ayah bagas mulai mengajak bicara kaila dan virza "untuk nak virza mungkin sudah tahu maksud ayah mempertemukan kalian" ayah virza menoleh ke arah kaila " tapi untuk kamu kaila mungkin belum tahu. nak virza adalah calon suami pilihan ayah untuk kamu nak" ucap ayah bagas menjelaskan pada kaila tujuan acara makan malam kali ini
kaila menatap ayahnya heran "maksud ayah? " Kaila terkejut mendengar penuturan sang ayah
kaila menatap ayahnya meminta penjelasan, yang dijawab anggukan kepala sedangkan saat ia menatap virza yang didapat hanya tatapan datar dan dingin dari virza
ayah bagas menggenggam erat tangan kaila "maafkan ayah tidak bertanya dulu padamu. Tapi ayah kenal baik dengan nak virza, ayah yakin dia bisa jadi suami yang baik buat kamu dan akan selalu menjagamu" ucap ayah bagas penuh keyakinan pada virza yang sudah cukup lama ia kenal
kaila yang masih terkejut hanya bisa terdiam dan tak mampu mengucapkan sepatah kata apapun. Kecintaannya pada sang ayah membuatnya hanya menerima tanpa menolak pria yang ada di hadapannya. Seseorang yang tak dikenalnya sama sekali dan baru pertama kali ia lihat dan sudah langsung jadi calon suaminya
ayah bagas berdiri dari kursi nya " kalian mengobrol dulu saja agar lebih saling mengenal. pasti kalian tak akan nyaman kalau ayah tetap di sini " ayah virza menoleh ke arah kaila "dan untukmu kaila, ayah tahu kamu tidak akan mengecewakan ayah" ucap sang ayah bagas lalu mengusap pundak kaila. Meninggalkan virza dan kaila berdua dalam restoran
setelah kepergian sang ayah kaila dan virza makan dalam diam hanya terdengar suara sendok yang saling beradu. Setelah selesai makan virza merubah posisi duduknya dan menatap kaila untuk memulai pembicaraan serius "ada satu hal yang ingin aku sampaikan padamu" ucap virza. Kaila yang mendengar itu pun melihat lawan bicaranya dengan serius
"apa?" tanya kaila heran pada virza
virza menghela nafas "aku memang setuju menikah denganmu tapi aku adalah orang yang tidak ingin terikat dengan yang namanya pernikahan" ucap virza datar
"apa? " Kaila tambah keheranan dengan ucapan virza
"aku tak ingin berputar-putar aku akan langsung pada intinya. Aku menikah denganmu hanya karena berhutang budi pada ayahmu yang pernah menyelamatkanku dan saat aku tahu orang yang pernah menolongku menderita penyakit kanker, aku tak tega untuk menolak permintaannya" ucap virza menjelaskan alasannya menerima perjodohan dengan kaila
kaila mencoba menelaah setiap ucapan virza yang terkesan begitu tiba-tiba dan sulit kaila pahami
" tunggu dulu? Apa tadi? kanker? aku sama sekali tak mengerti maksudmu?" tanya kaila yang tidak paham dengan ucapan virza
virza yang seolah paham raut bingung kaila pun mengerti kalau kaila sama sekali tak tahu tentang penyakit yang di derita ayah bagas "jadi kau tidak tahu ayahmu sakit parah? " Tanya virza yang dijawab gelengan kepala oleh kaila
"apa ayahku sakit? sejak kapan?" air mata kaila pun lolos begitu saja mendengar sang ayah yang sangat disayanginya sakit kanker
virza menghela nafas panjang "ayahmu menderita kanker hati stadium lanjut, aku juga baru tahu sekitar 3 minggu lalu, saat aku makan dengannya, beliau memberitahuku tentang ke khawatiran dirinya tentangmu padaku, tentang siapa yang menjagamu saat belia nanti tiada. Lalu beliau menyerahkan fotomu padaku dan menawarkanku untuk menikah denganmu" ucap virza panjang lebar kaila hanya mendengarkan sambil terisak "lalu? " Tanya kaila meminta virza melanjutkan ceritanya
"aku terkejut dengan permintaan ayahmu tapi aku tak sanggup menolak jadi aku setuju bertemu denganmu, dan kau lihat sekarang kita berdua di sini" balas virza
virza menatap manik mata kaila lekat " tapi yang perlu aku tekankan padamu adalah aku sama sekali tidak tertarik denganmu" ucap virza melanjutkan
kaila menangis sesenggukan mencoba mencerna semua yang ia dengar dari virza pria yang baru ia kenal beberapa menit lalu
"kalau kau setuju membuat perjanjian pranikah denganku, maka aku akan segera menikahi mu tapi kalau kau ingin menolak pernikahan ini, kau bilang saja sendiri pada ayahmu karena aku tak ingin mengecewakan ayahmu" ucap virza datar
kaila menarik nafas dalam menetralisir keterkejutan nya dan menatap virza dengan sorot mata penuh keyakinan
"aku tidak akan menolak perjodohan ini, aku akan menyetujui perjanjian pranikah yang akan kau berikan padaku. Agar kita bisa menikah. jadi ayo kita menikah secepatnya" jawab kaila dengan tatapan yakin saat menatap virza
ada perasaan menggelitik dihati virza yang entah apa, itu? saat melihat pandangan kaila tapi virza segera mengabaikannya
"tapi aku tak mau menjalani pernikahan seperti pada umumnya denganmu, kita hanya akan memperlihatkan didepan ayahmu saja tidak lebih dari itu" pinta virza
kaila mengangguk paham "baik, Asal kau mau menjalani pernikahan ini untuk kebahagiaan ayahku itu sudah cukup untukku" balas kaila dengan mata masih berkaca-kaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Ds Phone
ini yang dikata kan kerana terpaksa
2025-03-26
0
Lidya Waney
masih nyimak thor
2022-08-31
0