Sahabat Baru Yoga

"Ya Yoga" balas pak Ardinata.

"Om, kira-kira berapa harga sewa restoran ini? " tanya Yoga

"Emangnya kamu udah punya modal?. Yang saya tau kamu itu hidupnya susah, bahkan saat kamu tinggal sama tante dan om kamu aja, kamu susah. Apalagi sekarang kamu tinggal sendiri di kota ini" ujar pak Ardinata.

"Saya minjam di temen om" balas Yoga

"Saya sebenernya ada kerjaan tapi di pecat. Terus saya berusaha cari kerjaan dimana- mana tapi enggak keterima soalnya saya cuma lulusan SMA" jelas Yoga.

"Owh ya, berapa modal kamu? " tanya pak Ardinata santai.

" 12 juta om" jawab Yoga.

"Semuanya kamu minjam di temen? " tanya pak Ardinata lagi.

" enggak om, uang saya 2 juta" jawab Yoga.

"Om sih lebih berharap kalau restoran ini dibeli tapi karena kamu yanng mau nyewa saya akan menyewakannya." ujar pak Ardinata.

"Nanti kalau saya udah punya modal, saya pasti beli restoran ini" ucap Yoga.

"Hebat kamu nak. Kamu masih muda, tapi sudah mau kerja keras, enggak seperti anak om" ucap pak Ardinata.

"Vita kan cewek om, jadi wajarlah" balas Yoga.

"Om, berapa uang sewanya? " tanya Yoga lagi

"Udah, kamu pake aja dulu. Masalah restoran ini kamu bisa bayar sewanya kapan pun. Karena modal kamu itu enggak cukup nanti buat menu makanannya" ujar pak Ardinata.

"Tapi om" ucap Yoga yang terpoton oleh pak Ardinata.

" Ayah kamu sudah membantu saya dulu, jadi saya akan membantu kamu.Intinya kamu harus mengelola restoran ini dulu. Nanti setelah restoran ini maju, kamu bisa membayar sewanya atau bahkan kamu bisa membelinya nanti" ujar pak Ardinata.

"Terima kasih om, pasti saya akan membayar sewanya." ucap Yoga senang.

"Ya, kamu tidak usah memikirkan masalah sewa restoran. Sekarang kamu harus fokus gimana restoran yang akan kamu bangun sukses" nasehat pak Ardinata.

"Siap Om" ucap Yoga.

"Ya, kalau begitu saya pulang duluan ya.Kamu ambil kuncinya restoran ini di penjaga yang tadi ya" ujar pak Ardinata.

" Ya om, sekali lagi makasih om" ucap Yoga.

Pak Ardinata langsung pergi, menginggalkan Yoga. Penjaga pun menghapiri Yoga dan menyerahkan kunci restoran pada Yoga.

Yoga pun segera pulang, dan memesan beberapa peralatan makanana, seperti piring, sendok, gelas, garpu dan lain-lain di toko online

Yoga pun segera mengistirahatkan dirinya karena ia harus bangun pagi-pagi untuk ke pasar membeli bahan masakan untuk menu makanan di restorannya.

*Keesokan paginya*

Setelah Yoga solat subuh di masjid, Yoga langsung pergi ke pasar, sebelum berangkat kuliah.

Yoga membeli banyak bahan masakan, sampai dia tidak bisa membawanya. Diapun menelpon temannya Kevin untuk membantunya.

Dengan senang hati kevin membantu teman barunya itu.

"Vin, makasih ya." ucap Yoga.

"Ya ga', nanti kamu bersihin mobil aku ya" kata Kevin bercanda.

" Siap" balas Yoga.

"Ga' , aku cuma bercanda, kamu serius aja" ucap Kevin.

" Tapi kan nanti mobil kamu kotor, wajib dong aku bersihin" ujar Yoga.

"Udahlah Ga' , aku cuma bercanda" ucap Kevin

"BTW, kamu ikut ke mobil aku, atau kamu pake sepeda? " tanya Kevin.

"Pake sepeda lah" jawab Yoga.

" Oke, ayo jalan duluan. Aku kan enggak tau restoran kamu dimana" ujar Kevin.

"Oke Vin" balas Yoga.

Yoga pun mengayuh sepedanya dan di ikuti oleh Kevin dengan mobilnya yang membawa barang Yoga.

Beberapa menit, mereka pun sampai.

"Wih lumayan nih restoran, deket kampus kita lagi" ucap Kevin.

"Banyak juga modal kamu Ga'" sambung Kevin

"Aku minjem Vin" ucap Yoga.

"Enggak papa Ga', kamu udah bisa mandiri aja aku bangga" balas kevin.

"Ayo kita masuk Vin" ajak Yoga.

"Ya Ga'. Eh aku bantu ya bawa barangnya" ucap Kevin.

"Enggak usah Vin, ngerepotin" ucap yoga.

"Udahlah Ga', aku kan temen kamu" balas Kevin.

Yoga dan Kevin pun membawa masuk semua bahan masakan yang di beli Yoga ke pasar dan memasukkannya ke dalam kulkas yang ada di dalam restoran.

" Ga', kapan bukanya nih restoran? " tanya Kevin

"Nanti malem Vin" jawab Yoga.

"Oke, nanti malem aku kesini. Ada diskonnya kan, hehe" ucap Kevin cengengesan.

" Kamu kan orang kaya Vin, masa' kamu minta diskon. Ha ha ha" ucap Yoga sambil tertawa

" Ya, kamu taulah Ga', kita harus hemat" ucap Kevin beralasan.

"Ya, nanti aku kasih diskon" balas Yoga.

"Enggak Ga' , aku cuma becanda" ucap Kevin.

"Ya aku tau. Tapi aku serius, mau ngadain diskon 15% setiap makanan dalam 3 minggu ini. Buat promosi Vin" ucap Yoga

"Hebat kamu Ga', kamu bisa membuka bisnis sambil kuliah" ucap Kevin.

Yoga hanya tersenyum mendengar pujian Kevin kepada dirinya.

"Ga',mana menu makanannya? " tanya Kevin lagi.

" Udah aku buat, tinggal diprint" jawab Yoga.

" Yaudah kalau gitu. Kita ke kampus ayo" ajak Kevin.

" Oke Vin, ayo" balas Yoga.

Yoga dan Kevin pun pergi ke kampusnya. Jarak dari restoran ke kampusnya hanya 300 meter.

Yoga seperti biasa mengayuh sepedanya dan kevin mengendarai mobilnya.

Mereka sampai di kampus setelah 5 menit berlalu. Mereka memarkirkan kendaraan masing-masing.

Mereka berdua pun menuju kekelas. Karena kelas mereka sama, mereka berjalan sejajar

Setelah mereka sampai kelas, mereka pun duduk menunggu dosen.

"Ga', nanti aku bantu kamu ya, ngurus restoran kamu" ucap Kevin.

"Enggak usah Vin" ucap Yoga.

"Masa' kamu sendiri, enggak biaa dong aku biarin" ucap Kevin.

"Tapi Vin, aku enggak mau ngerepotin kamu lagi" ucap Yoga.

"Udahlah Ga', sementara kamu dapet pelayan.Nanti aku bantu kamu" ucap Kevin.

"Makasih ya Vin" ucap Yoga.

"Enggak ada kata maaf atau terimakasih dalam persahabatan Ga' " ucap Kevin.

"Atau kamu enggak nganggep aku sahabat " sambung Kevin dengan menajamkan tatapan matanya pada Yoga.

"Kamu udah kek saudara Vin" balas Yoga.

"Yaudah, mulai sekarang enggak usah ada kata maaf atau terimakasih" ujar Kevin.

"Vin, kamu tuh ngingetin aku sama Indira" bathin Yoga.

Setelah jam 4 sore, Yoga dan Kevin menjuju ke restoran karena jam kuliah sudah selesai.

Kevin membantu merapikan meja dan bangku restoran, sementara Yoga membersihkan peralatan makan dan memotong beberapa sayuran dan memasak nasi untuk dijadikan nasi goreng.

Setelah Kevin selesai merapikan meja dan bangku restoran, dia menghampiri Yoga.

"Ga' , kamu pinter juga ya masak" ucap Kevin.

"Ya Vin, aku kan tinggal sendiri" balas Yoga.

"Jadinya jam berapa nih buka restorannya? " tanya Kevin.

"Nanti jam 7, setelah kita solat magrib" jawab Yoga.

"Kamu udah mandiri, soleh lagi" ucap Kevin.

"Apaan sih Vin, muji mulu. Kan solat udah kewajiban" ucap Yoga.

"Ya sih Ga', tapi aku malu sama kamu" ucap Kevin.

