BAB 18. BECAUSE OF YOU!

"Eugh!" Kaiden mengerang sembari merenggangkan tubuhnya.

Rasanya persendiannya terasa begitu letih. Bibirnya terbuka hanya untuk menguap kecil. Kelopak mata Kaiden terbuka. Ah, dia baru ingat jika sudah dua malam ia berada di kamar Devina. Menjaga gadis itu yang sedang sakit. Kepalanya menoleh ke samping.

Kosong. Ranjang di sampingnya kosong. Kaiden langsung menggelepar bangkit dari posisi tidurnya. Ia langsung bergerak turun dari ranjang milik Devina.

"Devina!" panggil Kaiden.

Pemuda ini mendadak panik. Kaki panjang itu melangkah cepat ke arah kamar mandi. Telapak tangan besar Kaiden langsung bergerak memutar engsel pintu. Dan mendorongnya ke dalam. Mau ada atau tidak adanya Devina di dalam kamar mandi. Kaiden terlihat tidak peduli.

KRIET!

Pintu kamar mandi terbuka lebar. Namun ia tidak mendapati keberadaan Devina di dalam kamar mandi. Kaiden membalikkan tubuhnya. Melangkah ingin keluar dari kamar Devina.

KRIET!

Pintu depan malah terbuka. Menampilkan gadis cantik yang masih terlihat pucat. Gadis itu terlihat terkejut mendapati Kaiden berada di belakang pintu kamarnya. Dengan wajah khawatir.

"Devina!" seru Kaiden dengan nada panik.

Kedua kaki panjang Kaiden melangkah mendekati Devina. Hingga berhadapan. Devina memiringkan wajahnya.

"Ada apa, Kaiden?" tanya Devina,"kenapa dengan ekspresi wajahmu itu?" lanjut Devina.

Kaiden sadar. Baru saja sadar dengan apa yang terjadi. Ia baru saja khawatir pada gadis di depannya. Lah? Bukankah itu adalah hal wajar. Gadis ini adalah tanggung jawab dari Kaiden Louis. Karena Devina Deborah adalah istrinya. Jika terjadi sesuatu pada Devina. Sudah pasti dirinya yang akan langsung disalahkan. Tanpa harus bertanya banyak hal.

Terutama oleh kedua orang tua Devina. Yang sedang tidak berada di Indonesia.

"Hah! Kamu kemana saja?" tegur Kaiden dengan volume berak dan serak.

"Minta minum susu coklat di bawah," sahut Devina tanpa dosa.

"Kenapa tidak membangunkan aku jika kamu ingin susu coklat hangat. Aku akan mengambilnya di bawah," balad Kaiden.

"Bagaimana caranya? Melihat wajahmu yang tidur dengan pulas. Rasanya aku tidak tega menganggu tidurmu."

"Jika kamu tiba-tiba pusing dan pingsan saat menuruni tangga bagaimana?"

"Aku baik-baik saja. Buktinya kembali ke kamar dengan selamat."

"Itukan seandainya, Devina! Kamu mengerti tidak kata seandainya!" ucap Kaiden menekankan perkataannya.

Devina tidak langsung menjawab perkataan Kaiden. Gadis satu ini malah terlihat mengerutkan dahinya. Sebelum menarik kedua sisi bibirnya ke atas. Saat sesuatu yang menyenangkan terlintas di otaknya.

"Kamu khawatir dengan aku? Jika aku kenapa-napa, bukan?" ucap Devina ceria.

Kondisi tubuhnya sudah lebih baik dari beberapa hari yang lalu. Apa lagi kondisi hatinya yang sudah berangsur baik. Semuanya berkat kehadiran Kaiden di sisinya. Hatinya merasa sembuh lebih cepat.

"Te—tentu saja aku khawatir. Jika kamu kenapa-napa sudah pasti aku akan dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuaku. Sebelum orang tuamu, Devina!" jawab Kaiden tergagap.

Devina terlihat memberikan ekspresi aneh. Dengan senyuman lebar. Kedua kaki panjang Devina kembali melanjutkan langkah kakinya. Yang sempat berhenti karena keberadaan Kaiden di belakang pintu.

TAP!

TAP!

HAP!

Kedua tangan Devina langsung memeluk tubuh Kaiden saat jarak diantara mereka sudah terkikis. Kaiden membantu saat ia merasakan tubuh kecil Devina masuk mendadak memeluk tubuhnya.

"Terima kasih, telah mengkhawatirkan aku," ujar Devina lembut,"tidak peduli apapun alasan yang kamu berikan. Yang pasti akan sangat senang dengan kehadiranmu di sisiku. Kamu yang merawatku sepanjang malam ini. Dan bahkan mengkhawatirkan diriku. Bagiku itu semua sudah lebih dari cukup, Kaiden!" sambung Devina.

Kaiden diam seribu bahasa. Tidak memberikan banyak reaksi. Hanya diam saja, menerima pelukan erat dari sang istri. Tubuh Devina masih terasa panas. Meskipun tidak sepanas dua hari yang lalu.

"Hem!" sahut Kaiden hanya deheman kecil.

Ia akan sedikit mengalah. Mengingat kondisi Devina masih belum sehat. Dan bukankah orang sakit tidak boleh dibawa bertengkar. Setidaknya, Kaiden masih sadar dengan hal ini.

Devina membenamkan wajahnya ke dalam dada bidang Kaiden. Menghirup aroma segar dari tubuh sang suami. Andaikan waktu bisa berhenti saat ini. Devina memohon. Hanya untuk saat ini saja. Disaat ia berada di dalam pelukan Kaiden. Pelukkan entah kapan lagi akan Devina rasakan.

...***...

Wajah letih langsung ditangkap oleh penglihatan Zeno. Ada ada apa dengan sang sahabat. Sudah dua hari tidak kunjung masuk kantor. Keduanya berada di kafe yang berada tak jauh dari gedung pencakar langit.

"Wajahmu terlihat tidak baik-baik saja, kawan! Apakah terjadi sesuatu padamu?" tanya Zeno dengan nada penasaran.

Ekspresi wajah Zeno terlihat mengesalkan mendadak di mata Kaiden. Punggung belakang Kaiden langsung bersandarkan di kursi.

"Hah! Letih sekali," gumam Kaiden pelan,"itu, Devina sakit dua hari ini. Dan kau tahu, dia benar-benar menyusahkan!" sambung Kiaden.

"Hah? Istrimu sakit? Kok mendadak?" tanya Zeno. Kedua mata Zeno malah terlihat memicing curiga ke arah sang sahabat di depannya,"jangan katakan jika istrimu sekarang sedang hamil?" sambung Zeno.

Kedua pupil mata Kaiden terlihat membesar mendengar duga dan prasangka Zeno pada sang istri. Sebenarnya apa yang salah. Orang-orang akan beranggapan jika istrinya hamil. Malah itu menjadi kabar baik jika Devina benar-benar hamil.

Pandangan orang luar tentu saja begitu. Mereka sudah menikah tiga tahun. Namun Devina belum ada kabar kehamilan sama sekali. Lalu tiba-tiba sakit mendadak. Tidak ada yang jika orang-orang berpasangan seperti itu.

"Eh, ada apa dengan ekspresimu itu. Aku cuma menebak-nebak saja. Toh, waktu itu bertemu dia baik-baik saja. Terlihat ceria, lalu malah tiba-tiba sakit. Tentu saja aku jadi penasaran," sambung Zeno.

Kaiden menghela nafas berat mendengar perkataan Zeno. Kenapa rasanya semakin berat saja. Di sisi lain, kehadiran Devina mulai menggucang dirinya. Apa lagi melihat bagaimana perempuan itu sangat mencintai dirinya. Kaiden meski terlihat begitu dingin.

Pria ini tetaplah manusia yang punya hati. Melihat Devina seperti itu cukup membuat ia mendadak tidak tega. Namun di sisi lain. Ia telah memiliki hati untuk perempuan lain.

Perempuan yang membuat ia merasa sangat bersemangat dalam menjalani kehidupan kembali. Ia harus bagaimana?

"Hah! Sekarang tidak usah membicarakan hal seperti itu dulu," tukas Kaiden berat.

Zeno membuka mulutnya. Namun tidak ada suara yang keluar dari bibir Zeno. Sahabatnya ini mendadak aneh. Sungguh! Gelagatnya terasa mencurigakan. Tapi Zeno tidak tahu apa yang salah sebenernya.

"Kau mau kita berbicara tentang keuangan kantor? Atau memasukan? Begitu?" tandas Zeno kesal,"padahal kiat sedang berada di luar kantor, loh!" dumel Zeno.

"Apapun itu. Asalkan janagn membicarakan tentang rumah tanggaku," tegas Kaiden.

Oke, sepertinya benar terjadi sesuatu dengan rumah tangga sang sahabat. Sampai Kaiden menolak membicarakan rumah tangga pria ini. Tapi apa? Zeno dituntut rasa penasaran saat ini.

Bersambung...

🙁 Kalau Kaiden nikah lagi boleh nggak ya?🙃

Terpopuler

Comments

v_cupid

v_cupid

open your heart kaiden

2023-09-15

0

mamah lia nia

mamah lia nia

semoga kau bucin parah ama devina.... 😈😈😈

2022-01-16

1

mamah lia nia

mamah lia nia

boleh banget nikah sono ama si wanita sampah tapi lepaskan dulu devina.... 😡😡😡

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. MARI BERCERAI
2 BAB 2. DINNER
3 BAB 3. KESEPAKATAN
4 BAB 4. PERTIMBANGAN KAIDEN
5 BAB 5. KAPAN HAMIL?
6 BAB 6. TIDURLAH DENGAN PRIA LAIN!
7 BAB 7. BENTAKAN KAIDEN
8 BAB 8. BERHENTI SAJA!
9 BAB 9. TIDAK KEMBALI
10 BAB 10. PLEASE, DON'T GO!
11 BAB 11. HARAPAN DEVINA
12 BAB 12. TAHAP AWAL
13 BAB 13. KESEMPATAN HONEYMOON
14 BAB 14. KECEWA
15 BAB 15. AKHIR YANG TRAGIS
16 BAB 16. MIMPI BURUK DEVINA
17 BAB 17. LOVE ME, PLEASE!
18 BAB 18. BECAUSE OF YOU!
19 BAB 19. YANG TERBAIK UNTUK KAMU
20 BAB 20. MEMUPUK HARAPAN
21 BAB 21. PUKULAN TELAK
22 BAB 22. RAHASIA ARUMI
23 BAB 23. DATANG KE BALI
24 BAB 24. PENAWARAN
25 BAB 25. MALAM PERTAMA
26 BAB 26. MALU DI PAGI HARI
27 BAB 27. KEMESRAAN DEVINA DAN KAIDEN
28 BAB 28. LIRIK MELIRIK
29 BAB 29. IT'S HURT!
30 BAB 30. I'AM GONE!
31 BAB 31. CINTA YANG SALAH
32 BAB 32. JANGAN MENYERAH!
33 BAB 33. HAMIL?
34 BAB 34. MENGUTARAKAN FAKTA
35 BAB 35. KEMARAHAN ANTONIO
36 BAB 36. BERITA MENDADAK
37 BAB 37. PERDEBATAN DEVINA & KAIDEN
38 BAB 38. TEGAR
39 BAB 39. AKU JUGA BERHARGA
40 BAB 40. PEMAKSAAN KAIDEN
41 BAB 41. EMOSI KAIDEN
42 BAB 42. SILAHKAN PILIH
43 BAB 43. VILLA
44 BAB 44. KEPUTUSAN DEVINA
45 BAB 45. KEDATANGAN MAX
46 BAB 46. SUATU SAAT NANTI
47 BAB 47. MENCOBA KABUR
48 BAB 48. GAGAL KABUR
49 BAB 49. KEBUSUKAN
50 BAB 50. COMEBACK
51 BAB 51. KEPUTUSAN TERBAIK
52 BAB 52. TIDAK AKAN TERBUJUK
53 BAB 53. HANYA BISA MENYALAHKAN
54 BAB 54. MEMBALAS DENGAN ELEGAN
55 BAB 55. KABUR
56 BAB 56. KAIDEN MENGAMUK
57 BAB 57. KESERIUSAN MAX
58 BAB 58. KEJADIAN YANG BERLALU
59 BAB 59. KOTAK PANDORA YANG TERBUKA
60 BAB 60. RAMALAN
61 BAB 61. KEMBALI KE INDONESIA
62 BAB 62. MANDUL
63 BAB 63. COMEBACK
64 BAB 64. ENDING
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1. MARI BERCERAI
2
BAB 2. DINNER
3
BAB 3. KESEPAKATAN
4
BAB 4. PERTIMBANGAN KAIDEN
5
BAB 5. KAPAN HAMIL?
6
BAB 6. TIDURLAH DENGAN PRIA LAIN!
7
BAB 7. BENTAKAN KAIDEN
8
BAB 8. BERHENTI SAJA!
9
BAB 9. TIDAK KEMBALI
10
BAB 10. PLEASE, DON'T GO!
11
BAB 11. HARAPAN DEVINA
12
BAB 12. TAHAP AWAL
13
BAB 13. KESEMPATAN HONEYMOON
14
BAB 14. KECEWA
15
BAB 15. AKHIR YANG TRAGIS
16
BAB 16. MIMPI BURUK DEVINA
17
BAB 17. LOVE ME, PLEASE!
18
BAB 18. BECAUSE OF YOU!
19
BAB 19. YANG TERBAIK UNTUK KAMU
20
BAB 20. MEMUPUK HARAPAN
21
BAB 21. PUKULAN TELAK
22
BAB 22. RAHASIA ARUMI
23
BAB 23. DATANG KE BALI
24
BAB 24. PENAWARAN
25
BAB 25. MALAM PERTAMA
26
BAB 26. MALU DI PAGI HARI
27
BAB 27. KEMESRAAN DEVINA DAN KAIDEN
28
BAB 28. LIRIK MELIRIK
29
BAB 29. IT'S HURT!
30
BAB 30. I'AM GONE!
31
BAB 31. CINTA YANG SALAH
32
BAB 32. JANGAN MENYERAH!
33
BAB 33. HAMIL?
34
BAB 34. MENGUTARAKAN FAKTA
35
BAB 35. KEMARAHAN ANTONIO
36
BAB 36. BERITA MENDADAK
37
BAB 37. PERDEBATAN DEVINA & KAIDEN
38
BAB 38. TEGAR
39
BAB 39. AKU JUGA BERHARGA
40
BAB 40. PEMAKSAAN KAIDEN
41
BAB 41. EMOSI KAIDEN
42
BAB 42. SILAHKAN PILIH
43
BAB 43. VILLA
44
BAB 44. KEPUTUSAN DEVINA
45
BAB 45. KEDATANGAN MAX
46
BAB 46. SUATU SAAT NANTI
47
BAB 47. MENCOBA KABUR
48
BAB 48. GAGAL KABUR
49
BAB 49. KEBUSUKAN
50
BAB 50. COMEBACK
51
BAB 51. KEPUTUSAN TERBAIK
52
BAB 52. TIDAK AKAN TERBUJUK
53
BAB 53. HANYA BISA MENYALAHKAN
54
BAB 54. MEMBALAS DENGAN ELEGAN
55
BAB 55. KABUR
56
BAB 56. KAIDEN MENGAMUK
57
BAB 57. KESERIUSAN MAX
58
BAB 58. KEJADIAN YANG BERLALU
59
BAB 59. KOTAK PANDORA YANG TERBUKA
60
BAB 60. RAMALAN
61
BAB 61. KEMBALI KE INDONESIA
62
BAB 62. MANDUL
63
BAB 63. COMEBACK
64
BAB 64. ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!