episode 3 Salah Paham

Yuna sungguh tidak mengerti dengan apa yang diucapkan nenek-nenek disebelahnya. Perasaan, ia masih belum menikah yang artinya belum punya suami juga. Selain itu, Yuna naik bis seorang diri dan tidak bersama dengan siapapun, tapi mengapa nenek ini berkata kalau suaminya itu baik? Apakah nenek ini benar bicara padanya atau pada orang lain. Sebab secara logika, Yuna tidak tahu seperti apa rupa wajah Yeon sekarang ini, bagaimana mungkin nenek ini bisa mengatakan kalau suaminya itu sangat baik ? sedangkan Yuna sendiri tidak tahu seperti apa calon suaminya.

“Maaf, Nek. Apa … Nenek bicara padaku?” tanya Yuna takut salah paham dan mengira kalau bukan dirinyalah yang tadi diajaknya bicara.

“Iya, kamu … sama siapa lagi, cuma kau saja yang ada didekatku,” jawab nenek itu.

“Maaf, Nek. Saya belum menikah,” ujar Yuna malu-malu. Tapi ia akan segera menikah begitu Yeon datang. Itulah yang ada di dalam hati Yuna.

“Kalau begitu, apa kalian akan segera menikah?” tanya nenek itu seolah tahu apa yang dipikirkan Yuna.

“Iya,” jawab Yuna jujur tanpa tahu bahwa ada miskomunikasi antara dirinya dan nenek ini tentang persepsi suami yang mereka maksud.

“Kalau begitu selamat, kalian berdua memang pasangan yang serasi.” Lagi-lagi, ucapan neenk ini membuat kening Yuna berkerut.

“Ehm, bagaimana nenek tahu kami adalah pasangan yang serasi? Nenek bahkan belum pernah bertemu dengan calon suamiku?” tanya Yuna semakin bingung, ia pun juga tidak tahu seperti apa wajah dan rupa Yeon sekarang. Tapi nenek ini langsung bilang kalau ia dan Yeon adalah pasangan serasi. Apa mungkin nenek ini punya indera keenam? Itulah yang ada dipikiran Yuna.

“Apa maksudmu? Bukankah pria yang berdiri disampingmu itu calon suamimu? Kalau tidak, mana mungkin dia melindungimu sampai seperti itu,” ujar nenek itu ikutan bingung.

“Hah?” Yuna terkejut dan langsung jadi salting menatap pemuda yang berdiri disampingnya. Pantas saja ia bingung, rupanya nenek ini salah mengerti situasi yang terjadi antara dirinya dan pemuda asing yang sudah menolongnya. “Eh, itu … ehm, Nenek salah paham, bukan dia yang jadi calon suamiku, tapi ….”

“Berhenti!” teriak nenek itu tiba-tiba pada sopir. “Aku mau turun di sini saja!” entah kenapa nenek ini tiba-tiba minta berhenti mendadak sebelum Yuna menyelesaikan kalimatnya.

Sang sopir pun menghentikan bisnya dan menurunkan nenek tersebut sesuai dengan keinginannya. Yuna jadi sungguh tidak mengerti dengan perubahan sikap wanita tua tadi, tapi ia juga tak bisa berkata apa-apa dan membiarkan sang nenek pergi begitu saja. Pemuda itu meminta Yuna untuk menggeser tempat duduknya supaya ia bisa duduk di sebelah Yuna karena kursi Yuna ada yang kosong begitu nenek tadi turun dari bis.

“Maaf, Nenek tadi jadi salah paham pada kita,” ujar Yuna menghilangkan rasa canggung.

“Tidak apa-apa, tak perlu ambil pusing,” jawab pria cuek itu dan masih belum mau melihat Yuna.

Untuk sesaat, suasana di dalam bis kembali hening, semua orang mulai fokus dan sibuk dengan ponsel mereka masing-masing sambil menikmati perjalanan. Beberapa ada yang memilih tidur dikursinya karena lelah, ada yang suka main game, serta ada juga yang sibuk bertelepon ria dengan keluarga, teman, bahkan pacar dan selingkuhan. Yang jelas semua orang yang ada di dalam bis ini punya kesibukan sendiri-sendiri.

Hanya Yuna dan pria yang duduk disampingnya saja, tampak lebih fokus ke jalanan dimana kondisi jalan masih saja macet. Sudah setengah jam bis ini tak banyak bergerak. Entah apa yang terjadi di depan sana, sehingga menyebabkan kemacetan parah, padahal biasanya tidak seperti ini. Hawa panas dan suasana bis yang pengap membuat orang semakin mengeluh dan sudah tidak sabar ingin lekas sampai ke tujuan. Padahal, AC bis juga sudah dinyalakan, tapi tetap merasa panas juga.

Tiba-tiba saja, tanpa dinyana-nyana, ibu hamil tadi ditolong Yina mengerang kesakitan sambil memegangi perutnya. Sontak saja semua orang kembali panik lagi mendengar suara teriakan ibu-ibu itu. Kali ini, mereka semua terkejut karena sepertinya, ibu hamil yang merintih kesakitan ini hendak melahirkan.

“Aaaaggghhh!” teriaknya. Wajahnya langsung pucat pasi karena menahan rasa sakit yang amat sangat. Beberapa orang jadi kepo dan langsung berkerumun untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Sebagai bidan, tentu saja Yuna bergerak cepat menyisihkan orang-orang yang bergerombol itu agar memberi ruang pada ibu-ibu malang ini.

“Tolong anda semua jangan berkerumum seperti ini, beri ibu ini ruang,” seru Yuna mendekat ke arah ibu-ibu yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. "Pak sopir! Tolong berhenti dulu di pinggir agar tidak terjadi banyak guncangan.” Yuna berteriak kencang pada sang sopir.

“Kita sekarang terjebak macet, Nona. Saya tidak bisa menepikan bisnya,” ujar sopir itu ikutan panik karena baru pertama kali ini ia melihat kejadian langka. Ada penumpang yang hendak melahirkan dalam bisnya, benar-benar hal tak terduga dan tidak disangka-sangka.

“Tidak apa-apa. Kalau bisa … nanti jalannya pelan-pelan saja,” seru Yuna lagi.

Syukurlah semua penumpang mengerti dan menjauh dari ibu hamil ini untuk memberikan ruang bagi Yuna memeriksa keadaannya. Yuna mengeluarkan stetoskop lalu menempelkannya di dada dan perut ibu hamil ini.

“Yang laki-laki, tolong menjauh dari sini dan yang perempuan tolong tutupi tubuh ibu-ibu ini agar tak terlihat,” pinta Yuna pada seluruh penumpang yang ada di dalam bus.

Himbauan Yuna langsung mereka laksanakan melihat situasi dan kondisi yang sudah bisa mereka tebak. Para laki-laki mulai bergerak menjauh dari tempat ibu hamil itu dengan hati cemas dan was-was tak terkecuali pemuda yang sejak tadi mengamati gerak gerik Yuna. Dilihat dari sudut dan dalam keadaan apapun, Yuna tampak cantik dan menawan, apalagi tindakannya yang sigap menolong pasien. Ia sunggguh sangat keren.

“Bibi … maaf, mungkin saya sedikit lancang, tapi … saya akan memeriksa apakah sudah terjadi pembukaan atau belum atau hanya kontraksi saja. Kita tidak mungkin ke rumah sakit di tengah kemacetan seperti ini. Rumah sakitnya juga sangat jauh, tapi saya sudah menelepon ambulans kemari, mudah-mudahan mereka bisa segera datang,” ujar Yuna dan ibu itu hanya bisa menganggukkan kepala karena tak kuat menahan rasa sakit yang begitu menyakitkan. Suara rintihannya juga terdengar memilukan.

Hampir semua orang yang ada di dalam bus ini jadi merasa iba sendiri, tapi mereka semua lega karena ada Yuna yang kebetulan berprofesi sebagai bidan. Mereka menyerahkan semuanya pada Yuna untuk membantu mengkondisikan ibu ini. Yuna membuka tas bidannya lalu mengeluarkan selontong tangan putih khusus. Ia memakai selontong tersebut pada kedua tangannya dan langsung memeriksa bagian jalan lahir apakah sudah ada pembukaan atau belum.

“Sudah lima, Bibi … sebentar lagi, anda akan melahirkan. Tolong bertahanlah Bi,” ujar Yuna mencoba bersikap tenang dan terus mengamati perkembangan ibu hamil yang hendak melahirkan ini.

BERSAMBUNG

****

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

aduh aku yg baca malah ikutan tegang

2025-01-23

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Tegang euy ada ibu mo melahirkan..

2022-12-18

0

📚Riͥrͬiͥyꙷaⷶaⷶ🌼🅠🅛⍣⃝కꫝ🎸

📚Riͥrͬiͥyꙷaⷶaⷶ🌼🅠🅛⍣⃝కꫝ🎸

waw.. melahirkan di dalam bis. mana di tengah kemacetan pula

2022-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Prolog
2 episode 2 Pria Asing
3 episode 3 Salah Paham
4 episode 4 Melahirkan
5 episode 5 Pertemuan yang Berkesan
6 episode 6 Rencana Yeon
7 episode 7 Yeon dan Yuna
8 episode 8 Petaka untuk Yuna
9 episode 9 Kecewa
10 episode 10 Surat
11 episode 11 Ternyata Yeon ...
12 episode 12 Awal yang Baru
13 episode 13 Perjalanan
14 episode 14 Bukti
15 episode 15 Siapa Kau?
16 episode 16 Pertengkaran
17 episode 17 Pengorbanan Yeon
18 episode 18 Menikahlah Denganku
19 episode 19 Curahan Hati Yuna
20 episode 20 Alasan Yeon
21 episode 21 Malam sebelum Kejutan
22 episode 22 Malingmati
23 episode 23 Kedatangan Yeon
24 episode 24 Soo, Xiang, Chui
25 episode 25 Sambutan
26 episode 26 Triple Big S
27 episode 27 Peraturan Desa Malingmati
28 episode 28 Aku Selalu Bersamamu, Sayang!
29 episode 29 Acara Pernikahan
30 episode 30 Laksana Raja
31 episode 31 Keuwuan Yeon dan Yuna
32 episode 32 Kiss with Jempol
33 episode 33 Olahraga
34 episode 34 Kepala Desa
35 episode 35 Salah Paham
36 episode 36 Leo dan Shena
37 episode 37 Perasaan Yuna
38 episode 38 Dengan, atau Tanpa Cinta
39 episode 39 Live Streaming ala Yeon
40 episode 40 Perkenalan
41 episode 41 Nasihat Kepala Rumah Sakit
42 episode 42 Aksi Bengek Yeon
43 episode 43 Aku Akan Membunuhmu ....
44 Episode 44 Besok!
45 episode 45 Persiapan
46 episode 46 Pak Kades dan Bu Kades
47 Episode 47 Mencari Pak Koy
48 episode 48 Mulai
49 episode 49 Penjelasan Yeon
50 episode 50 Yeon dan Yuna Palsu
51 episode 51 Momen Romantis yang Terganggu
52 episode 52 Persalinan
53 episode 53 Helikopter
54 episode 54 Datang
55 episode 55 Permintaan Maaf Yuna
56 episode 56 Leo-Shena vs Yeon-Yuna
57 episode 57 Ironi Shena dan Leo
58 episode 58 Cara Leo
59 episode 59 Aksi Jahil Shena
60 episode 60 Debat
61 episode 61 Aksi Shena
62 episode 62 Pak Xia
63 episode 63 Selesai
64 episode 64 Kabur
65 episode 65 Uwu Life Streaming
66 episode 66 Cemburu
67 episode 67 Cari gara-gara
68 episode 68 Terulang Lagi
69 episode 69 Pembelaan Yuna
70 episode 70 Vila
71 episode 71 Yeon dan Yuna
72 episode 72 Pedang Naga Geni
73 episode 73 Dunia Milik Berdua, yang Lain Ngontrak!
74 episode 74 Pelayan Wanita
75 episode 75 Pembasmi Ulat Bulu
76 episode 76 Danau
77 episode 77 Tepok Jidat
78 episode 78 Panggilan
79 episode 79 Kedatangan Shena
80 episode 80 Cara Shena Membasmi Ulat Bulu
81 episode 81 Pengakuan Yuna
82 episode 82 Penjelasan yang Tertunda
83 episode 83 Rencana Leo
84 episode 84 Sepi
85 episode 85 BTS
86 episode 86 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
87 episode 87 Pengakuan Yeon
88 episode 88 Pria Bersenjata
89 episode 89 Yeon vs Yuna
90 episode 90 Pilihan Yeon
91 episode 91 Pertolongan Pertama Yuna
92 episode 92 Aksi Ngambek Yuna
93 episode 93 Sial
94 episode 94 Hukuman Yuna untuk Yeon
95 episode 95 Wanita Bar-bar
96 episode 96 Penjelasan
97 episode 97 Somplak Semua
98 episode 98 Persiapan
99 episode 99 Reuni Keluarga
100 episode 100 Hukuman Kedua Yuna
101 episode 101 Salah Sasaran
102 episode 102 Berpisah untuk Bertemu Lagi
103 episode 103 Perlindungan Refald
104 Episode 104 Romantisnya Yeon
105 episode 105 Surat Cinta untuk Yuna
106 episode 106 Tersesat
107 episode 107 Persiapan Yeon
108 episode 108 Orang Asing
109 episode 109 Kode dari Yeon
110 episode 110 Misi Penyelamatan
111 episode 111 Kejutan tak Terduga
112 episode 112 Hadiah Yeon untuk Yuna
113 episode 113 Misteri pertemuan Zaya dan Yuna
114 episode 114 Fakta Tentang Yuna
115 episode 115 Emas yang Terendam dalam Lumpur
116 episode 116 Dua Pemuda Desa
117 episode 117 Pengertian
118 episode 118 XM25 Smart Grenade Launcher
119 episode 119 Persiapan Perang
120 episode 120 Proses Evakuasi
121 episode 121 Serangan Tak Terduga
122 episode 122 Tegang
123 episode 123 Perasaan Cemas Yuna
124 episode 124 Sadar
125 episode 125 Bantuan dan Teka-teki Cinta dari Refald
126 episode 126 Si Bengek Yeon
127 episode 127 Soo Lee Khin dan Wanita itu ....
128 episode 128 Perlindungan Atas Nama Cinta
129 episode 129 Fakta Sebenarnya Tentang Soo
130 episode 130 Rencana
131 episode 131 Oneng
132 episode 132 Dua Oneng
133 episode 133 Pak Po vs Soo Lee Khin
134 episode 134 Perasaan Yeon
135 episode 135 Ulah Soo
136 episode 136 Paman Refald
137 episode 137 Pendapat Yuna
138 episode 138 Hukuman
139 episode 139 Satu Keluarga
140 episode 140 Percaya
141 episode 141 God of War Couple
142 episode 142 Perang Dimulai
143 episode 143 Barter
144 episode 144 Aksi nekat Leo
145 episode 145 Jalan Pintas
146 episode 146 Kejutan dari Refald
147 episode 147 Kabar Bahagia
148 PENGUMUMAN GIVE AWAY
149 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
150 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
151 PENGUMUMAN NOVEL BARU BYON DAN BIYANCA
152 PENGUMUMAN NOVEL BARU
153 PENGUMUMAN NOVEL BARU
154 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 154 Episodes

1
episode 1 Prolog
2
episode 2 Pria Asing
3
episode 3 Salah Paham
4
episode 4 Melahirkan
5
episode 5 Pertemuan yang Berkesan
6
episode 6 Rencana Yeon
7
episode 7 Yeon dan Yuna
8
episode 8 Petaka untuk Yuna
9
episode 9 Kecewa
10
episode 10 Surat
11
episode 11 Ternyata Yeon ...
12
episode 12 Awal yang Baru
13
episode 13 Perjalanan
14
episode 14 Bukti
15
episode 15 Siapa Kau?
16
episode 16 Pertengkaran
17
episode 17 Pengorbanan Yeon
18
episode 18 Menikahlah Denganku
19
episode 19 Curahan Hati Yuna
20
episode 20 Alasan Yeon
21
episode 21 Malam sebelum Kejutan
22
episode 22 Malingmati
23
episode 23 Kedatangan Yeon
24
episode 24 Soo, Xiang, Chui
25
episode 25 Sambutan
26
episode 26 Triple Big S
27
episode 27 Peraturan Desa Malingmati
28
episode 28 Aku Selalu Bersamamu, Sayang!
29
episode 29 Acara Pernikahan
30
episode 30 Laksana Raja
31
episode 31 Keuwuan Yeon dan Yuna
32
episode 32 Kiss with Jempol
33
episode 33 Olahraga
34
episode 34 Kepala Desa
35
episode 35 Salah Paham
36
episode 36 Leo dan Shena
37
episode 37 Perasaan Yuna
38
episode 38 Dengan, atau Tanpa Cinta
39
episode 39 Live Streaming ala Yeon
40
episode 40 Perkenalan
41
episode 41 Nasihat Kepala Rumah Sakit
42
episode 42 Aksi Bengek Yeon
43
episode 43 Aku Akan Membunuhmu ....
44
Episode 44 Besok!
45
episode 45 Persiapan
46
episode 46 Pak Kades dan Bu Kades
47
Episode 47 Mencari Pak Koy
48
episode 48 Mulai
49
episode 49 Penjelasan Yeon
50
episode 50 Yeon dan Yuna Palsu
51
episode 51 Momen Romantis yang Terganggu
52
episode 52 Persalinan
53
episode 53 Helikopter
54
episode 54 Datang
55
episode 55 Permintaan Maaf Yuna
56
episode 56 Leo-Shena vs Yeon-Yuna
57
episode 57 Ironi Shena dan Leo
58
episode 58 Cara Leo
59
episode 59 Aksi Jahil Shena
60
episode 60 Debat
61
episode 61 Aksi Shena
62
episode 62 Pak Xia
63
episode 63 Selesai
64
episode 64 Kabur
65
episode 65 Uwu Life Streaming
66
episode 66 Cemburu
67
episode 67 Cari gara-gara
68
episode 68 Terulang Lagi
69
episode 69 Pembelaan Yuna
70
episode 70 Vila
71
episode 71 Yeon dan Yuna
72
episode 72 Pedang Naga Geni
73
episode 73 Dunia Milik Berdua, yang Lain Ngontrak!
74
episode 74 Pelayan Wanita
75
episode 75 Pembasmi Ulat Bulu
76
episode 76 Danau
77
episode 77 Tepok Jidat
78
episode 78 Panggilan
79
episode 79 Kedatangan Shena
80
episode 80 Cara Shena Membasmi Ulat Bulu
81
episode 81 Pengakuan Yuna
82
episode 82 Penjelasan yang Tertunda
83
episode 83 Rencana Leo
84
episode 84 Sepi
85
episode 85 BTS
86
episode 86 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
87
episode 87 Pengakuan Yeon
88
episode 88 Pria Bersenjata
89
episode 89 Yeon vs Yuna
90
episode 90 Pilihan Yeon
91
episode 91 Pertolongan Pertama Yuna
92
episode 92 Aksi Ngambek Yuna
93
episode 93 Sial
94
episode 94 Hukuman Yuna untuk Yeon
95
episode 95 Wanita Bar-bar
96
episode 96 Penjelasan
97
episode 97 Somplak Semua
98
episode 98 Persiapan
99
episode 99 Reuni Keluarga
100
episode 100 Hukuman Kedua Yuna
101
episode 101 Salah Sasaran
102
episode 102 Berpisah untuk Bertemu Lagi
103
episode 103 Perlindungan Refald
104
Episode 104 Romantisnya Yeon
105
episode 105 Surat Cinta untuk Yuna
106
episode 106 Tersesat
107
episode 107 Persiapan Yeon
108
episode 108 Orang Asing
109
episode 109 Kode dari Yeon
110
episode 110 Misi Penyelamatan
111
episode 111 Kejutan tak Terduga
112
episode 112 Hadiah Yeon untuk Yuna
113
episode 113 Misteri pertemuan Zaya dan Yuna
114
episode 114 Fakta Tentang Yuna
115
episode 115 Emas yang Terendam dalam Lumpur
116
episode 116 Dua Pemuda Desa
117
episode 117 Pengertian
118
episode 118 XM25 Smart Grenade Launcher
119
episode 119 Persiapan Perang
120
episode 120 Proses Evakuasi
121
episode 121 Serangan Tak Terduga
122
episode 122 Tegang
123
episode 123 Perasaan Cemas Yuna
124
episode 124 Sadar
125
episode 125 Bantuan dan Teka-teki Cinta dari Refald
126
episode 126 Si Bengek Yeon
127
episode 127 Soo Lee Khin dan Wanita itu ....
128
episode 128 Perlindungan Atas Nama Cinta
129
episode 129 Fakta Sebenarnya Tentang Soo
130
episode 130 Rencana
131
episode 131 Oneng
132
episode 132 Dua Oneng
133
episode 133 Pak Po vs Soo Lee Khin
134
episode 134 Perasaan Yeon
135
episode 135 Ulah Soo
136
episode 136 Paman Refald
137
episode 137 Pendapat Yuna
138
episode 138 Hukuman
139
episode 139 Satu Keluarga
140
episode 140 Percaya
141
episode 141 God of War Couple
142
episode 142 Perang Dimulai
143
episode 143 Barter
144
episode 144 Aksi nekat Leo
145
episode 145 Jalan Pintas
146
episode 146 Kejutan dari Refald
147
episode 147 Kabar Bahagia
148
PENGUMUMAN GIVE AWAY
149
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
150
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
151
PENGUMUMAN NOVEL BARU BYON DAN BIYANCA
152
PENGUMUMAN NOVEL BARU
153
PENGUMUMAN NOVEL BARU
154
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!