#8

Yu Zixia tak mendengarkan ucapan murid-murid lain yang melihatnya, dia dengan semangat tetap berlatih sesuai yang diajarkan oleh Ru Ansan, awalnya dia juga mengira gerakan ini tidak bermanfaat.

Tapi ketika dia merasakan kelebihan dalam gerakan-gerakan biasa ini, dia menjadi kecanduan dengan ajaran aneh milik Ru Ansan yang katanya dari dunia modern.

"Setelah melakukan gerakan anehmu, tubuhku tak lagi merasakan sakit atau lelah lagi, ini bermanfaat sekali gerakan apa namanya waktu itu?" tanya Yu Zixia dengan penuh semangat dengan suara pelan.

"Ini namanya pemanasan, kegunaannya untuk melemaskan otot-otot tubuhmu agar tidak kaku," Ru Ansan berkata dengan bosan, ia sudah berani terbang keliling ruangan di dalam benda pusaka yang ada di tubuh Yu Zixia.

Setelah selesai pemanasan Yu Zixia mengambil pedang yang sudah disiapkan di tempat latihan. Dia mencoba bagaimana rasanya memakai pedang, dulu dia sering melihat Lin Yuhua berlatih pedang di halaman kediamannya setiap pagi.

"Haish kenapa lagi-lagi ingat tentang dirinya," Gerutu Yu Zixia dengan suara pelan.

Malam harinya putra mahkota Ye Lian sibuk membaca dokumen tentang Yu Zixia dengan seksama, semua informasi lengkapnya tertulis jelas di sana.

"Jadi orangtuanya tidak peduli pada hidup dan mati Yu Zixia dan saudaranya Liu Zhong ini, karena namanya sama dengan Permaisuri kerajaan Yuhuan maka Mu Huang mengganti namanya menjadi Yu Zixia." Ye Lian meminta kepastian pada si pengumpul informasi.

"Ya Yang Mulia, gadis itu awalnya berwajah jelek dan hitam, entah apa yang diminumnya dan obat apa yang dikonsumsi oleh nona muda ini, dalam sehari kulitnya langsung putih bersih dan racun di tubuhnya juga dikeluarkan dengan cepat." pria berbaju hitam itu menjelaskan dengan cepat.

"Sungguh menarik, pantas saja Lin Yuhua begitu tertarik dengan wanita ini, dia bisa mengobati penyakit dengan cepat." Ye Lian mengangguk tanda paham, wajah tampannya menunjukkan raut wajah aneh ketika tersenyum.

"Dia juga bisa mengolah racun yang mulia," Tambah pria berbaju hitam dengan cepat.

Mendengar ucapan yang dikatakan barusan Ye Lian bahkan lebih senang lagi, sudah lama ia ingin mengobati penyakit yang di derita oleh ayahandanya.

"Bagus, aku akan menemuinya nanti malam, ku harap ia mau membantuku mengobati Ayahanda, dengan begitu orang-orang sialan itu tidak akan punya rencana macam-macam lagi." Ye Lian tertawa senang.

Malamnya Ye Lian datang dengan mengendap-endap, langkah kakinya yang ringan dan juga tingkat penguasaan ilmu penahanan nafasnya yang cukup tinggi, dia tak ketahuan untuk sampai di kamar Yu Zixia.

"Siapa?" Yu Zixia yang sedang membaca buku tentang pengobatan terkejut tak kala merasakan kehadiran seseorang di dekatnya. Dengan cepat ia meraih pedang pendek yang diberikan oleh Mu Huang untuk pertahanan dirinya.

"Kau hebat juga, bisa mengetahui keberadaanku dengan begitu cepat," sahut Ye Lian dari atas atap dengan suara pelan yang hanya didengar oleh mereka berdua.

"Hewan peliharaan milikku bisa merasakan keberadaan seseorang," jawab Yu Zixia enteng, dia menurunkan kewaspadaannya setelah dirinya tidak merasakan niat jahat dari orang yang datang berkunjung.

Ye Lian masuk melewati jendela yang masih belum di kunci, melihat siapa yang datang menemuinya Yu Zixia nampak terkejut sebelum kembali bersikap seperti biasa.

"Kau tau siapa Aku?" Ye Lian yang melihat wajah terkejut Yu Zixia bertanya dengan senyuman kecil di bibir, dengan santai ia duduk di kursi yang tersedia di kamar Yu Zixia.

"Putra Mahkota Angkrea siapa yang tak mengenalnya, hanya saja ada keperluan apa Yang Mulia datang mencari hamba yang tidak penting ini?" meski mengatakan Yang Mulia dengan sopan, tidak ada jejak hormat yang diperlihatkan oleh Yu Zixia sama sekali.

Bersikap tak peduli, Ye Lian bahkan meminum air hangat yang terletak di atas meja di sebelah kursi milik Yu Zixia, "Aku meminta pertolongan darimu, jika kau bisa menolongku maka ada imbalan besar untukmu!" ujarnya tanpa basa-basi.

Yu Zixia tersenyum kecil wajahnya yang menunjukkan senyum ramah tak sesuai dengan kedinginan yang tertulis jelas di matanya.

"Maaf Yang Mulia, tampaknya Anda salah mencari pertolongan, hamba tidak bisa membantu Anda sedikitpun." tolak Yu Zixia dengan halus.

"Aku tau kau bisa, Aku tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada Ayahandaku sekarang, jika hal itu benar-benar terjadi maka orang-orang itu akan sangat bahagia dan melakukan pesta dengan meriah." ujarnya dengan raut kesedihan yang begitu kentara.

"Apa untungnya bagiku menolongmu?" Yu Zixia bertanya dengan santai, jika menyangkut pertarungan kekuasaan, dia merasa senang untuk ikut campur. Setidaknya dia bisa memiliki dukungan untuk membantunya membalaskan dendam.

"Akan ada banyak keuntungan yang kau dapatkan, dan yang terpenting Ayahandaku akan berterimakasih dan berhutang budi padamu," jawab Ye Lian dengan cepat.

Yu Zixia mengangguk setuju, dia kemudian berjalan ke belakang layar di kamarnya, mengambil kain hitam di dalam ruang benda pusaka, dan memakainya dengan cepat untuk menutupi wajah dan tubuhnya.

"Ayo pergi!" ajaknya kemudian. Mereka pergi dengan cepat, langkah kaki yang ringan tak membuat penjaga merasakan kepergian mereka sedikitpun.

"Yang Mulia, Putra Mahkota datang membawa seseorang ke sini, beliau mengatakan ada sesuatu yang penting yang ingin beliau bicarakan dengan Anda Yang Mulia." Kasim Lou menunduk penuh hormat.

"Izinkan, kau tunggu di luar, jika ada yang datang kemari tolong kau hentikan!" perintah Ye Jian tanpa melihat si Kasim, dia masih sibuk dengan kertas-kertas yang ada ditangannya.

"Ayahanda." Ye Lian membungkuk hormat, tak lupa ia juga mengajak Yu Zixia untuk masuk.

"Siapa dia?" Ye Jian bertanya dengan heran, karena tak biasanya, Ye Lian membawa orang lain jika datang menemuinya.

"Orang yang akan menyembuhkan penyakit yang Ayah Kaisar derita," jawab Ye Lian dengan cepat, suaranya dipenuhi dengan kebahagiaan yang begitu jelas.

"Tapi ...." Ye Jian nampak ragu, dia melirik pada orang yang dibawa oleh Ye Lian, meski ragu ia tetap mengulurkan tangannya untuk diperiksa.

Yu Zixia menekan pergelangan tangan Ye Jian dengan seksama, hanya sebentar saja ia sudah melepas kembali tangannya.

"Apakah Anda sering memakai dupa ketika tidur Yang Mulia?" tanyanya dengan santai, "Sebelum tidur Anda juga sering meminum sup jamur di campur ginseng!" lanjutnya lagi kemudian.

Ye Jian mengangguk dengan cepat, itu memang kebiasaan yang dimilikinya ketika dia akan tidur, tak lupa ia juga akan menambah wewangian lagi yang menurutnya wangi dan bisa menambah tidurnya.

"Racunnya dicampur melalui dupa dan wewangian yang Anda pakai Yang Mulia." balas Yu Zixia enteng. "Ini masalah mudah bagiku, aku akan meracik ramuannya untukmu." Yu Zixia melanjutkan lagi ucapannya.

"Ayah Kaisar harus mencari tau siapa yang ingin mencelakai Ayah, jika ini juga bersangkutan dengan ibu Permaisuri kita harus bagaimana?" tanyanya dengan nada sedih.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2022-11-30

0

Sittiie Fatimah Assyifatul Naza

Sittiie Fatimah Assyifatul Naza

gw bngung sbnrnya dia itu umur nya brph sihh

2022-01-07

1

patrik rusuh

patrik rusuh

h

2021-07-31

2

lihat semua
Episodes
1 kematiannya
2 #1
3 #2
4 #3
5 #4
6 #5
7 #6
8 #7
9 #8
10 #9
11 #10
12 11
13 pengumuman
14 #12
15 #13
16 #14
17 #15
18 #16
19 #17
20 #18
21 #19
22 #20
23 #21
24 #22
25 #23
26 #24
27 #25
28 #26
29 #27
30 #28
31 #29
32 #30
33 #31
34 #32
35 #33
36 #34
37 #35
38 #36
39 #37
40 #38
41 #39
42 #40
43 #41
44 #42
45 #43
46 #44
47 #45
48 pengumuman
49 #46
50 #47
51 #48
52 #49
53 #50
54 #51
55 permohonan maaf
56 #52
57 #53
58 #54
59 pengumuman
60 #55
61 #56
62 #56
63 #57
64 Baca aja
65 #58
66 #59
67 #60
68 mau nanya
69 #61
70 ingat ya
71 #62
72 #63
73 #64
74 #64
75 #65
76 #66
77 #66
78 #67
79 #68
80 #69
81 #70
82 #71
83 Pertarungan pertama Liu Zixia
84 #73
85 #74
86 #75
87 #76
88 #77
89 Curhatan author
90 Informasi Up
91 #78
92 #79
93 #80
94 81
95 #82
96 83
97 #84
98 #85
99 #86
100 #87
101 #88
102 #89
103 #90
104 #91
105 #92
106 #93
107 #94
108 #95
109 #96
110 #97
111 #98
112 #98
113 #98
114 #99
115 #100
116 #101
117 #102
118 #103
119 #104
120 #105
121 #106
122 #107
123 #108
124 #109
125 #110
126 #111
127 #112
128 #112
129 #113
130 #114
131 #115
132 #116
133 #117
134 #118
135 #119
136 #120
137 #121
138 #122
139 #123
140 #124
141 #125
142 #126
143 #127
144 #128
145 #129
146 #130
147 #131
148 #132
149 #133
150 #134
151 #135
152 #136
153 #137
154 #138
155 #139
156 #140
157 #141
158 #142
159 #143
160 #144
161 #145
162 #146
163 #147
164 #148
165 #149
166 #150
167 #151
168 #152
169 #153
170 #154
171 pengumuman
172 #155
173 #156
174 #157
175 #158
176 #159
177 #160
178 #161
179 #162
180 #163
181 #164
182 #165
183 #166
184 #167
185 #168
186 #169
187 #170
188 #171
189 #172
190 #173
191 #174
192 #175
193 #176
194 #177
195 #178
196 #179
197 #180
198 #181
199 #182
200 #183
201 #184
202 #185
203 #186
204 #187
205 #188
206 #189
207 #190
208 #192
209 #193
210 #194
211 #195
212 #195
213 #196
214 Permintaan maaf
215 #197
216 #198
217 #198 part 2
218 #199
219 #199 part 2
220 #200
221 Semangat Hari ini
222 #201
223 #202
224 #202 part 2
225 #203
226 #203
227 #204
228 #204 part 2
229 #205
230 #206
231 #206 part 2
232 #207
233 #207 part 2
234 #208
235 #209
236 #210
237 #211
238 #212
239 #213
240 #214
241 215 (Kemunculan Phoenix Di Langit)
242 #216 (Pertanda Semua Akan Berubah)
243 #217 (Bisa Berkomunikasi)
244 #218
245 219. Salah Satu Barang Tambahan
246 Pengumuman
247 Sudah Terbit
Episodes

Updated 247 Episodes

1
kematiannya
2
#1
3
#2
4
#3
5
#4
6
#5
7
#6
8
#7
9
#8
10
#9
11
#10
12
11
13
pengumuman
14
#12
15
#13
16
#14
17
#15
18
#16
19
#17
20
#18
21
#19
22
#20
23
#21
24
#22
25
#23
26
#24
27
#25
28
#26
29
#27
30
#28
31
#29
32
#30
33
#31
34
#32
35
#33
36
#34
37
#35
38
#36
39
#37
40
#38
41
#39
42
#40
43
#41
44
#42
45
#43
46
#44
47
#45
48
pengumuman
49
#46
50
#47
51
#48
52
#49
53
#50
54
#51
55
permohonan maaf
56
#52
57
#53
58
#54
59
pengumuman
60
#55
61
#56
62
#56
63
#57
64
Baca aja
65
#58
66
#59
67
#60
68
mau nanya
69
#61
70
ingat ya
71
#62
72
#63
73
#64
74
#64
75
#65
76
#66
77
#66
78
#67
79
#68
80
#69
81
#70
82
#71
83
Pertarungan pertama Liu Zixia
84
#73
85
#74
86
#75
87
#76
88
#77
89
Curhatan author
90
Informasi Up
91
#78
92
#79
93
#80
94
81
95
#82
96
83
97
#84
98
#85
99
#86
100
#87
101
#88
102
#89
103
#90
104
#91
105
#92
106
#93
107
#94
108
#95
109
#96
110
#97
111
#98
112
#98
113
#98
114
#99
115
#100
116
#101
117
#102
118
#103
119
#104
120
#105
121
#106
122
#107
123
#108
124
#109
125
#110
126
#111
127
#112
128
#112
129
#113
130
#114
131
#115
132
#116
133
#117
134
#118
135
#119
136
#120
137
#121
138
#122
139
#123
140
#124
141
#125
142
#126
143
#127
144
#128
145
#129
146
#130
147
#131
148
#132
149
#133
150
#134
151
#135
152
#136
153
#137
154
#138
155
#139
156
#140
157
#141
158
#142
159
#143
160
#144
161
#145
162
#146
163
#147
164
#148
165
#149
166
#150
167
#151
168
#152
169
#153
170
#154
171
pengumuman
172
#155
173
#156
174
#157
175
#158
176
#159
177
#160
178
#161
179
#162
180
#163
181
#164
182
#165
183
#166
184
#167
185
#168
186
#169
187
#170
188
#171
189
#172
190
#173
191
#174
192
#175
193
#176
194
#177
195
#178
196
#179
197
#180
198
#181
199
#182
200
#183
201
#184
202
#185
203
#186
204
#187
205
#188
206
#189
207
#190
208
#192
209
#193
210
#194
211
#195
212
#195
213
#196
214
Permintaan maaf
215
#197
216
#198
217
#198 part 2
218
#199
219
#199 part 2
220
#200
221
Semangat Hari ini
222
#201
223
#202
224
#202 part 2
225
#203
226
#203
227
#204
228
#204 part 2
229
#205
230
#206
231
#206 part 2
232
#207
233
#207 part 2
234
#208
235
#209
236
#210
237
#211
238
#212
239
#213
240
#214
241
215 (Kemunculan Phoenix Di Langit)
242
#216 (Pertanda Semua Akan Berubah)
243
#217 (Bisa Berkomunikasi)
244
#218
245
219. Salah Satu Barang Tambahan
246
Pengumuman
247
Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!