Sewa Restoran

"Apa?, Bos? " ucap Yoga kebingungan

"Ya, aku Bos kamu.Aku pemilik restoran ini" ujar Kania yang sudah bangun dari tempat duduknya.

"Astaga kenapa harus dia sih yang punya restoran ini" gerutu Yoga pelan.

"Kenapa kamu menggerutu? " bentak Kania.

"Maaf bos, saya tidak bermaksud" ucap Yoga.

"Oke, kamu saya pecat" ujar Kania.

"Pecat?, aku kan enggak salah apa-apa Nia" ucap Yoga membela dirinya.

"Maaf, Bos Kania maksud saya" sambung Yoga.

"Salahnya kamu pernah menjadi kekasihku dan aku menyesali itu" bisik Kania pada Yoga.

" Oke, aku bakalan pergi dari sini. Aku juga enggak mau kerja sama orang sombong kek kamu" ucap Yoga dengan berteriak.

"Sana pergi. Ini gaji terakhir kamu" ucap Kania sambil melemparkan amplop yang berisi uang ke wajah Yoga.

Yoga langsung pergi, tanpa mengambil amplop itu. Dia sangat kesal tapi dia sangat butuh uang diapun berjalan dengan perasaan gelisah.

"Bodoh kamu Yoga" bathin Yoga.

"Kenapa aku tidak mengambil gaji terakhir ku.Itukan hakku" ucap Yoga pada dirinya sendiri.

"Ah, tidak. Pasti nanti aku dipermalukan" ujar Yoga.

Yoga pun mulai menenangkan dirinya dan dia mampir ke warteg langganannya untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Setelah Yoga mengisi perutnya, dia langsung mencari pekerjaan.Setelah setengah jam mengayuh sepedanya, dia melihat ada lowongan pekerjaan di Perusahaan Wisnu corporotion.

Yoga pun langsung masuk dan menuju ke resepsionis.

"Permisi mbak, apa bener ada lowongan pekerjaan disini?" tanya Yoga.

"Ya ada, office boy" jawab resepsionis tanpa melihat wajah Yoga.

"Kalau mau ngelamar pekerjaan, di siapa ya mbak? " tanya Yoga lagi.

"Di pak Agus" jawab resepsionis yang belum melihat wajah Yoga karena sibuk dengan dandanannya.

"Dimana ruangannya mbak? " tanya Yoga lagi.

"Kamu ini banyak tanya, saya lagi sibuk" bentak resepsionis pada Yoga

"Wow, ganteng banget" setelah respsionis melihat wajah Yoga.

"Kamu sibuk dandan?" tanya Agus yang tiba-tiba datang.

" Tidak pak" ujar resepsionis itu.

Yoga terkaget melihat Agus, kakak sepupunya. Dia pun ingin segera keluar dari kantor tersebut.Tapi saat dia berbalik dan ingin keluar Agus mengehentikannya.

"Hei kamu, berhenti" ucap Agus.

"Ya" ucap Yoga dengan memejamkan kedua matanya sambil berbalik menghadap Agus

"Yoga.Ternyata kamu" ucap Agus.

"Enggak dirumah, enggak disini. Kamu tetep jadi babu aja ya" ejek Agus.

"Maaf, saya salah alamat.Permisi" balas Yoga yang langsung pergi meninggalkan Wisnu corporotion.

Saat Yoga keluar, tak sengaja Santi menabraknya.

"Maaf, maaf. Aku enggak sengaja" ujar Santi.

"Ya , enggak papa" balas Yoga.

"Santi.Kamu ngapain disini? " tanya Yoga.

"Seharusnya aku yang nanya.Kamu ngapain disini? " tanya Santi.

"Cari kerjaan, tapi enggak ada yang cocok" ujar Yoga.

"Aku sih mau ketemu kak Arif" ucap Santi.

"San, boleh aku minta tolong? " pinta Yoga.

"Minta tolong apa? " tanya Santi.

"Bisa enggak kamu pinjemin aku modal? " ucap Yoga pelan.

"Modal buat apa? " tanya Santi.

"Modal buat bangun restoran. Tapi kalau enggak bisa juga enggak papa" ujar Yoga.

"Ya, bisa. Berapa yang kamu butuhkan?" ucap Santi.

"Kalau bisa sih 10 juta" ucap Yoga

"Tentu. Mana no rekeningmu.Ntar aku transfer" balas Santi

"Ini" ucap Yoga sambil menunjukkan no rekeningnya ke Santi yang ada diponselnya.

"Makasih ya San" ucap Yoga.

"Ya, sama-sama" balas Santi

Yoga pun langsung berlalu meninggalkan Santi.Dia mencari restoran kecil untuk dia sewa.

Tak berapa lama Yoga pun menemukan restoran minimalis, cocok untuk dia sewa.

Dia melihat tulisan, disewakan atau dijual pada sebuah papan didepan restoran itu. Dan sudah tertera juga nomor telepon yang bisa dihubungi.

Yoga pun segera pulang dan langsung menghubungi nomor telepon yang dilihatnya di restoran tadi.

"Selamat Sore pak" ucap Yoga memulai pembicaraan.

"Ya, Selamat sore. Saya bicara dengan siapa ini?" ucap pemilik restoran to the poin.

"Saya mau menyewa restoran bapak. Yang ada dijalan S" ucap Yoga mengutarakan maksudnya.

"Ya boleh" balas pemilik restoran.

"Bisa ketemu malam ini pak?" tanya Yoga.

"Bisa. Jm 8 malam ya. Di restoran itu ya." jawab pemilik restoran setuju.

"Siap pak, nanti saya kesana" ujar Yoga.

"Baik,.Saya tutup dulu teleponnya." balas pemilik restoran sambil menutup teleponnya.

"Yes, restoran udah ada. Tinggal cari menu yang pas" ujar Yoga sambil berpikir.

"Ya, gimana kalau aku tanya Aulia. Dia kan juga punya restoran" ucap Yoga.

Diapun menelpon dan menanyakan Aulia, menu apa yang cocok untuk restorannya.

Aulia menyarankan dia membuat makanan yang dia bisa buat sendiri agar dia lebih menghemat biaya dengan tidak menggunakan jasa pelayan.

Yoga pun memutuskan nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, ayam bakar dan bakso menjadi menu makanan restorannya. Sedangkan menu minumannya dia berencana untuk membuat jus jeruk, teh, dan kopi.

Yoga mulai menghitung biaya awal restorannya. Dia membutuhkan biaya 7 juta untuk menu makanan dan minumannya sedangkan biaya sewa restoran belum dia tau.

Waktu menunjukkan jam 8 malam. Setelah Yoga selesai mandi dan solat isya', Diapun menuju restoran yang akan disewanya, untuk menemui pemiliknya.

Tak berapa lama Yoga pun sampai di restoran itu. Dia menunggu di dalam restoran yang dibukakan oleh seorang penjaga. .Setelah 15 menit menunggu pemilik restoran datang.

"Kamu yang ingin menyewa restoran ini? " tanya pak Ardinata, pemilik restoran, menyapa Yoga dengan hangat.

Ardinata adalah ayah dari Vita Ardinata temannya Dira. Dia dan istrinya pindah ke kota A untuk memenuhi keinginan putri semata wayangnya, yaitu sekolah di universitas X .

Pak Ardinata pun sudah memiliki cabang perusahaan di kota A. Diapun memindahkan kantor Pusatnya yang di kota B ke kota A.

Dia sengaja membelikan restoran untuk putrinya. Tapi Vita tidak mau memgelolanya. Karena itulah dia ingin menjual atau menyewakan restorannya itu.

"Om Ardi" ucap Yoga terkejut.

"Yoga" ucap Pak Ardinata yang juga terkejut.

"Jadi kamu yang mau menyewa restoran ini? " tanya Pak Ardinata sambil mendudukkan dirinya

"Ya om. Salah. Ya pak Ardinata" jawab Yoga.

"Udah, panggil om aja" ujar Pak Ardinata.

"Kamu ngapain di kota ini, bukannya kamu tinggal sama tantemu di kota B" sambung pak Ardinata.

"Saya kuliah dan kerja disini Om. Tapi jangan kasih tau ke om Agung" ucap Yoga.

"Ya Yoga" balas pak Ardinata.

"Om, kira-kira berapa harga sewa restoran ini? " tanya Yoga

"Emangnya kamu udah punya modal?. Yang saya tau kamu itu hidupnya susah, bahkan saat kamu tinggal sama tante dan om kamu aja, kamu susah. Apalagi sekarang kamu tinggal sendiri di kota ini" ujar pak Ardinata.

"Saya minjam di temen om" balas Yoga

Bersambung

Terpopuler

Comments

Oci Fashion

Oci Fashion

udh sampe sini, ternyata cerita nya enak dibaca. lets go back to the first chapter and like. semangat thor 💪

2020-06-29

1

Kikiyo Avici Shonichi

Kikiyo Avici Shonichi

author.... tolong buat yoga bahagia

2020-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Latar Belakang Keluarga Wisnu
2 Yoga Pratama
3 Kak Arif
4 Rencana Licik
5 Kediaman Bomo Wisnu
6 Kak Arif Part 2
7 Yoga Pratama Part 2
8 Hari Pertama Masuk Kuliah
9 Perasaan Benci
10 Tumpangan
11 Ajakan
12 Pesta Ulang Tahun
13 Pesta ulang tahun Part 2
14 Salah Paham
15 Jebakan Aulia dan Tito
16 Sahabat Baru
17 Sahabat Lama
18 Bos Kania
19 Sewa Restoran
20 Sahabat Baru Yoga
21 Mulai Percaya
22 Undangan Pesta pertunangan
23 Menyampaikan Kebenaran
24 Penolakan Yoga
25 Kebersamaan
26 Pingsan
27 Kedatangan Tamu
28 Hanya Sahabat
29 Kakak?
30 Perjodohan
31 Khawatir
32 Pernikahan
33 Malam Pertama
34 Kabur
35 Pembuktian Cinta
36 Kejam
37 Penolong
38 Doni
39 Siapa Yang Jahat ?
40 Siapa Yang Jahat ? 2
41 Ditangkap Polisi
42 Terpaksa
43 Mama Vena
44 Harus Pergi Kemana?
45 Demi Cinta?
46 Panggilan Yang Terasa Aneh
47 Gagal
48 Yora atau Gapra?
49 Jangan Pergi
50 Rencana Berhasil
51 Flashback Tentang Rencana
52 Ingin Sekolah
53 Kecelakaan
54 Ditahan
55 Bebas
56 Vita dan Kevin
57 Rencana Pernikahan Arif
58 Tawaran Kerjasama
59 Keluarga Doni
60 Hilang Ingatan
61 Mencari
62 Anak Presdir
63 Kota A
64 Deal
65 Arfi
66 Arya/Yoga
67 Sedikit Ingatan Kembali
68 Ingat
69 Cemburu
70 Will You Marry Me, Friend??
71 Cerai
72 Sadar
73 Jual Rumah
74 Hamil
75 Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76 Calon Anak
77 Jangan Ada Yang Disembunyikan
78 Yodi
79 Doni & Reina
80 Pernikahan Doni & Reina
81 Yoga Pratama
82 Indira
83 Pergi
84 Terpaksa Menikah
85 Dia Kembali
86 Pindah
87 Teman Baru
88 Ingin Diakui
89 Ingin Diakui 2
90 Kecewa
91 Belum Mencintai
92 Nyatakan Cinta
93 Sakit
94 Di pecat
95 Salah Paham
96 Pernikahan
97 Yodi & Yora
98 Ditolak
99 Rumit
100 Tamat
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Latar Belakang Keluarga Wisnu
2
Yoga Pratama
3
Kak Arif
4
Rencana Licik
5
Kediaman Bomo Wisnu
6
Kak Arif Part 2
7
Yoga Pratama Part 2
8
Hari Pertama Masuk Kuliah
9
Perasaan Benci
10
Tumpangan
11
Ajakan
12
Pesta Ulang Tahun
13
Pesta ulang tahun Part 2
14
Salah Paham
15
Jebakan Aulia dan Tito
16
Sahabat Baru
17
Sahabat Lama
18
Bos Kania
19
Sewa Restoran
20
Sahabat Baru Yoga
21
Mulai Percaya
22
Undangan Pesta pertunangan
23
Menyampaikan Kebenaran
24
Penolakan Yoga
25
Kebersamaan
26
Pingsan
27
Kedatangan Tamu
28
Hanya Sahabat
29
Kakak?
30
Perjodohan
31
Khawatir
32
Pernikahan
33
Malam Pertama
34
Kabur
35
Pembuktian Cinta
36
Kejam
37
Penolong
38
Doni
39
Siapa Yang Jahat ?
40
Siapa Yang Jahat ? 2
41
Ditangkap Polisi
42
Terpaksa
43
Mama Vena
44
Harus Pergi Kemana?
45
Demi Cinta?
46
Panggilan Yang Terasa Aneh
47
Gagal
48
Yora atau Gapra?
49
Jangan Pergi
50
Rencana Berhasil
51
Flashback Tentang Rencana
52
Ingin Sekolah
53
Kecelakaan
54
Ditahan
55
Bebas
56
Vita dan Kevin
57
Rencana Pernikahan Arif
58
Tawaran Kerjasama
59
Keluarga Doni
60
Hilang Ingatan
61
Mencari
62
Anak Presdir
63
Kota A
64
Deal
65
Arfi
66
Arya/Yoga
67
Sedikit Ingatan Kembali
68
Ingat
69
Cemburu
70
Will You Marry Me, Friend??
71
Cerai
72
Sadar
73
Jual Rumah
74
Hamil
75
Perceraian kita?.Banyak yang menantinya
76
Calon Anak
77
Jangan Ada Yang Disembunyikan
78
Yodi
79
Doni & Reina
80
Pernikahan Doni & Reina
81
Yoga Pratama
82
Indira
83
Pergi
84
Terpaksa Menikah
85
Dia Kembali
86
Pindah
87
Teman Baru
88
Ingin Diakui
89
Ingin Diakui 2
90
Kecewa
91
Belum Mencintai
92
Nyatakan Cinta
93
Sakit
94
Di pecat
95
Salah Paham
96
Pernikahan
97
Yodi & Yora
98
Ditolak
99
Rumit
100
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!