Hari Pertama

"Ya, Tuhan! Kakiku sakit sekali," rintih Farra sambil memijit pergelangan kakinya yang sakit akibat terjatuh tadi siang. Farra memperhatikan kakinya yang sakit dengan seksama dan ternyata kakinya bengkak.

"Oh Tuhan, ternyata kakiku bengkak, mungkinkah kakiku terkilir."

Dengan berpegangan di dinding kamar, Farra mencoba bangkit kemudian mencari-cari sesuatu di dalam lemari pakaian yang ada di kamar sempit tersebut.

"Siapa tahu ada minyak kayu putih atau semacamnya, yang bisa aku gunakan untuk mengolesi kakiku yang sakit ini," gumamnya.

Namun, hasilnya nihil. Farra tidak menemukan apapun di dalam kamar tersebut. Ia kembali ke kasurnya dan bersandar di dinding kamar sambil membayangkan wajah Aksa.

"Semoga Aksa baik-baik saja dan aku harap Tuan Raja tidak akan mengingkari janjinya."

Malam itu Farra tidak bisa tidur, begitupula Aksa. Malam itu adalah malam pertama mereka tidur terpisah dan mereka merasa tidak terbiasa.

Aksa duduk sambil memeluk lututnya. Ia masih saja terisak sambil menatap bantal milik Farra. "Kak, Aksa kangen Kakak. Kakak kapan pulang?" lirihnya.

Ini sudah yang kesekian kalinya Nurmala mendatangi kamar bocah tampan itu. Sebenarnya Nurmala sudah bosan membujuknya. Namun, mau bagaimana lagi, ini adalah satu-satunya cara agar ia bisa menikmati uangnya Raja.

"Seandainya Raja tidak memperingatkan aku soal menjaga bocah ini dengan baik, mungkin sudah aku cubit-cubit anak itu! Menyebalkan sekali," gerutunya.

Nurmala menghampiri Aksa kemudian duduk di samping bocah itu.

"Sudahlah, Aksa. Sebaiknya kamu tidur sekarang. Bukankah besok kamu harus kembali ke sekolah? Mulai besok, Aksa akan berangkat bersama Tante. Tante juga akan membelikan Aksa makanan yang enak-enak! Tapi, sekarang Aksa tidur dulu," bujuk Nurmala.

"Aksa rindu Kak Farra, Tante. Bolehkah Aksa menghubungi Kak Farra?" tanya Aksa dengan mata berkaca-kaca menatap Tante Nurmala.

Wajah Nurmala nampak kesal. Ia tidak mungkin menghubungi nomor ponsel Tuan Raja saat ini. Bisa-bisa lelaki itu malah memarahinya dan Nurmala tidak menginginkan hal itu.

"Ini sudah malam, Aksa! Apa kamu tidak lihat jarum jam itu menunjuk ke angka berapa?" ucap Nurmala dengan nada suara yang mulai meninggi.

Aksa ketakutan dan ia memundurkan tubuhnya menjauhi wanita paruh baya tersebut.

"Saat ini Tante masih bisa sabar, Aksa. Sekarang kamu tidur! Besok Tante berjanji akan menghubungi Farra untukmu!"

Aksa menganggukkan kepala dengan cepat kemudian segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi meringkuk. Ia mencoba memejamkan matanya karena ketakutan melihat ekspresi Tante Nurmala saat itu.

Setelah memastikan Aksa sudah memejamkan matanya, wanita paruh baya itu segera keluar dari kamar tersebut dan kembali ke kamarnya.

***

Tak terasa malam pun berlalu, sekarang jam dinding yang menggantung di dinding kamar Farra menunjukkan pukul 5 pagi. Perlahan Farra bangkit dari tempat tidur kemudian mencoba melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang terletak tepat di samping kamarnya.

Setelah melakukan ritual mandi dan berpakaian, Farra pun bersiap melakukan tugasnya, menjadi seorang pelayan di rumah megah tersebut sama seperti keinginan Tuan Raja.

Dengan menyeret kakinya yang masih sakit, Farra melangkah menuju dapur. Karena ini adalah hari pertamanya berada di bangunan megah tersebut, Farra sempat tersesat saat menuju ruangan itu.

Ternyata Pelayan yang bekerja di rumah itu tidak hanya satu, tetapi ada beberapa pelayan dengan tugas mereka masing-masing. Saat Farra memasuki ruangan itu, semua mata tertuju padanya. Mereka kebingungan dan mulai bertanya-tanya siapa Farra.

"Kamu siapa? Pelayan baru, ya?" tanya salah satu dari mereka, yang merupakan kepala pelayan di tempat itu.

Wanita itu memperhatikan Farra dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia bingung, baik Ivan maupun Tuan Raja tidak pernah menceritakan tentang adanya pelayan baru yang ingin bekerja di rumah megah itu.

Farra bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus berkata jujur bahwa dia adalah istri dari Tuan Raja, sang pemilik rumah. Atau ia harus berkata bohong dengan mengaku sebagai pelayan baru.

"Heh, aku bertanya padamu!" Wanita itu mulai kesal karena Farra tidak menjawab pertanyaan darinya.

Karena terdesak akhirnya Farra pun berkata jujur. "Aku adalah istri Tuan Raja dan dia memerintahkan aku untuk bergabung bersama kalian hari ini."

Sontak saja, mereka semua tergelak setelah mendengar jawaban darinya. Mereka bahkan terbahak-bahak sampai mengeluarkan sedikit air mata karena jawaban Farra terdengar sangat lucu di telinga mereka.

"Ya ampun! Kalau mimpi jangan ketinggian, Nona! Ya, ya ... Tuan Raja memang sangat tampan. Kami pun mengakui itu, tapi kamu harus sadar diri juga, dong! Mana mau Tuan Raja dengan gadis sepertimu? Ya, walaupun sebenarnya kamu itu memang cantik, tapi Nona Vania jauh lebih cantik darimu," tutur wanita itu sambil tergelak.

"Nona Vania? Siapa dia?" tanya Farra heran.

Lagi-lagi para pelayan itu kebingungan.

"Sebenarnya kamu itu berasal darimana, sih? Sampai-sampai nama istri majikan sendiri tidak tahu," jawab wanita itu.

"Istri?!" pekik Farra. "Maksudmu, Nona Vania adalah istri dari Tuan Raja?"

"Ya! Nona Vania adalah istri dari Tuan Raja, puas!" jawabnya.

Wajah Farra memucat setelah mengetahui bahwa Tuan Raja sudah memiliki seorang istri.

"Ya Tuhan, teganya mereka! Mengapa mereka tidak berkata jujur padaku? Baik Tuan Raja maupun Tante Nurmala tidak menceritakan padaku bahwa Tuan Raja sudah menikah. Pantas saja aku melihat ada bekas cincin di jari manisnya tadi malam," batin Farra.

...***...

Terpopuler

Comments

Erny Manangkari

Erny Manangkari

raja suatu saat kamu akan menyesal

2023-01-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

yg sabar farra mudah2an nanti kamu pun bahagia🥵🥵🥵🥵🥵🥵🙈🙈🙈🙈

2022-04-30

1

Zifa Zifa

Zifa Zifa

yg sabar farra mudah2an nanti kamu pun bahagia🥵🥵🥵🥵🥵🥵🙈🙈🙈🙈

2022-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kemarahan Tuan Raja
3 Zhafarra Maidha
4 Gadis Penjual Kue
5 Ayam Goreng Untuk Aksa
6 Celengan Plastik Milik Farra
7 Istri Kesayangan Tuan Raja
8 Raja Ingin Menikah Lagi
9 Kedatangan Tuan Raja
10 Kedatangan Tuan Raja 2
11 Korban Tabrak Lari
12 Menikahlah Dengan Tuan Raja
13 Demi Aksa
14 Hari Pernikahan
15 Akhirnya Sah
16 Aku Membencimu, Farra!
17 Racun Serangga
18 Hari Pertama
19 Kepulangan Vania
20 Permintaan Sederhana Aksa
21 Peraturan Baru Tuan Raja
22 Farra Dan Ivan
23 Dia Istri Mudaku!
24 Ancaman Tuan Raja
25 Raja VS Kamar Mandi
26 Vania Vs Farra
27 Penolakan Vania
28 Raja Mabuk
29 Menuntaskannya bersama Farra
30 Ketakutan Vania
31 Dokter Kandungan
32 Vania Hamil?
33 Meminta Izin
34 Pengakuan Vania
35 Pengakuan Vania 2
36 Bertamu Ke Rumah Baru Aksa
37 Hari Operasi
38 Raja Sakit Kepala
39 Buah Gandaria
40 Sikap Aneh Raja
41 Tuan Raja Jatuh Pingsan
42 Pisah Kamar
43 Kue Buatan Farra
44 Cincin Imitasi
45 Ke Dokter Kandungan
46 Positif Hamil
47 Perdebatan Antara Raja Dan Vania
48 Permintaan Vania
49 Pilihan Raja
50 Perjalanan Panjang
51 Perjalanan Panjang 2
52 Perjalanan Panjang 3
53 Ivan Mengundurkan Diri
54 Perdebatan Ivan VS Raja
55 Perjalanan Ivan
56 Pertemuan Ivan dan Farra
57 Ivan Dan Zian
58 Nasi Goreng Spesial Ala Farra
59 Kue Seperti Buatan Farra
60 Kembalikan Farra Padaku!
61 Vania Mabuk
62 Kembali Membuat Kue
63 Mandor Perkebunan
64 Pak Mandor Ingin Melamar
65 Assisten Baru Untuk Raja
66 Pak Anton Kecewa
67 Farra Jatuh Pingsan
68 Puskesmas Desa
69 Farra Sadar
70 Rumah Baru Untuk Farra
71 Awal Kehancuran Raja
72 Pertanyaan Zian
73 Temukan Farra Untukku
74 Kepergian Vania
75 Masa Lalu Zian
76 Masa Lalu Zian 2
77 Kekecewaan Vania
78 Leo Dan Ivan
79 Ulang Tahun Zian
80 Amarah Raja
81 Vania Minta Rujuk
82 Talak
83 Kedatangan Raja
84 Raja Vs Farra
85 Aku Ingin Kembali Bersamamu
86 Pertolongan Zian
87 Memeriksakan Kandungan
88 Pemandangan Tak Biasa
89 Permintaan Maaf Raja
90 Farra Sakit Perut
91 Drama Kelahiran Bayi Farra
92 Melepaskanmu
93 Membatalkan Perjodohan
94 Pertemuan Zian Dan Sameera
95 Rumah Sakit
96 Welcome Home
97 Pertemuan Dengan Camer
98 Hari Pernikahan
99 Ivan Kembali
100 Happy Ending
101 MY NAUGHTY UNCLE
102 Babysitter-ku Maduku
103 Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Awal Mula
2
Kemarahan Tuan Raja
3
Zhafarra Maidha
4
Gadis Penjual Kue
5
Ayam Goreng Untuk Aksa
6
Celengan Plastik Milik Farra
7
Istri Kesayangan Tuan Raja
8
Raja Ingin Menikah Lagi
9
Kedatangan Tuan Raja
10
Kedatangan Tuan Raja 2
11
Korban Tabrak Lari
12
Menikahlah Dengan Tuan Raja
13
Demi Aksa
14
Hari Pernikahan
15
Akhirnya Sah
16
Aku Membencimu, Farra!
17
Racun Serangga
18
Hari Pertama
19
Kepulangan Vania
20
Permintaan Sederhana Aksa
21
Peraturan Baru Tuan Raja
22
Farra Dan Ivan
23
Dia Istri Mudaku!
24
Ancaman Tuan Raja
25
Raja VS Kamar Mandi
26
Vania Vs Farra
27
Penolakan Vania
28
Raja Mabuk
29
Menuntaskannya bersama Farra
30
Ketakutan Vania
31
Dokter Kandungan
32
Vania Hamil?
33
Meminta Izin
34
Pengakuan Vania
35
Pengakuan Vania 2
36
Bertamu Ke Rumah Baru Aksa
37
Hari Operasi
38
Raja Sakit Kepala
39
Buah Gandaria
40
Sikap Aneh Raja
41
Tuan Raja Jatuh Pingsan
42
Pisah Kamar
43
Kue Buatan Farra
44
Cincin Imitasi
45
Ke Dokter Kandungan
46
Positif Hamil
47
Perdebatan Antara Raja Dan Vania
48
Permintaan Vania
49
Pilihan Raja
50
Perjalanan Panjang
51
Perjalanan Panjang 2
52
Perjalanan Panjang 3
53
Ivan Mengundurkan Diri
54
Perdebatan Ivan VS Raja
55
Perjalanan Ivan
56
Pertemuan Ivan dan Farra
57
Ivan Dan Zian
58
Nasi Goreng Spesial Ala Farra
59
Kue Seperti Buatan Farra
60
Kembalikan Farra Padaku!
61
Vania Mabuk
62
Kembali Membuat Kue
63
Mandor Perkebunan
64
Pak Mandor Ingin Melamar
65
Assisten Baru Untuk Raja
66
Pak Anton Kecewa
67
Farra Jatuh Pingsan
68
Puskesmas Desa
69
Farra Sadar
70
Rumah Baru Untuk Farra
71
Awal Kehancuran Raja
72
Pertanyaan Zian
73
Temukan Farra Untukku
74
Kepergian Vania
75
Masa Lalu Zian
76
Masa Lalu Zian 2
77
Kekecewaan Vania
78
Leo Dan Ivan
79
Ulang Tahun Zian
80
Amarah Raja
81
Vania Minta Rujuk
82
Talak
83
Kedatangan Raja
84
Raja Vs Farra
85
Aku Ingin Kembali Bersamamu
86
Pertolongan Zian
87
Memeriksakan Kandungan
88
Pemandangan Tak Biasa
89
Permintaan Maaf Raja
90
Farra Sakit Perut
91
Drama Kelahiran Bayi Farra
92
Melepaskanmu
93
Membatalkan Perjodohan
94
Pertemuan Zian Dan Sameera
95
Rumah Sakit
96
Welcome Home
97
Pertemuan Dengan Camer
98
Hari Pernikahan
99
Ivan Kembali
100
Happy Ending
101
MY NAUGHTY UNCLE
102
Babysitter-ku Maduku
103
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!