Melihat betapa kejamnya pria dalam mobil kijang hitam terhadap istrinya yang baru saja melahirkan, membuat Yuna tak bisa tinggal diam menyaksikan ibu-ibu ini diperlakukan tidak adil begini. Wanita memang lemah, tapi bukan berarti ia bisa disakiti begitu saja. Beraninya sang suami lebih memilih pergi dengan wanita lain yang lebih muda dan cantik ketimbang istri yang sudah melahirkan buah hati mereka dengan mempertaruhkan nyawa. Pria seperti itu benar-benar tidak bisa dimaafkan dan perlu dibinasakan.
Tanpa banyak bicara lagi, Yuna berlari ke dalam pos satpam dan langsung mencomot tongkat hitam yang merupakan senjata andalan seorang penjaga untuk berjaga-jaga bila dibutuhkan. Tentu saja sang pemilik tongkat itupun terkejut karena tiba-tiba saja ada orang yang mengambil tongkatnya tanpa izin terlebih dulu.
“Hei! Nona! Itu tongkat saya! Kembalikan!” teriak satpam itu dari belakang Yuna yang sudah berlari menjauh.
“Pinjam Pak, nanti saya kembalikan!” Yuna balas berteriak tanpa mau menoleh ke arah satpam yang meneriakinya.
“Dasar wanita aneh! Mau apa dia dengan tongkat itu,” gerutu sang satpam dan langsung menganga ketika melihat aksi gila yang dilakukan wanita pencuri tongkatnya.
Tak hanya satpam itu saja yang terkejut dan tidak menyangka pada apa yang terjadi di area parkir sebuah rumah makan luas ini, tapi semua orang yang ada di sini sangat terkejut atas apa yang diperbuat Yuna. Dengan berani dan tanpa rasa takut sedikitpun, bidan cantik itu menghadang jalan suami ibu-ibu yang pernah ia tolong saat melahirkan di bis begitu pria tak punya hati itu hendak keluar area parkir. Yuna menggunakan seluruh kekuatan tenaga dalamnya untuk menghancurkan seluruh badan mobil kijang hitam mulus itu dengan tongkat yang ia comot dadakan dari pos satpam.
Layaknya orang yang sedang kesetanan, Yuna memecahkan seluruh kaca jendela mobil untuk melampiaskan seluruh amarah dan emosinya sekaligus memberitahu pria kejam itu bahwa apa yang ia lakukan tak sepantasnya dilakukan oleh seorang suami beristri. Apalagi sang istri baru saja melahirkan anaknya. Sungguh pria itu adalah suami durhalim terhadap istri.
Gila ngga sih? Selingkuh tepat di depan mata kepala istrinya sendiri dan terang-terangan lebih memilih selingkuhan ketimbang wanita yang sudah dengan sukarela mengorbankan segalanya dan terus setia menemani suka duka dalam hidupnya. Namun, setelah bosan, si suami malah seenak jidatnya cari daun muda lain yang lebih cantik dan menggairahkan. Wanita mana yang nggak geram melihat aksi suami seperti itu tak terkecuali Yuna, meskipun ia bukan istri pria ini, tapi sebagai wanita ia bisa marasakan seperti apa sakitnya dikhianati.
Mata si pria dan gundiknya terbelalak tak percaya melihat Yuna menghancurkan mobil kijang hitam itu dengan brutal. Untungnya mereka berdua cepat keluar ketika Yuna mulai membabi buta meluluh lantakkan mobil yang kini sudah jadi lebih mirip barang rongsokan.
“Heh! Bangsaat! Apa yang kau lakukan, ha?” bentak pria itu sangat marah pada Yuna. Namun, pria itu langsung takut begitu Yuna balas menatapnya dengan kilatan api kemarahan yang begitu besar terhadapnya.
“Kau yang biadaap! Masih beranikah kau bilang seperti itu setelah mengkhianati istrimu sendiri dan kau pertontonkan di depan umum seperti ini? Pria macam apa kau? Kau itu lebih buruk dari binatang. Hewan-hewan di hutan sana banyak yang setia pada satu pasangannya! Tapi apa yang kau lakukan, ha? Apakah kau masih ingin disebut pria? Kau itu banci yang bisanya menyakiti hati istrimu sendiri!” teriak Yuna berapi-api.
“Siapa kau berani mehakimiku! Tahu apa kau tentang kehidupan kami? Apa kau tahu kenapa aku melakukan semua ini? Karena aku tahu anak itu bukan anakku!” pria itu sangat marah dan juga emosi karena telah dikatai Yuna yang bukan-bukan. padahal mereka berdua tidak saling kenal.
Bagai disambar petir, Yuna langsung tertegun mendengar pengakuan pria yang berdri marah dihadapannya. Namun, dengan cepat Yuna langsung menguasai dirinya sendiri agar tetap bisa berpikir jernih.
“Kau tak bisa bilang kalau anak itu bukan anakmu? Pria macam apa kau? Sudah meninggalkan istri, tak mengakui anak pula?”
“Nyatanya itu benar! Bayi yang dia kandung bukan anakku! Dia anak orang lain! Aku menikahinya hanya karena aku kasihan padanya! Sebab orang yang menghamilinya telah pergi meninggalkannya begitu saja. Dialah kekasihku yang sebenarnya! Bukan wanita itu!” pria itu menunjuk wanita muda yang berdiri disampingnya sebagai kekasihnya yang asli.
Yuna terhuyung mundur tak percaya mendengar situasi aneh ini. jik seandainya itu benar, tetap saja yang dilakukan pria ini terhadap wanita yang baru saja melahirkan juga salah.
“Tapi … bagaimanapun juga, kau adalah suaminya. Tak seharusnya kau memperlakukan dia seperti sampah? Jika kau kasihan padanya, kenapa kau menikahinya tetapi pada akhirnya kau menyakitinya juga? Apa bedanya kau dengan laki-laki bejaat yang menodainya?” Yuna semakin berteriak keras karena kesal.
Meskipun benar anak itu bukan darah daging pria ini, tak sepantasnya ia bersikap kasar. Mereka bisa membicarakannya baik-baik tanpa harus membuat keributan di tempat umum. Kata-kata Yuna barusan juga membuat sang Pria merasa dongkol akut dan memutuskan untuk pergi saja meninggalkan tempat ini. Sebab, saat ini, ada banyak sekali orang yang sedang memerhatikannya dengan tatapan penuh kebencian. Iapun lebih memilih pergi dengan menyeret wanita muda yang sejak tadi hanya diam saja.
Pria itu langsung menghadang taksi yang lewat lalu masuk kedalamnya dan melesat pergi tanpa peduli pada teriakan seluruh orang yang ditujukan padanya.
“Huuuuu, pengeceut! Dasar banci! Pergi ke neraka jahannam saja, sana! Aku sumpahin kau mandul dan tak punya keturunan lalu kau dicampakkan gundikmu suatu hari nanti! Dasar pria tak punya hati!” begitulah kira-kira sumpah serapah seruan netizen yang ikut geram juga pada pria peselingkuh itu.
Di sisi lain, semua menatap bangga pada Yuna yang berani berbuat onar hanya demi membela wanita lemah tak berdaya. Sedangkan si istri langsung panik melihat suaminya pergi begitu saja tanpa bicara apa-apa. Masih dengan menggendong bayinya, ia berlari mengejar suami yang sudah tak peduli lagi padanya. Wanita itu menangis meneriaki suaminya agar mau kembali lagi padanya. Sayangnya, orang yang diteriaki sudah membulatkan tekad bahwa ia tak ingin kembali dan tetap memilih pergi.
Sang istri terduduk lunglai di tengah jalan dengan hati hancur berkeping-keping. Ia tak sanggup menerima kenyataan pahit ini apalagi ia juga punya seorang bayi. Di tengah rasa keputus asaannya yang tinggi, wanita itu sudah tak sanggup berdiri lagi.
Naasnya, dari kejauhan, ada sebuah mobil bison melesat cepat dan hendak menabrak sang wanita yang sedang menangis itu. Yuna yang mengetahui hal itu spontan berlari untuk menyelamatkan si wanita meskipun ia tak yakin apakah bisa tepat waktu apa tidak. Sebab, bis itu sudah semakin mendekat. Alhasil Yuna hanya bisa memeluk tubuh si wanita itu dari belakang untuk melindunginya sambil memejamkan mata. Yuna benar-benar pasrah akan keadaan bila ia memang harus meninggalkan dunia ini sekarang.
Namun, di detik-detik terakhir kematiannya, Yuna merasakan kalau ada sebuah tangan yang mendorongnya kuat sehingga ia dan ibu itu terdorong kepinggir jalan. Sebagai gantinya, orang yang mendorong itu malah tak sempat menghindar dan dialah yang tertabrak bison tersebut hingga terpental jauh kepinggir jalan dekat tempat Yuna dan ibu itu terjatuh. Ibu dan bayinya selamat begitu pula dengan Yuna, tapi tidak dengan pria itu … orang itu ... siapa lagi kalau bukan Yeon. Tunangan Yuna sendiri. Sekali lagi, pria yang tertabrak itu adalah Yeon, ia rela mati demi menyelamatkan Yuna.
“Tidaaaaaakk!” teriak Yuna sekencang-kencangnya dan langsung berlari ke tempat pria tak bernama itu terkapar di pinggir jalan penuh luka. “Apa yang kau lakukan!” teriaknya sambil menangis melihat kondisi si pria bersimbah darah di bagian kepala.
Pria itupun tak sadarkan diri di pangkuan Yuna. Beberapa orang langsung berkerumun dan membantu mangamankan jalan serta membantu Yeon untuk segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
BERSAMBUNG
***
Setelah ini, pasti udah tahu alurnya seperti apa … wkwkwkwk … konflik utamanya baru saja dimulai, terus ikuti kisah mereka berdua. Kapan Yeon memberitahu Yuna tentang siapa dirinya. Tunggu saja … Yuna bakal tahu sendiri tanpa diberitahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Teh Yen
smoga Yeon baik baik saja hiks 🥺
2025-01-23
0
🍾⃝⃡ ⃯sͩᴀᷝʙͧɴᷠᴀͣ•᭄͜͡
Kak titin udah bikin aku nangis😭😭😭
Yeon kasian kamu sayang 😭😭
2023-05-08
0
Bambang Setyo
Si yeon ketabrak... Semoga gak kenapa2 ya..
2022-12-19
0