Rencana Licik

Hai Kawan, Ini novel pertamaku yang aku tulis, jika ada kekurangan dalam penulisan ataupun kisahnya yang kurang menarik, berkenan kalian mengomentari dengan kata kata yang membangun, selamat membaca... 😊😊

"Kamu ini, ada - ada saja" kata kak Arif.

"Di ujung sana kulkasnya" sambung kak Arif menunjukkan kulkas di sudut kamar di dalam ruangannya.

"Makasih kak Arif" kataku

"Kamu ini sudah ku bilang jangan berterima kasih, aku merasa seperti orang asing jadinya" kata kak Arif tegas dan sedikit kecewa.

"Oke dah kak Arif" kataku singkat.

Arif Wisnu POV

"Indi maafkan aku, aku lebih melihatmu sebagai kekasih yang aku mimpikan selama ini daripada seorang adik" batinku

"Kak Arif apa aku boleh makan semua ini" kata Indi sambil memegang banyak buah ditangannya.

"Indi, kamu bisa menghabiskan semua ini ??" tanyaku keheranan

Bagaimana tidak heran, dia mengambil semua buah - buahan di kulkas, kulkasnya minimalis sih tapi lumayan banyak isinya. Dia juga bahkan memakai bajunya untuk membawa buahan itu.

"Apa tidak boleh?? " kata Indi dengan muka memelas.

"Boleh saja tapi jangan di kamar ini, nanti kotor kamarku" perintahku

"Tapi kak di kasur kakak ini sangat nyaman" kata Indi sambil meletakkan buah - buahannya diatas kasur dan menepuk - nepuk kasurku

"Indi jangan mengotori kasurku" kataku tegas

"Maafkan aku kak" kata Indi sambil menagmbil buah - buahannya yang di kasur.

"Aku akan membantumu "Kataku

" Tidak usah kak" jawab Indi dengan jutek

"Kamu ngambek Indi??" tanyaku

"Tidak kak, aku yang seharusnya tau diri, ini kan bukan kamarku. " Kata Indi sedih

"Oke ayo ikut aku" kataku mengajak Indi ke ruangan kerja ku dan duduk di sofa merah yang ada di sana.

"Indi kamu jangan murung gitu dong, kakak jadi ngerasa bersalah sama kamu" kataku kepada Indi, karena Ia kelihatan murung.

"Tidak kak, aku tidak papa" jawab Indi

"Hm tidak papa, tapi diem aja" singgung ku.

"Kak Arif mau " Kata Indi menawarkan sambil memakan dengan lahap buah - buahan itu.

"Aku tau Indi, kamu pasti masih ngambek kan, karena aku tidak mengizinkanmu makan di kasurku" kataku menebak.

"Tidak kak " jawab Indi berusaha bersikap biasa.

"Indi, cepat habiskan buah - buahan itu"perintahku

"Ya kak" kata Indi dengan lahap menghabiskan buah - buahan nya itu.

" Ayo kita pulang " Ajakku, karena Indi sudah menghabiskan buah - buahannya.

"Hm, baiklah" kata Indi setuju

"Kamu ini, makan seperti anak kecil" ejek ku ke Indi, sambil membersihkan sisa makanan di pipinya.

"Terima... "

Belum Indi melanjutkan kalimatnya, aku langsung menggandeng tanggannya dengan tangan kiriku dan membawa tas dengan tangan kananku.

" Ya, aku mengerti kak" kata Indi menggantung

"Mengerti apa ??" tanyaku

"Tidak boleh ada kata terima kasih dalam keluarga ya kan kak" jelas Indi

" Owh" jawabku singkat.

Author POV

Dira dan Arif pun berjalan menuju lift untuk turun di lantai bawah Karen mobil Arif ada di sana.

Setelah keluar lift, tiba - tiba ada seorang wanita yang dari belakang memeluk Arif.

"Arif , aku sangat merindukan dirimu" kata wanita itu

"Lepaskan" bentak Arif

"Tidak sayang, aku sangat merindukan mu, jadi aku tidak akan melepaskan pelukan ini" jawab wanita itu membela diri.

"Ehm ehm " Dira berdehem

Arif mendorong wanita itu hingga jatuh, dan mukanya memerah, seperti ingin marah tapi di tahan

" Sayang, maafkan aku, aku tidak pernah bermaksud menghianatimu" rayu wanita itu pada Arif

" Aku tidak percaya dengan dirimu, lebih baik kamu pergi dari sini" bentak Arif pada wanita itu

"Owh, jadi ini pacar kak Arif yang masih di khayalan itu, tapi kenapa kalian bertengkar ?? tanya Dira penasaran.

"Tidak Indi.. "

Sebelum Arif melanjutkan kalimatnya,

"Owh, jadi ini Indi yang membuat mu.. "

Arif langsung menutup mulut wanita itu, karena ia tidak ingin Dira mengetahui perasaannya yang sebenarnya.

"Wanita sialan" batin Arif

"Sayang, kenapa kamu menutup mulutku, apa kamu ingin menciumku" kata wanita itu percaya diri

"Ih.. murah banget nih cewek" gerutu Dira

"Eh bocah, kamu enggak ikut campur, tau apa kamu soal cinta" ejek wanita itu ke Dira.

Dira hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, sambil melirik wanita itu.

"Apa kamu mengejekku, hah?? " tanya wanita itu dengan berteriak ke Dira

"Hey, turunkan nada bicaramu !!! " bentak Arif ke wanita itu.

"Sayang, kenapa kamu lebih membela wanita ini daripada aku" rayu wanita itu pada Arif

"Jangan merayuku lagi, aku tidak mempan dengan rayuanmu" Kata Arif berteriak kepada wanita itu.

Pak Agus yang mendengar ada keributan, langsung menghampiri Arif, Dira dan wanita itu.

"Kakak" kata Agus pada wanita itu

"Agus kenapa kamu di sini?? " tanya wanita itu pada Agus.

"Aku kerja di sini kak" jawab Agus

"Apa perusahaan Ayah tidak cukup untukmu, hah?" tanya wanita itu pada Agus

"Aku ingin mandiri kak, aku tidak ingin di bantu oleh ayah" jawab Agus

"Agus , suruh kakakmu pergi dari sini sekarang !! " perintah Arif tegas pada Agus

"baik Pak" jawab Agus .

Agus pun langsung menarik tangan kakaknya dan menyeretnya untuk membawanya keluar.

"Apa - apaan ini Agus, aku ini kakakmu" kata wanita itu pada Agus

"Aku akan menjelaskannya di luar kak" kata Agus pelan, agar suaranya tidak terdengar.

*Di luar Wisnu corporotion*

"Kak, maafkan aku, aku hanya berpura - pura tadi" kata Agus merasa bersalah.

"Dasar adik durhaka, tanganku sakit diseret - seret" gerutu wanita itu.

"Kak aku punya rencana agar bisa mengalahkan Arif Wisnu dan bisa menjatuhkan Wisnu corporotion" Agus menjelaskan.

"Kamu ini, perusahaan Ayah ada di kota B, bukan kota A" kata wanita itu menjitak kepala adiknya.

"Aduh, sakit kak" rengek Agus

"Gitu aja kesakitan, hedeh" kata wanita itu kesal.

"Aku sebenernya mau buat perusahaan di kota A kak, biar aku enggak mendompleng nama ayah terus, biar namaku juga terkenal" jelas Agus pada kakak nya.

"Dan kalau perusahaan ayah yang di kota B, biar ayah dan kakak saja yang mengurusnya dan kalian berdua pasti bisa mengalahkan perusahaan Indra Wisnu" sambung Agus.

"Hm, licik juga kamu ternyata" vonis wanita itu pada Agus.

"Aku mempelajarinya dari kakak" jawab Agus.

"Kamu belajar dengan baik, ha ha ha" kata wanita itu sambil tertawa jahat.

"Apa yang kakak lakukan di sini ??" tanya Agus memberhentikan tawa jahat kakaknya.

"Aku sedang menjalankan rencanaku" jawab wanita itu.

"Rencana apa kak ??" tanya Agus penasaran.

"Apa itu berbahaya ??" tanya Agus lagi.

"Tidak, hanya membutuhkan aktris yang pandai ber akting sepertiku" jawab wanita itu percaya diri.

"Maksud kakak?? " tanya Agus

Wanita itu mau menjawab pertanyaan Agus, tapi tiba - tiba ada seorang om - om yang memanggilnya.

