Brakk
Suara bantingan pintu terdengar kuat saat Yu Zixia sudah terbaring di tempat tidur.
"Jangan menyentuhnya ku mohon!" pinta Ye Lian dengan cepat saat melihat keadaan Yu Zixia.
"Ckckck, kau berani menganggu? Kau tidak sayang dengan kekuasaan dan kerajaanmu ini?" tanyanya dengan nada sinis.
Wajah pria itu tertekuk masam dengan senyum mengerikan di bibirnya. Dia berdiri dan berjalan menuju Ye Lian yang masih ngos-ngosan dan juga mencoba mengambil nafas.
"Maaf Yang Mulia Kaisar Yuhuan, bukan aku bermaksud lancang padamu, tapi itu memang peraturan kerajaan Angkrea. Tidak ada yang boleh menyentuhnya sebelum suami utamanya yang menyentuh, dan kau bukan siapa-siapa baginya." Ye Lian mencoba melirik Yu Zixia.
Tapi usahanya terhalangi oleh Lin Yuhua yang langsung menghadangnya.
"Aturan kerajaanmu sungguh merepotkan, lagipula aku tak berniat menyentuhnya, aku hanya ingin memeriksa apakah dia benar-benar orang yang ku cari," ucapnya santai.
"Kalau kau memeriksa itu semua, lalu kenapa pakaiannya kau lepaskan?" tanya Ye Lian tak suka, saat ia melihat pakaian Yu Zixia yang bertebaran dimana-mana.
"Bagaimana caraku memeriksa jika pakaiannya tak ku lepaskan, kau pikir aku bisa memeriksa jika dia memakai baju utuh," jawabnya santai sembari mengedikkan bahu.
"Kau," Ye Lian melotot tajam saat mendengar jawaban santai dari mulut Lin Yuhua.
Nafasnya menggebu dengan tangan menggenggam dengan kuat hingga urat nadinya nampak jelas.
Wajah Ye Lian memerah marah saat Lin Yuhua kembali mendekat pada Yu Zixia yang sedang menangis memohon di tempat tidur.
Kepala Yu Zixia menggeleng kiri dan kanan seolah-olah berusaha untuk mengatakan sesuatu, bibirnya bergerak mencoba berbicara tapi tak satupun kata yang bisa di dengar.
"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Ye Lian berusaha mendekati Lin Yuhua, tapi baru saja berjalan dua langkah kaki dan tubuhnya tak bisa digerakkan sedikitpun.
Brakk
Lin Yuhua melambaikan tangannya, seketika pintu tertutup hanya dengan hembusan angin dari telapak tangannya itu.
"Kau pikir bisa mengalahkan diriku?" tanyanya dengan nada sinis dan menghina. " Apa kau pikir tanpa kemampuan apapun aku bisa menjadi Kaisar muda dan berkuasa?" tanyanya lagi.
Lin Yuhua mendekati Yu Zixia dia membelai pipinya dengan lembut, sebelum kembali memeriksa seluruh tubuh Yu Zixia di depan Ye Lian.
Yu Zixia menangis makin deras saat menerima hinaan seperti ini dari Lin Yuhua, tapi ia tak berdaya kekuatannya tak sebanding dengan Lin Yuhua.
Dia menatap penuh harap agar dilepaskan sesegara mungkin, apa lagi ia diperiksa oleh orang lain di depan suaminya sendiri.
"Jangan menangis sayang, aku hanya ingin tau seberapa cepat pertumbuhanmu, aku tidak ingin melewatkan masa-masa indahmu," ujarnya dengan cemoohan.
Yu Zixia merasa terhina dan juga direndahkan saat tubuhnya di sentuh dan di belai begitu saja oleh Lin Yuhua.
"Masih belum tumbuh sempurna sayang, lalu kenapa kau terburu-buru menikah hem." Lin Yuhua menatap wajah cantik Yu Zixia yang memerah malu.
"Kau sudah tak sabar untuk di sentuh atau kau sudah gatal, atau kau sudah tak tahan karena sudah lama tidak dipegang oleh laki-laki?" tanyanya menyindir.
"Apa yang kau maksud Lin Yuhua? Saat diperiksa istriku masih dinyatakan suci dan tak tersentuh," jawab Ye Lian cepat, ia marah ketika mendengar istrinya dilecehkan dan di hina.
Marah mendengar kata-kata Ye Lian, Lin Yuhua melambaikan tangannya hingga Ye Lian terpental dan mengeluarkan darah di bibirnya.
"Kau ingin mati?" tanya Lin Yuhua dengan senyuman di bibirnya, ia melangkah mendekat berjalan ke arah Ye Lian dengan energi yang besar.
"Kalau kau ingin mati maka matilah!" seru Lin Yuhua sembari mengangkat tangannya yang tiba-tiba saja memiliki pedang di tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2022-11-30
0
senja
+++ iniiii
2021-11-08
0
patrik rusuh
hum
2021-07-31
1