"Kalau aku bilang ini Yoga, pasti kak Santi bakalan cerita ke orang - orang, ih kan ogah banget, bukan karena dia miskin sih, tapi karena dia penghianat" bathin Dira.
"Dir, kamu kenapa melamun??" tanya Santi yang membuyarkan lamunan Dira.
"Ih, enggak papa kok kak" jawab Dira spontan.
"Siapa dia Dir? kakak penasaran" tanya Santi lagi.
"Rahasia dong kak" jawab Dira mengerjitkan matanya.
"Terserah kamu dah Dir" balas Santi sambil memicingkan matanya.
"Owh ya kak, kenapa acaranya belum di mulai?? " tanya Dira.
"Kan nunggu kamu" jawab Santi.
"Dimana Om sama tante?? " tanya Dira lagi.
"Kan ini pesta anak muda, enggak mungkin papa sama mama hadir" jelas Santi.
"Ayo kesana, pestanya udah mau di mulai" ajak Santi.
Dira dan Yoga pun mengikuti Santi.
Pembawa acara memulai acara dengan menyambut tamu.
"Selamat malam semuanya" kata pembawa acara, menyapa tamu undangan yang hadir.
"Okey, sebelum ke acara tiup lilin dan potong kue, kita akan berdansa topeng terlebih dahulu, dan untuk itu Santi akan membagikan kalian nomor, yang nomornya sama akan berdansa" sambung Pembawa acara.
Santi pun membagikan ke seluruh temannya, kepada teman laki - lakinya yang datang berjumlah 20 orang. Dan teman perempuannya 19 orang termasuk Dira.
Santi pun mengambil 1 nomor untuk dirinya.
" Oke, semuanya, udah dapet kan nomornya, sekarang semuanya harus pasang topengnya ya" kata Santi.
Mereka yang hadir pun memasang topengnya masing - masing.
Dira yang sudah sejak tadi memasang topengnya hanya melirik nomor yang di dapatkannya, tanpa tau Yoga ada dimana.
"Kira - kira siapa yang pasanganku?" bathin Dira.
Santi pun menyuruh pembawa acara, untuk menyebutkan angka dari 1 - 20 dan maju menemukan pasangan dansanya.
Saat nomor 7 di sebut, Yoga pun langsung maju, dan menunggu pasangannya.
Tak berapa lama, seorang perempuan menghampiri Yoga dengan berlari kecil.
Kemudia Yoga mengajaknya ke tempat dansa.
"Hai, maaf ya telat maju tadi" sapa wanita itu.
"Ya enggak papa" jawab Yoga santai.
Masing-masing pasangan pun menari dengan romantis.
Setelah beberapa menit, musil dansa sudah habis, acara dansanya pun sudah selesai.
"Oke guys, saatnya kita ke acara tiup lilin dan potong kue" kata pembawa acara.
Acara tiup lilin dan potong kue sudah selesai.
Mereka pun di intruksikan oleh pembawa acara untuk saling membuka topeng pasangan dansa masing-masing.
Dan saat Yoga membuka topeng pasangannya, betapa terkejutnya Yoga.
"Kamu" kata Yoga kaget
"Yoga" kata wanita itu yang ternyata Dira.
"Kok gaun kamu beda?" tanya Yoga.
"Nyebelin banget sih harus pasangan sama cowok penghianat ini"bathin Dira
"Ra',kamu kenapa?, kesambet" Yoga membuyarkan lamunan Dira.
"Tadi gaunku basah terkena minuman, terus aku ganti pake gaun kak Santi" jawab Dira.
"Owh" balas Yoga sambil memicingkan matanya.
"Terus acara selanjutnya apa Ra'? " sambung Yoga.
"Udah selesai" jawab Dira santai.
"Dong ayo kita pulang" ajak Yoga.
"Kita pamit dulu ke kak Santi" balas Dira.
Mereka berdua pun pamit pulang kepada Santi.
"Owh ternyata Yoga yang kamu bawa Dir" ujar Santi saat melihat Dira bersama Yoga.
"ehe ya kak" balas Dira cengengesan.
"Kit pulang dulu ya kak" pamit Dira pada Santi.
"Ya San, kita pulang dulu" pamit Yoya pada Santi.
"Kenapa kalian mau pulang secepat ini?" tanya Santi keheranan, karena acaranya belum selesai.
"Kan udah selesai acaranya San" jawab Yoga.
"Acaranya belum selesai kok, masih ada acara musik" balas Santi.
"Maksud Yoga, dia ada keperluan kak, makanya kita harus pulang cepet, kan kita barengan kesini, jadi enggak mungkin lah dia ninggalin aku sendiri kak" Dira menjelaskan.
"Ngapain sih Dira bohong sama aku, pasti dia masih benci sama aku" bathin Yoga.
"Ga, ayo kita pulang"ajak Dira pada Yoga.
"Daa, kak Santi" ujar Dira sambil melambaikan tangan ke Santi.
"Daa, hati-hati ya" balas Santi.
Diparkiran mobil, sebelum Dira dan Yoga masuk ke dalam mobil, Yoga memberanikan diri bertanya, kenapa Dira berbohong padanya.
"Ra',kenapa kamu bohong sama aku? " tanya Yoga.
"Bohong apa? " tanya balik Dira yang pura-pura tidak tau.
"Kamu bohong, kalau pestanya udah selesai, padahal kan belum"jawab Yoga dengan nada sedih.
"Owh itu, aku cuma males disini lama-lama" balas Dira santai
"Tapi enggak usah bohong juga kan"ujar Yoga.
"Mending ini bohong cuma buat alasan cepet pulang, daripada bohong karena berhianat" balas Dira.
"Ya udah, ayo kita pulang" ajak Yoga.
"Dia masih aja benci sama aku, padahal itu kan cuma salah paham" bathin Yoga.
Mereka pun menaiki mobil, tidak ada pembicaraan apapun didalam mobil.
Setelah beberapa menit, mereka pun sampai di kediaman Bomo Wisnu.
"Ga, sana ambil sepedamu, aku mau pergi beli sesuatu" perintah Dira pada Yoga.Dan langsung pergi dengan mobilnya
"Oke"balas Yoga singkat.
Saat Yoga menuju ke garasi kediaman Bomo Wisnu, tiba-tiba seorang wanita memanggilnya.
"Yoga" panggil wanita itu
Wanita itu tak lain adalah Aulia, teman Yoga dan Dira saat SMA.
"Aulia" balas Yoga kaget, karena Aulia tiba-tiba ada dikota A.
"Kamu ngapain di rumah Bomo Wisnu?" tanya Aulia.
"Kamu yang ngapain disini? " tanya Yoga balik.
"Aku loh yang nanya duluan" balas Aulia.
"Aku mau ngambil sepeda" jawab Yoga.
"Kok kesini? " tanya Aulia penasaran.
"Tadi aku sama Dira pergi ke pesta ulang tahunnya Santi, temen kuliah aku" jawab Yoga.
"Kamu ngapain disini?"tanya Yoga.
"Disana rumah aku sekarang" jawab Aulia sambil menunjukkan kearah sebelah rumah Bomo Wisnu.
"Owh ya, bukannya Dira benci sama kamu? " tanya Aulia, karena dia tau Dira membenci Yoga.
"Ya, tapi mungkin dia terpaksa sama aku ke pesta itu" jawab Yoga.
"Hm, BTW kamu tinggal dimana? " tanya Aulia lagi.
"Aku tinggal di kost-an bu ani" jawab Yoga.
"Itu sebenernya punya Bomo Wisnu Yo"ujar Aulia.
"Apa? punyanya Bomo Wisnu? " Kata Yoga kaget.
"Sebaiknya kamu jauhin Dira, nanti kalau dia tau, dia bisa aja nyuruh kakeknya ngusir kamu dari kost-annya" Aulia menasehati.
Saat berbincang-bincang dengan Yoga, Mama Aulia memanggil Aulia untuk segera pulang.
"Aulia, ayo pulang udah larut malam, kamu sama siapa itu? "perintah Mama Aulia.
"Iya Ma, bentar" balas Aulia.
"Kalau aku bilang ini Yoga, Mama pasti bakalan marah" bathin Aulia.
"Yo, aku pulang dulu ya, mama aku udah manggil"pamit Aulia ke Yoga.
"Oke, nanti kapan-kapan aku main kerumah kamu ya" balas Yoga.
"Eh, jangan-jangan, kamu tau kan mama aku kek gimana ke kamu" kata Aulia
"Hati-hati ya, Daa" sambung Aulia sambil melambaikan tangannya.
"Daa" balas Yoga yang juga melambaikan tangannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments