Tak jauh dari tempat Catherine dan Arga duduk, sepasang mata menatap penuh perhatian pada wajah cantik Catherine yang sedang asyik bernyanyi seiring lantunan lagu dari grup band pengiring acara prom night. Willy menatap Catherine lekat-lekat. Lelaki muda itu sejak dulu memang menaruh hati pada gadis cantik yang selalu riang dan ceria yang selalu dijaga oleh bodyguard kemana pun pergi.
Namun hari ini, hari terakhir dirinya di Indonesia, Willy ingin menyatakan perasaannya pada gadis cantik yang sudah mencuri hatinya. Cinta pertamanya. Willy menuliskan sebuah memo dan dimasukkan ke dalam buku.
*Flashback on*
Beberapa hari sebelumnya,
“Cathy tunggu”pinta Willy sambil berlari mengejar Catherine yang akan pulang ke rumahnya.
Seperti biasa Arga sebagai bodyguard Catherine menahan kedatangan Willy.
“Ada yang ingin aku berikan pada Cathy”ucap Willy pada Arga
“Berikan saja pada saya”ucap Arga muda
“Tidak bisa. Karena ini perintah bu Guru”kelit Willy berbohong
“Ada apa Will?”tanya Catherine mendekati Willy
“Ini..miss Tyas menitipkan sebuah buku untukmu”ucap Willy sambil menyodorkan sebuah buku novel pada Catherine
“Oh..terimakasih”sahut Catherine
Tangan Willy sengaja diselipkan di bagian buku yang berisi memo supaya Catherine bisa membaca memo itu. Catherine yang melihat tatapan aneh di mata Willy, sambil menatap buku itu, seolah mengerti isyarat mata dari Willy
Akhirnya Catherine pulang. Dan saat di dalam mobil, Catherine yang duduk di kursi belakang seorang diri, menatap buku yang diberikan Willy dan ketika menemukan secarik memo yang sengaja diselipkan Willy tadi, dengan secepat kilat Catherine mengambil memo itu dan menyembunyikannya di dalam tas.
Sampai di kamarnya, Catherine segera membuka tasnya dan membaca memo yang diselipkan Willy tadi.
“Ada yang ingin kukatakan padamu. Penting. Datanglah sendiri ke kolam renang di ballroom lantai 12 saat prom night. William”
“Apa yang ingin dikatakan Willy? Kenapa sepertinya penting?”gumam Catherine dalam hati
*Flashback Off*
Di tengah-tengah acara prom night, tiba-tiba Catherine merasa ingin buang air kecil.
“Kak, aku mau ke toilet”bisik Catherine pada Arga
“Baiklah..saya antar”
Catherine dan Arga berjalan menuju toilet putri yang terletak di luar ballroom. Arga mengantar Catherine sampai di pintu masuk, kemudian Catherine masuk sendiri ke dalam toilet.
Catherine langsung masuk ke dalam bilik yang ada di toilet. Setelah menyelesaikan hajatnya, Catherine segera keluar dan mencuci tangannya di wastafel.
Saat menatap kaca besar yang ada di hadapannya, dari pantulan bayangan di cermin besar, Catherine bisa melihat Beatrice dan anggota genknya yang juga ada di toilet itu.
“Rupanya tuan putri ada di sini”
“Aduhh..kenapa mesti ada Beatrice sih disini?”gumam Catherine dalam hati
“Hai Bet..aku pergi dulu ya”ucap Catherine
Beatrice yang melihat Catherine akan melarikan diri dari dirinya, segera meraih rambut Catherine yang diikat di belakang. Karena Catherine bergegas menjauh untuk meninggalkan toilet, akhirnya rambutnya malah terjambak karena ditarik oleh Beatrice.
“Aduhhh”Catherine mengerang kesakitan karena rambutnya dijambak Beatrice
Beberapa anak putri yang melihat Beatrice dan genknya dengan wajah sangarnya, segera bergegas keluar toilet.
“Hei Bet..cepat lepaskan..kalo kedengaran bodyguardnya..habislah kita”pinta salah satu anak buah Beatrice
Belum sampai Beatrice melepaskan tangannya dari rambut panjang Catherine, tiba-tiba Arga muda sudah masuk ke dalam toilet putri.
Arga muda yang melihat Catherine dijambak tampak sangat marah. Segera dipegangnya tangan Beatrice yang masih menggenggam rambut Catherine.
“Cepat lepaskan! Sebelum saya kehabisan kesabaran”ucap Arga muda dengan tatapan dingin dan mematikan.
Membuat nyali Beatrice seketika ciut dilihat oleh Arga. Beatrice segera melepaskan tangannya.
“Nona tidak apa-apa?”tanya Arga pada Catherine untuk memastikan
“Aku baik-baik saja. Kita pergi dari sini kak”pinta Catherine
Arga kemudian menarik tangan Catherine. Sementara gadis itu menurut saja ditarik tangannya oleh Arga. Jantungnya masih merasa ketakutan setelah dijambak oleh Beatrice tadi.
Arga mendudukkan Catherine di kursi mereka tadi di ballroom. Melihat Catherine yang masih syok, Arga berniat mengambilkan air putih untuk Catherine.
“Nona tunggu disini. Saya akan ambilkan air putih”ucap Arga sambil menepuk pundak Catherine
Catherine hanya tersenyum dengan senyum yang dipaksakan. Arga meninggalkan Catherine seorang diri.
“Cathy?”sebuah suara membuyarkan lamunan Catherine.
Catherine mendongakkan kepalanya menatap lawan bicaranya. Rupanya itu Willy.
“Mumpung bodyguard mu itu tidak ada disini..bisa kita ke kolam renang sekarang?”tanya Willy sambil mengulurkan tangannya.
Catherine menerima uluran tangan Willy dan akhirnya melarikan diri dari Arga. Catherine kabur bersama Willy menuju kolam renang yang ada di lantai 12.
Saat akan menuju lift, Willy memberi isyarat pada Catherine untuk diam.
“Sssttt..ada dua bodyguard mu di sana. Kita pergi ke lift saat mereka lengah”bisik Willy
Catherine mengangguk pelan tanda mengerti.
Dan saat kedua bodyguard itu lengah, dengan secepat kilat, Willy menarik tangan Catherine dan mengajaknya berlari menuju lift.
Catherine yang baru pertama kali melarikan diri dari para bodyguard yang selalu melindunginya, entah kenapa merasa sangat berdebar. Ada perasaan senang bercampur takut dalam hatinya. Senang karena bisa melarikan diri dan merasakan sedikit kebebasannya. Namun juga takut jika sampai ketahuan papanya. Tapi untuk saat ini, Catherine tidak perduli. Dia ingin merasakan sedikit kebebasannya. Catherine yang berhasil lepas dari pengawasan bodyguardnya terlihat sangat bahagia.
“Apa kau senang?”tanya Willy dengan terengah-engah.
“Iya”jawab Catherine dengan terengah-engah pula
Keduanya kemudian tertawa bersama karena merasa berhasil mengelabui penjagaan bodyguardnya.
Arga yang sudah kembali ke meja dibuat kaget karena Catherine tak ada di tempat. Arga panik setengah mati karena ini kali pertama Catherine hilang dari pengawasannya. Dengan langkah terburu-buru, Arga menghampiri dua bodyguard yang berjaga di luar pintu ballroom.
“Apa paman melihat nona?”tanya Arga dengan panik
“Tidak..bukankah nona masih di dalam bersamamu?”tanya bodyguard yang bersama mereka
“Sialan..kemana nona aneh itu pergi?”gerutu Arga dalam hati
“Coba paman lihat di ruang CCTV. Semoga nona belum meninggalkan gedung ini”pinta Arga
“Baiklah”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments