" mas kok sekarang pintar menggoda sih? Jangan-jangan" ucap kaila menebak-nebak
mendengar itu virza mulai gugup lalu berusaha menghindari pertanyaan kaila
"kita pulang yuk " ajak virza "nanti zian nyariin terus mas jadi tertuduh lagi" ucap virza menarik tangan kaila
kaila menahan tangannya "jangan lupa mas apa profesi ku dan kaila paling tidak suka ada kebohongan" ucap kaila memperingati suaminya dengan tatapan tajam
virza yang ketakutan pun berlutut memegang tangan kaila memasang wajah memelas nya, hal yang pernah diajarkan 4 serangkai somplak jika meminta pengampunan
virza menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya menghadap kaila "maafin mas ya kai, mas emang salah" ucap virza meminta pengampunan
"jadi mas sudah menikah lagi di sana! " Tebak kaila sambil melotot kan matanya
virza membelalakkan matanya lebar "bukan sayang" balas virza sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"terus.. Apa? mas tidur sama macam-macam perempuan di sana? " tanya kaila
"sumpah gak sayang, cuma sama kamu doang, beneran" ucap virza mengangkat tangannya membuat huruf v dengan jari tangannya
virza membawa kaila untuk duduk "jadi gini sayang, di sana ada wanita yang ngebet banget sama mas, tapi mas gak mau jadi biar buat dia agak menjauh mas suka mesra-mesraan sama cewe dan gonta-ganti biar dia nyerah" virza terkekeh " hehehehe" virza mengangkat jari tangannya membuat huruf V kembali " tapi beneran sumpah sayang, selebihnya gak ngapa-ngapain pokoknya cuma kamu istriku satu-satunya wanita yang mas cintai" ucap virza dengan nada berapi-api
mendengar itu pipi kaila bagai kepiting rebus " mas bisa saja" ucap kaila malu-malu
kaila melotot tajam ke arah virza "tapi awas kalau mas ketahuan macam-macam ku suruh 4 somplak potong anunya mas" ucap kaila sambil menunjuk apa yang ada diantara kedua paha virza
Paham apa yang di tuju virza langsung menutupinya dengan kedua tangan
"gak bakal kok, dah yuk kita pulang nanti dicariin zian" ucap virza lalu merangkul pundak kaila dari samping
"hari ini zian gak mungkin cariin kaila, orang zian nginep di rumah mamanya arga, dan biasanya bisa 3 hari bahkan 1 minggu kalau nginep di sana. Soalnya mamanya arga manjain zian banget maklum lah mas, kita kan sudah gak punya orang tua yang bisa manjain cucunya" ucap kaila dengan sorot mata sedih memikirkan kedua orang tuanya yang sudah tidak ada sama seperti virza yang sudah tidak memiliki orang tua
virza hanya mengangguk-angguk " hei lama ya biasanya zian nginep sana? " Tanya virza semangat yang dijawab dengan anggukan kepala oleh kaila
"kesempatan deh" ucap virza menarik tangan kaila keluar toko masuk kedalam mobil, lalu melajukan mobilnya
"mas mau bawa kaila kemana? " Tanya kaila
"ke apartemen" jawab virza singkat
kaila mulai menerawang dan senyum-senyum sendiri, sedangkan virza tak melihat karena sedang konsen menyetir
sesampainya di apartemen para pegawai memberi hormat pada virza dan virza hanya mengabaikannya saja, virza membawa kaila ke lantai 35, lantai paling atas yang hanya ada 1 pintu menandakan hanya ada satu tempat tinggal di sana
virza mengetik pin dengan tanggal pernikahannya" ini apartemen siapa? Punya mas?" Tanya kaila
" bukan" jawab virza singkat
"terus punya siapa kalau bukan punya mas virza?" tanya kaila
"punya kamu" balas virza sambil menunjuk kaila
kaila menunjuk dirinya "aku, ya gak mungkin lah mas. Kapan juga kai belinya, ini tuh kelihatan mahal banget, gak sanggup lah kai belinya mas" balas kaila tersenyum
"ini memang punya kamu kai, ini mas beli buat kamu saat kita menikah tapi takut kamu menolak jadi gak kasih tahu. Di sertifikat tertera jelas namamu. Mas takut kamu menolak karena waktu mas kasih rumah itu saja kamu menolak apalagi kalau tau mas juga beli gedung apartemen ini buat kamu" ucap virza mendudukkan kaila di sofa dalam apartemen
mendengar itu kaila terkejut langsung berdiri " apa?! Gedung ini?! " teriak kaila
virza pun mengajak duduk kaila kembali
"tuh kan. apa coba mas bilang, pasti nolak" ucap virza
"ya mas ada-ada saja beliin gedung ini, berapa coba harganya pasti mahal banget mending uangnya ditabung. Atau kalau nggak sekalian saja semua harta mas kasih ke kaila saja jadi mas gak perlu repot-repot ngabisin uang lagi" ucap kaila kesal
"boleh juga ide itu nanti biar pengacara mas yang urus. Buat istri mas yang cantik ini apa sih yang nggak buat kamu" ucap virza sambil mencubit pipi kaila
kaila yang kesal memukul lengan virza kencang
"aduh sakit kai, mending di cium saja" ucap virza sambil memonyongkan bibirnya
"ya mas ini, kaila kan serius mas malah di ajak bercanda" balas kaila sambil mendorong bibir virza menjauh
virza mengelus bibirnya yang didorong cukup keras oleh kaila " ya sudah, ini sudah malam. Pulang yuk" ajak virza menarik tangan kaila
"pulang? " Tanya kaila sedikit kecewa
virza menoleh ke arah kaila "iya, memang kenapa? " tanya virza heran
melihat mimik wajah kaila, virza seolah paham apa yang ada di pikiran kaila
"ah kamu masih rindu mas ya?" tanya virza sambil membopong tubuh kaila
"hampir lupa si pengganggu sudah teratasi sementara" ucap virza tersenyum nakal
mendengar itu kaila mencubit ****** virza
"aduh sakit" teriak virza
"ya mas, sama anak sendiri bilangnya gitu" balas kaila
"iya sih maaf. Mendingan kita cepet bikinin adik biar zian ada temen berantem jadi gak ganggu melulu" ucap virza semangat
setelah masuk kamar virza membaringkan kaila di ranjang lalu menuju pintu dan menendangnya
"ngapain mas repot-repot nutup pintu kamar kan pintu depan sudah dikunci" ucap kaila manja sambil mengelus-elus dada bidang virza
"faktor kebiasaan, gara-gara si somplak yang tiba-tiba muncul kalau lupa kunci pintu" ucap virza tersenyum
kaila yang mulai tak sabar pun melahap bibir virza, virza membalasnya dengan tak kalah ganas dan mereka bermesraan sampai pagi menjelang
pagi harinya kaila mengirim pesan pada para pasiennya untuk menunda konseling selama 3 hari ke depan dan meminta pegawai toko bunganya untuk mengurus toko dengan baik selama dia tak ada "ngapain sih sayang" tanya virza memeluk kaila dari belakang
"nyuruh pegawai toko jaga toko selama kai gak ada" balas kaila
"berarti gak pulang dong" ucap virza senang lalu menciumi punggung polos kaila dan berpindah ke tengkuknya
"udah mas kaila masih ngantuk" ucap kaila memperingati
"iya kita baru 2 jam ya istirahatnya, ya sudah tidur dulu biar nanti bisa lanjut lagi bikin adik buat zian" ucap virza manja
setelah mengucapkan itu virza langsung tertidur kembali, kaila berniat menyusul suaminya tidur tapi tiba-tiba terdengar suara HP bergetar
dan ternyata itu HP virza, kaila penasaran lalu membukanya yang terdapat pesan masuk di ponsel virza
pesan dari wanita psyco "sayang aku datang menyusul mu, tunggu aku ya .... Jangan rindu" isi pesan di HP virza, kaila bertanya-tanya dalam hati "pesan dari siapa ini? "
Merasa istrinya yang masih belum tidur virza membuka matanya
ia mendapati kaila yang sedang membuka-buka ponselnya
" apa yang kamu lihat sayang? Gak ada apa-apa disitu kok tapi kalau mau lihat juga gak papa, boleh kok lagian cinta mas itu hanya untuk kaila pradana istri tercinta mas" ucap virza mengeratkan pelukannya dan menciumi punggung kaila yang masih polos
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments