setelah berpamitan, kaila dan virza menuju mobil untuk menuju ke rumah virza.
setelah menempuh perjalanan selama 30 menit kaila dan virza kini sampai di rumah virza. saat virza membuka pintu rumahnya, kaila begitu takjub dengan indahnya rumah virza yang begitu besar dan tertata rapih.
virza menginstruksikan para pelayan membawa koper kaila "barang mu biar diantar pelayan saja, ayo masuk" ajak virza, ia mulai menunjukkan bagian-bagian rumah virza, kaila hanya diam mendengarkan penjelasan virza tentang isi rumahnya.
virza menghentikan langkahnya menatap kaila datar "kau bebas melakukan apapun pada rumah ini selagi tak membakarnya ataupun menjualnya" ucap virza yang dianggap bercanda oleh kaila sehingga kaila tertawa tapi ternyata virza memasang wajah datar membuat kaila langsung menghilangkan senyumnya dengan cepat agar tak menyinggung virza
virza kembali melangkah menuju kamarnya dan kaila hanya mengikutinya saja, setelah berada didepan kamarnya yang berada di lantai 2 virza menghentikan langkahnya dan berbalik membuat kaila berlonjak kaget karena posisi mereka sekarang berhadapan dengan jarak yang begitu dekat
"itu kamarmu, sedangkan aku tidur di kamarku" ucap virza sambil menunjuk kamar yang akan ditempati kaila serta kamar yang di tempati virza
"ah, iya" jawab kaila gugup lalu langsung masuk kamar. Kaila langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu membaringkan tubuhnya untuk mengistirahatkan diri setelah lelah seharian mengurus pesta pernikahannya
keesokan hari kaila mulai berkeliling lalu berkenalan pada para pelayan rumah virza , ia juga menyiapkan sarapan untuk virza walaupun para pelayanan melarang karena ini merupakan tugas mereka tapi kaila bersikukuh tetap memasak karena biasanya memang ia memasak setiap hari sendiri
setelah selesai mempersiapkan makan, ia berniat memanggil virza untuk sarapan bersama
saat ia berniat memanggil virza ternyata virza sudah akan bersiap berangkat kerja dengan setelan jas yang sudah rapih
"mas sarapannya sudah siap, makan dulu yuk" ajak kaila pada virza yang berjalan menuju meja makan
virza melirik sekilas " kau yang masak? " tanya virza
"iya" jawab kaila
" lain kali tidak perlu repot membuat makanan untukku, karena aku jarang sekali makan di rumah" ucap virza melihat jam tangannya
"baik mas" jawab kaila menunduk
"aku sudah terlambat, kamu makan sendiri saja" ucap virza meninggalkan kaila menuju parkiran tanpa menyicipi masakan kaila yang sudah susah payah kaila buat sejak pagi
kaila terduduk lesu, semua pelayan tak tega melihat nyonya merka sedih " sabar ya bu, tuan memang jarang makan di rumah" ucap fani salah satu pelayan di rumah virza
kaila mencoba tersenyum " tidak apa, saya tahu memang suami saya sangat sibuk" balas kaila sopan
" ya sudah ibu makan saja, kami akan kembali bekerja, kalau ada butuh apa-apa tinggal panggil saja" ucap fani berniat kembali bekerja
" kalian bisa kan temani saya makan dulu" pinta kaila dengan tatapan memelas
" tapi nyonya, kami kan cuma pelayan. kami tidak berani makan dengan nyonya" ucap fani tak enak hati
mendengar itu kaila menggiring para pelayannya untuk duduk di meja makan
"nyonya rumah ini saya kan? jadi kalian harus patuh pada saya. saya ingin ditemani makan jadi kalian harus menemani saya makan" ucap kaila tersenyum
"baik nyonya" jawab para pelayan serempak
kaila hanya tertawa mendengar jawaban para pelayan yang begitu serempak menurutnya seperti seorang prajurit
semua orang menikmati makanan yang dimasak oleh kaila dengan begitu lahap karena memang masakan kaila yang enak
***
karena bosan di rumah, kaila datang ke toko bunganya untuk mengecek keadaan toko atau sekedar merangkai bunga untuk menghilangkan penat yang ia rasa selama menjadi istri virza
"ibu, bukannya baru menikah, ko malah ke toko sih bu" tanya Laura pegawai di toko bunga milik kaila yang mengetahui kalau kaila baru menikah beberapa hari
kaila tersenyum ramah" suamiku harus mencari nafkah jadi tak ada salahnya kalau aku membantunya kan? " balas kaila
Laura terkekeh"ibu itu memang istri idaman semua pria" ucap Laura sambil memberikan 2 jempol tangannya sambil tersenyum
saat merangkai bunga kaila bermonolog pada dirinya sendiri " apakah aku bisa menjalani pernikahan seperti ini? tiba-tiba ia teringat wajah ayahnya, ah kamu harus kuat kaila demi ayah" ucapan semangat untuk dirinya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Ds Phone
kena kuat kan hati
2025-03-26
0