Bersambung

Episodes
1 Latar Belakang Keluarga Wisnu
2 Yoga Pratama
3 Kak Arif
4 Rencana Licik
5 Kediaman Bomo Wisnu
6 Kak Arif Part 2
7 Yoga Pratama Part 2
8 Hari Pertama Masuk Kuliah
9 Perasaan Benci
10 Tumpangan
11 Ajakan
12 Pesta Ulang Tahun
13 Pesta ulang tahun Part 2
14 Salah Paham
15 Jebakan Aulia dan Tito
16 Sahabat Baru
17 Sahabat Lama
18 Bos Kania
19 Sewa Restoran
20 Sahabat Baru Yoga
21 Mulai Percaya
22 Undangan Pesta pertunangan
23 Menyampaikan Kebenaran
24 Penolakan Yoga
25 Kebersamaan
26 Pingsan
27 Kedatangan Tamu
28 Hanya Sahabat
29 Kakak?
30 Perjodohan
31 Khawatir
32 Pernikahan
33 Malam Pertama
34 Kabur
35 Pembuktian Cinta
36 Kejam
37 Penolong
38 Doni
39 Siapa Yang Jahat ?
40 Siapa Yang Jahat ? 2
41 Ditangkap Polisi
42 Terpaksa
43 Mama Vena
44 Harus Pergi Kemana?
45 Demi Cinta?
46 Panggilan Yang Terasa Aneh
47 Gagal
48 Yora atau Gapra?
49 Jangan Pergi
50 Rencana Berhasil
51 Flashback Tentang Rencana
52 Ingin Sekolah
53 Kecelakaan
54 Ditahan
55 Bebas
56 Vita dan Kevin
57 Rencana Pernikahan Arif
58 Tawaran Kerjasama
59 Keluarga Doni
60 Hilang Ingatan
61 Mencari
62 Anak Presdir
63 Kota A
64 Deal
65 Arfi
66 Arya/Yoga
67 Sedikit Ingatan Kembali
68 Ingat
69 Cemburu
70 Will You Marry Me, Friend??
71 Cerai
72 Sadar
73 Jual Rumah
74 Hamil
75 Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76 Calon Anak
77 Jangan Ada Yang Disembunyikan
78 Yodi
79 Doni & Reina
80 Pernikahan Doni & Reina
81 Yoga Pratama
82 Indira
83 Pergi
84 Terpaksa Menikah
85 Dia Kembali
86 Pindah
87 Teman Baru
88 Ingin Diakui
89 Ingin Diakui 2
90 Kecewa
91 Belum Mencintai
92 Nyatakan Cinta
93 Sakit
94 Di pecat
95 Salah Paham
96 Pernikahan
97 Yodi & Yora
98 Ditolak
99 Rumit
100 Tamat
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Latar Belakang Keluarga Wisnu
2
Yoga Pratama
3
Kak Arif
4
Rencana Licik
5
Kediaman Bomo Wisnu
6
Kak Arif Part 2
7
Yoga Pratama Part 2
8
Hari Pertama Masuk Kuliah
9
Perasaan Benci
10
Tumpangan
11
Ajakan
12
Pesta Ulang Tahun
13
Pesta ulang tahun Part 2
14
Salah Paham
15
Jebakan Aulia dan Tito
16
Sahabat Baru
17
Sahabat Lama
18
Bos Kania
19
Sewa Restoran
20
Sahabat Baru Yoga
21
Mulai Percaya
22
Undangan Pesta pertunangan
23
Menyampaikan Kebenaran
24
Penolakan Yoga
25
Kebersamaan
26
Pingsan
27
Kedatangan Tamu
28
Hanya Sahabat
29
Kakak?
30
Perjodohan
31
Khawatir
32
Pernikahan
33
Malam Pertama
34
Kabur
35
Pembuktian Cinta
36
Kejam
37
Penolong
38
Doni
39
Siapa Yang Jahat ?
40
Siapa Yang Jahat ? 2
41
Ditangkap Polisi
42
Terpaksa
43
Mama Vena
44
Harus Pergi Kemana?
45
Demi Cinta?
46
Panggilan Yang Terasa Aneh
47
Gagal
48
Yora atau Gapra?
49
Jangan Pergi
50
Rencana Berhasil
51
Flashback Tentang Rencana
52
Ingin Sekolah
53
Kecelakaan
54
Ditahan
55
Bebas
56
Vita dan Kevin
57
Rencana Pernikahan Arif
58
Tawaran Kerjasama
59
Keluarga Doni
60
Hilang Ingatan
61
Mencari
62
Anak Presdir
63
Kota A
64
Deal
65
Arfi
66
Arya/Yoga
67
Sedikit Ingatan Kembali
68
Ingat
69
Cemburu
70
Will You Marry Me, Friend??
71
Cerai
72
Sadar
73
Jual Rumah
74
Hamil
75
Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76
Calon Anak
77
Jangan Ada Yang Disembunyikan
78
Yodi
79
Doni & Reina
80
Pernikahan Doni & Reina
81
Yoga Pratama
82
Indira
83
Pergi
84
Terpaksa Menikah
85
Dia Kembali
86
Pindah
87
Teman Baru
88
Ingin Diakui
89
Ingin Diakui 2
90
Kecewa
91
Belum Mencintai
92
Nyatakan Cinta
93
Sakit
94
Di pecat
95
Salah Paham
96
Pernikahan
97
Yodi & Yora
98
Ditolak
99
Rumit
100
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!