setelah pergi dari rumah kaila, virza kembali ke perusahaannya
virza datang ke kantor dengan wajah ditekuk dan langkah lesu menuju ruangannya, orang yang melihat hanya heran dan tak berani bertanya
raka yang melihat itu pun menghampiri virza di ruangannya
"tuan kenapa sih wajahnya ditekuk gitu? " Tanya raka saat melihat virza yang memanyunkan bibirnya sambil memainkan bolpoin nya
"biasa, gara-gara si somplak ganggu waktuku bersama istri tercinta" ucap virza masih dengan posisinya yang bermain bolpoin
"cieeee yang sudah cinta istri" ejek raka sambil menahan tawa
mendengar itu virza langsung melempar bolpoin ditangannya " kurang ajar kamu ya! " Bentak virza.
Raka yang melihat itu langsung tanggap menghindari lemparan dari bosnya
raka menghela nafas panjang melihat bosnya "sudah tau mereka gantian di deket nyonya tuan masih gitu-gitu saja deketin nyonya. Harusnya tuan itu ganti metode pendekatan, sudah tahu menghadapi pasien nyonya yang stres ya harus beda dong" ucap raka dengan berapi-api
mendengar itu virza seolah mendapat ide cemerlang " memang harusnya orang gila harus dihadapi dengan hal gila juga" ucap virza tertawa penuh arti
raka yang melihat bosnya tertawa penuh arti, merinding ngeri
"tuan, gak ketularan stres kan? " Tanya raka takut-takut kalau virza ketularan stres
"siapa juga yang gila ?" jawab virza sambil melempar berkas di mejanya
virza langsung berinisiatif mengirim pesan pada kaila
"kai, boleh gak bagi sebagian catatan kesehatan si somplak, cuma bagian saat mengatasi mereka kambuh, jadi rahasia pasien tetap terjaga" isu pesan virza pada kaila
kaila yang langsung membaca pesan itu heran, lalu ia berinisiatif langsung menelfon virza
"untuk apa mas tanya itu, mas jangan macam-macam ya. Mereka itu baik sama kai sama zian. Mereka juga yang selalu bantuan kai jaga zian" ucap kaila saat telponnya tersambung tanpa menunggu balasan vurza dan langsung bertubi-tubi mengingatkan virza
virza yang mendengar itu langsung menjauhkan ponselnya " bisa tenang dulu gak sayangku. Mas minta itu cuma buat bantu nanganin mereka saja. Mas janji gak akan menyakiti mereka sedikitpun, mas juga berterima kasih pada mereka karena walau bagaimanapun merekalah yang sudah jaga kamu dan anak kita" ucap virza menjelaskan
" ya sudah nanti kai kirim, tapi awas saja kalau mas macem-macem kai lempar mas jauh-jauh" balas kaila tajam
"OK sayangku" balas virza menutup telponnya
tak lama ada email masuk dari kaila dan virza senyum-senyum membacanya karena ada banyak namanya yang tertulis disitu karena takut adanya virza akan mempengaruhi keberadaan kaila di sekitar 4 serangkai somplak
virza beralih pada raka yang masih menunggunya
"kamu bawa semua rincian tentang perusahaan si 4 somplak, terus cari tahu keluarganya dan riwayat kenalan mereka" perintah virza pada raka
setelah raka pergi virza kembali membaca email kaila dan tertawa bahagia karena secara tak langsung kaila sering membanggakan dirinya di hadapan 4 serangkai somplak
" gak nyangka yang paling kalian takuti kalau ada saya" virza tertawa makin kencang karena membaca begitu banyak namanya disebut sebagai salah satu pengendali emosi
sebenarnya maksud tulisan tersebut tertuju pada kaila, karena ketergantungan arga, hafis, kevin dan morgan pada kaila, dan yang mereka tahu kaila sangat mencintai virza jadi jika virza kembali bersama kaila pasti ke 4 serangkai somplak akan sulit bertemu kaila nantinya
tapi berhubung virza yang sudah terlanjur tanggap karena namanya yang tertulis ia tertawa dengan sangat puas
dilain tempat kaila yang tengah asyik berbalas pesan dengan virza dikageti oleh zian
" bisa gak? Mami gak usah baik-baik amat sama si om patung itu"ucap zian pelan yang kini dibelakang kaila ikut membaca isi pesan maminya. Pelan tapi begitu menusuk karena tatapan tajam dari zian
kaila yang kaget pun tak sengaja menjatuhkan ponselnya " maafin mami ya sayang, mami gak tega sama ayah kamu. jadi mami sedikit bantu ayah kamu" balas kaila dengan wajah memelas
"ciiih mami ngeselin" kesal zian membuang muka
"kamu itu anak mami yang paling mami sayang sedangkan ayahmu adalah suami mami yang mami sayang" ucap kaila
mendengar itu zian jadi kesal lalu lompat ke atas ranjang mengguling-gulingkan tubuhnya" mami ngeselin! " Teriak zian
kaila yang melihat itu hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya
setelah data yang virza butuhkan terkumpul semua, ia memulai metodenya untuk mendekati ke 4 serangkai somplak
6 bulan waktu yang virza butuhkan untuk menangani pria-pria menyusahkan itu, hal itu membuatnya sama sekali tak menemui kaila karena tak ingin mereka merubah pikirannya
setelah pengawasan yang longgar dan tak ada larangan dari arga, hafis, morgan dan kevin
kini virza datang ke toko kaila karena sudah sangat rindu dengan kaila yang sudah tak ia temui selama 6 bulan
"sayang" teriak virza lalu berlari memeluk kaila dengan erat
"malu mas masih ada pelanggan" tegur kaila memukul lengan virza yang memang kaila masih membuka tokonya dan ada pelanggan tokonya di sana
virza menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"maaf" ucap virza menundukkan kepala pada para pelanggan di toko kaila untuk meminta maaf
para pelanggan hanya menahan tawa" gak papa ko pak sudah biasa kalau liat pasangan sedang rindu" ucap salah satu pelanggan
***
waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, kaila menutup tokonya dengan di bantu virza
setelah menutup toko virza menguncinya dari dalam. Virza langsung menarik kaila membawanya masuk ke dalam lalu mendorongnya perlahan ke arah dinding
"kenapa kita kesini mas? " Tanya kaila
virza tersenyum "biar tidak terlihat dari luar" ucap virza
"memangnya terlihat?" balas kaila mencoba berbalik
tapi virza langsung menghentikannya, ia menahan kaila mencium bibir kaila lembut kaila membalas ciuman virza mengalungkan lengannya dileher virza
cukup lama mereka berpangutan, setelah cukup lama virza menyudahinya lalu memeluk kaila erat
"aku rindu sekali padamu sayang" ucap virza menghirup aroma tubuh kaila
"kaila juga rindu sama mas" balas kaila
" gara-gara serangkai somplak itu kita harus berjauhan selama 6 bulan" ucap virza kesal
mendengar itu kaila terkekeh "apa 6 bulan itu sulit? " Tanya kaila
"kok ketawa sih kai, 6 bulan itu sulit tau. Menahan rindu itu susah, sakitnya tuh disini karena kamu" ucap virza tersenyum membawa tangan kaila ke dadanya
"gombal banget sih kamu mas" balas kaila tersenyum menarik tangannya
virza menarik tangan kaila kembali" ih beneran tau, istriku ini benar membuat rindu setengah mati" ucap virza
kaila mendekat ke telinga virza setengah berbisik
"mas inget gak? Dulu juga kaila harus nunggu 6 bulan biar mas sedikit peduli sama kai, dan tidak mengabaikan kaila" ucap kaila tersenyum ke arah virza
virza mencoba mengingatnya, saat ia teringat virza pun memeluk kaila " mas janji akan mengganti rugi semuanya padamu sekaligus bunga berkali-kali lipat" ucap virza sambil menggigit telinga kaila pelan
" ih geli tau mas" keluh kaila menjauhkan wajahnya dari virza
"maaf ... Sengaja" ucap virza sambil mengedipkan matanya
"kaila bakal inget janji ganti rugi dari mas lho" tunjuk kaila menarik dasi virza sambil tersenyum
"iya" balas virza berusaha menggigit tangan kaila tapi kaila berhasil menghindar
"mas kok sekarang pinter menggoda sih, Jangan-jangan" ucap kaila sambil menerka-nerka
mendengar itu virza mulai gugup lalu berusaha menghindari kaila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Ds Phone
takut ya
2025-03-26
0