11

Dua hari yang ditentukan telah tiba, Yu Zixia di dandani dengan cantik setelah itu ia memakai penutup kepala, semua orang juga sudah menunggu kedatangan mempelai pria.

Yu Zixia yang tidak mengerti dengan aturan pernikahan kerajaan Angkrea, dia pun hanya mengikuti semua dengan patuh, dia tak mengerti bahwa pria yang dinikahinya sekarang akan berstatus selir utamanya.

"Selamat kalian sudah menjadi suami dan istri sekarang!" senyum mengembang dengan jelas di wajah Kaisar Angkrea. Sedari tadi ia selalu memperhatikan gerakan dari semua orang.

Kata-kata itu terlepas dari mulut kaisar saat Ye Lian dan Yu Zixia berhasil melakukan proses pernikahan yang tak jauh berbeda dengan pernikahan pada umumnya, pertama membungkuk pada orang tua, setelah itu langit dan bumi baru kemudian membungkuk satu sama lainnya.

Pengantin wanita dan pengantin pria pun di giring menuju kamar mereka di kediaman putra mahkota yang begitu luas dan megah.

Putra mahkota nampak bahagia, sedari tadi dia tak pernah melepas senyum dari bibirnya yang merah cerah, meski bukan suami utama setidaknya ia menjadi selir utama dan juga suami yang pertama kali menikah dengan Yu Zixia.

Sesampai di kamar pengantin Ye Lian membuka cadar milik Yu Zixia, seketika ia termenung dan tak bisa melakukan apapun, wajah gadis di depannya sangat cantik dan begitu bersinar.

"Cantik," ujarnya dengan raut wajah bodoh, yang sukses membuat Yu Zixia tertawa kecil.

"Dasar bodoh," cemooh Yu Zixia dengan suara kecil. Bukannya marah, Ye Lian malah menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hmm iya bodoh! Tapi sayang aku masih belum bisa menyentuhmu," ujarnya lagi kemudian.

Yu Zixia yang tak mengerti hanya menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, Aku masih kecil dan masih ingin tumbuh dengan baik, Aku masih belum mau merawat anak," tolak Yu Zixia dengan cepat, biar bagaimanapun dia belum bisa percaya lagi pada siapapun.

Padahal dia tak tau arti dari ucapan Ye Lian padanya, aturan dari pernikahan mereka tertera jelas bahwa Ye Lian tidak diperbolehkan menyentuh Yu Zixia sebelum dia di sentuh oleh suami utamanya.

Dengan cepat hari berlalu, pasangan pengantin baru yang akur dan kompak ini melangkah keluar kamar pengantin dengan wajah damai.

"Eh, apakah tidak apa-apa kita tidak membawa sapu tangan bernoda darah tanda pasangan baru?" tanyanya dengan penuh kebingungan.

Dia menatap wajah tampan Ye Lian yang telah berganti status sebagai suaminya sekarang, "Aku beruntung mendapat pria tampan lagi sebagai suami!" ujarnya senang di dalam hati.

"Tidak apa-apa, Ayah Kaisar tidak terlalu peduli tentang itu, lagipula sudah banyak adik-adik dan kakak-kakakku yang berkeluarga dan memiliki anak." Ye Lian membantu Yu Zixia naik ke atas kereta kuda mewah milik Ye Lian.

Kuda cantik itu ditarik dengan 4 ekor kuda jantan yang begitu gagah perkasa. Mereka menuju kediaman kaisar untuk memberi penghormatan sebagai pengantin baru.

"Apakah ibumu orang yang baik?" Yu Zixia bertanya dengan penuh kekhawatiran, biar bagaimanapun dia sudah menikah dan harus tau siapa yang perlu didekati dan siapa yang perlu dijauhi.

"Apakah kau takut?" tanya Ye Lian langsung, karena ia merasa itu bukanlah tipe dari karakter Yu Zixia.

"Tidak takut, hanya saja aku tidak terbiasa dengan orang yang jahat atau seperti apa lainnya, aku takut nanti kata-kata yang aku ucapkan malah menyakiti hati ibumu, dan membuat dirimu merasa tak nyaman," jawab Yu Zixia dengan cepat.

"Huh, sekarang musuhku sudah banyak aku tidak mau menambah satu lagi. Nyawa ini masih penting bagiku dan masih perlu bertahan." Yu Zixia berkata dalam hati.