virza mulai berucap "tapi aku tak mau menjalani pernikahan seperti pada umumnya. kita hanya memperlihatkan didepan ayahmu saja tidak lebih dari itu" ucap virza memperingati kaila
kaila mengangguk paham ucapan virza
"baik, kau mau menikah denganku karena permintaan ayahku saja itu sudah cukup untukku" ucap kaila dengan mata masih berkaca-kaca
kaila tak mampu menahan air matanya, sehingga cairan bening mulai jatuh bebas dari sudut mata kaila dengan bebas
Melihat kaila menangis ada rasa tak tega tapi virza tetap mengabaikan perasaan itu
"terserah kau saja, besok sekretaris ku akan menghubungimu untuk tandatangan perjanjian pranikah kita dan sekaligus untuk mengurus surat nikah. Dan satu lagi aku tak ingin ada pesta pernikahan jadi beri pengertian pada ayahmu untuk meniadakan pesta pernikahan " ucap virza, ia berdiri dari tempat duduknya berniat pergi meninggalkan kaila
"Terima kasih" ucap kaila menghentikan langkah virza
virza menoleh kebelakang menatap kaila
"apa? " Tanya virza tak percaya dengan ucapan kaila
virza menatap manik mata virza dalam "Terima kasih karena sudah perduli pada ayahku" balas kaila memaksakan senyumnya pada virza
sepeninggal virza dari restoran, kaila melanjutkan tangisnya yang makin kencang untung saja restoran sedang sepi jadi tidak terlalu mengundang perhatian orang-orang yang sedang makan di sana karena tangisan kaila yang menyayat hati
***
Keesokan harinya sekertaris virza yaitu raka membawa surat perjanjian pranikah untuk di berikan pada kaila sesuai perintah virza
Seorang pria muda memakai jas berwarna hitam menghampiri kaila di toko bunga miliknya "selamat pagi nyonya, saya raka sekertaris tuan virza" ucap raka sambil mengajak kaila berjabat tangan
"selamat pagi" balas kaila menjabat tangan raka
"silahkan duduk" pinta kaila mempersilahkan raka untuk duduk di sofa yang berada dalam toko bunga kaila
raka duduk di sofa sesuai permintaan kaila "seperti yang sudah tuan sampaikan pada nyonya, saya membawakan surat perjanjian pranikah pada nyonya, silahkan nyonya baca dulu" ucap raka memberikan sebuah map berwarna merah
kaila menerima map tersebut, membaca dengan seksama isi perjanjian pranikah tersebut
"Perjanjian Pranikah" terlihat judul bagian atas
kaila membalikkan halaman demi halaman dan membacanya dengan seksama
perjanjian tersebut berisi "tuan Virza Bagaskara sebagai pihak A
nyonya kaila pradana sebagai pihak B
Selama masa pernikahan dilarang mencampuri kehidupan masing-masing
Bersikap sebagai pasangan hanya didepan tuan Bagas Pradana
Pihak A akan memberikan nafkah secara rutin pada pihak B sesuai ketentuan dari pihak A
Pihak B harus patuh pada perintah pihak A
Pernikahan akan berakhir saat tuan bagas pradana tidak merasakan sakit lagi
Saat pernikahan berakhir pihak A maupun B dilarang saling menuntut ataupun meminta ganti rugi di luar kesepakatan yang telah di buat
Virza bagaskara Kaila Pradana
(pihak A) (pihak B)
"baca dengan seksama, dan jika ada yang ingin di ubah, sampaiakan saja nyonya, saya akan merevisinya sesegera mungkin " ucap raka saat kaila sedang membaca halaman demi halaman isi perjanjian pranikah virza dan kaila
setelah selesai membaca kaila meminta bulpoin pada raka untuk menandatangani surat perjanjian tersebut lalu menyerahkan kembali pada raka
"nih sudah saya tandatangani" ucap kaila memberikan surat perjanjian pranikah pada raka
raka menerima map berisi dokumen perjanjian pranikah yang sudah di tandatangani kaila dan mengecek tandangan kaila
"anda yakin tidak ada yang ingin dirubah?" Tanya raka memastikan
"tidak ada, isinya tak ada yang bermasalah untukku" balas kaila
setelah mengecek isi dokumennya, raka mendongak menatap kaila datar "3 hari dari sekarang pernikahan akan dilaksanakan di kediaman keluarga nyonya kaila, dan setelah menikah nyonya akan tinggal di rumah tuan virza. Tapi tentu saja nyonya masih bisa ke rumah ayah nyonya dengan bebas kapanpun nyonya mau, tuan juga berpesan bahwa nyonya bisa tetap mengurus toko nyonya selama jadi istri tuan" ucap raka yang di tanggapi biasa saja oleh kaila
raka memutuskan pergi dari toko bunga kaila setelah menyelesaikan urusannya dengan kaila
" sampaikan rasa Terima kasihku untuk tuan mu" ucap kaila menghentikan langkah raka
raka pun berbalik menatap calon istri bosnya sambil tersenyum
"baik nyonya akan saya sampaikan" balas raka
setelah pergi dari toko kaila, raka kembali ke kantor menyerahkan surat perjanjian pranikah yang sudah ditandatangani kaila pada bosnya
"nih bos perjanjian pranikahnya " ucap raka menyerahkan dokumen yang telah di tandatangani kaila
" apa yang dia ajukan sebagai tambahan persyaratan? Tanya virza sambil melihat dokumen yang dibawa raka
"tidak ada" jawab raka singkat
"benarkah? Kau sampaikan tidak tentang dia boleh menambahkan isi perjanjian " tanya virza sambil membolak balikan dokumen perjanjian pranikahnya
raka tersenyum melihat tingkah bosnya itu
"kan tuan lihat sendiri isinya masih sama seperti saat tuan memberi perintah pada saya, tak ada yang berubah satupun walaupun tuan bilang boleh menuruti semua permintaan nyonya tapi nyonya kaila tidak ada permintaan apapun, dan langsung menandatanganinya setelah selesai dibaca" ucap raka mengambil posisi duduk ternyaman untuknya di hadapan virza
virza mengangguk paham " ya sudah, semua persiapan sudah beres kan? " Tanya virza
raka tersenyum sumringah " sudah dong, tinggal nikah saja tuan. Oh ya bulan madu beneran gak usah? " tanya raka menatap bosnya lekat menunggu jawaban virza tentang rencana bulan madu
"tidak! " bentak virza
raka menghela nafas panjang "ih sayang banget tuan, nyonya kaila cantik gitu di anggurin, kan sayang tuan" ejek raka yang dihadiahi lemparan bantal sofa oleh virza, yang memang kebetulan virza sedang duduk di sofa saat raka datang ke ruangannya
"dasar kutu kupret kamu ya!" teriak virza sedangkan raka hanya tertawa terbahak-bahak melihat bosnya yang kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Ds Phone
belum jatuh hati
2025-03-26
0