi wanita yang tangguh. Aku tak mau dia selalu dibully dan dipermainkan teman-temannya”
“Jadi tuan sudah tahu nona selalu dibully teman-temannya?”gumam Arga dalam hati
“Baik tuan..saya akan mengajari nona beladiri. Jika tidak ada yang tuan perlukan lagi, saya pamit undur diri”ucap Arga
“Pergilah! Kau pasti sudah lelah seharian ini menjaga gadis manja itu”ucap Brandon
Arga pun menundukkan kepalanya dan meninggalkan ruang tamu. Dan saat sampai di bawah tangga, Arga sempat menengok ke lantai dua, dilihatnya Catherine yang berdiri menatap ke lantai bawah. Keduanya saling bertatapan. Tapi Catherine segera berlari ke kamarnya.
“Dasar balok es sialan..cowok menyebalkan! Aku sangat membencimu”umpat Catherine dalam hati lalu menenggelamkan wajahnya di bantal sambil menangis tersedu.
Sementara Arga berjalan menuju kamarnya di rumah bagian belakang. Sampai di kamarnya, Arga segera melepas jas yang sedari tadi dikenakannya. Dasi kupu-kupunya juga di lepas, lalu Arga sedikit melonggarkan kancing kemejanya.
Karena lelah, Arga merebahkan tubuhnya di ranjang. Ditatapnya langit-langit kamarnya. Arga kembali mengingat momen ciuman pertamanya bersama nona muda gila yang sudah memanggilnya balok es. Ada perasaan hangat yang Arga rasakan saat mengenang momen kilat tadi. Arga juga memegang bibirnya sendiri. Terbayang dalam ingatannya wajah cantik Catherine yang sedang menciumnya dalam keadaan memejamkan mata.
Tiba-tiba detak jantung Arga berdetak sangat cepat, saat dirinya membayangkan wajah cantik Catherine dengan senyum indahnya. Arga muda yang kaget dengan respon tubuhnya, sampai terbangun dari posisinya yang semula rebahan di ranjang. Tangannya diletakkan di dada. Merasakan detak jantungnya yang tidak beraturan. Arga muda tak memahami perubahan dalam dirinya.
“Kenapa tiba-tiba jantungku berdegup kencang hanya dengan membayangkan wajah nona? Ada apa ini?”gumam Arga dalam hati
Arga juga kembali mengingat kejadian di kolam renang tadi. Kejadian Willy yang akan mencium nona muda Alexander.
“Kenapa aku bisa semarah itu tadi saat melihat nona akan dicium cowok ingusan tadi? Sebenarnya ada apa denganku?”gumam Arga dalam hati tak mengerti jika dirinya sebenarnya sudah diserang “virus cemburu”.
Cemburu melihat ada lelaki lain yang mendekati Catherine. Yang akan menciumnya. Itu sebabnya Arga merasa begitu marah pada Willy. Tapi karena belum pernah jatuh cinta, Arga muda bingung sendiri dengan perubahan dalam dirinya.
“Ahh..sebaiknya aku mandi lalu tidur”ucap Arga muda pada dirinya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments