#7

Yu Zixia melihat kamar barunya, perguruan Angkrea yang dipilih oleh sang guru memang cocok dengan kriteria yang dibutuhkannya saat ini.

"Kau tenang saja, aku akan membalas semua dendam, kesedihan dan juga air mata yang telah kau tumpahkan, tapi sebelum itu aku harus kuat dan bisa mengalahkan Lin Yuhua itu terlebih dahulu," ujarnya sembari berbisik di dalam hati.

"Aku sungguh ingin membunuh wanita sialan itu, pria brengsek itu juga ingin kubunuh, apanya yang mencintaiku, dia bahkan tak percaya dengan ucapanku sedikitpun," keluhnya dengan penuh kekesalan.

"Sudah ku bilang rayu saja dia kembali, setelah itu lakukan balas dendam yang selama ini selalu kau katakan." Sebuah suara yang datang darimana membalas ucapan Yu Zixia dengan enteng.

"Kau tau, aku ingin sekali mencincang pasangan menjijikkan itu, setelah itu aku akan memberikan daging mereka pada hewan liar di hutan sana." Balasnya lagi bertambah kesal.

"Kau yang bodoh, kenapa harus menjadi baik dan menerima semuanya dengan pasrah, seharusnya dari awal kedatangan wanita itu kau harus mencoba memisahkan mereka."

"Sudahlah, burung bodoh seperti dirimu mana mengerti masalah cinta dan perasaan!" Ujar Yu Zixia dengan kesal.

Seekor burung berwarna hitam dengan ujung sayap merah dan warna paruh kuning keemasan telah bertengger di atas meja di kamar Yu Zixia dengan santai.

"Aku dulu juga manusia hanya saja kita berbeda zaman," Keluh burung itu dengan nada malas, "Kau harusnya bersyukur aku mau mengajarimu ilmu kedokteran dan juga ilmu lain dari dunia modern."

"Ilmu yang kau ajarkan aneh semua, Aku bingung mempelajarinya. Tapi manfaatnya memang besar juga sih." Yu Zixia mengakui apa yang dikatakan burung aneh di depannya.

Burung berwarna hitam itu terbang dan hinggap di bahu Yu Zixia, "Ingat, kau janji akan mencarikan aku barang-barang berharga di dunia ini, meski berbentuk burung aku masih cinta barang berharga," uarnya lagi dengan hati senang.

"Kau itu bekas pencuri ya? Suka sekali menyuruhku mengumpulkan benda-benda berharga dan mahal-mahal seperti itu." tuduh Yu Zixia dengan mata memicing.

Burung kecil aneh itu kesal dia terbang lagi dan mematuk kepala Yu Zixia dengan keras. "Rasakan, rasakan, rasakan, dasar bocah kecil tak tau di untung, aku ini sudah dewasa daripada dirimu, umurku sebelum meninggal adalah 37 Tahun, sedangkan umurmu baru 19 tahun, dan kau sudah mengataiku seperti itu."

"Maafkan aku! Ish itu menyakitkan." Keluh Yu Zixia sembari memegang kepalanya yang terkena patukkan burung yang sedang marah itu.

"Sekarang umurmu juga turun drastis 14 tahun dan kau masih tak sopan padaku." keluhnya lagi.

"Tunggu dulu! Kau itu pria atau wanita." Yu Zixia memegang *********** dengan cepat, dia menatap tajam pada burung yang sudah kembali hinggap di meja.

"Aish, apa yang kau banggakan terhadap milikmu itu, kecil dan tak ada artinya, di zamanku ada yang berukuran jumbo dan ekstra besar, tapi kebanyakan melalui operasi dan pemasangan implan juga." Ucapnya asal, "Aku wanita sama sepertimu, milikku saja lebih besar daripada punyamu!"

"Namamu siapa?" Yu Zixia bertanya dengan raut wajah penasaran.

"Namaku Ru Ansan," Jawabnya dengan pelan.

"Baguslah jika kau perempuan, setidaknya kau tidak akan mengintipku sedang mandi nanti," Yu Zixia menghembuskan nafas tenang.

"Ingat, carikan aku benda berharga dengan harga mahal."

"Aku ingin memakan daging burung, kira-kira dagingmu enak tidak?" Tanya Yu Zixia asal. Mendengar dirinya yang ditanyai dalam sekejap burung yang tadi berada di atas meja menghilang tanpa jejak.

"Awas saja jika kau berani, kau ingin menjadi murid durhaka yang menentang gurumu, ilmu yang kuajarkan lebih luas dan lebih hebat dari duniamu ini." keluhnya sembari bersembunyi di tempat paling kecil di dalam dimensi benda pusaka milik Yu Zixia.

Tak peduli dengan keluhan itu, Yu Zixia merebahkan tubuhnya sembari menutup mata, tekadnya sudah bulat untuk bisa mengalahkan Lin Yuhua.

"Bagaimana tanggapan Kaisar Angkrea dengan kedatanganmu ke sana?" Lin Yuhua bertanya dengan cepat tak kala prajurit bayangan yang dikirimnya telah kembali.

"Mereka berjanji dengan cepat Yang Mulia, dan berkata bahwa jika ada yang ingin menjadi suami utama akan langsung dihentikannya, tapi mereka tidak menghentikan dirinya untuk mengambil selir atau pelayan lainnya." Li Ansi berkata dengan penuh hormat.

"Baguslah, tidak masalah ia mengambil selir yang penting posisi sebagai suami sahnya hanya aku yang menempati." Lin Yuhua berkata dengan penuh percaya diri.

"Yang Mulia hamba ingin bertanya tentang sesuatu, apakah itu boleh?"

"Kau ingin menanyakan apa?" Lin Yuhua melirik sebentar sebelum melanjutkan pekerjaannya membaca dokumen ditangannya.

"Apa yang menyebabkan kerajaan besar seperti Angkrea mengganti sistem pernikahannya menjadi seperti itu?" Dia bertanya dengan serius.

"Karena terjadi pembantaian besar-besaran terhadap kaum wanita dan anak-anak perempuan di kerajaan itu dulunya, wanita dan anak-anak perempuan yang tidak memiliki kekuatan atau kegunaan akan langsung dihabisi, oleh karena itu jumlah wanita di sana semakin berkurang setiap harinya." Jelasnya dengan raut wajah datar.

"Lalu kenapa sekarang sistem pernikahan mereka seperti itu, memperbolehkan istri memiliki suami sesuka hati mereka Yang Mulia?"

"Sebagai kompensasi atas pembunuhan yang terjadi, para wanita enggan untuk menikah dan memiliki keluarga sehingga jumlah kelahiran berkurang drastis, itulah sebabnya terjadi aturan aneh itu."

"Jadi itu sebabnya di kerajaan Angkrea wanita boleh memiliki suami sesuai keinginannya tetapi lelaki tak boleh memiliki istri lagi, hamba mengerti Yang Mulia terima kasih." Pria itu berdiri,dengan cepat ia menghilang dari hadapan Lin Yuhua.

"Bagaimana pesan yang kau kirimkan? apa tanggapan mereka mengenai semua itu?" Lin Yunzia bertanya dengan penasaran, dia sudah berdiri di belakang Lin Yuhua.

"Tentu saja mereka setuju," Balas Lin Yuhua dengan bangga.

Melihat kebanggaan saudaranya Lin Yunzia malah ingin tertawa, "Kau pikir dia akan mau menerima dirimu? Selagi kekasihmu masih di istana ini dia akan tetap membencimu!" Lin Yunzia mengingatkan dengan wajah penuh senyum.

"Baguslah jika ia membenciku, setidaknya ia memiliki alasan untuk datang dan membalaskan dendamnya padaku, dengan begitu aku tak perlu susah payah mencarinya kemanapun lagi." Lin Yuhua menjawab dengan enteng.

"Kau gila! Dia pasti marah padamu, kau kehilangan kepercayaan padanya, menuduhnya membunuh anak yang dikandung oleh Yun Shili , kau pikir dia akan melepas kalian berdua?" Lin Yunzia bertanya dengan sinis, dia tidak menyukai keberadaan Yun Shili.

"Kau pikir dia bisa mengalahkanku? Sedangkan kau saja tak memiliki harapan mengalahkanku apalagi dirinya, jika benar ia ingin membalas dendam pada Yun Shili maka aku akan menahannya di sini, menunggunya datang dan mencariku?" Jawab Lin Yuhua dengan asal.

Lin Yunzia tak bisa berbuat apa-apa lagi, niat hatinya ingin mengusir Yun Shili dari istana, ternyata malah yang terjadi adalah sebaliknya, bibirnya mencebik kesal dan dengan cepat ia menghilang dari ruangan itu.

"Meski dengan alasan dendam aku bisa bersama dirinya lagi, itu tak masalah bagiku. Akan ku ikat erat dia di tanganku dan takkan kubiarkan ia lepas." Janji Lin Yuhua dengan penuh keyakinan.

Paginya Yu Zixia bangun dengan wajah segar dan penuh semangat, dia bangun pagi-pagi sekali untuk berlatih bela diri dan juga ilmu pertahanan untuk tubuh.

Sebelum memulai latihan Ru Ansan menganjurkan agar Yu Zixia melakukan pemanasan terlebih dahulu, dia bahkan di suruh untuk lari pagi agar fisiknya kuat, serta nafasnya menjadi teratur.

Yu Zixia yang melakukan kegiatan itu dipandang aneh oleh orang-orang yang ingin berlatih, pasalnya kegiatan itu terbilang masih baru dan tak pernah dilakukan oleh siapapun.

"Hei lihat gadis yang dikirim oleh Lembah Cahaya itu," tunjuk seseorang dengan wajah penasaran. "Apa yang dia lakukan dengan gerakan-gerakan aneh itu?" tanyanya dengan raut wajah bingung.

"Entah, yang dia lakukan lebih seperti bermain daripada belajar, tapi anehnya Lembah Cahaya sangat menjaga murid ini, bahkan ku dengar Yang Mulia Putra Mahkota juga tertarik padanya."

"Ku rasa dia hanya main-main saja, lihatlah umurnya masih 12 tahun, dan mungkin dia tidak tau caranya hingga melakukan kegiatan aneh itu." Tunjuk yang lain mencoba memahami tindakan Yu Zixia.

Jangan lupa kasih vote, rate dan jempolnya ya, aku sayang kalian.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

ttus semangat

2022-11-30

0

Ttik

Ttik

ngakak juga ini, kalo suaminya banyak , kalo punya anak , harus tes dna dulu dong 🤣

2021-11-27

1

senja

senja

disini kok tulisannya 12thn lagi? kata Burung kan dia jd 14jugq

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 kematiannya
2 #1
3 #2
4 #3
5 #4
6 #5
7 #6
8 #7
9 #8
10 #9
11 #10
12 11
13 pengumuman
14 #12
15 #13
16 #14
17 #15
18 #16
19 #17
20 #18
21 #19
22 #20
23 #21
24 #22
25 #23
26 #24
27 #25
28 #26
29 #27
30 #28
31 #29
32 #30
33 #31
34 #32
35 #33
36 #34
37 #35
38 #36
39 #37
40 #38
41 #39
42 #40
43 #41
44 #42
45 #43
46 #44
47 #45
48 pengumuman
49 #46
50 #47
51 #48
52 #49
53 #50
54 #51
55 permohonan maaf
56 #52
57 #53
58 #54
59 pengumuman
60 #55
61 #56
62 #56
63 #57
64 Baca aja
65 #58
66 #59
67 #60
68 mau nanya
69 #61
70 ingat ya
71 #62
72 #63
73 #64
74 #64
75 #65
76 #66
77 #66
78 #67
79 #68
80 #69
81 #70
82 #71
83 Pertarungan pertama Liu Zixia
84 #73
85 #74
86 #75
87 #76
88 #77
89 Curhatan author
90 Informasi Up
91 #78
92 #79
93 #80
94 81
95 #82
96 83
97 #84
98 #85
99 #86
100 #87
101 #88
102 #89
103 #90
104 #91
105 #92
106 #93
107 #94
108 #95
109 #96
110 #97
111 #98
112 #98
113 #98
114 #99
115 #100
116 #101
117 #102
118 #103
119 #104
120 #105
121 #106
122 #107
123 #108
124 #109
125 #110
126 #111
127 #112
128 #112
129 #113
130 #114
131 #115
132 #116
133 #117
134 #118
135 #119
136 #120
137 #121
138 #122
139 #123
140 #124
141 #125
142 #126
143 #127
144 #128
145 #129
146 #130
147 #131
148 #132
149 #133
150 #134
151 #135
152 #136
153 #137
154 #138
155 #139
156 #140
157 #141
158 #142
159 #143
160 #144
161 #145
162 #146
163 #147
164 #148
165 #149
166 #150
167 #151
168 #152
169 #153
170 #154
171 pengumuman
172 #155
173 #156
174 #157
175 #158
176 #159
177 #160
178 #161
179 #162
180 #163
181 #164
182 #165
183 #166
184 #167
185 #168
186 #169
187 #170
188 #171
189 #172
190 #173
191 #174
192 #175
193 #176
194 #177
195 #178
196 #179
197 #180
198 #181
199 #182
200 #183
201 #184
202 #185
203 #186
204 #187
205 #188
206 #189
207 #190
208 #192
209 #193
210 #194
211 #195
212 #195
213 #196
214 Permintaan maaf
215 #197
216 #198
217 #198 part 2
218 #199
219 #199 part 2
220 #200
221 Semangat Hari ini
222 #201
223 #202
224 #202 part 2
225 #203
226 #203
227 #204
228 #204 part 2
229 #205
230 #206
231 #206 part 2
232 #207
233 #207 part 2
234 #208
235 #209
236 #210
237 #211
238 #212
239 #213
240 #214
241 215 (Kemunculan Phoenix Di Langit)
242 #216 (Pertanda Semua Akan Berubah)
243 #217 (Bisa Berkomunikasi)
244 #218
245 219. Salah Satu Barang Tambahan
246 Pengumuman
247 Sudah Terbit
Episodes

Updated 247 Episodes

1
kematiannya
2
#1
3
#2
4
#3
5
#4
6
#5
7
#6
8
#7
9
#8
10
#9
11
#10
12
11
13
pengumuman
14
#12
15
#13
16
#14
17
#15
18
#16
19
#17
20
#18
21
#19
22
#20
23
#21
24
#22
25
#23
26
#24
27
#25
28
#26
29
#27
30
#28
31
#29
32
#30
33
#31
34
#32
35
#33
36
#34
37
#35
38
#36
39
#37
40
#38
41
#39
42
#40
43
#41
44
#42
45
#43
46
#44
47
#45
48
pengumuman
49
#46
50
#47
51
#48
52
#49
53
#50
54
#51
55
permohonan maaf
56
#52
57
#53
58
#54
59
pengumuman
60
#55
61
#56
62
#56
63
#57
64
Baca aja
65
#58
66
#59
67
#60
68
mau nanya
69
#61
70
ingat ya
71
#62
72
#63
73
#64
74
#64
75
#65
76
#66
77
#66
78
#67
79
#68
80
#69
81
#70
82
#71
83
Pertarungan pertama Liu Zixia
84
#73
85
#74
86
#75
87
#76
88
#77
89
Curhatan author
90
Informasi Up
91
#78
92
#79
93
#80
94
81
95
#82
96
83
97
#84
98
#85
99
#86
100
#87
101
#88
102
#89
103
#90
104
#91
105
#92
106
#93
107
#94
108
#95
109
#96
110
#97
111
#98
112
#98
113
#98
114
#99
115
#100
116
#101
117
#102
118
#103
119
#104
120
#105
121
#106
122
#107
123
#108
124
#109
125
#110
126
#111
127
#112
128
#112
129
#113
130
#114
131
#115
132
#116
133
#117
134
#118
135
#119
136
#120
137
#121
138
#122
139
#123
140
#124
141
#125
142
#126
143
#127
144
#128
145
#129
146
#130
147
#131
148
#132
149
#133
150
#134
151
#135
152
#136
153
#137
154
#138
155
#139
156
#140
157
#141
158
#142
159
#143
160
#144
161
#145
162
#146
163
#147
164
#148
165
#149
166
#150
167
#151
168
#152
169
#153
170
#154
171
pengumuman
172
#155
173
#156
174
#157
175
#158
176
#159
177
#160
178
#161
179
#162
180
#163
181
#164
182
#165
183
#166
184
#167
185
#168
186
#169
187
#170
188
#171
189
#172
190
#173
191
#174
192
#175
193
#176
194
#177
195
#178
196
#179
197
#180
198
#181
199
#182
200
#183
201
#184
202
#185
203
#186
204
#187
205
#188
206
#189
207
#190
208
#192
209
#193
210
#194
211
#195
212
#195
213
#196
214
Permintaan maaf
215
#197
216
#198
217
#198 part 2
218
#199
219
#199 part 2
220
#200
221
Semangat Hari ini
222
#201
223
#202
224
#202 part 2
225
#203
226
#203
227
#204
228
#204 part 2
229
#205
230
#206
231
#206 part 2
232
#207
233
#207 part 2
234
#208
235
#209
236
#210
237
#211
238
#212
239
#213
240
#214
241
215 (Kemunculan Phoenix Di Langit)
242
#216 (Pertanda Semua Akan Berubah)
243
#217 (Bisa Berkomunikasi)
244
#218
245
219. Salah Satu Barang Tambahan
246
Pengumuman
247
Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!