Yu Zixia hanya termenung sebentar sebelum cengengesan dan tertawa kecil, dia tak terlalu memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Lin Yuhua, dan dia tak marah juga pada We Jun.
Dia tau semua guru akan mengatakan apa saja pada muridnya jika menurutnya murid itu adalah murid penting dan paling disayanginya.
Seperti halnya Mu Huang yang memberikan apa saja pada dirinya bahkan jika dia meminta bulan gurunya pun akan berusaha untuk memberikannya.
"Kau tak marah pada Pamanmu?" Ru Ansan bertanya dengan penuh heran dengan alis terangkat tinggi.
Yu Zixia menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Kenapa harus marah, setiap guru pasti memiliki murid kesayangannya, tidak lain pula dengan guruku yang akan menceritakan semua kisah hidupnya padaku." Yu Zixia bukanlah orang yang berpikiran pendek, dia masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
"Lalu bagaimana jika dia menghalangi pertumbuhanmu? Bagaimana jika dia mencoba menghentikanmu dalam membalas dendam?" tanya Ru Ansan penuh selidik.
"Tidak masalah, bukankah Kaisar Angkrea menyuruhku memilih salah satu putranya untuk kunikahi, aku tinggal pilih dan semua masalahku akan berkurang satu."Yu Zixia berkata tanpa peduli, dia bahkan tak ingat dengan penolakannya tadi.
"Kau benar-benar!" Ru Ansan tak tau harus berkata apa, dia memang harus memiliki kesabaran ekstra jika sudah berbicara dengan gadis kecil di depannya.
"Kenapa aku harus takut? Aku sudah pernah mati sekali, jadi meski mati sekali lagi di tangannya bukanlah pilihan yang sulit," ujarnya dengan enteng sembari mengangkat bahu tanpa peduli.
"Benar-benar." Ru Ansan menggelengkan kepalanya tanpa daya. Ingin sekali ia membedah seluruh isi otak Yu Zixia dan melihat apa isi di dalamnya, hingga dia menjadi plin-plan seperti ini.
Yu Zixia kembali melatih ilmu pengobatannya, dia memilih dan memilah bahan apa saja yang bisa dijadikan penambah manfaat untuk racun dan obat-obatan yang dipelajarinya dulu, dia menggabung kedua ilmu pengobatan itu menjadi satu.
Ru Ansan melihat bagaimana Yu Zixia memilih dan menyesuaikan obat-obatan tradisional dengan panduan buku obat-obatan tradisional China yang dimilikinya dulu, dia nampak senang karena gadis yang akan menjadi majikannya adalah gadis yang giat.
Pagi ini Yu Zixia sudah didatangi oleh putra mahkota yang menyamar, ketika memikirkan percakapannya dengan Ru Ansan kemarin Yu Zixia, meletakkan pilihannya pada putra mahkota ini, dia berharap dengan begini Lin Yuhua tak akan berani mendekatinya lagi.
"Kau setuju?" anya putra mahkota Ye Lian dengan begitu senang, dia tak peduli apa yang menyebabkan Yu Zixia berubah pikiran, yang terpenting baginya adalah Yu Zixia bersedia.
"Ya, tapi aku tidak ingin terlalu terkekang, aku tidak ingin kau terlalu mengatur diriku dan yang terpenting aku tidak ingin terlibat dalam permasalahan istana yang rumit dan membingungkan." Yu Zixia menjelaskan keinginannya.
"Aku tidak ingin mati sia-sia seperti seorang kenalan lamaku, dicintai dan di beri kehormatan hanya untuk dijatuhkan, hanya untuk kehilangan kepercayaan dan hanya untuk di buang pada akhirnya," kenangnya lagi ketika mengingat rasa sakit ditinggalkan tanpa kata.
Ye Lian hanya mengangguk dengan cepat dan anpa bertanya lagi dia langsung meninggalkan Yu Zixia dan berlari menemui ayahandanya untuk memberi kabar itu.
"Katakan pada Ayah Kaisar bahwa aku datang menemui beliau ada hal penting yang ingin aku katakan padanya?" Ye Lian yang datang ke istana nampak kehilangan ketenangannya.
"Yang Mulia, Yang Mulia Putra Mahkota menunggu Anda memberi izin untuk menemuinya di luar." Kasim kepercayaan Ye Jian mengumumkan kedatangannya.
"Izinkan!" perintahnya tanpa melihat, dia masih sibuk memindahkan kertas-kertas yang ada di depannya.
"Ayahanda," sapa Ye Lian saat memasuki ruang kerja kaisar Ye Jian. " Yu Zixia setuju menikah denganku, dan aku ingin hal itu secepatnya dilaksanakan Ayah, aku tidak ingin posisiku terganggu dan menyebabkan masalah untuk Ayah." Ye Lian menunduk hormat dan langsung berbicara tentang inti kedatangannya.
"Benarkah?" Ye Jian nampak tak percaya, dia mengira akan sulit untuk membujuk Yu Zixia, menilai dari karakter dan cara bicaranya.
"Ya Ayah, nampaknya ada suatu masalah yang menyebabkan ia menerima persetujuan darimu," jelas Ye Lian dengan mimik wajah serius.
Ye Jian merenung sebentar kemudian ia mengangguk, dengan cepat ia memanggil Kasim istana untuk menulis dekrit kekaisaran.
Yu Zixia pintar dan cantik, berwibawa dan juga memiliki ilmu pengetahuan yang luas dengan ini Kaisar menganugerahkan pernikahan antara dirinya dengan Putra Mahkota Angkrea Ye Lian, pernikahan akan diadakan 2 hari dari sekarang. Dan Putra Mahkota akan dinikahkan sebagai selir utama Yu Zixia. Tulis kaisar Ye Jian dan seorang Kasim diperintahkan untuk menyebarkan selebaran tentang ini.
Ru Ansan mengamati perubahan sikap Yu Zixia, dia menggelengkan kepalanya dengan hembusan nafas pasrah dan terdengar lelah.
"Kenapa? Apa burung bisa merasakan lelah dan stress juga ya?" Yu Zixia nampak bingung, dia memperhatikan kegiatan mematuk buah yang dilakukan oleh Ru Ansan.
"Aku lelah melihatmu yang plin-plan dan membingungkan, sekali tolak kemudian terima lagi, bilang tidak masalah mati sekali lagi, ternyata tetap mencari perlindungan Putra Mahkota Angkrea," cemooh Ru Ansan pada Yu Zixia.
Yu Zixia tertawa kecil sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, " Mau bagaimana lagi, aku masih belum menikmati kehidupan keduaku, aku belum menikah dan memiliki anak, bagaimana mungkin aku menyerahkan kehidupan kecilku begitu saja," upjarnya kemudian.
"Lalu kenapa harus Putra Mahkota Angkrea, kenapa tidak yang lain saja?" Ru Ansan bertanya dengan penasaran, ia bahkan terbang mendekat ke arah Yu Zixia.
"Karena perjalanan hidupku masih panjang, setidaknya dia tampan dan juga memiliki ilmu beladiri dan juga kemampuan yang hebat, setidaknya aku masih bisa bergantung hidup padanya, sampai aku bisa melebarkan sayapku sendiri." Yu Zixia telah memikirkan semuanya dengan matang.
Setidaknya dengan dukungan kerajaan Angkrea si belakangnya Yu Zixia tidak perlu takut akan di ganggu terus-menerus oleh Lin Yuhua.
Dia yang belum mencapai level terendah dalam ilmu beladiri harus bergantung hidup dengan orang lain sekarang, apalagi dengan kata-kata yang diucapkan oleh Ru Ansan.
Bagaimana jika Lin Yuhua tak membiarkan dirinya untuk balas dendam, maka kehidupan keduanya tidak akan memiliki arti lagi, dia tidak bisa untuk membalas dendam tubuh yang ditempatinya, tapi jika dia memiliki kerajaan Angkrea dibelakangnya dia bisa santai sedikit.
"Setidaknya dengan aku hidup sebagai istri Putra Mahkota Angkrea, Lin Yuhua tidak akan berani menyerang ku secara terang-terangan dan juga tidak akan menganggu hidupnya untuk sementara waktu." Yu Zixia mengangkat bahunya, ia melanjutkan kembali kegiatan membaca buku yang diberikan oelh Ru Ansan.
"Jadi kau ingin menghindar darinya terlebih dahulu ya." Ru Ansan menganggukkan kepalanya seperti terlihat paham dan mengerti.
"Hmm untuk sementara aku harus menjauh darinya terlebih dahulu, ilmu beladiri miliknya tinggi dan bukan tandinganku sekarang, ketika ilmu racunku meningkat tajam, barulah." Yu Zixia mengenggam tinjunya dan membuat gerakan memutar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
ttus bahagia
2022-11-30
0
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-11-30
0
Araflysyah
cih tipe2 cewek paling qbenci
2022-02-10
0