"Ingat ini rumah eyangnya, jadi jangan sembarangan" ucap Vita.
"Ya Vita yang cantik" balas Wanda.
"Kalian duduk dulu gih, di sofa" ucap Dira.
"Siap Dir" ucap Wanda dan Vita.
Dira pergi ke dapur mengambil cemilan dan 2 gelas jus jeruk.
Dira pun membawanya ke meja sofa tempat sahabatnya duduk.
"Ini" ucap Dira,sambil meletakkan cemilan dan jus itu.
"Dira tau aja kalo kita lagi haus" ucap Wanda cengengesan.
"Kamu ini kek enggak tau aja sifatnya Dira? " ejek Vita ke Wanda.
"Udah -udah minum aja, enggak usah bawel" ucap Dira.
"Owh ya Dir, jus kamu mana? " tanya Vita.
"Aku udah minum tadi" jawab Dira sambil mendudukkan dirinya di sofa.
Mereka pun mulai berbincang sambil memakan cemilin dan meminum jus jeruk yang sudah di sediakan Dira. Dira pun memulai pembicaraan.
"Btw, kalian kuliah dimana? " tanya Dira pada kedua sahabatnya itu.
"Di Universitas X " jawab Wanda.
"Ha, di Universitas X" ucap Dira terkejut.
"Memangnya kenapa Dir? " tanya Vita.
"Enggak papa sih, tapi kan mahasiswa Universitas X masuk 3 hari yang lalu" jawab Dira.
"Owh itu.Itu sih masalah kecil bagi Vita Dir" ucap Wanda.
"Vita kan anak orang kaya Dir " sambung Wanda sambil menyenggol lengannya Vita
"Apaan sih Nda" balas Vita
"Maaf sebelumnya Nda, aku..." ucap Dira yang terpotong oleh Wanda.
"Ya Dir, aku tau maksud kamu.Kamu mau nanya kenapa aku bisa kuliah di Universitas X kan?" tebak Wanda.
"Maaf ya Nda, aku enggak bermaksud" ucap Dira merasa bersalah.
"Ya enggak papa" balas Wanda.
Vita adalah anak dari seorang pengusaha yang cukup terkenal yaitu Ardinata. Sedang Wanda hanya seorang anak petani.
Oleh sebab itu, Dira heran Wanda bisa kuliah di universitas x karena dia tau Wanda tidak akan mampu membayar kuliah di universitas x kecuali kalau mendapat beasiswa seperti Yoga.
"Kamu tau Dir, kenapa Wanda bisa kuliah di Universitas X? " tanya Vita.
"Beasiswa? " jawab Dira.
"Salah" ucap Vita.
"Dia itu mau dinikahin" sambung Dira.
"Apa? " ucap Dira kaget.
"Tapi apa hubungannya nikah dengan kuliah? " tanya Dira kebingungan.
"Yaelah Dir masa' kamu enggak ngerti sih.Wanda itu mau nikah sama orang kaya" jawab Vita.
"Beneran Nda? " tanya Dira pada Wanda.
"Ya Dir bener, calon suami aku sanggup membiayi kuliah aku" jawab Wanda.
"Bagus dah Nda.Nanti bisa kita ke kampus bareng-bareng" ucap Dira.
"Btw, kapan kamu nikah?, terus dimana rumah suami kamu? " tanya Dira penasaran.
"Dira, satu-satu dong pertanyaannya" balas Wanda.
"Ya Nda, kapan kamu nikah? " tanya Dira.
"Bulan depan" jawab Wanda.
"Tanggal berapa? " tanya Dira
"25" jawab Wanda singkat
"Untung enggak sama tanggalnya sama ulang tahun kamu Dir" ucap Vita.
"Ya Vit.Untung aja" ucap Dira.
"Owh ya, calon suami kamu darimana? "tanya Dira lagi karena merasa sangat penasaran.
"Kota B" jawab Wanda.
"Apa? " ucap Dira dan Vita serempak karena terkejut.
"Tenang-tenang.Dia memang asli dari kota B, tapi dia kerja disini dan punya rumah disini" jelas Wanda.
"Syukurlah" ucap Dira.
"Terus kalian berdua tinggal dimana sekarang?" tanya Dira.
"Dirumahnya kakak sepupuku" jawab Vita.
"Wanda juga, tapi sementara,.Kalau dia udah nikah pasti tinggal berdua sama suaminya.Uh so sweet nya" sambung Vita sambil tersenyum dan memicingkan matanya ke arah Wanda.
"Vitaaa" teriak Wanda.
" Ya ya, cuma becanda kok Nda" ucap Vita.
*V**ita Ardinata*
Wanda Agustina
"Dir, aku kok aneh ya ngeliet sih Tina sahabat baru kamu itu" ucap Wanda.
"Kamu tuh enggak usah iri Nda.Dira juga berhak punya sahabat baru" ucap Vita.
"Enggak gitu Vit" ucap Wanda.
"Aneh maksud kamu apa Nda? " tanya Dira.
"Ekspresinya kek enggak suka ngeliet kita gitu, saat pelukan sama kamu" ucap Wanda.
"Mungkin dia cemburu kali sama kita, karena Dira lebih deket sama kita" ucap Vita.
"Positif thinking aja lah Nda" sambung Vita.
"Ya Nda, enggah nething ya" balas Dira.
"Ya ya" ucap Wanda singkat.
" Tapi aku penasaran, bener kata Wanda. Ekspresinya Tina berubah tadi, kek ngebenci si Dira. Aku harus selidikin" bathin Vita.
"Dir, kita mau pulang dulu, udah mau malem ini" pamit Wanda.
"Ya Dir, besok kita ketemu di kampus ya" ucap Vita.
"Ya.Btw kalian ngambil jurusan apa? " tanya Dira.
" Aku bisnis Dir" jawab Vita.
"Aku Pendidikan Kimia Dir, sama kek kamu" jawab Wanda.
"Kok kamu sih Nda?" ucap Dira heran
" Ya taulah, kami sering ngepoin kamu.Kamu aja yang sok sibuk enggak pernah ngehubungin kami" ucap Vita.
"Maaf, maaf " ucap Dira sambil memicingkan matanya.
"Kita pulang dulu ya Dir, entar kak Nita marah" pamit Vita.
"Ya Vit, Nda. Aku anter sampai depen pintu" ucap Dira.
Dira pun mengantar Vita dan Wanda sampai depan pintu.
Vita berjalan terlebih dahulu karena ingin mengambil mobilnya ke tempat parkiran.
"Dir, besok kita ketemu lagi ya" ucap Wanda.
"Hati -hati ya" ucap Dira
"Ya Dir, Daa" ucap Wanda sambil melambaikan tangannya.
"Daa" balas Dira.
Vita yang mengendarai mobil ,membunyikan klaksonnya dan tersenyum ke arah Dira.Dira pun melambaikan tangannya.
Disisi lain Yoga sedang sibuk mencari pekerjaan baru untuk dirinya.Namun dia tidak berhasil.
Saat Yoga sedang sibuk memcari pekerjaan, manager restoran menelponnya.
Yoga pun segera mengangkatnya.
"Assalamualaikum pak" ucap Yoga memulai pembicaraan
"Waalaikumussalam Yoga. Bisa kamu kesini sekarang. Kamu sudah pulang kuliah kan? " ucap Manager restoran.
"Ya pak, sudah pulang, dan enggak ada kuliah sore juga" ucap Yoga.
"Kamu ke restoran sekarang ya" perintah Manager restoran.
"Tapi pak, jam kerja saya kan nanti malem" ucap Yoga yang ingin menolak.
"Kamu kan bilang kemaren butuh uang, jadi kamu kesinilah lembur, nanti ada gaji lembur kamu" bujuk manager restoran.
"Ya pak, saya segera kesana sekarang" ucap Yoga merasa senang.
"Makasih ya pak" sambung Yoga.
"Ya, saya tutup teleponnya. Wassalamualikim " ucap manager restoran.
"Ya pak, Waalaikumussalam " balas Yoga sambil menutup teleponnya.
Yoga pun segera pergi ke restoran tempat ia bekerja, dia sangat semangat karena sedang membutuhkan uang untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
Setelah beberapa menit Yoga pun sampai di restoran, dia segera masuk kesana.
Tapi betapa kagetnya dia melihat seseorang yang dikenalinya sedang duduk bersama manager restoran.
" Hai Yoga kamu sudah datang" ujar Kania.
"Kania? " ucap Yoga kaget melihat Kania.
"Bos Kania ,tepatnya" ujar Kania menyombongkan diri.
***Kania ***Ratmaja******
"Apa?, Bos? " ucap Yoga kebingungan
"Ya, aku Bos kamu.Aku pemilik restoran ini" ujar Kania.
"Astaga kenapa harus dia sih yang punya restoran ini" gerutu Yoga pelan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments