Arga berjalan perlahan-lahan mendekati Catherine. Hatinya sangat bahagia setelah berhasil menemukan gadis nakal yang sudah menghilang dari rumah itu. Arga berjalan mendekati Catherine yang masih menangis sambil menekuk kakinya dan menenggelamkan kepalanya dalam dekapan tangannya.
Arga duduk di samping Catherine. Ditatapnya gadis cantik yang sedang bersedih karena menangisi dirinya itu. Suara tangis Catherine terdengar sangat menyayat hati. Terdengar jelas betapa saat ini Catherine sedang saat bersedih.
Arga terus duduk di samping Catherine tanpa bersuara. Dibiarkan gadis itu menumpahkan kesedihannya. Arga tak ingin mengganggu gadis itu.
Lelah menangis, Catherine mengangkat kepalanya dan mengusap airmatanya yang membasahi pipinya. Catherine menoleh ke samping, dan membelalakkan matanya karena melihat Arga yang sudah duduk di sampingnya.
Keduanya bertatapan selama beberapa saat.
“Sejak kapan kakak disini?”tanya Catherine penasaran
Arga merentangkan kedua tangannya kebelakang untuk menyangga tubuhnya.
“Sejak tadi”jawab Arga sambil menatap pemandangan pantai di hadapannya.
Catherine mengusap airmatanya sambil menatap lekat lelaki muda yang sudah mencuri hatinya. Arga memejamkan matanya sambil tersenyum dan menghirup udara pantai. Catherine dibuat terpesona dengan lelaki muda yang biasa dipanggilnya balok es menyebalkan, yang saat ini terlihat sangat tampan dengan senyum tersungging di wajahnya.
Catherine yang tergila-gila pada Arga, mulai mendekatkan tubuhnya pada Arga yang masih memejamkan matanya. Perlahan namun pasti, Catherine mendekatkan wajahnya di wajah tampan Arga. Kemudian,
“Cupp..”
Arga langsung membuka matanya begitu merasakan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh pipinya. Arga menatap gadis cantik yang kini duduk sangat dekat dengannya. Wajah keduanya juga sangat dekat. Keduanya bertatapan selama beberapa saat. Jantung keduanya berdetak sangat cepat.
“Apa yang nona lakukan?”tanya Arga
“Mencium kakak”jawab Catherine polos sambil tersenyum
“Kenapa?”tanya Arga lagi
“Karena aku suka kakak”jawab Catherine terus terang
Arga yang belum siap menerima pengakuan cinta Catherine tampak salah tingkah. Dia segera beranjak dari tempatnya duduk. Arga memasang wajah dinginnya begitu mendengar ucapan polos Catherine.
“Sebaiknya kita segera pulang. Nyonya besar sudah mengkhawatirkan nona”ucap Arga
Arga berjalan menjauh meninggalkan Catherine. Tiba-tiba,
“Jangan pergi.. Tetaplah disini”ucap Catherine sambil memeluk tubuh besar Arga dari belakang.
Keduanya membeku selama beberapa saat. Airmata Catherine kembali terurai membasahi wajah cantiknya begitu mengingat saat ini adalah waktu terakhirnya bersama Arga.
“Biarkan aku memeluk kakak seperti ini..karena kakak akan segera meninggalkan aku”ucap Catherine sendu.
Arga membalik tubuhnya menghadap Catherine. Ditatapnya wajah sendu Catherine yang bersedih karena dirinya. Catherine semakin tak bisa menahan perasaannya. Dipeluknya dengan erat tubuh besar Arga yang akan meninggalkannya untuk sekolah ke luar negeri.
Catherine menangis tersedu-sedu sambil memeluk tubuh Arga. Sementara Arga yang juga merasakan kesedihan Catherine, tangannya tampak terangkat untuk memeluk tubuh mungil Catherine tapi begitu sadar akan perbuatannya sendiri, Arga segera menurunkan tangannya.
Arga membiarkan Catherine menumpahkan semua kegundahan dan kesedihannya hingga kemeja putih yang dikenakan Arga basah terkena airmata Catherine.
Setelah merasa baikan, Catherine segera melepas dekapannya dan menatap Arga. Catherine mencoba tersenyum.
“Sebelum kakak pergi, aku ingin memberi kakak sesuatu”
“Apa itu nona?”
Catherine tersenyum dengan sangat manis kemudian berjinjit dan
“Muuacchhh…”
Catherine mencium bibir Arga. Membuat lelaki muda itu sekali lagi membeku mendapat kejutan demi kejutan dari Catherine. Arga yang kaget segera mendorong tubuh Catherine. Sementara Catherine yang melihat Arga salah tingkah malah cekikikan.
“Kenapa nona lakukan itu?”tanya Arga kaget
“Mulai sekarang..kakak adalah pacarku”ucap Catherine tegas
“Apa?”
“Seperti yang kakak dengar..kakak adalah pacarku. Jadi selama kuliah di sana, jangan berani-berani selingkuh dariku. Atau aku akan patahkan tangan dan kaki cewek yang jadi selingkuhan kakak”ancam Catherine.
“Dasar gadis gila”gerutu Arga dalam hati.
Catherine hanya tersenyum kemudian berlari menghampiri ombak yang datang silih berganti menyentuh bibir pantai.
“Ayo kak..kesini”ajak Catherine sambil melambai-lambaikan tangannya.
Arga yang tak habis pikir dengan kelakuan nona mudanya yang kadang sedikit gila hanya bisa menyembunyikan senyum dan tawanya mendengar pengakuan sepihak Catherine.
Arga menghampiri Catherine yang sedang bermain-main dengan ombak pantai. Keduanya tampak bermain bersama. Sesekali keduanya saling berkejar-kejaran dengan tawa dan senyum yang terus tersungging di wajah keduanya. Catherine beberapa kali mencipratkan air pantai ke arah Arga.
Arga yang tidak terima kemudian mengejar Catherine dan setelah berhasil menangkapnya, dibawanya tubuh mungil Catherine mengejar ombak yang surut, hingga keduanya basah karena terkena ombak yang pasang. Keduanya sangat menikmati waktu bersama dengan bermain di pantai berdua.
Lelah bermain, keduanya berjalan menuju mobil. Catherine yang kelelahan berjalan sambil memegang lengan Arga dan menyandarkan kepalanya. Sampai di dekat mobil, Arga segera membukakan pintu untuk Catherine. Kemudian Arga berjalan menuju pintu kemudi sopir.
Arga mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
“Apa nona senang?”tanya Arga
“He em”jawab Catherine
Catherine membuka jendela mobil dan membiarkan angin menyapu wajah dan tubuhnya. Catherine meletakkan kedua tangannya di dekat mulutnya dan mulai berteriak dengan sangat lantang.
“KAK ARGA…I LOVE YOU”teriak Catherine dengan sepenuh tenaga
Arga yang mendengar teriakan Catherine hanya bisa menyembunyikan senyumnya melihat kelakuan gila nona mudanya yang terang-terangan menyatakan cintanya pada Arga meskipun usianya baru 11 tahun.
Catherine menutup jendela mobilnya dan mulai duduk menghadap ke depan sambil sesekali melirik ke arah Arga.
“Kakak ingat ya..Kakak adalah pacarku. Kakak adalah milikku”ucap Catherine pada Arga sambil mengusap airmatanya yang kembali mengalir.
Sungguh berpisah dengan Arga adalah pukulan yang berat untuk Catherine. Karena selama ini dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Arga dalam hidupnya. Meskipun lelaki itu kadang sangat datar dan dingin padanya, namun justru semua itu membuat Catherine merasakan perasaan suka yang teramat dalam pada sosok Arga.
Dan kini dirinya harus mulai membiasakan untuk berpisah dengan Arga yang sebentar lagi akan melanjutkan studinya di Amerika selama kurang lebih tiga sampai empat tahun lamanya.
Lelah menangis, Catherine pun menyandarkan kepalanya di sandaran mobil dan beberapa saat berikutnya dirinya sudah tertidur dengan sangat pulas. Arga yang melihat Catherine tertidur segera menepikan mobilnya di tempat yang lumayan sepi.
Dipandanginya wajah cantik gadis nakal sedikit gila yang mengaku sebagai pacarnya dan menyatakan dirinya adalah miliknya.
“Bagaimana aku bisa meninggalkanmu seperti ini?”gumam Arga dalam hati sambil mengusap sisa airmata di pipi Catherine.
Setiap melihat Catherine menangis, hati Arga seakan merasakan sakit yang sama yang dirasakan Catherine.
“Aku pasti akan sangat merindukanmu”gumam Arga sekali lagi.
Arga memandangi wajah cantik Catherine dan akhirnya saat melihat bibir lembut merah merona milik Catherine, membuat Arga ingin mencium bibir itu lagi. Arga pun mendekatkan wajahnya perlahan. Mendekati wajah Catherine. Jantungnya pun seakan berlompatan kemana-mana. Karena ini pertamakalinya bagi Arga akan mencium seorang gadis. Meskipun dirinya sudah dua kali dicium Catherine, namun saat itu ciuman itu dari Catherine sementara dirinya hanya diam membeku tanpa membalas ciuman itu.
Namun kali ini, Arga memberanikan dirinya untuk mencium bibir lembut itu.
Arga menahan nafasnya dan jantungnya berdetak semakin kencang. Akhirnya,
“Cuppp..”
“Ini balasan dari ciumanmu di pantai tadi”gumam Arga dalam hati
Arga berhasil mengecup bibir lembut Catherine tanpa ketahuan. Arga duduk lagi dan menyalakan mesin mobil sambil beberapa kali mengatur nafasnya yang ditahannya selama mengecup bibir Catherine.Sambil menyetir, senyum tersungging di wajah tampan Arga karena berhasil mencuri ciuman dari bibir Catherine.
FLASHBACK OFF
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments