Mata Yuna masih terbelalak menatap tak percaya karena ciuman pertamanya telh direnggut pria asing yang bahkan sampai detik ini, Yuna taidak tahu siapa namanya. Siapa dia, dari mana asalnya dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang memenuhi seluruh pikiran Yuna. Ingin rasanya ia marah dan menampar wajah tampan pria ini, tapi Yuna tak berdaya. Saking marahnya, Yuna sampai berkaca-kaca dan ingin menangis karena emosinya tak bisa ia keluarkan.
Rekan pria yang dilempar keluar oleh Yeon tak terima meskipun Yeon dan Yuna sudah membuktikan kalau mereka berdua adalah sepasang suami istri. Mereka semua sepakat tetap ingin membalas dendam pada Yeon dengan melayangkan tinjunya ke arah anak muda yang sudah berani macam-macam dengan mereka, tapi belum sempat pria itu menyentuh wajah tampan Yeon, ia sudah ditendang kuat oleh tunangan Yuna tepat mengenai ulu hati. Tentu saja, pria yang menyerang Yeon terhuyung ke belakang sambil memegangi bagian tubuhnya akibat tendangan dari Yeon.
“Heh, anak muda? Siapa kau? Kenapa kau cari gara-gara dengan kami, ha? Apa kau tidak tahu siapa kami?” tanya pria yang tadi duduk di sebelah Yuna dengan penuh emosi melihat temannya terluka gara-gara Yeon.
“Tahu, kalian adalah sindikat penjahat kelas kakap yang menyamar sebagai sopir dan penumpang bis antar kota. Kalian menjerat para korban yang masuk ke dalam bis lalu merampok barang-barang mereka dan merudapaksa gadis-gadis seperti istriku ini! Bukan aku yang cari gara-gara dengan kalian! Tapi kalianlah yang cari gara-gara denganku.”
“Da-dari mana kau tahu?” tanya pria itu.
Belum juga Yeon menjawab, tiba-tiba bis berhenti mendadak karena dihadang sesuatu. Beberapa pengawal Yeon yang menyamar, langsung masuk sebagai rakyat biasa dan mulai mengepung para pria yang ada di dalam bis. Tanpa buang waktu, mereka semua membius para pria-pria jahat ini beserta sopir dan kondektur bisnya sehingga semuanya pingsan seketika.
“A-apa yang terjadi? A-ada apa ini? Si-siapa … mereka semua?” Yuna panik dan sangat ketakutan, tapi tangannya tiba-tiba di tarik oleh Yeon dan diajak turun. “Tu-tunggu! Jelaskan dulu padaku? Ada apa ini? Kau mau membawaku ke mana?” tanya Yuna memberontak.
Seumur-umur, ia baru mengalami kejadian tindak kriminal yang mengerikan seperti ini. Semakin bingung dan paniklah Yuna. Ia masih mengira kalau nyawanya dalam bahaya besar. Di tambah lagi orang asing yang menyeretnya benar-benar misterius, jangan-jangan dia dalah gembong penjahat kelas kakap. Itulah yang ada di pikiran Yuna sekarang.
“Lepaskan aku!” teriak Yuna tiba-tiba. “Aku tidak mau ikut denganmu sebelum kau jelaskan padaku apa yang terjadi di sini? Siapa kau sebenarnya?” Yuna memaksakan diri berhenti berjalan dan melepas paksa genggaman tangan Yeon.
Pandangan mata Yuna terus menatap pria yang berdiri tegap membelakanginya, ia menunggu dan benar-benar ingin tahu, siapa pria ini dan segala hal yang terjadi di sini. Untuk beberapa saat, keduanya saling berdiri dengan perasaan masing-masing. Yeon pun juga masih belum mau balik badan menatap Yuna. Kerena tidak sabar, Yuna berjalan dan berdiri di depan Yeon yang diam menatap lurus ke depan.
“Kenapa kau diam saja, tolong jelaskan padaku … apa yang terjadi, dan siapa kau?” tanya Yuna sekali lagi.
“Ikutlah denganku, baru kuberitahu!” jawab Yeon dengan wajah serius sehingga untuk kesekian kalinya Yuna terdiam.
Yeon meraih kembali tangan Yuna dan mengambil alih mobil salah satu anak buahnya lalu memasukan koper tunangann Yeon ke dalam bagasi. Setelah itu, ia membukakan pintu mobil untuk Yuna. Namun, gadis itu tetap tidak bergeming dari tempatnya. Meskipun pria asing ini berkali-kali menyelamatkan hidup Yuna, tetap saja ia tak bisa ikut dengan orang ini.
“Masuklah, aku akan mengantarmu. Area ini sangat berbahaya dan tidak aman. Sungguh! Aku tak punya niat lain , percayalah padaku.” Yeon menatap Yuna yang berdiri tegang didepannya.
Gadis itu tidak tahu apakah ia harus percaya pada Yeon terlepas apa yang baru saja dialaminya. Jujur, Yuna masih merasa ketakutan akan peristiwa tadi. Kendati demikian, entah apa yang terjadi jika saja Yeon tak datang tepat waktu. Saat ini, Yuna jadi agak trauma bila harus dekat dengan pria asing tak dikenal walau sebenarnya, orang yang berdiri didepannya bukanlah orang asing lagi bagi Yuna.
Karena dikejar waktu, mau tidak mau Yuna masuk ke dalam mobil sedan hitam yang entah bagaimana bisa dikendarai oleh pria penyelamatnya ini. Sosoknya yang misterius benar-benar membuat Yuna harus lebih berhati-hati termasuk pada pria yang duduk disampinya ini.
“Pasanglah sabuk pengamanmu, perjalanan kita amsih sangat jauh,” ujar Yeon sambil memasang sabuk pengamannya sendiri.
“Memangnya kau tahu kita akan pergi kemana?” tanya Yuna semakin penasaran akan sosok Yeon yang sudah mirip seperti dukun saja.
“Tahu, makanya aku mau mengantarmu. Cepat pakai sabuk pengamanmu, kita harus segera berangkat agar tidak kemalaman saat tiba di sana.”
Yuna terdiam, sebenarnya … ia tidak pernah naik mobil mewah seperti ini sehingga ia bingung bagaimana cara memasang sabuk pengamannya. Aduh, kenapa aku benar-benar katrok sekali, bagaimana ini? batin Yuna.
Tiba-tiba saja, Yeon mendekati tubuh Yuna seolah hendak menciumnya lagi seperti sebelumnya, tapi nyatanya ia membantu Yuna memasangkan sabuk pengaman untuknya. Gadis itupun tersentak sampai jantungnya berdetak dengan kencang.
“Te-terimakasih,” ujar Yuna memalingkan wajah agar tak bertatapan dengan wajah Yeon.
“Sama-sama.” Yeon tersenyum melihat wajah tunangannya jadi merah padam.
Mesinpun dinyalakan dan Yeon langsung melesat pergi menuju desa yang akan ditinggali Yuna dan bertugas di sana. Bukan tanpa alasan kenapa Yeon buru-buru membawa Yuna untuk segera pergi dari tempat ini.
Tunangan Yuna itu memberi kode pada seluruh anak buahnya untuk melenyapkan bis itu beserta seluruh isinya lalu menerjunkan bis tersebut ke dasar jurang yang dalam seolah terjadi kecelakaan. Dengan begitu, tidak akan ada penjahat berkedok bis di kota ini sehingga warga bisa merasa aman bila bepergian. Ternyata Yeon merupakan pahlawan gelap juga rupanya.
Saat berada di dalam mobil, keduanya saling diam dan tak banyak bicara. Yeon lebih fokus menyetir dan Yuna lebih memilih memerhatikan jalan yang ia lewati. Kini, mereka memasuki kawasan hutan lebat yang sangat indah.
Sepanjang kanan dan kiri jalan, hanya ditumbuhi dengan pohon kayu jati. Karena ini musim dingin, daun-daun jati yang lebar menambah kesan hijau dan menyejukkan hati siapa saja yang melihatnya. Rasa kesal Yuna pun hilang begitu melihat luasnya hamparan pohon jati yang mereka lintasi. Yuna merasa terhibur setelah melihat pemandangan hutan jati yang luasnya entah berapa hektar.
“Bisa kita berhenti di pom bensin nanti? Aku ingin ke toilet,” ujar Yuna mulai buka suara dan meemcah kesunyian.
Yeon tak bersuara, tapi sebagai gantinya ia langsung masuk ke halaman parkir sebuah rumah makan yang luas dan berhenti di sana.
“Kenapa malah berhenti di sini?” tanya Yuna setelah Yeon membantu melepas sabuk pengamannya. Lagi-lagi Yuna merasa sangat gugup setiap kali Yeon mendekatinya.
“Kau belum makan sejak tadi pagi ditambah kejadian tadi banyak menguras energi, aku tidak mau kau kenapa-napa. Ayo turun, toilet di sini lebih nyaman dan aman sekaligus kita bisa pesan makanan.” Yeon membuka pintu mobil dan berjalan cepat ke kearah Yuna lalu membukakan pintu untuknya.
Keduanya memasuki rumah makan sekaligus rehat sejenak. Sebab, desa yang akan mereka datangi masih sangat jauh dari loaksi Yuna berada saat ini. setela dari toilet, Yua mencari Yeon yang memilih bangku didekat jedela rumah makan. Ia pun menghampiri Yeon dan dudk dihadapannya.
“Kau sudah selesai? Makanlah ini. Aku harap kau suka dengan makanan yang aku pesankan.” Yeon tersenyum menatap Yuna.
“Apa ini?” Yuna sangat terkejut karena baru pertama kali ia melihat makanan unik seperti ini.
BERSAMBUNG
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Teh Yen
oh aku kira bodyguard nya Yeon ternyata salah yah mereka emang gembong penjahat rupanya untung deh ada Yeon yg jagain kamu Yuna kalau engg engg tau deh nasib kamu berakhir gimana yah iiiih ngeeri deh
2025-01-23
0
Bambang Setyo
Serem juga ya kalo ada komplotan kaya gitu.. 🤔🤔🤔
2022-12-19
0
📚Riͥrͬiͥyꙷaⷶaⷶ🌼🅠🅛⍣⃝కꫝ🎸
pengen liat🥺
2022-10-10
0