"Apa kau meremehkan ku? " tanya virza pada zian anaknya dan ke 4 serangkai somplak
virza berkacak pinggang menatap semua orang disana "dengan kemampuanku, perusahaan mereka bisa aku hancurkan dalam sekejap" ucap virza dengan percaya diri
"dan om pikir mereka takut sama om! mereka mungkin saja kalah tapi saat menghancurkan perusahaan mereka om akan rugi besar. Om yang cinta banget sama perusahaan pasti gak rela kan? " ejek zian mengetahui kelemahan ayahnya
"iya betul" ucap 4 serangkai somplak bersamaan dengan suara terbata karena gugup
virza yang kesal mulai hilang kesabaran
"diam kalian! Punya hak apa kalian berempat mencampuri urusanku! Teriak virza lalu menunjuk kaila " dia masih istri sah ku dan juga dia anakku jadi kalian sama sekali tidak punya hak ikut campur! " Bentak virza dengan penuh penekanan sambil menunjuk ke arah 4 serangkai somplak
mendengar itu kaila menjadi bingung " tunggu dulu?" ucap kaila meminta perhatian virza "bukannya kita sudah bercerai ya mas? " Tanya kaila bingung dengan pernyataan virza
virza tersenyum manis pada kaila "itu kan menurutmu, surat yang kamu kasih kan tidak pernah aku tanda tangani dan juga sudah aku sobek kertasnya, aku bakar juga malah. jadi kau masih sah istri virza bagaskara" jawab virza enteng
mendengar itu ada rasa bahagia di hati kaila tapi coba ia tahan karena takut membuat ke 4 serangkai somplak kambuh dan emosi berlebihan
"enak banget ya kamu ngomongnya, gak tau perjuangan kita di samping kaila ya! sedangkan kamu dapat enaknya doang" ucap arga kesal ke arah virza
virza menaikkan sebelah alisnya bingung "maksud kalian apa? " Tanya virza kesal
hafiz mendekat ke arah virza "heh! Dimana kamu tuan virza saat aku harus manjat pohon kelapa gara-gara kaila ngidam pengen makan kelapa muda yang dipanjat!" teriak hafiz
arga berkacak pinggang "terus, dimana kamu tuan virza saat kaila berkali-kali pendarahan? Aku yang menemani dia ke rumah sakit bukan kamu!" bentak arga
"dan juga kemana anda saat kaila melahirkan? Aku yang dijambak-jambak saat ia melahirkan sampai rambutku rontok banyak" ucap morgan menambahi sambil memperagakan rambutnya yang kena jambak kaila
kini kevin mulai ikut bersuara "dan dimana kamu tuan virza saat zian baru bisa tidur jam 4 pagi? Kita berempat lah yang membantu kaila menggendong zian bergantian agar kaila tidak lelah. sedangkan kamu enak tidur , kita yang begadang " ke 4 serangkai somplak berkacak pinggang "kamu yang dapat enaknya kita yang dapat getahnya." ucap kevin emosi teringat harinya dilalui dengan mata panda saat membantu mengurus zian saat masih bayi
arga menunjukkan 3 jarinya di hadapan virza " dan itu berlangsung sampai zian usia 3 tahun" tambah arga
mendengar itu zian merasa bersalah karena kesulitan orang yang ada disekitarnya karena saat ia dalam kandungan dan pada saat ia masih bayi
kaila juga merasa begitu berterima kasih akan banyaknya bantuan yang ia dapat saat mengandung dan melahirkan zian
sedangkan virza merasakan sakit karena tak pernah mendampingi istri dan anaknya selama ini
virza merubah mimik wajahnya sedih
"terus apa yang kalian mau agar aku bisa dekat dengan keluargaku lagi?" tanya virza
"gak ada! Menjauhlah dari bidadari kita!" ucap 4 serangkai somplak bersamaan
"kalian pikir aku akan menyerah hanya karena ini hah? Balas virza dengan suara meninggi
" bodo amat! " Teriak ke 4 serangkai somplak serempak
melihat itu kaila tersenyum dengan perbuatan 4 orang yang sudah ia anggap keluarga terdekatnya. Karena merekalah yang selalu menjadi pelindung kaila dan zian
virza mulai kehabisan kata, ia beralih memandang kaila penuh harap agar membantunya
"kaila gimana ini, bantuin mas" pinta virza memohon
kaila hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu harus melakukan apa
"hei om patung! Ke 4 serangkai somplak gak akan biarin om deketin mami zian lagi" ucap zian sambil tertawa
"zian, gak boleh tidak sopan dengan ayah nak" tegur kaila
"biarin mi, kan salah dia sendiri kalau dia gak tau zian ada. Keterangan hamil mami kan di taruh disana 5 tahun jadi bukan salah mami lah tapi salah dia gak perduli sama mami. Makanya zian panggil dia om patung, jadi orang gak peka sih" ucap zian kesal
virza yang mendengar itu semua merasa tertampar ribuan kali " maafin ayah ya zian, ayah salah" ucap virza sedih
zian yang mulai kesal menghampiri kaila lalu mengajaknya masuk rumah
" om somplak jagain dia biar gak masuk" pinta zian tanpa berbalik
kaila yang dibawa masuk paksa ada rasa tak tega melihat wajah virza yang begitu sedih tapi ia tak mampu berbuat apa-apa karena apa yang diucapkan zian tidak salah
saat memasuki rumah kaila memeluk zian erat yang dia paham betul bahwa zian mencoba menutupi kesedihannya "jangan ditahan sayang, menangis lah kalau ingin menangis" ucap kaila pada zian
"zian laki-laki jadi gak boleh nangis" balas zian membuang mukanya kasar
kaila tersenyum "ada kalanya kita harus mengeluarkan isi hati kita sayang, dan disini hanya ada mami. Jadi it's ok, will be okay" ucap kaila mengelus punggung zian
zian yang mendengar itu menangis kencang untuk meluapkan emosinya, walaupun di depan semua orang zian terlihat baik-baik saja tentu saja ada perasaan sedih saat ia harus berdebat dengan ayah kandungnya sendiri
suara tangisan zian terdengar sampai luar rumah, membuat orang-orang yang mendengarnya berhenti dengan kegiatan yang tadi mereka lakukan
"apa sesedih itu kamu nak? " Batin virza bermonolog
tak ingin menambah kesedihan zian lagi, virza berjalan dengan gontai meninggalkan rumah kaila, untuk pulang menuju rumahnya
zian yang mulai berhenti menangis, duduk di tepi ranjang. Kaila yang melihat zian kelelahan memberikan minum untuk anaknya
"zian gak kasihan melihat ayah tadi? " tanya kaila berhati-hati
"tidak. dia saja gak kasihan sama mami membiarkan mami sendiri" balas zian
kaila menghela nafas panjang
"terserah zian saja, gimana baiknya. Mami nurut sama zian saja" balas kaila pasrah walaupun ada rasa ingin memeluk suaminya
keesokan harinya virza mulai gencar mendekati kaila dan zian, dia selalu mengusahakan bertemu sesering mungkin dengan kaila di sela ke sibukkan kerjanya
untuk mendekati zian virza selalu gagal dan hanya mendapatkan penolakan bertubi-tubi, tapi untuk kaila ia masih curi-curi mencium atau memeluknya karena pada dasarnya memang kaila yang masih mencintai virza dan masih ingin bersama virza
"siang sayangku" sapa virza memeluk kaila rindu
"mas bawa apa?" tanya kaila yang melihat virza membawa bingkisan
"oh ini cokelat untukmu" ucap virza memberikan bingkisan berisi cokelat
"aaah Terima kasih ya mas" ucap kaila manja memeluk virza yang dibalas oleh virza
"masa itu doang bayarannya" ucap virza dengan tatapan nakalnya
"lah terus apa? Mau minta uang" ucap kaila berniat membuka dompetnya yang dihentikan virza
" bukan itu tapi. Lagian mas gak sampai kekurangan uang harus minta bayaran untuk sebungkus cokelat. mas virza masih bisa beli satu tokonya buat kamu. tapi mas maunya ..." balas virza memajukan bibirnya lalu menutup mata
kaila yang paham berniat mencium virza tapi ada tangan yang menutupi mulut virza, kaila yang tahu hanya tersenyum melihat tingkah orang dihadapannya
sedangkan virza yang merasa aneh langsung membuka mata lalu segera menyingkirkan tangan arga
" bisa gak sih sehariiiiii saja gak ganggu orang bermesraan " ucap virza kesal
"gak" jawab arga singkat
arga langsung mendorong virza menjauhi kaila "jaga jarak 2 meter" tegas arga
"memang kamu gak ada kerjaan ya, nongol melulu" ucap virza
" kamu juga gak ada kerjaan ya? Disini melulu" balas arga
"kan punya bawahan, gak perlu lah ngantor melulu" jawab virza kesal
"ya sama,saya juga punya bawahan ya suka-suka saya kalau mau keluar kemana" balas arga datar
"hiii kenapa kalau giliran jawab saya pada jago semua. Giliran ngembangin perusahaan gak ada yang bisa" ejek virza
" ya suka-suka saya lah. Yang penting kan masih berdiri tuh perusahaan dan masih jalan terus" jawab arga cuek
virza yang kesal akhirnya memutuskan pergi dan kembali ke kantornya
"pergi dulu ya sayang" ucap virza tersenyum sambil melambaikan tangan pada kaila
kaila berniat membalas tapi takut dengan tatapan arga yang tajam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Nelly Noor
ngapain buat cetita seolah virsa tahu klo kaila hamil padahalkn kaila gk jujur anaknyapun kurang ajar seolah kaila murahan ama lelaki
2022-05-17
0