"Maafin kakak ya, udah ninggalin kamu, kakak lupa kalau hape kamu low batt dan kamu juga enggak bawa dompet" kata Santi merasa bersalah.
"Enggak papa kok kak " balas Dira tidak mempermasalahkan.
"Adi itu enggak macem-macem kan sama kamu?? " tanya Santi khawatir.
" Enggak kak" jawab Dira singkat.
"Kakak berusah tadi nelpon kamu, tapi baterai kamu kab low batt" kata Santi menjelaskan.
"Ya, enggak papa kak" balas Dira.
"Owh ya kak, kakak kan ngadain acara ulang tahun kan besok malam?, kenapa enggak ngundang aku?, kenapa yang kakak undang duluan itu si Yoga?" sambung Dira dengan banyak pertanyaan karena merasa kesal.
"Kan Yoga temen kelas kakak, gimana enggak di undang duluan, sebenernya tadi kakak mau kasih undangannya di kantin, tapi kamu malah balik ke kelas" jelas Santi.
"Hm, kamu dateng aja langsung" sambung Santi.
"Ya pasti dong kak, enggak di undang pun aku bakalan dateng kok" ujar Dira percaya diri.
"Kamu ini, udah dulu ya, soalnya aku harus ngundang temen-temenku dulu, daa" balas Santi sambil menutup teleponnya.
" Daa" kata Dira.
"Keesokan Harinya"
"Kak, eyang kok enggak pulang - pulang, eyang pergi kemana sih" kata Dira yang sedang sarapan bersama Arif di meja makan.
"Eyang pergi ke luar kota" jawab Arif.
" Kok enggak ngasih tau aku sih? " tanya Dira.
"Ngapain?, emang kamu penting? " ejek Arif.
" Ya pentinglah, aku kan cucunya juga" balas Dira.
"Kamu mau di anterin atau pake mobil sendiri?" tanya Arif yang mengubah topik pembicaraan.
"Emangnya ada mobil yang bisa aku pake??" tanya Dira senang.
"Ya ada lah" jawab Arif singkat.
"Aku pake mobil sendiri aja dah kak, biar enggak ngerepotin" ujar Dira.
"Ini kunci mobilnya" balas Arif dan menyerahkan kunci mobil kepada Dira.
"Aku berangkat dulu ya kak, daa" kata Dira pamit setelah menghabiskan sarapannya.
"Daa" balas Arif sambil melambaikan tangannya.
Dira pun berangkat menggunakn mobil eyangnya yang berwarna merah.
Setelh ±15 menit, Dira pun sampai di kampus.
Saat dia turun dari mobil, dia berpapasan dengan Yoga.
"Hai Ra' " sapa Yoga.
Dira hanya cuek sama Yoya, dan tidak berkata sepatah katapun.
"Jangan lupa ya, nanti malam sama aku" Ujar Yoga mengingatkan.
"Iya ya" balas Dira kesal.
"Oke daa, aku ke kelas dulu ya" kata Yoga sambil menuju ke kelasnya.
Setelah mata kuliah sudah habis, Yoga pun langsung ke restoran tempatnya bekerja, Ia mau mengerjakan pekerjaannya di Sore hari, agar dia bisa pergi ke pesta tepat waktu.
"Untung pulang kuliahnya enggak terlalu sore, jadi bisa kerja dulu, sebelum ke pesta" Ujar Yoga.
Yoga pun segera menuju restoran, bos Yoga sudah mengizinkannya, kapan pun dia mau bekerja, asalkan jam kerjanya 5 jam.
*Malam Hari*
5 jam kemudian, hari sudah malam, sekitar jam 21.15, Yoga pulang dari restoran.
"Aku harus cepet - cepet pulang ke rumah, nanti terlambat ke pestanya" bathin Yoga.
Setelah 15 menit, Yoga pun sampai di kost-annya, dia segera mandi dan bersiap - siap.
Tapi dia kebingungan, baju apa yang harus ia pake ke pesta, karena dia belum menanyakan tema pesta ulang tahunnya pada Santi.
Dia pun berinisiatif menelpon Santi.
"Hallo Yoga, ada apa?? " tanya Santi yang memulai pembicaraan
"Tema ulang tahun kamu apa?? " tanya Yoga to the poin.
"Temanya pesta topeng" jawab Santi
"Owh, jadi bebas dong pake baju apa aja??" tanya Yoga.
"Pake jas aja, yang cewek pake gaun soalnya" jawab santi.
"Siap" balas Yoga.
"Oke, aku tutup teleponnya dulu ya, ada keperluan soalnya, daa" kata Santi menutup teleponnya
" Daa" balas Yoga.
Yoga pun sudah rapi dengan jasnya yang berwarna abu - abu, dan ia memaki kaos putih sebagai pengganti kemeja.
Yoga pun langsung pergi ke rumah Bomo Wisnu, untuk menjemput Dira
Tak berapa lama Yoga pun sampai di depan gerbang kediaman Bomo Wisnu.
Dira sudah menunggu di depan gerbang dekat mobilnya.
"Ih, lelet banget sih jadi cowok, ini udah jam 10, aku tuh enggak suka telat" Ujar Dira marah karena acara pesta ulang tahunnya pasti sudah di mulai.
"Ya, maaf Ra' " balas Yoga merasa bersalah.
"Ayo cepet masuk, kata Dira menyuruh Yoga masuk ke mobilnya.
" Dimana aku parkir sepedaku?? " tanya Yoga.
"Di dalem lah " jawab Dira kesal.
"Ih, nanti kakak kamu marah Ra' " balas Yoga ketakutan.
"Dia enggak di rumah, dia pergi ke luar negeri tadi sore" jelas Dira.
"Syukurlah" ujar Yoga lega.
"Ayo cepetan" ajak Dira.
Yoga pun langsung masuk dan menyetir mobil, dia diarahkan oleh Dira, karena dia tidak tau di mana rumah Santi.
"Kamu jangan lambat dong bawa mobil" ujar Dira kesal.
"Kamu emangnya enggak takut ngebut?? " tanya Yoga.
"Ya, tergantung situasi sih" jawab Dira.
Yoga pun mempercepat laju mobil, dan beberapa menit mereka pun sampai di rumah Santi.
Dira pun segera turun dari mobil, di susul dengan Yoga.
"Ra', topeng warna yang mana buat cowok?? " tanya Yoga setelah menyerahkan kartu undangan kepada penjaga di depan rumah Santi.
"Yang warna merah" jawab Dira
"Owh" balas Yoga sambil memakai topengnya.
Yoga dan Dira pun langsung masuk ke dalam rumah.
Pesta ulang tahun Santi, diadakan di dekat kolam renang.
Setelah sampai di tempat pesta, Dira dan Yoga menghampiri Santi, yang belum memakai topengnya.
"Hai Santi" sapa Yoga.
" Hai juga , makasih ya udah dateng" sapa Santi balik, karena tidak tay bahwa itu adalah Yoga.
"Hai Dir" sapa Santi pada Dira.
" Hai kak, kakak ngenalin aku??, ih enggak seru banget" balas Dida kesal.
"Iya, iyalah, masa kakak sendiri enggak kenal adeknya" ujar Santi.
"Cie yang punya pasangan baru" sambung Santi sambil melihat ke arah Yoga.
" Eh, enggak kok kak, dia cuma pasangan buat ke pesta aja" balas Dira.
"Dia siapa? " tanya Santi.
"Kalau aku bilang ini Yoga, pasti kak Santi bakalan cerita ke orang - orang, ih kan ogah banget, bukan karena dia miskin sih, tapi karena dia penghianat" bathin Dira.
"Dir, kamu kenapa melamun??" tanya Santi yang membuyarkan lamunan Dira.
"Ih, enggak papa kok kak" jawab Dira spontan.
"Siapa dia Dir? kakak penasaran" tanya Santi lagi.
Bersambung
Hai views, Ini novel pertamaku yang aku tulis, jika ada kekurangan dalam penulisan ataupun kisahnya yang kurang menarik, berkenan kalian mengomentari, biar author memperbaiki di episode selanjutnya dan jika kalian suka jangan lupa di like ya, satu like dari kalian sangat memberikan semangat bagi author untuk menulis lagi. Jangan lupa tinggalkan jejak ya, selamat membaca... Terimakasih banyak 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments