Yu Zixia tak peduli dengan percakapan antara ayah dan anak di depannya, dia sibuk meracik obat yang ada di depannya yang telah di bawa oleh Kasim istana kepercayaan Ye Lian.
"Minumlah ramuan ini Yang Mulia, tapi Anda harus bisa menahan rasa sakitnya sebentar." Yu Zixia menyerahkan ramuan obat yang di buatnya dengan hati-hati.
Tanpa berpikir Ye Jian meminum ramuan yang di buat oleh Yu Zixia dengan santai, dia merasakan rasa panas membakar kerongkongannya dan rasa panas di bagian dalam organ tubuhnya.
Rasa sakit yang berpusat di dalam pusat kekuatan tubuhnya yang berada di antara tengah pusat menyebabkan Ye Jian ingin berteriak, tapi jika ia berteriak maka orang-orang diluar akan curiga, maka dari itu sekuat tenaga ia mencoba menahan rasa sakit dan penderitaannya.
Yu Zixia melihat tekad di mata tua pria itu, matanya menunjukkan kekaguman yang luar biasa, "Anda pantas menjadi Kaisar Yang Mulia," ujar Yu Zixia benar-benar dipenuhi oleh rasa hormat.
"Apakah Ayahanda benar-benar bisa sehat kembali?" Ye Lian bertanya dengan harap-harap cemas, wajahnya menunjukkan harapan dan kepercayaan.
Yu Zixia mengangguk dengan cepat, biar bagaimanapun ia tidak ingin di cap sebagai pembohong.
"Syukurlah, setidaknya adik bisa dipilihkan pasangan yang baik dan benar-benar bisa menjaganya." Ye Lian menghembuskan nafas lega, adik kandungnya satu ayah dan satu ibu adalah satu perempuan dan satu laki-laki.
"Dimana pun kita hidup, kehidupan istana adalah kehidupan yang rumit, aku pernah melihat seorang Permaisuri kerajaan di buang begitu saja oleh Kaisarnya ketika sang Kaisar menemukan kembali kekasih masa kecilnya." ujar Yu Zixia santai.
Ye Jian akhirnya berhasil menyelesaikan pengobatannya, dia nampak dipenuhi keringat dan juga kotoran hitam, bau tubuhnya begitu busuk dan membuat siapapun yang mendekat merasakan mual, beruntung di dalam ruangan itu ada tempat khusus untuknya mandi.
Setelah berhasil membersihkan diri, Ye Jian kembali menggunakan baju yang persis sama. Dia kembali duduk di kursi yang tadi ditempatinya.
"Apa yang kau inginkan sebagai pembayaran untuk jasamu?" Ye Jian bertanya dengan suaranya yang penuh kewibawaan.
"Untuk saat ini hamba belum memerlukannya, tapi hamba butuh itu untuk suatu hari nanti." Yu Zixia berkata dengan cepat, dia masih belum membutuhkan itu untuk saat ini.
Ye Jian mengangguk paham, wajahnya menunjukkan senyuman penuh ketulusan, dia merasakan tubuhnya benar-benar sehat dan kuat bahkan energinya juga bertambah berkali-kali lipat.
"Kalau begitu maukah kau mengambil putraku sebagai salah satu suamimu?" Kaisar bertanya dengan cepat, dia tersenyum penuh pertimbangan.
Yu Zixia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, umurnya masih 12 tahun dia masih belum ingin terikat oleh hubungan apapun, dan bahkan ia belum membalaskan dendamnya.
"Kau akan memiliki keuntungan jika menikah dengan salah satu putraku sekarang, dengan begitu tidak akan ada sembarangan orang berani menganggumu dan yang terpenting kau aman kemanapun kau pergi di sini." bujuk Ye Jian pada Yu Zixia, dia mengenal Yu Zixia karena Ye Lian yang mengatakan padanya saat mereka bercerita tadi.
"Tapi," Yu Zixia masih ingin menolak, dia tidak ingin lagi terlibat dalam urusan istana yang kacau dan harus berebut kasih sayang.
"Kau hanya perlu belajar setelah ini, semua kebutuhan dan keperluan akan disiapkan, jika kau butuh apapun kau hanya perlu meminta saja, lalu apa yang perlu kau takutkan lagi,"
"Aku tidak ingin terlibat urusan istana dan berebut perhatian, itu semua adalah pengalaman buruk yang aku dapatkan dari seseorang!" jelas Yu Zixia dengan suara pelan, jujur ia masih akan tetap merasa sedih ketika mengingat peristiwa itu.
"Kau salah, di sini laki-laki yang harus berebut kasih sayang darimu, dan kau dituntut untuk pandai membagi waktu jika memiliki suami lebih dari satu." Ye Lian buru-buru menjelaskan.
"Ya, menikahlah dengan salah satu anakku, bagaimana jika begini saja, jika salah satu putra kandungku bisa mengambil hatimu, maka kau harus memberinya posisi suami keduamu?" Ye Jian memberi solusi termudah bagi Yu Zixia.
Biar bagaimanapun kesempatan baik seperti ini tidak akan terjadi dua kali, apalagi setelah dia melihat kemampuan hebat Yu Zixia, dia semakin yakin bahwa Lin Yuhua pasti melihat sesuatu yang unik dari gadis di depannya.
"Baiklah, aku akan memikirkannya dengan baik-baik, aku tidak ingin gegabah dan salah langkah seperti temanku itu." Yu Zixia membungkuk dengan cepat, setelah itu ia berlari keluar dari ruangan itu diiringi oleh Ye Lian.
Sesampai di kamarnya, Yu Zixia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur, ia menyesal melakukan niat baik dengan iringan keinginan, sekarang ia malah terjebak dengan rencana lain penguasa kerajaan Angkrea.
"Hei gadis bodoh!" panggil Ru Ansan dengan suara keras, "kenapa kau menolak menikahi salah satu putra Kaisar itu, itu adalah hal yang bagus menikah dengan putra Kaisar." Ru Ansan terbang dengan tenang mengelilingi Yu Zixia.
"Aku tidak ingin terlibat kegiatan melelahkan itu lagi," balas Yu Zixia dengan cepat.
Ru Ansan mematuk kepala Yu Zixia dengan penuh kemarahan, "Jangan sok! Kau ingin balas dendam bukan? Dengan kau menjadikan salah satu pangeran itu suamimu maka kau sudah berhasil membalaskan dendammu." ujarnya lagi dengan terus mematuk kepala Yu Zixia tanpa henti.
"Kau aneh, apa hubungannya balas dendamku dengan pernikahan antara aku dan salah satu pangeran itu coba?" tanya Yu Zixia bingung.
Ru Ansan memutar matanya dengan gemas, "Kau mungkin belum tau, tapi Lin Yuhua sudah tau kau beringkairnasi ke tubuh ini, dia mengetahui kegunaan benda pusaka pemberian Mu Huang dari teman seperguruan Mu Huang sendiri," jelas Ru Ansan lagi.
"Maksudmu?" Yu Zixia menoleh matanya menunjukkan kebingungan.
"Teman seperguruan Mu Huang, yang juga tau rahasia benda pusaka yang kau pegang adalah anak sah pemilik benda pusaka yang membantumu, dia tidak lain adalah anak dari pemilik perguruan Lembah Cahaya yang suka bersemedi itu." Ru Ansan menjelaskan serinci mungkin agar Yu Zixia tidak bingung lagi.
"Maksudmu Paman We Jun yang memberi tahu Lin Yuhua begitu?" Yu Zixia berdiri dengan cepat, ia tidak percaya orang itu akan membuka rahasia benda pusaka gelang giok salju di tangannya ke orang lain.
"Hah," Ru Ansan nampak lelah, "Kau mungkin tidak tau, bahwa adik kembar Lin Yuhua tepatnya Lin Yunzia adalah murid kesayangannya Paman We Jun yang kau banggakan itu."
"Darimana kau tau itu semua?" Yu Zixia bertanya dengan bingung, sebab Ru Ansan mengatakan ia bukan dari dunia yang ditempatinya sekarang.
"Selama ini aku selalu tau apa yang terjadi pada dunia luar, meski aku terkurung dalam gelang giok salju itu." Ru Ansan menjelaskan lagi, " Berarti kau tak pernah menyimak apa yang aku katakan padamu ya?" Ru Ansan memicingkan matanya melirik ke arah Yu Zixia yang menggaruk kepalanya yang tak gatal sedikitpun.
"Aish sudahlah, percuma berbicara denganmu yang hanya terfokus balas dendam saja."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ber usaha
2022-11-30
0
Ttik
aku malah penasaran sama kehidupan lalu dari burung itu
2021-11-27
1
patrik rusuh
priit
2021-07-31
1