Bersambung

Episodes
1 Latar Belakang Keluarga Wisnu
2 Yoga Pratama
3 Kak Arif
4 Rencana Licik
5 Kediaman Bomo Wisnu
6 Kak Arif Part 2
7 Yoga Pratama Part 2
8 Hari Pertama Masuk Kuliah
9 Perasaan Benci
10 Tumpangan
11 Ajakan
12 Pesta Ulang Tahun
13 Pesta ulang tahun Part 2
14 Salah Paham
15 Jebakan Aulia dan Tito
16 Sahabat Baru
17 Sahabat Lama
18 Bos Kania
19 Sewa Restoran
20 Sahabat Baru Yoga
21 Mulai Percaya
22 Undangan Pesta pertunangan
23 Menyampaikan Kebenaran
24 Penolakan Yoga
25 Kebersamaan
26 Pingsan
27 Kedatangan Tamu
28 Hanya Sahabat
29 Kakak?
30 Perjodohan
31 Khawatir
32 Pernikahan
33 Malam Pertama
34 Kabur
35 Pembuktian Cinta
36 Kejam
37 Penolong
38 Doni
39 Siapa Yang Jahat ?
40 Siapa Yang Jahat ? 2
41 Ditangkap Polisi
42 Terpaksa
43 Mama Vena
44 Harus Pergi Kemana?
45 Demi Cinta?
46 Panggilan Yang Terasa Aneh
47 Gagal
48 Yora atau Gapra?
49 Jangan Pergi
50 Rencana Berhasil
51 Flashback Tentang Rencana
52 Ingin Sekolah
53 Kecelakaan
54 Ditahan
55 Bebas
56 Vita dan Kevin
57 Rencana Pernikahan Arif
58 Tawaran Kerjasama
59 Keluarga Doni
60 Hilang Ingatan
61 Mencari
62 Anak Presdir
63 Kota A
64 Deal
65 Arfi
66 Arya/Yoga
67 Sedikit Ingatan Kembali
68 Ingat
69 Cemburu
70 Will You Marry Me, Friend??
71 Cerai
72 Sadar
73 Jual Rumah
74 Hamil
75 Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76 Calon Anak
77 Jangan Ada Yang Disembunyikan
78 Yodi
79 Doni & Reina
80 Pernikahan Doni & Reina
81 Yoga Pratama
82 Indira
83 Pergi
84 Terpaksa Menikah
85 Dia Kembali
86 Pindah
87 Teman Baru
88 Ingin Diakui
89 Ingin Diakui 2
90 Kecewa
91 Belum Mencintai
92 Nyatakan Cinta
93 Sakit
94 Di pecat
95 Salah Paham
96 Pernikahan
97 Yodi & Yora
98 Ditolak
99 Rumit
100 Tamat
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Latar Belakang Keluarga Wisnu
2
Yoga Pratama
3
Kak Arif
4
Rencana Licik
5
Kediaman Bomo Wisnu
6
Kak Arif Part 2
7
Yoga Pratama Part 2
8
Hari Pertama Masuk Kuliah
9
Perasaan Benci
10
Tumpangan
11
Ajakan
12
Pesta Ulang Tahun
13
Pesta ulang tahun Part 2
14
Salah Paham
15
Jebakan Aulia dan Tito
16
Sahabat Baru
17
Sahabat Lama
18
Bos Kania
19
Sewa Restoran
20
Sahabat Baru Yoga
21
Mulai Percaya
22
Undangan Pesta pertunangan
23
Menyampaikan Kebenaran
24
Penolakan Yoga
25
Kebersamaan
26
Pingsan
27
Kedatangan Tamu
28
Hanya Sahabat
29
Kakak?
30
Perjodohan
31
Khawatir
32
Pernikahan
33
Malam Pertama
34
Kabur
35
Pembuktian Cinta
36
Kejam
37
Penolong
38
Doni
39
Siapa Yang Jahat ?
40
Siapa Yang Jahat ? 2
41
Ditangkap Polisi
42
Terpaksa
43
Mama Vena
44
Harus Pergi Kemana?
45
Demi Cinta?
46
Panggilan Yang Terasa Aneh
47
Gagal
48
Yora atau Gapra?
49
Jangan Pergi
50
Rencana Berhasil
51
Flashback Tentang Rencana
52
Ingin Sekolah
53
Kecelakaan
54
Ditahan
55
Bebas
56
Vita dan Kevin
57
Rencana Pernikahan Arif
58
Tawaran Kerjasama
59
Keluarga Doni
60
Hilang Ingatan
61
Mencari
62
Anak Presdir
63
Kota A
64
Deal
65
Arfi
66
Arya/Yoga
67
Sedikit Ingatan Kembali
68
Ingat
69
Cemburu
70
Will You Marry Me, Friend??
71
Cerai
72
Sadar
73
Jual Rumah
74
Hamil
75
Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76
Calon Anak
77
Jangan Ada Yang Disembunyikan
78
Yodi
79
Doni & Reina
80
Pernikahan Doni & Reina
81
Yoga Pratama
82
Indira
83
Pergi
84
Terpaksa Menikah
85
Dia Kembali
86
Pindah
87
Teman Baru
88
Ingin Diakui
89
Ingin Diakui 2
90
Kecewa
91
Belum Mencintai
92
Nyatakan Cinta
93
Sakit
94
Di pecat
95
Salah Paham
96
Pernikahan
97
Yodi & Yora
98
Ditolak
99
Rumit
100
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!