Kepulangan Vania

"Ivan, hari ini aku akan membawa Vania kembali ke rumah. Dia sudah tidak betah berada di Rumah Sakit dan tolong kamu urus semuanya," ucap Raja kepada Ivan yang baru saja tiba di tempat itu.

"Baik, Tuan. Tapi, apa Dokter sudah memberikan izin?" tanya Ivan sambil menautkan kedua alisnya.

"Dokter memang belum memberi jawaban, tapi Vania tetap kekeh ingin pulang. Jadi, aku putuskan untuk merawat Vania di rumah saja. Oh ya, jangan lupa! Cari Dokter yang bersedia merawat Vania setibanya di rumah nanti," titah Raja.

"Baik, Tuan."

Raja membalikkan badan dan berniat kembali ke ruangan Vania. Namun, baru beberapa langkah ia melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja ia teringat akan Aksa.  Adik laki-laki Farra yang kini jadi tanggung jawabnya. Raja pun kembali menghampiri Ivan.

"Oh ya, bagaimana dengan rumah baru untuk Nyonya Nurmala dan keponakannya, apakah sudah siap? Dan jangan lupa untuk terus memantau Nyonya Nurmala, entah mengapa aku merasa dia tidak begitu tulus kepada bocah itu."

"Baik, Tuan Raja. Saya sudah mengirimkan seseorang untuk terus memantau wanita itu dan soal rumah baru untuk Nyonya Nurmala, hari ini mereka sudah bisa menempati rumah baru mereka," sahut Ivan.

"Baguslah kalau begitu."

Raja kembali meneruskan langkahnya memasuki ruangan dimana Vania sedang di rawat. Baru saja Raja menginjakkan kakinya di ruangan tersebut, Vania sudah merengek-rengek meminta pulang.

"Ayolah, Sayang. Aku sudah tidak betah berlama-lama disini! Satu hari disini sama seperti satu minggu lamanya!" gerutu Vania dengan wajah menekuk.

Raja menghampiri Vania sambil tersenyum hangat. Ia duduk di samping tempat tidur Vania kemudian mengelus puncak kepala wanita itu dengan lembut.

"Ya, Vania. Kita akan pulang hari ini setelah Ivan selesai mengurus semuanya."

"Bilang sama Ivan, jangan lama-lama! Aku benar-benar bosan berada di tempat ini," sahutnya.

Sementara itu di kediaman Raja.

Semua pelayan masih menganggap Farra sebagai gadis yang aneh. Bahkan tak satupun dari mereka ingin berteman dengannya. Jangankan berteman, bertegur sapapun mereka tidak mau.

Farra pun tidak ingin ambil pusing, ia terus mengerjakan tugasnya dengan baik tanpa memikirkan apapun yang dikatakan oleh para pelayan itu tentang dirinya.

Tak terasa istirahat makan siang pun tiba. Kini saatnya untuk Farra beristirahat setelah lelah melakukan pekerjaannya sebagai pelayan di kediaman suaminya sendiri.

"Nih, jatah makan siangmu," ucap seorang Pelayan seraya menyodorkan piring berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya.

"Terima kasih." Farra meraih piring tersebut kemudian duduk disalah satu kursi yang tersedia di ruangan itu.

Farra menatap piring berisi nasi, ayam goreng lengkap dengan sayuran serta tidak ketinggalan tahu dan tempe goreng. Farra sempat terdiam dan kembali teringat pada Adiknya, Aksa.

"Aksa, apa kamu sudah makan?" batin Farra.

"Kenapa ditatap saja? Apa kamu tidak ingin memakan makanan itu? Terus kamu maunya apa, Pizza?" tanya Kepala Pelayan yang sejak tadi memperhatikan gelagat Farra.

Farra menoleh kepada Kepala Pelayan tersebut sambil tersenyum tipis. Ia juga memperhatikan beberapa pelayan lainnya yang sedang menahan tawa mereka setelah mendengar ucapan dari Bu Eni, Kepala Pelayan tersebut.

"Aku teringat akan adikku saat melihat ayam goreng ini. Adikku sangat menyukainya," sahut Farra.

"Sudah, cepat makan. Jangan buang-buang waktu! Sebentar lagi Tuan Raja dan Nona Vania akan segera tiba," sambung Bu Eni sembari melenggang pergi meninggalkan ruangan itu.

Farra sempat terdiam sejenak setelah mendengar nama Tuan Raja dan Istrinya disebutkan. Namun, hanya sebentar dan Farra pun segera memulai makan siangnya.

Disaat Farra sedang menikmati makan siangnya, para pelayan yang duduk tak jauh darinya, bergosip ria menggosipkan Tuan Raja dan Nona Vania.

"Eh ... kalian tau tidak kenapa Nona Vania masuk Rumah Sakit tadi malam?" ucap salah satu dari mereka

"Kenapa?"

"Nona Vania mencoba bunuh diri karena menurut desas-desus Tuan Raja menikah lagi."

"Ah, serius kamu!" pekik pelayan lainnya.

"Ya, serius lah! Masa enggak," sahutnya.

Farra menghentikan makan siangnya setelah mendengar percakapan para pelayan itu. Mereka mengatakan bahwa istri Tuan Raja masuk Rumah Sakit setelah mencoba bunuh diri. Pantas saja selama setengah hari ini, Farra tidak melihat keberadaan suaminya itu.

Tiba-tiba Bu Eni kembali ke ruangan itu seraya memerintahkan semua pelayan untuk menyambut kedatangan Tuan Raja beserta istrinya. Pasangan itu baru saja tiba di halaman depan dan para pelayan pun segera menyambut mereka.

Farra tidak ingin mendekat. Ia memperhatikan Tuan Raja dan Istrinya dari kejauhan dengan wajah sedih. Farra sedih karena apa yang dikatakan oleh para pelayan itu benar bahwa Raja sudah menikah dan ia benar-benar merasa dibohongi.

Raja menuntun Vania yang sedang duduk di kursi rodanya hingga memasuki kediaman mereka. Tiba-tiba saja mata Vania tertuju pada seorang gadis yang sedang memperhatikan dirinya dari kejauhan. Dan ia sangat yakin bahwa gadis itu adalah istri muda suaminya.

"Bawa aku menghampiri gadis itu, Raja! Aku ingin melihatnya lebih dekat lagi," titahnya pada Raja.

"Oh ayolah, Vania sayang! Gadis itu sama sekali tidak penting, sebaiknya kita ke kamar dan beristirahat," bujuk Raja.

Namun, Vania kekeh ingin menghampiri Farra dan akhirnya Raja pun menuruti keinginan istri cantiknya itu. Perlahan ia membawa Vania menghampiri Farra yang terlihat sedih.

Vania memperhatikan Farra dari ujung kepala hingga ujung kaki sambil tersenyum sinis. "Istri mudamu ternyata kampungan ya, Tuan Raja," ledek Vania sambil terkekeh pelan.

"Sebaiknya kita kembali!" Raja memutar balik kursi roda yang Vania duduki dan mendorongnya kembali ke kamar.

"Ayolah, Raja ... gadis itu benar-benar kampungan, apa kamu tidak lihat cara berpakaiannya? Astaga, lucu sekali! Dimana kamu menemukan gadis itu?" ledek Vania sambil tergelak.

...***...

Terpopuler

Comments

Erny Manangkari

Erny Manangkari

gpp kalau kampungan tapi cantik,kan masih bisa dirubah penmpilanx biar jadi modis

2023-01-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

vania pasti punya selingkuhan tuh thoooooorrrrrrrr, 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2022-04-30

0

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

klw ad yg menyokong n support gadis kampung pasti ia jauh LBH modis n cantik dari kamu Vania

2022-01-20

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kemarahan Tuan Raja
3 Zhafarra Maidha
4 Gadis Penjual Kue
5 Ayam Goreng Untuk Aksa
6 Celengan Plastik Milik Farra
7 Istri Kesayangan Tuan Raja
8 Raja Ingin Menikah Lagi
9 Kedatangan Tuan Raja
10 Kedatangan Tuan Raja 2
11 Korban Tabrak Lari
12 Menikahlah Dengan Tuan Raja
13 Demi Aksa
14 Hari Pernikahan
15 Akhirnya Sah
16 Aku Membencimu, Farra!
17 Racun Serangga
18 Hari Pertama
19 Kepulangan Vania
20 Permintaan Sederhana Aksa
21 Peraturan Baru Tuan Raja
22 Farra Dan Ivan
23 Dia Istri Mudaku!
24 Ancaman Tuan Raja
25 Raja VS Kamar Mandi
26 Vania Vs Farra
27 Penolakan Vania
28 Raja Mabuk
29 Menuntaskannya bersama Farra
30 Ketakutan Vania
31 Dokter Kandungan
32 Vania Hamil?
33 Meminta Izin
34 Pengakuan Vania
35 Pengakuan Vania 2
36 Bertamu Ke Rumah Baru Aksa
37 Hari Operasi
38 Raja Sakit Kepala
39 Buah Gandaria
40 Sikap Aneh Raja
41 Tuan Raja Jatuh Pingsan
42 Pisah Kamar
43 Kue Buatan Farra
44 Cincin Imitasi
45 Ke Dokter Kandungan
46 Positif Hamil
47 Perdebatan Antara Raja Dan Vania
48 Permintaan Vania
49 Pilihan Raja
50 Perjalanan Panjang
51 Perjalanan Panjang 2
52 Perjalanan Panjang 3
53 Ivan Mengundurkan Diri
54 Perdebatan Ivan VS Raja
55 Perjalanan Ivan
56 Pertemuan Ivan dan Farra
57 Ivan Dan Zian
58 Nasi Goreng Spesial Ala Farra
59 Kue Seperti Buatan Farra
60 Kembalikan Farra Padaku!
61 Vania Mabuk
62 Kembali Membuat Kue
63 Mandor Perkebunan
64 Pak Mandor Ingin Melamar
65 Assisten Baru Untuk Raja
66 Pak Anton Kecewa
67 Farra Jatuh Pingsan
68 Puskesmas Desa
69 Farra Sadar
70 Rumah Baru Untuk Farra
71 Awal Kehancuran Raja
72 Pertanyaan Zian
73 Temukan Farra Untukku
74 Kepergian Vania
75 Masa Lalu Zian
76 Masa Lalu Zian 2
77 Kekecewaan Vania
78 Leo Dan Ivan
79 Ulang Tahun Zian
80 Amarah Raja
81 Vania Minta Rujuk
82 Talak
83 Kedatangan Raja
84 Raja Vs Farra
85 Aku Ingin Kembali Bersamamu
86 Pertolongan Zian
87 Memeriksakan Kandungan
88 Pemandangan Tak Biasa
89 Permintaan Maaf Raja
90 Farra Sakit Perut
91 Drama Kelahiran Bayi Farra
92 Melepaskanmu
93 Membatalkan Perjodohan
94 Pertemuan Zian Dan Sameera
95 Rumah Sakit
96 Welcome Home
97 Pertemuan Dengan Camer
98 Hari Pernikahan
99 Ivan Kembali
100 Happy Ending
101 MY NAUGHTY UNCLE
102 Babysitter-ku Maduku
103 Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Awal Mula
2
Kemarahan Tuan Raja
3
Zhafarra Maidha
4
Gadis Penjual Kue
5
Ayam Goreng Untuk Aksa
6
Celengan Plastik Milik Farra
7
Istri Kesayangan Tuan Raja
8
Raja Ingin Menikah Lagi
9
Kedatangan Tuan Raja
10
Kedatangan Tuan Raja 2
11
Korban Tabrak Lari
12
Menikahlah Dengan Tuan Raja
13
Demi Aksa
14
Hari Pernikahan
15
Akhirnya Sah
16
Aku Membencimu, Farra!
17
Racun Serangga
18
Hari Pertama
19
Kepulangan Vania
20
Permintaan Sederhana Aksa
21
Peraturan Baru Tuan Raja
22
Farra Dan Ivan
23
Dia Istri Mudaku!
24
Ancaman Tuan Raja
25
Raja VS Kamar Mandi
26
Vania Vs Farra
27
Penolakan Vania
28
Raja Mabuk
29
Menuntaskannya bersama Farra
30
Ketakutan Vania
31
Dokter Kandungan
32
Vania Hamil?
33
Meminta Izin
34
Pengakuan Vania
35
Pengakuan Vania 2
36
Bertamu Ke Rumah Baru Aksa
37
Hari Operasi
38
Raja Sakit Kepala
39
Buah Gandaria
40
Sikap Aneh Raja
41
Tuan Raja Jatuh Pingsan
42
Pisah Kamar
43
Kue Buatan Farra
44
Cincin Imitasi
45
Ke Dokter Kandungan
46
Positif Hamil
47
Perdebatan Antara Raja Dan Vania
48
Permintaan Vania
49
Pilihan Raja
50
Perjalanan Panjang
51
Perjalanan Panjang 2
52
Perjalanan Panjang 3
53
Ivan Mengundurkan Diri
54
Perdebatan Ivan VS Raja
55
Perjalanan Ivan
56
Pertemuan Ivan dan Farra
57
Ivan Dan Zian
58
Nasi Goreng Spesial Ala Farra
59
Kue Seperti Buatan Farra
60
Kembalikan Farra Padaku!
61
Vania Mabuk
62
Kembali Membuat Kue
63
Mandor Perkebunan
64
Pak Mandor Ingin Melamar
65
Assisten Baru Untuk Raja
66
Pak Anton Kecewa
67
Farra Jatuh Pingsan
68
Puskesmas Desa
69
Farra Sadar
70
Rumah Baru Untuk Farra
71
Awal Kehancuran Raja
72
Pertanyaan Zian
73
Temukan Farra Untukku
74
Kepergian Vania
75
Masa Lalu Zian
76
Masa Lalu Zian 2
77
Kekecewaan Vania
78
Leo Dan Ivan
79
Ulang Tahun Zian
80
Amarah Raja
81
Vania Minta Rujuk
82
Talak
83
Kedatangan Raja
84
Raja Vs Farra
85
Aku Ingin Kembali Bersamamu
86
Pertolongan Zian
87
Memeriksakan Kandungan
88
Pemandangan Tak Biasa
89
Permintaan Maaf Raja
90
Farra Sakit Perut
91
Drama Kelahiran Bayi Farra
92
Melepaskanmu
93
Membatalkan Perjodohan
94
Pertemuan Zian Dan Sameera
95
Rumah Sakit
96
Welcome Home
97
Pertemuan Dengan Camer
98
Hari Pernikahan
99
Ivan Kembali
100
Happy Ending
101
MY NAUGHTY UNCLE
102
Babysitter-ku Maduku
103
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!